Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air.
Mulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang
berakhir di anus.
4 buah gigi
3) Fungsi gigi terdiri dari; gigi seri untuk memotong makanan, gigi
taring gunannya untuk memutuskan makanan yang keras dan liat,
dan gigi geraham gunannya untuk mengunyah makanan yang sudah
dipotong-potong.
b) Lidah
1) Pangkal lidah (Radiks lingua), pada pangkal lidah yang belakang
terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada
waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke
jalan napas.
2) Punggung lidah (Dorsum lingua), terdapat puting-puting pengecap
atau ujung saraf pengecap.
3) Ujung lidah (Apeks lingua)
Fungsi lidah yaitu; mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai
alat pengcepa dan menelan, serta merasakan makanan.
c) Kelenjar ludah
1) Kelenjar parotis: letaknya dibawah depan dari telinga di antara
prosesus mastoid, kiri dan kanan os mandibular, duktusnya duktus
stensoni. Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju ke rongga
mulut melalui pipi (muskulus buksinator).
2) Kelenjar submaksilaris: terletak dibawah rongga mulut bagian
belakang, duktusnya bernama duktus wartoni, bermuara di rongga
mulut dekat dengan frenulum lingua.
3) Kelenjar sublingualis; letaknya dibawah selaput lendir dasar
rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut. Kelenjar ludah
disarafi oleh saraf-saraf tersadar.
2. Faring
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan
kerongkongan (osofagus), di dalam lengkung faring terdapat tonsil
(amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung
limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.
3. Esofagus
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung,
panjangnya 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak
dibawah lambung. Lapisan dinding dari dalam ke luar, lapisan selaput
lendir (mukosa), lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler
dan lapisan oto memanjang longitudinal.
4.
a)
Gaster / Lambung
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga
bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), usus
penyerapan (illeum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran
yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
Usus dua belas jari (duodenum) adalah bagian pertama usus halus yang
panjangnya 25 cm, berbentuk sepatu kuda, dan kepalanya mengelilingi
kepala pankreas. Saluran empedu dan saluran pankreas masuk ke dalam
duodenum pada satu lubang yang disebut ampulla hepatopankreatika,
ampulla vateri, 10 cm dari pilorus.
Usus kosong (jejenum), menempati dua perlima sebelah atas pada usus
halus yang selebihnya.
Usus penyerapan (illeum), menempati tiga perlima akhir.
6.
a)
Tempat feses
7.
Rektum
Rektum dalam bahasa latin regere (meluruskan , mengatur). Organ ini
berfungsi
sebagai
tempat
penyimpanan
sementara
feses.
Anus
2. Pengertian
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan
hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting
dalam tubuhnya serta mengeluarkan zat sisa.
Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh,
mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk
melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi utama
nutrisi (suitor & hunter, 1980) adalah untuk memberikan energy bagi
aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangkadan jaringan tubuh, serta
mengatur berbagai proses kimia dalam tubuh.
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan
metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara
umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor
fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patofisiologi seperti
adanya enyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan
kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan
individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrien adalah suatu unsur yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi
tubuh.
Gizi adalah substansi organic dan non organic yang ditemukan dalam
makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik
(kozier,2004).
Manusia memerlukan nutrisi karena tubuh memerlukan bahan bakar
untuk menyediakan energy untuk funsi organ dan pergerakan badan, untuk
mempertahankan suhu tubuh, dan untuk menyediakan material menth
untuk fungsi enzim, pertumbuhan, enempatan kembali dan perbaikan sel.
Kebutuhan energy individu dipengaruhi oleh beberapa factor. Kebutuhan
energi seseorang ketika istirahat disebut laju metabolism basal ( basal
metabolic rate, BMR) aqdalah energy yang diperlukan pada tingkat rendah
fungsi seluler. Persamaan umumnya digunakan untuk memperkirakan
penggunaan energy basal ( basal energy expenditure, BEE). Sejumlah
3.
3. Komponen-Komponen Nutrient
1. Air
Air meliputi 60%-70% berat badan individu dewasa dan 80% berat
badan bayi (potter & perry, 1992). Individu dewasa dapat kehilangan
cairan kurang lebih 2-3 liter per hari melalui keringat, urin, dan
pernapasan.
seseorang
memerlukan
setiap
Fe
Vit.A
10-12
1900
60
0,75
2500
0,7
25
07-09
1600
50
0,75
2500
0,6
25
05-06
1400
40
0,50
2500
0,6
25
Tahun
kal
gram
Gram
Mg
U.I
Mg
Mg
Vit.B1 Vit.C
akan
mengakibatkan
obesitas
sehingga
akan
Unsur
Gizi
Kalori
Protein
Kalsium
Ferum
Vit. A
Vit. B1
Keadaan pekerjaan
Ringan
Sedang
L
P
L
P
2100
60
0,5
8
2500
1
1750
55
0,5
10
2500
0,8
2500
65
0,5
8
2500
1,2
2100
65
0,5
8
2500
1
Berat
L
P
3000
70
0,5
10
2500
1,5
2500
70
0,5
8
2500
1,5
Obstipasi
Spenomegali, hepatomegali
Minggu selanjutnya infeksi fokal
Mobilitas suhu
b.
