Anda di halaman 1dari 6

ANATOMI KECELAKAAN / RANGKAIAN KARTU DOMINO

Pada umunya dalam usaha pencegahan kecelakaan tidak asing lagi dengan
teori Domino atau yang biasa disebut tahapan Domino, teori Domino ini
dipakai dalam menggambarkan proses terjadinya kecelakaan, pencegahan
kecelakaan dan loss control.

1.
2.
3.
4.
5.

Secara kronologi (chronological) urutan terjadinya kecelakaan dapat


digambarkan sebagai berikut ;
Kurangnya pengendalian / kontrol.
Penyebab Dasar dibagi atas faktor personal / pribadi dan faktor pekerja.
Penyebab langsung yaitu tindakan tidak aman dan konsisi tidak aman.
Kejadian (Kontak)
Kerugian
Dalam kesempatan safety talk ini akan dibahas rangkaian teori Domino
yaitu Kurangnya pengendalian / kontrol.
Dalam urutan domino, kurangnya kontrol merupakan urutan pertama
menuju suatu kejadian yang mengakibatkan kerugian. Kontrol merupakan
salah satu diantara fungsi manajemen yaitu sebagai perencana,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengontrolan.

Berikut tiga alasan mengenai kurangnya kontrol manajemen :


1. Program yang tidak memadai.
Program keselamatan/pengendalian rugi bisa tidak memadai karena terlalu
banyak kegiatan-kegiatan program.
2. Standar program yang tidak memadai

Suatu penyebab kebingunan dan kegagalan adalah standar standar yang


tidak spesifik, tidak jelas. Standar yang memadahi adalah penting untuk
melakukan pengontrolan yang efektif.
3. Tidak bisa memenuhi standar
Kurang memenuhi stadar yang ada merupakan alasan kurangnya control.
-

Kontrol manajemen disini meliputi hal-hal sebagai berikut :


Mengidentifikasi resiko yang timbul
Mengukur dan menganalisa resiko tersebut
Menetapkan resiko sesuai dengan tata cara pananganan teknik loss control
yang ada.
Mengatur pelaksanaan program dengan cara yang paling efektif.

2. Teori domino yang kedua yaitu peyebab dasar ( basic causes ).


Penyebab dasar merupakan penyebab nyata dibelakang gejala-gejala berupa alasan-alasan
mengapa terjadi tindakan dan kondisi yang substandar faktor yang bila dikendalikan membuat
pengendalian manajemen yang berarti.
Penyebab dasar membantu menjelaskan kenapa karyawan melakukan tindakan yang tidak
standar, secara logika seseorang tidak mungkin mengikuti prosedur yang benar jika dia tidak
pernah diajarkan prosedure tersebut, juga seorang operator peralatan menghendaki
penanganan dengan tepat dan terampil, tak akan mengoperasikannya dengan efisien dan aman
tanpa adanya kesempatan untuk mengembangkan keterampilannya melalui petunjuk
pelaksanaannya.
Dan penyebab dasar juga membantu menjelaskan mengapa timbul kondisi yang tidak standar.

Dalam hal ini Penyebab dasar dibagi atas :


1. Faktor personel / pribadi adalah faktor pribadi dari pelaku didalam

beberapa hal yang dicakup didalamnya seperti :


-

Kurangnya pengetahuan

Kurangnya terampil

Motivasi kurang baik

faktor pribadi ada

Stress fisik atau mental

2. Faktor Pekerjaan seperti :.


-

Kepengawasan kurang tepat.

Engineering kurang memadai

Pembelian kurang memadai

Maintenance kurang memadai

Alat dan peralatan kurang memadai

Standar kerja kurang tepat

Aus dan retak akibat pemakaian

Penyalahgunaan wewenang
Penyebab dasar merupakan asal mula dari tindakan dan kondisi yang tidak standar

3. Teori domino yang ketiga yaitu Penyebab Langsung (immediate causes).


Penyebab langsung kecelakaan merupakan sesuatu yang terjadi sebelum terjadi kontak mereka
tersebut biasanya dapat dilihat. Mereka biasa disebut keadaan dan tindakan yang tidak aman.
Definisi dari tidakan tidak aman dan kondisi tidak aman tersebut sebagai berikut :
1. Tindakan tidak aman (unsafet acts) yaitu tingkah laku, tindak-tanduk atau perbuaan yang akan
menyebabkan kecelakaan atau pelanggaran terhadap tatacara kerja yang aman yang berpeluang
akan terjadinaya kecelakaan.
2. Kondisi yang tidak aman (unsafet conditions) yaitu kondisi phisik yang berbahaya dan keadaan
yang berbahaya yang langsung membuka peluang akan terjadinya kecelakaan.

Dari definisi diatas dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa kecelakaan dapat terjadi bila
timbul keadaan tidak aman dan atau tindakan tidak aman, kedua penyebab utama terjadinya
kecelakaan ini muncul (exist ) antara lain karena sikap dan perilaku karyawan yang
bersangkutan yaitu :
1. Tidak tahu (adanya bahaya) : karena tidak pernah diberitahu oleh pimpinan tentang bahaya dan
resiko ditempat kerjanya sehingga tidak tanggap terhadap bahaya dan juga tidak mempunyai
ketrampilan menghindari bahaya tersebut.

