Anda di halaman 1dari 16

Menerapkan

berbagai sistem
pelayanan,
penanggulangan
masalah belajar dan
kesulitan belajar

Pengertian Kesulitan Belajar


Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, kita dihadapkan
dengan sejumlah karakterisktik siswa yang beraneka ragam.
Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara
lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi
lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya
mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa
ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk
mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis,
sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat
menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di
bawah semestinya.

Kesulitan belajar menurut Warkitri ddk. (1990:8.3), menyatakan


bahwa kesulitan belajar adalah terdapatnya suatu jarak antara
prestasi akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik
yang diperoleh.
Kesulitan belajar menurut Hammil (Abidin,2006:10) adalah:
menunjuk pada sekelompok kesulitan yang memanifestasikan
dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam kemahiran dan
penggunaan kemampuan mendengar, mencakupcakup,membaca, menulis, menalar, atau kemampuan dalam
bidang studi tertentu.
Sementara itu Siti Mardiyanti dkk. (1994 :4-5) menganggap
kesulitan belajar sebagai suatu kondisi dalam proses belajar
yang ditandai oleh adanya hambatan tertentu untuk mencapai
hasil belajar.

Klasifikasi Kesulitan Belajar


Secara garis besar menurut Dr. Mulyono Abdurrahman ( 2003 :
11 ) kesulitan belajar dapat diklasifikasikan ke dalam dua
kelompok sebagai berikut:
1. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan
(developmental learning disabilities) mencakup gangguan
motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan
komunikasi, dan kesulitan belajar dalam penyesuaian
perilaku sosial.
2. Kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities)
3. Kesulitan yang berhubungan dengan perkembangan sering
tampak sebagai kesulitan belajar yang disebabkan oleh tidak
dikuasainya ketrampilan prasyarat (prerequisite skills)

Ada klasifikasi lain yang berdasarkan dari jenis


gangguan yang dialami anak yaitu:
1.
2.
3.
4.

Dispraksia : merupakan gangguan pada keterampilan motorik


Disgraphia : kesulitan dalam menulis
Diskalkulia : kesulitan dalam menghitung
Disleksia : merupakan kesulitan membaca baik membaca
permulaan maupun pemahaman.
5. Disphasia : kesulitan berbahasa
6. Body awarness : anak tidak memiliki akan kesadaran tubuh sering
salah prediksi pada aktivitas gerak mobilitas seperti sering
menabrak bila berjalan.

Dan juga ada Klasifikasi Gangguan Belajar


Berdasarkan Penyebab.

Faktor Penyebab Kesulitan


Belajar
Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya
tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau
prestasi belajarnya. Namun, kesulitan belajar juga
dapat di buktikan dengan munculnya kelainan perilaku
(misbehavior) siswa seperti kesukaan berteriak-teriak
didalam kelas, mengusik teman, berkelahi, sering tidak
masuk sekolah, dan sering minggat dari sekolah.

Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya


kesulitan belajar terdiri atas dua macam, yakni:

EKSTE
RN

INTER
N

Fisiologis
Psikologis

Sosial
Non-Sosial

Faktor intern siswa meliputi


gangguan atau kekurang mampuan
psiko-fisik/medis siswa, yakni:
1. Karena sakit
Seorang yang sakit akan mengalami kelemahan fisiknya,
sehingga saraf sensoris dan motorisnya lemah. Akibatnya
rangsangan yang diterima melalui inderanya tidak dapat
diteruskan ke otak
2. Karena kurang sehat
Anak yang kurang sehat dapat mengalami kesulitan
belajar, sebab ia mudah capek, mengantuk, pusing, daya
konsentrasinya hilang kurang semangat, pikiran
terganggu. Contohnya seperti kurang pendengaran,
kurang penglihatan, gangguan psikomotor.

3. Sebab karena cacat tubuh ringan dan tetap

4. Bakat dan Minat


5. Intelegensi
6. Faktor kesehatan mental

Faktor Ekstern siswa


1. Lingkungan (keluarga, teman, sekolah,
masyarakat)
ketidakharmonisan hubungan antara ayah
dengan ibu, rendahnya kehidupan ekonomi
keluarga, wilayah perkampungan kumuh
(slum area), dan teman sepermainan (peer
group) yang nakal, kondisi dan letak gedung
sekolah yang buruk seperti dekat pasar,
kondisi guru dan alat-alat belajar yang

Sistem Pelayanan,
Penanggulangan Masalah belajar
Belajar pada dasarnya merupakan proses usaha
aktif seseorang untuk memperoleh sesuatu, sehingga
terbentuk perilaku baru menuju arah yang lebih baik.
Kenyataannya, para pelajar seringkali tidak mampu
mencapai tujuan belajarnya atau tidak memperoleh
perubahan
tingkah
laku
sebagai
mana
yang
diharapkan. Hal itu menunjukkan bahwa siswa
mengalami
kesulitan
belajar
yang
merupakan
hambatan dalam mencapai hasil belajar.

Sementara itu, setiap siswa dalam mencapai sukses


belajar, mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.
Ada siswa yang dapat mencapainya tanpa kesulitan,
akan tetapi banyak pula siswa mengalami kesulitan,
sehingga menimbulkan masalah bagi perkembangan
pribadinya.
Menghadapi masalah itu, ada kecendrungan tidak
semua
siswa
mampu
memecahkannya
sendiri.
Seseorang mungkin tidak mengetahui cara yang baik
untuk memecahkan masalah sendiri. Ia tidak tahu apa
sebenarnya masalah yang dihadapi. Ada pula seseorang
yang tampak seolah tidak mempunyai masalah, padahal
masalah yang dihadapinya cukup berat.

Cara mengatasi masalah belajarpada siswa di


sekolah merupakan salah satu faktor yang sangat
penting. karena hal tersebut bila terjadi secara terus
menerus
maka
dapat
mempengaruhi
proses
danTahap pekembangan belajar anakatau siswa
dalam mencapai prestasinya. Sehingga bagi siswa
yang mengalami masalah belajar perlu kiranya untuk
mendapatkan
bantuan
dan
tentunya
sebuah
dampingan agar masalahnya cepat teratasi dan
proses perkembangan siswapun secara kursial
berjalan optimal.

Perhatikan Mood
Untuk mengenal mood siswa, seorang guru harus
mengenal karakter dan kebiasaan belajar siswa.
Apakah siswa belajar dengan senang hati atau dalam
keadaan kesal. Jika belajar dalam suasana hati yang
senang, maka apa yang akan dipelajari lebih cepat
ditangkap.
Upayakan Ruang Belajar Yang Nyaman
Kesulitan belajar bisa juga karena tempat yang
tersedia tidak memadai. Karena itu, coba mendekor
ruang belajar tersebut menjadi lebih nyaman

Komunikasi dari orang tua di rumah


Masa kecil kita, pelajaran yang disukai tergantung
bagaimana cara guru itu mengajar. Tidak bisa dipungkiri
perhatian terhadap mata pelajaran, tentu ada kaitan
dengan cara guru mengajar di kelas.
Pemberian Pengajaran Perbaikan
Pemberian Pengajaran Perbaikan Bermaksud untuk
memberikan penyembuhan atau pembetulan terhadap
perolehan hasil belajar siswa yang mengalami penurunan
atau kurang memuaskan, dengan tujuan agar siswa
dengan pemberian pengajaran perbaikan menjadi lebih
baik dari sebelumnya. Contonhnya seperti; bimbingan
belajar dsb.

Melakukan Kegiatan Pengayaan


Kegiatan pengayaan adalah suatu bentuk layanan
yang diberikan kepada siswa atau sekelompok
siswa yang belajarnya sangat cepat.
Memberikan Peningkatan Motivasi Belajar
Memberikan peningkatan motivasi belajar kepada
siswa secara konsisten dan kontinu, merupakan
suatu usaha yang harus dilakukan guru kepada
siswanya agar siswanya dapat termotivasi untuk
lebih giat dalam belajar dan mengikuti pelajaran.

SEKIAN,
TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai