Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Proses Penyabunan setelah proses Pencelupan[7,15]


Zat aktif permukaan (sabun) merupakan salah satu zat yang menentukan dalam proses
penyabunan ini. Molekul zat aktif permukaan terdiri dari gugus hidrofil (suka air) dan gugus
hidrofob (tidak suka air). Menurut Mc. Brain bentuk misel ada dua macam yaitu misel sferik
dan misel lameral. Misel sferik mempunyai daya hantar listrik yang sangat tinggi, sedangkan
misel lameral terdiri dari gugus hidrofob yang sejajar dan berpasangan, mempunyai daya
hantar listrik yang rendah.

Gambar 2.11 Misel Lamelar Dan Misel Sferik

MISEL
SFERIK
Sumber
Isminingsih G,Diktat Transparan Seri Zat Pembantu
Tekstil,
Sekolah Tinggi
MISEL : LAMELAR
Teknologi Tekstil, Bandung, 1995

Pengecilan sudut kontak

Pada umumnya zat aktif permukaan yang digunakan sebagai bahan dasar sabun pada
proses detergensi pencucian adalah bersifat anionik, dan non ionik atau campuran dari
keduanya. Proses detergensi diawali dengan proses pembasahan yang bertujuan untuk
menurunkan tegangan permukaan. Tegangan permukaan adalah energi yang diperlukan
untuk memperluas permukaan per satu satuan luas yang dinyatakan dalam dyne/cm atau
erg/cm2.

Zat warna

2.5.1 Proses Pelepasan kotoran (zat warna) [15]


Peristiwa pelepasan zat warna mirip dengan
kotoran atau lemak-lemak dari
Larutanpenyabunan
Sabun
(20]
serat Antarmuka
kapas padaair-sabun
proses pamasakan atau penyabunan kain kapas
. Sabun
Larutan
Kain
Kain
Adanya zat aktif permukaan menyebabkan penurunan tegangan antarmuka zat warna dan

air, sehingga kotoran akan mudah dipisahkan dari permukaan kain. Hal ini disebabkan
terjadi pengecilan sudut kontak antara zat warna dengan air, dan kemudian terjadi adsorpsi
pada permukaan serat. Adanya gaya tarik-menarik terhadap zat warna maka zat warna
yang melekat itu seakan-akan didesak dan diemulsikan oleh zat aktif permukaan. Peristiwa
pelepasan kotoran dari bahan dapat dilihat pada gambar 2.10 berikut ini :

Kain

Sumber : Trotman, Dyeing and Chemical Technology of Textile Fibres, London, 1984

Gambar 2.13 Mekanisme Pelepasan Kotoran Dari Permukaan Kain


Dalam Proses Pencucian
Semakin banyak molekul zat aktif permukaan yang berkumpul pada permukaan kain,
mengakibatkan kotoran semakin terdesak dan dengan bantuan gerakan mekanik akhirnya
zat warna dapat terlepas dari permukaan kain. Kotoran yang berfasa padat yang telah
terlepas dari permukaan kain, kemudian diemulsikan dan dikelilingi oleh zat aktif permukaan
yang bersifat anionik untuk mencegah kembali penempelan kembali zat warna tersebut.

Anda mungkin juga menyukai