2. Tidak mau tahu (adanya ancaman bahaya) : karena tidak mempunyai perhatian pada K-3
sehingga berperilaku sembrono mungkin juga karena lemahnya pengawasan.
3. Tidak mampu (menghadapi bahaya) : karena tidak pernah dilatih K-3 sehingga tidak
berpengalaman melaksanakan pekerjaan dengan cara aman dan selamat.
Ketiga hal tersebut diatas merupakan tindakan tidak aman seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya antara lain dapat diakibatkan karena latar belakang kehidupan
keluarga atau lingkungan yang tidak harmonis dan penuh gejolak.

Berikut beberapa contoh dari tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman :
Contoh tindakan tidak aman :

1.

Menjalankan sesuatu peralatan tanpa izin

2.

Gagal mengingatkan atau mangamankan

3.

Menjalankan sesuatu peralatan dengan kecepatan yang tidak sesuai

4.

tidak menggunakan APD

5.

Bekerja menggunakan alat-alat yang rusak

6.

Menggunakan peralatan dengan cara yang tidak benar

7.

Posisi yang tidak betul

8.

Merawat peralatan yang sedang bergerak

9.

Ugal ugalan

10.

Mabuk atau dalam pengaruh narkoba dll.

Contoh Kondisi tidak aman :

1.

Pengaman atau pelindung yang tidak cukup

2.

Alat, peralatan atau bahan yang rusak

3.

Sistim peringatan yang tidak memadai

4.

Bahaya kebakaran dan peledakan

5.

House Keeping yang kurang baik

6.

Lingkungan berbahaya / beracun minsalnya gas, debu, uap yang mengandung gas.

7.

Kebisingan yang berlebihan

8.

Bahaya radiasi

9.

Kurang penerangan dan ventilasi

10.

Sistem tanda bahaya yang tidak memadahi dan lain-lain

Perlu untuk dipertimbangkan tindakan-tindakan dan kondisi-kondisi diatas hanya sebagai


penyebab langsung atau gejala-gejala dalam melakukan suatu pekerjaan, jika anda hanya
mengobati gejala-gejala saja, mereka akan terjadi lagi dan lagi. Coba renungkan dan jawablah
tiga pertannyaan di bawah ini :
1. Mengapa terjadi tindakan yang tidak standar ?
2. Mengapa timbul kondisi yang tidak standar ?
3. Kegagalan apakah dalam sistim manajemen hingga terjadi tindakan dan kondisi tersebut ?
Bila anda merenungkan dan menggalinya cukup dalam, jawaban-jawaban tersebut anda akan
memperoleh satu jalan menuju pengendalian yang lebih efektif.

4.

1.
2.
3.
4.
5.

Teori domino yang keempat yaitu Kejadian / kontak


Setiap timbul potensi penyebab kecelakaan maka selalu terbuka kemungkinan terjadinya suatu
kontak / kejadian, baik yang mengakibatkan kerugian atau tidak. Sebagai contoh, sesuatu yang
tepental yang memindahkan tenaga kinetis ke badan atau strukur yang terhantam atau kontak.
Bila mana tenaga yang dipindahkan terlalu banyak menyebabkan sesorang sakit / luka atau
kerusakan harta benda.
Beberapa jenis kejadian / kontak yang sering terjadi :
Menabrak dan tertabrak
Jatuh dari suatu ketinggian
Jatuh dipermukaan yang sama ( terpeleset)
Terjepit
Kontak dengan energi (listrik, panas, dingin, radiasi, racun, bising dan lain-lain.
Kesimpulannya bila kondisi yang tidak aman atau tindakan yang tidak aman timbul maka selalu
terjadi potensi adanya kontak dan menyebabkan orang sakit / terluka atau kerusakan harga
benda.

5. Teori domno yang kelima yaitu Kerugian

Akibat dari kecelakaan adalah kerugian yang dapat berupa cidera yang menimpa karyawan
bahkan kematian, kerusakan harta benda atau kerugian proses operasi.

Jenis dan derajat kerugian sebagian tergantung pada hal-hal yang kebetulan dan sebagian
tergantung pada tindakan yang dilakukan untuk memperkecil kerugian.
Tindakan untuk memperkecil kerugian pada tahapan rangkaian ini mencakup pertolongan
pertama dan perawatan yang tepat dan benar, pemadaman yang cepat dan efektip, perbaikan
peralatan yang tepat, pelaksanaan tindakan emergensi yang terencana dan regabilitasi
karyawan yang efektif.
Tidak ada yang lebih penting atau lebih tragis dari pada kerugian yang menyangkut aspek
kemanusiaan seperti, sakit, kehilangan anggota badan atau anggota badan tidak dapat
berfungsi, sakit karena pekerjaan, kematian dll. Cara yang paling baik untuk memperkecil
kerugian tersebut ialah melihat aspek kemanusiaan dan aspek ekonomi untuk mendorong
pengendalian kecelakaan yang mengakibatkan kerugian.

Anda mungkin juga menyukai