ABSTRAK
PENENTUAN KONSTANTA KECEPATAN REAKSI KALSINASI
ITRIUM
HIDROKSIDA MENJADI ITRIUM OKSIDA. Telah dilakukan penelitian untuk
menentukan harga konstanta kecepatan reaksi kalsinasi itrium hidroksida menjadi
itrium oksida. Umpan proses kalsinasi adalah konsentrat itrium hasil olah pasir
senotim. Pada proses kalsinasi parameter yang berpengaruh antara lain suhu dan
waktu kalsinasi. Untuk menentukan harga konstanta kecepatan reaksi kalsinasi
dilakukan kalsinasi pada suhu 700, 800 dan 900 0C dengan waktu kalsinasi 30, 60,
90, 120 dan 150 menit pada masing-masing suhu kalsinasi. Dari kurva hubungan
antara waktu kalsinasi dengan ln (1-x) diperoleh persamaan garis lurus yang
menunjukkan bahwa reaksi kalsinasi adalah reaksi tingkat 1 dengan harga koefisien
korelasi antara 0,95 0,98. Diperoleh harga konstanta kecepatan reaksi kalsinasi (k)
suhu 700 0C = 0,0040/menit, suhu 800 0C = 0,0042/menit dan suhu 900 0C = 0,0048 /
menit dan energi aktivasi sebesar 1,9998 kkal/mol0K.
ABSTRACT
DETERMINATION CONSTANTA REACTION RATE OF CALCINATION YTTRIUM
HYDROXIDE INTO YTTRIUM OXIDE. Studies have been conducted to determine the
value of the calcination reaction rate constant of yttrium into yttrium oxide hydroxide.
Feed calcination process is the result of a concentrated yttrium senotim sand. In the
calcination process parameters that affect, among others, temperature and time of
calcination. To determine the reaction rate constant values calcination, the process of
calcination was conducted at temperature of 700, 800 and 900 0C with a calcination
time was 30, 60, 90, 120 and 150 minutes at each calcination temperature. Equation
of the straight line obtained at various calcination temperatures is done, the equation
straight line relationship between the time of calcination with-ln (1-x) with the price of
the correlation coefficient between 0.95 to 0.98 so that the calcination reaction is first
order. the value of constants calcination reaction rate (k) at temperature 700 0C was
0.0040/minute, at temperature 800 0C was 0.0042/minute and at temperature 900 0C
was 0.0048/minute. The activation energy was 1.9998 kcal/mol0K.
PENDAHULUAN
Buku II hal 36
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 27 Juli 2011
Reaksi orde 1
dC A
= k ' dt
CA
Y2 O3 + 3 H2O
dCA
= k CAm CBn
dt
dCA
r= = k' C A m
dt
dC A o (1 x)
= k ' dt
C A o (1 - x)
d (1 x)
= k ' dt
(1 - x)
- ln (1 - x) = k ' t + C
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari
harga konstanta kecepatan reaksi kalsinasi itrium
hidroksida menjadi itrium oksida.
TATA KERJA
Bahan yang digunakan :
Konsentrat itrium hasil olah pasir senotim, HCl
dan amonia.
r= -
k = kCBn
Keterangan
CAo
CA
m, n
r
k
t
x
Cara Kerja :
1. Membuat Y(OH)3 untuk umpan kalsinasi
dengan melarutkan konsentrat itrium kedalam
HCl pekat. Filtrat diendapkan dengan amoniak
15 % sampai pH = 6,1 kemudian disaring dan
filtrat diendapkan lagi sampai pH 8. Endapan
yang diperoleh dikeringkan dalam oven pada
suhu 100 0C.
2. Ditimbang sebanyak 10 gram Y(OH)3 di
kalsinasi pada suhu 700 0C dengan variasi
waktu kalsinasi 30, 60, 90, 120 dan 150 menit.
3. Dilakukan juga kalsinasi pada suhu 800 dan
900 0C dengan variasi waktu yang sama.
