Anda di halaman 1dari 1

Terapi nebuliser mini

Nebuliser mini adalah alat genggam yang menyeburkan medikasi atau agens
pelembab, seperti agens bronkodilator atau mukolitik, menjadi partikel
mikroskopik dan mengirimkanya ke dalam paru paru ketika pasien menghirup
nafas. Nebuliserb mini biasanya bertenaga udara dengan cara kompresosr
melalui selang penghubung. Pada beberapa kasus, nebuliser lebih pada
bertenaga oksigen dibanding udara. Untuk dapat efektif , kabut visibel harus
tersedia untuk dihirup pasien.
Indikasi untuk penggunaan nebuliser mini sama dengan indikasi untuk IPPB
kecuali bahwa pasien harus mampu untuk membangkitkan nafas dalam tanpa
bantuan nesin tekanan positif. Pernafasan diagfragmatik penting untuk
menyiapkan penggunaan yang tepat nebuliser mini. Nebuliser mini sering
digunakan untuk pasien dengan PPOM untuk menyebarkan obat obat yang
dihirup dan umumnya digunakan dirumah dalam jangka panjang.
Intervensi keperawatan/penyuluhan pasien. Pasien di instruksikan untuk
nafas melalui mulut, ambil nafas lambat, dalam dan kemudian menahan nafas
selama beberapa detik pada akhir insfirasi untuk meningkatkan tekanan
intrapleural dan membuka kembali alveoli yang kolaps, dengan demikian
meningkatkan kapasitas residual fungsional ( lihat bab 22). Pasien didorong
untuk batuk dan untuk mengevaluasi seberapa baik terapi bekerja. Peralatan
harus dibersikan dan disimpan dengan baik bila digunakan dirumah.
Spirometri insentif
(Inspirasi maksimal menetap)
Spirometer insentiv memberikan umpan balik visual untuk memandu pasien
menghirup dengan lambat dan dalam bentuk memaksimalkan inflasi paru paru.
Pasien mengambil posisi duduk atau semifowler untuk meningkatn ekskursi
diagfragma. Namun, tindakan ini dapat dilakukan dengan pasien dalam posisi
apa saja.
Spirometer insentiv dapat salah satu dari dua tipe : vilume atau aliran. Ada tipe
volune , volume tidal spirometer diset sesuai dengan instruksi pabrik pembuat.
Tujuan alat tersebut adalah untuk memastikan bahwa volume udara yang dihirup
meningkat secara bertahap ketika pasien napas dalam dan lebih dalam lagi.
Pasien melakukan napas dalam melalui mouthpiece, berhenti pada inflasi
puncak, kemidian rileks dan menghembuskan napas. Melakukan beberapa kali
napas normal sebelum berupaya untuk bernapas dengan spirometer
insentifdapat membantu mencegah keletihan. Volume secara periodik
ditingkatkan sesuai toleransi.
Spirometer aliran mempunyai tujuan yang sama seperti spirometer volume
tetapi volumenya tidak di tentukan terlebih dahulu. spirometer mempunyai
sejumlah

Anda mungkin juga menyukai