Matematika

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

1.

COST OF FUND
Yaitu biaya yang langsung dikeluarkan untuk memperoleh setiap rupiah dana yang
dihimpunnya termasuk dana non operasional (unloanable fund) misalnya reserve requirement
untuk memenuhi kebutuhan Bank Indonesia. Perhitungan biaya ini diformulasikan:

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk memperoleh dana dari
sumbernya, bank tersebut harus mengeluarkan sejumlah biaya, biaya itu merupakan harga riil
dari sumber dana yang dapat dihimpun bank. Dengan diketahuinya jumlah biaya dana
sesungguhnya yang dikeluarkan bank untuk sumber dana, maka bank akan memperoleh
kepastian laba rugi dalam pemasaran dana dalam bentuk kredit yang dilakukan oleh bank
yang bersangkutan.
Unsur-unsur Cost Of Fund
Unsur-unsur yang harus ada dalam menghitung cost of fund adalah sebagai berikut.
1. Sumber dana yaitu jenis-jenis dana yang dapat dihimpun bank, baik dari dana sendiri
maupun

dana yang berasal dari luar, yang mana dalam perhitungannya sumber

dana ini dibagi dua yaitu dana

berbiaya dan dana tidak berbiaya.

2. Jumlah dana yaitu jumlah semua dana yang dapat dihimpun bank baik dana dari dalam
maupun

dari

luar.

3. Loanable Fund yaitu dana yang dapat dialokasikan baik untuk pemberian kredit atau
untuk

pembelian surat-surat berharga untuk tujuan memperoleh penghasilan.

4. Unloanable Fund yaitu dana yang tidak dapat dialokasikan untuk pemberian kredit dan
investasi

lainnya. Dana ini diperuntukkan bagi aktiva tetap dan pengelolaan

liquiditas.
5. Reserve Requirement yaitu dana yang ditahan bank untuk kepentingan liquiditas,
besarnya dana ini

ditentukan oleh BI.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Cost Of Fund


Menurut Rachmat Firdaus (2001:67) menyebutkan bahwa besarnya Cost of fund dipengaruhi
oleh :
1. Tingkat suku bunga yang dibayar
2. Komposisi dari portfolio sumber dana

3. Ketentuan mengenai cadangan wajib minimum (reserve requirement)


4. Biaya pelayanan untuk mendapatkan dana (service cost)
5. Pajak atas bunga
6. Tahun effesiensi

2.

COST OF MONEY
yaitu biaya dana ditambah biaya overhead. COM diformulasikan sebagai berikut:

Faktor yang Mempengaruhi Cost of Money adalah


Kesempatan produksi :
Tingkat pengembalian yang diharapkan investor atas modal yang diinvestasikan
Tingkat keuntungan/ bunga
Semakin tinggi tingkat pengembalian yang diharapkan maka semakin tinggi cost of money
Preferensi waktu konsumsi :
Preferensi konsumsi oleh investor.
apakah konsumsi saat ini atau masa depan konsumsi
Apabila kondisi keuangan jelek
maka konsumsi saat ini tinggi,
maka tabungan/ investasi akan rendah,
tingkat bunga akan tinggi
Risiko :
Kemungkinan kegagalan investasi di masa depan
Semakin tinggi risiko,
maka semakin tinggi pengembalian yang diminta,
maka semakin tinggi cost of money
Inflasi :
Inflasi adalah kecenderungan kenaikan harga di masa depan.

Menurunnya daya beli dari uang (purchasing power) , maka mengurangi tingkat
pengembalian investasi secara real
Semakin tinggi inflasi,
maka semakin tinggi pengembalian yang diminta
maka semakin tinggi cost of money

3. COST OF LOANABLE FUND


Cost of Loanable Fund yaitu biaya dana yang dioperasionalkan (ditempatkan) untuk
memperoleh pendapatan. Dana operasional adalah total dana yang dihimpun/diterima
dikurangi dengan unloanable funds. COLF dalam persentase dapat diformulasikan sebagai
berikut:

Loanable Fund dapat diklasifikasikan menjadi Idle Fund dan Operable Fund. Idle Fund
adalah dana yang masih menganggur atau belum digunakan pada alokasi yang produktif bagi
Bank sedangkan Operable Fund adalah dana yang sudah dioperasikan oleh Bank terutama
dalam bentuk kredit yang diberikan pada debitur. Bank selalu berusaha meminimalkan idle
fund atau memperbesar operable fund untuk mengoptimalkan keuntungan. Klasifikasi
penggunaan dana ini sangat diperlukan untuk menghitung biaya dana yang harus dikeluarkan
Bank (Cost of Fund) yang terdiri dari beberapa cara perhitungan. Berdasarkan Cost Of Fund
ini Bank bisa menetapkan harga produk Banknyadengan memperhitungakan interest spead
yang diinginkan.

4. COST OF OPERABLE FUND


Merupakan dana yang sudah dioperasikan oleh Bank terutama dalam bentuk kredit
diberikan pada debitur

yang

Berikut perhitungan biaya dana Bank X

Metode Perhitungan Biaya Bank X Periode Desember 2012


1. Cost of Mixed Fund (CoF)
Dik

: Biaya Bunga = 4,379,310


Dana Pihak Ketiga : Giro, Tabungan, Deposito
= 13,139,690 + 21,101,387 + 41,541,453
= 75,782,530

2. Cost of Money (CoM)


Dik

: Biaya Bunga = 4,379,310


Biaya Operasional Lainnya = 3,438,296
Dana Pihak Ketiga : Giro, Tabungan, Deposito
= 13,139,690 + 21,101,387 + 41,541,453
= 75,782,530

Base Lending Rate adalah formula untuk menghitung besarnya bunga / jasa pinjaman kepada
para Debitur pada perusahaan jasa keuangan. Untuk perusahaan yang menengah dan besar
tentunya hal ini sudah dihitung secara cermat oleh para pimpinan perusahaan, tetapi untuk
perusahaan yang masih kecil seperti BMT, LKM maupun Koperasi simpan Pinjam dengan
skala kapasitas kreditnya dibawah Rp. 200 juta-an ,baik yang menerapkan sistim konvesional
maupun sistim syariah dalam kegiatan usahanya terkadang kurang diperhatikan. Tulisan saya
ini sekedar sharing khusunya bagi pihak-pihak yang mempunyai bisnis dibidang jasa

keuangan dalam skala mikro , maupun pihak-pihak yang ingin mencoba mengeluti bisnis jasa
keuangan. Tentunya BLR bukan salah satu faktor keberhasilan dalam menjalankan bisnis
anda, karena ada faktor lain yang memperngaruhi suatu usaha baik intern maupun ektern
( sebaiknya anda mengetahui Rencana Strategis Perusahaan anda) .Proses perumusan strategi
Perusahaan Anda adalah proses yang disebut dalam literatur manajemen sebagai "the design
school" yaitu usaha untuk menciptakan "fit" atau "match" antara kapabilitas internal
organisasi dan peluang eksternal. Alat analisis untuk membantu menciptakan "fit and match"
adalah analisis SWOT ( Strenghts, Weaknessess, Opportunities, and Threats - kekuatan,
kelemahan, kesempatan dan ancaman). Ancaman dalam kontek bisnis bisanya disebut
saingan ( competitor ) Base Lending Rate menjadi sangat penting jika anda menaksir berapa
bunga/ jasa yang akan anda bebankan atas kredit yang ada berikan pada para debitur atau
nasabah . Dan untuk perusahaan jasa keuangan yang menggunakan sistim syariah BLR juga
sangat penting dalam menaksir kemampuan nasabah anda dalam memberikan bagi hasil
usaha yang akan diberikan sehingga proyeksi-proyeksi pendapatan perusahaan anda dapat
dicapai dengan baik Perhitungan bunga pinjaman ( Base Lending Rate / BLR ) dapat dicari
melalui formula sbb : 1. Cost of Loanable Fund (COLF) = X % 2. Overhead Cost (OHC) = X
% + 3. Cost of Money (COM) = X % 4. Risk = X % + 5. Break Even Point = X % 6.
Spread/Mark Up = X % + 7. BLR = X %
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/munajat/base-lending-rate-blr-untukperusahaan-jasa-keuangan-mikro_5500ea5ba333115263512c94

Anda mungkin juga menyukai