:
= Konsentrasi mula-mula
= Konsentrasi setelah reaksi
= Tingkat reaksi
= Kecepatan reaksi
= Tetapan kecepatan reaksi
= Waktu reaksi
= Konversi
dC A
m
= k ' C A ; CA = CAo CAo X = CAo (1-x)
dt
dC A o (1 x)
m
C A o (1 - x)
= k ' dt
= kt + C
Buku II hal 37
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 27 Juli 2011
1 x
0,6962
0,6409
0,5992
0,4807
0,4432
-ln (1-x)
0,3621
0,4449
0,5122
0,7325
0,8137
0.6
y = 0.004x + 0.215
R = 0.958
0.4
0.2
0
0
30
60
90
120
150
180
Waktu, menit
- ln (1-x)
Waktu
kalsinasi, menit
30
60
90
120
150
Konversi
(x)
0,4420
0,4881
0,5413
0,6244
0,6537
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1 x
-ln (1-x)
0,5580
0,5119
0,4587
0,3756
0,3463
0,5834
0,6696
0,7793
0,9792
1,0604
y = 0.0048x + 0.727
R = 0.982
0.5
0
0
50
100
150
200
Waktu, menit
+ ln A
(2)
- ln A
(3)
dengan :
k = konstanta kecepatan reaksi
A = faktor frekwensi
E = energi aktivasi
R = konstanta gas ideal = 1,98 cal/mol 0K
T = suhu (0K)
y = 0.0042x + 0.435
R = 0.978
30
60
90
120
150
Waktu, menit
Konversi
(x)
0,5806
0,6371
0,7018
0,7295
0,7606
Suhu
1/T
k
ln k
-ln k
0
0
K
C
K
700 973 0,001028 0,0040 -5,521461 5,521461
800 1073 0,000932 0,0042 -5,472671 5,472671
900 1173 0,000853 0,0048 -5,339139 5,339139
0
1 x
-ln (1-x)
0,4194
0,3729
0,2982
0,2705
0,2394
0,8689
0,9864
1,2100
1,3075
1,4296
6
6
y = 1010.x + 4.495
R = 0.908
-ln k
- ln (1-x)
1
0.8
-ln (1-x)
Waktu kalsinasi,
menit
30
60
90
120
150
2
1.5
5
5
5
5
0
1/T, (K)
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 27 Juli 2011
TANYA JAWAB
Aryadi
Suhu kalsinasi yang dilakukan hanya sampai
900 oC mengapa tidak diteruskan ke suhu yang
lebih
tinggi?
Apakah
ini
sudah
maksimum/optimum atau keterbatasan alat?
Tri Handini
Suhu kalsinasi hanya sampai 900 oC karena
keterbatasan alat saja, pembentukan Itrium
Oksida sudah terbentuk mulai suhu 700 oC
jadi pada suhu 900 oC sudah terbentuk
oksida.
Sriyono
Berapa kadar Itrium pada pasir senotim dan
berapa % rendemen Itrium yang bisa diambil
dan dipisahkan ?
Dengan pemanasan Itrium oksida dengan
variasi waktu dan suhu tentunya diperoleh
oksida yang berupa serbuk, berapa ukuran
partikel serbuk tersebut?
Tri Handini
Kadar Itrium dalam pasir senotim sekitar
23% dan pada setiap tahapan proses terjadi
kenaikan kadar Itriumnya dan sampai pada
tahapan ini diperoleh kadar Itrium + 76 %.
Diperoleh serbuk yang halus namun ukuran
pertikel belum diukur/ dianalisis
Sajima
Apa ending/ tujuan dari penelitian ini?
Tri Handini
Diperoleh harga konstanta kecepatan reaksi
(k) kalsinasi pada setiap suhu kalsinasi yang
dilakukan.
Purwoko
Setelah mendapatkan data dan koefisien yang
maksimal kemudian digunakan untuk apa?
Tri Handini
Data tersebut digunakan sebagai data harga
kedalam perhitungan perancangan alat
kalsinasi.
Buku II hal 39