Lingkaran Pergelangan tangan
c. Lingkaran lengan atas (MAC/ Mid Aid Cirmumtance)
Nilai normal wanita: 28.5 cm
Nilai normal pria: 28,3 cm
d. Lipatan Kulit pada otot trisep (TSP/Tricep Skin Fold)
Nilai normal wanita: 16,5-18 cm
Nilai normal pria: 12,5-16,5 cm
e. Body massa index =
2. Pengukuran Biochemical (Laboratorium)
a. Albumin (Normal:4-4,5 mg/100ml)
b.
Transferin (Normal: 170-250 mg/100ml)
c. Hemoglobin/ Hb (Normal:12 mg%)
d.
BUN (Normal: 10-20 mg/100ml)
e. Eskresi kreatinin untuk 24 jam (Normal: laki-laki:0,6-13 mg/100ml,
perempuan:0,5-1,0 mg/100ml)
3. Pemeriksaan dengan Clinical sign
a) Riwayat Penyakit
1. Adanya riwayat Berat Badan berlebih atau kurang
2. Penurunan Berat Badan dan Tinggi Badan
3. Mengalami penyakit tertentu
4. Riwayat pembedahan pada system gastrointestinal
5. Anorexia
6. Mual dan muntah
7. Diare
8. Alkoholisme
9. Disabilitas mental
10.Terapi radiasi
b) Riwayat pemakaian obat-obatan
Aspirin, antibiotic, antasida, antidepresa, agen antiimflasi, agen
antineoblastik, digitalis, laksatif, diuretic, natrium klorida, dan vitamin/
preparatnutrien lain.
Pengkajian umum status gizi individu
Area
Tanda-tanda normal
Tanda-tanda abnormal
pengkajian
Penampilan
umum dan
lelah
vitalitas
Berat badan
Obesitas, underweight
patah-patah
Kering, pucat, iritasi,
petichie, lemak di
Kuku
Mata
seperti sendok
Konjungtiva pucat,
kering, exoptalmus,
tand-tanda infeksi
Kering, pecah-pecah,
Rambut
Kulit
Bibir
pucat
Perdarahan, peradangan,
Otot
Kenyal ,berkembang
dengan baik
kurang, tenderness,
System
kardiovaskuler
normal
System
pencernaan
diare, flatulensi,
System
teratur
Reflek normal, waspada,
pembesaran liver
Bingung, rasa terbakar,
persarafan
paresthesia, reflek
stabil
menurun
4.Dietary History
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
dari
kebutuhan
berhubungan dengan:
a. Penurunan asupan oral, ketidak nyaman pada mulut, mual, muntah
b.
Penurunan absorbsi nutrisi
c. Muntah, anorexia, gangguan digesti
d.
Depresi, stress, isolasi social
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Keperawatan selama 2 X 24 jam klien
dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
Kriteria Hasil:
a. Klien mengatakan sudah tidak mual dan muntah setiap kali makan.
b. Asupan oral dan absorbsi nutrisi kembali normal seperti semula.
c. Tidak ditemui stomatitis.
d. Klien mengatakan perut sudah tidak sakit apabila dimasuki makanan.
e. Klien merasa lebih nyaman.
2.
Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan:
a. Perubahan pada indra pengecap dan penciuman.
b. Medikasi (kortikosteroid, antihistamin, estrogen).
c. Resiko peningkatan berat badan sebesar 12,5-15 kg selama
kehamilan.
d. Penurunan pola aktifitas, penurunan kebutuhan metabolik.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Keperawatan selama 2 X 24 jam klien
dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
Kriteria Hasil:
a. Klien akan menjelaskan mengapa dia beresiko mengalami peningkatan
Berat Badan
b. Klien mengatakan bahwa indra pengecap dan penciumannya sudah
berfungsi normal.
c. Klien bisa beraktifitas seperti semula.
C. Rencana Keperawatan
Diagnosa
Rencana Keperawatan
Keperawatan
1.Ketidakseimbangan Jelaskan perlunya
Rasionalisasi
Nutrisi berperan
konsumsi karbohidrat,
menyediakan sumber
kebutuhan
lemak, protein,
energi, membangun
berhubungan dengan:
a.Penurunan asupan
jaringan dan
mengatur proses
oral,
ketidaknyamanan
pada mulut, mual,
Konsultasikan dengan
ahli gizi untuk
muntah
b.Penurunan absorbsi
menetapkan
nutrisi
c.Muntah, anorexia,
gangguan digesti
d.Depresi, stress,
isolasi sosial
kebutuhan kalori
makanan yang sesuai
bagi klien
Diskusikan bersama
metabolisme tubuh.
Dengan konsultasi,
kita dapat
menentukan metode
diet yang memenuhi
asupan kalori dan
nutrisi yang optimal
Faktor-faktor seperti
klien kemungkinan
nyeri, kelemahan,
penyebab hilangnya
penggunaan
nafsu makan
analgesik, dan
imobilitas dapat
menyebabkan
anorexia
Kondisi yang lemah
lebih lanjut dapat
Tawarkan makanan
dalam jumlah sedikit
tapi sering
menurunkan
keinginan dan
kemampuan klien
anorexia untuk
makanan
Distribusi total
Pada kondisi
menurunnya nafsu
merata sepanjang
hari membantu
mencegah distensi
hindari
lambung sehingga
mengkonsumsi cairan
selera makan
mungkin akan
sesudah makan
Dorong dan Bantu
meningkat
Pembatasan asupan
kebersihan mulut
membantu mencegah
yang baik
distensi lambung
Kebersihan mulut
yang kurang
menyebabkan bau
dan rasa yang tidak
sedap yang dapat
mengurangi nafsu
makan
Menyediakan
makanan TKTP/
Tinggi Kalori Tinggi
Protein pada saat
klien merasa paling
lapar meningkatkan
kemungkinan klien
untuk mengkonsumsi
kalori dan protein
yang adekuat
Kemampuan
penyebab peningkatan
menurunkan Berat
kebutuhan tubuh
berhubungan
penurunan indra
terapi kortikosteroid
dengan:
tampaknya
a. perubahan pada
indra pengecap
dan penciuman
b. Medikasi
(kortikosteroid,
pengaruh nedikasi,
bergantung pada
atau riwayat
pembatasan asupan
penambahan Berat
mempertahankan
selama kehamilan
antihistamin,
estrogen)
c. Resiko
Jelaskan pengaruh
penurunan indra
peningkatan Berat
Badan sebesar
12,5-15 kg selama
setelah makan
kehamilan
d. Penurunan pola
aktifitas,
penurunan
kebutuhan
metabolik
sesuai
Individu dengan
gangguan penciuman
atau pengecapan
biasa mengkonsumsi
lebih banyak makana
guna memuaskan
pengecapan mereka
berdasarkan
penghitungan jumlah
kalori, bukan perasaan Peningkatan aktivitas
kenyang
Instruksikan klien
untuk memperbanyak
mendukung upaya
penurunan Berat
Badan
aktivitas guna
membakar kalori
D. Evaluasi
Diagnosa Keperawatan 1 :
1. Menunjukkan peningkatan Berat Badan
2.
Menunjukkan perilaku untuk meningkatkan dan atau
mempertahankan
Berat Badan
3. Membuat pilihan diet untuk memenihi kebutuhan nutrisi
Diagnosa Keperawatan 2 :
1. Mempertahankan/ mendapat kembali Berat Badan yang sesuai
2. Menunjukan penurunan Berat Badan dengan pemeliharaan kesehatan
optimal
Perhatian :
Refleks Vagal
Pasien yang telah mengetahui dengan jelas segala sesuatu tentang tindakan
8. Tissue
9. Spatel lidah
10. Sarung tangan dispossible
11. Plester
12. Nierbekken
13. Bak instrument
PELAKSANAAN
1. Cuci tangan dan atur peralatan
2. Jelaskan prosedur pada pasien
3. Bantu pasien untuk posisi Fowler
4. Berdirilah disisi kanan tempat tidur pasien bila anda bertangan dominan
kanan(atau sisi kiri bila anda bertangan dominan kiri)
5. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernafas melalui
satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang
hidung yang lain, Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue
lembab atau lidi kapas. Periksa adakah infeksi dll
6. Tempatkan handuk mandi diatas dada pasien.
7. Persiapkan tissue dalam jangkauan.
8. Gunakan sarung tangan
9. Tentukan panjang slang yang akan dimasukkan dan ditandai dengan
plester.
Ukur jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan menempatkan
ujung melingkar slang pada daun telinga; Lanjutkan pengukuran dari daun
telinga ke tonjolan sternum; tandai lokasi di tonjolan sternum dengan
plester kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Akper PPNI Solo. 2009. Konsep-Pengkajian-Nutrisi-dan- Cairan. http://askepakper. Blogspot.com/2009/06/konsep-pengkajian-nutrisi-=dan-cairan.html.
Dewi Christyawati,Maria.2010.Modul KDM II Asuhan Keperawatan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.Surakarta: Politeknik Kesehatan Surakarta
Mubarak, dkk. 2008. Buku Ajar KDM. Jakarta: EKG
Potter and Perry.2003. Fundamental of Nursing. Australia: Mosby
Tarwoto dan Wartowah. 2004. KDM dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika