Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu bentuk upaya peningkatan kualitas pelayanan publik oleh
pemerintah melalui penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih
adalah

dilaksanakannya

berdasarkan

asas

pengelolaan

fungsional,

barang

kepastian

milik

hukum,

negara/daerah

transparansi

dan

keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai 1.


Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah, yang kemudian ditetapkan pedoman teknisnya
melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah disusun dalam rangka
menjamin terlaksananya tertib administrasi dan tertib pengelolaan barang
milik negara/daerah guna adanya kesamaan persepsi dan langkah secara
integral dan menyeluruh dari unsur -unsur yang terkait dalam pengelolaan
barang milik negara/daerah2.
Dengan didasarkan kedua peraturan perundang-undangan di atas,
Pemerintah Kota Jambi kemudian menetapkan Peraturan Daerah Kota
Jambi Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah yang

1
2

Pasal 3 Ayat 1 PP Nomor 6 Tahun 2006 dan Pasal 4 Ayat 1 Permendagri Nomor 17 Tahun 2007
PP Nomor 6 Tahun 2006
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

|1

ditetapkan pada tanggal 4 Maret 2008 dalam Lembaran Daerah Kota Jambi
Tahun 2008 Nomor 02 Seri E Nomor 01.
Pengelolaan barang milik daerah adalah rangkaian kegiatan dan
tindakan terhadap barang daerah yang meliputi perencanaan kebutuhan
dan penganggaran; pengadaan; penerimaan, penyimpanan dan penyaluran;
penggunaan;

penatausahaan;

pemanfaatan;

pengamanan

dan

pemeliharaan; penilaian; penghapusan; pemindahtanganan; pembinaan,


pengawasan dan pengendalian; pembiayaan dan; tuntutan ganti rugi.
Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau perolehan
lainnya yang sah3. Dalam rangkaian kegiatan dan tindakan pengelolaan
barang milik daerah pembelian atau perolehan barang milik daerah
sebagaimana tersebut di atas dilakukan melalui kegiatan ke dua yaitu
Pengadaan Barang Milik Negara/Daerah.
Pasal 13 Ayat 1 Permendagri No.17 Tahun 2007 menyatakan bahwa
Pengadaan adalah kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan
barang daerah dan jasa dan dilaksanakan dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Sedangkan, Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 1 Ayat 1
menyatakan bahwa Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya
disebut

dengan

memperoleh
3

Pengadaan

Barang/Jasa

Barang/Jasa

oleh

adalah

kegiatan

untuk

Kementerian/Lembaga/Satuan

Kerja

Pasal 1 Ayat 2 PP Nomor 6 Tahun 2006 dan Pasal 1 Ayat 3 Permendagri No.17 Tahun 2007
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

|2

Perangkat

Daerah/Institusi

lainnya

yang

prosesnya

dimulai

dari

perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk


memperoleh Barang/Jasa.
Dalam Lampiran Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 dijelaskan
bahwa tertib pengadaan barang milik daerah dilaksanakan dengan tujuan:
1). tertib administrasi pengadaan barang milik daerah; 2). tertib administrasi
pengelolaan barang milik daerah; 3) pendayagunaan barang milik daerah
secara maksimal sesuai dengan tujuan pengadaan barang milik daerah,
dan; 4). tercapainya tertib pelaksanaan penatausahaan barang milik daerah.
Sebagai akhir dari kegiatan pengadaan barang milik daerah yang
dilaksanakan maka Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 Pasal 15 Ayat 1 dan
2 mensyaratkan bahwa hasil pengadaan atas beban APBD dibuat laporan
hasil pengadaan barang/jasa pemerintah daerah dalam bentuk Daftar Hasil
Pengadaan Barang Milik Daerah (DHPBMD).
Daftar Hasil Pengadaan Barang Milik Daerah (DHPBMD) memuat
catatan seluruh barang yang diadakan oleh semua SKPD dalam masa satu
tahun anggaran. Laporan ini disampaikan kepada Kepala Daerah melalui
pengelola yaitu sekretaris daerah, dan harus dilengkapi dengan dokumen
pengadaan barang/jasa.
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut diatas, maka kami mencoba
mengangkat dan membahas permasalahan yang menyangkut tertib
pengelolaan barang milik daerah dalam bentuk Kertas Kerja Perseorangan

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

|3

(KKP). Adapun Kertas Kerja Perseorangan (KKP) yang kami tulis ini, kami
beri judul:
RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA TERTIB
PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH MELALUI
PELAKSANAAAN TERTIB PENGADAAN BARANG MILIK
DAERAH
PADA
SUBBAG
PENGADAAN
BAGIAN
PERLENGKAPAN SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH
KOTA JAMBI

B. Isu Aktual
Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah pelaksanaan dari Pasal 12
Ayat 2 PP Nomor 6 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa ketentuan lebih
lanjut

mengenai

pedoman

pelaksanaan

pengadaan

barang

milik

negara/daerah selain tanah diatur dengan Peraturan Presiden.


Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dibuat untuk menggantikan Kepres
Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Perpres Nomor 95 Tahun 2007.
Terbitnya Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa telah membawa beberapa implikasi yang mempengaruhi
proses penerapan PP nomor 6 Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 17
Tahun 2007 yang yang selama ini telah dijadikan acuan dan pedoman
pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan barang milik daerah.

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

|4

Bagi Pemerintah Kota Jambi khususnya pada Bagian Sekretariat Kota


Jambi terbitnya peraturan tersebut secara nyata telah berpengaruh terhadap
pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah yang ditetapkan lewat Perda
Kota Jambi Nomor 2 Tahun 2008. Implikasi yang timbul antara lain sebagai
berikut:
1. Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 1 Ayat 1 menyatakan bahwa
Pengadaan

Barang/Jasa

Barang/Jasa

oleh

adalah

kegiatan

untuk

Kementerian/Lembaga/Satuan

Kerja

memperoleh
Perangkat

Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan


kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh
Barang/Jasa. Proses perencanaan kebutuhan dianggap sebagai satu
kesatuan dengan kegiatan pengadaan itu sendiri. Kegiatan perencanaan
kebutuhan dan penganggaran ini secara jelas diterangkan pada Bab IV
Rencana Umum Pengadaan Barang / Jasa Pasal 22 sampai dengan
pasal 25.
PP Nomor 6 Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 serta
Perda Kota Jambi Nomor 2 Tahun 2008, secara tegas memisahkan
siklus pengelolaan barang milik daerah antara kegiatan perencanaan
kebutuhan dan penganggaran dengan kegiatan pengadaan walaupun
sebagai suatu kegiatan yang berkelanjutan. Dalam praktiknya, kegiatan
perencanaan kebutuhan ini memang sering kurang mendapat perhatian
ataupun bila dilaksanakan tidak dapat dijadikan pedoman dalam
penentuan kebutuhan barang milik daerah dan dasar penyusunan
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

|5

rencana

kerja

anggaran4.

Perencanaan

kebutuhan

ini

hanya

dilaksanakan untuk memenuhi target permintaan laporan namun


kemudian isinya tidak sinkron setelah APBD ditetapkan. Selain itu,
Perencanaan kebutuhan pengadaan barang milik daerah yang disusun
kadang kala tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan karena
tidak mengacu kepada standarisasi sarana dan prasarana kerja
pemerintah daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah
dan standar harga yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah 5,
serta tidak mengacu pada pedoman penyusunan APBD 6.
2. Dalam Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 cara pengadaan barang dan
tata cara metoda pelaksananaan pengadaan barang masih mengacu
pada Kepres Nomor 80 Tahun 2003 yang tentunya sudah tidak sesuai
4

Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah dan Perencanaan Kebutuhan Pemeliharaan Barang
Milik Daerah dijadikan acuan dalam menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD)
dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKPBMD) Yang kemudian menjadi
salah satu dasar dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA-SKPD). Setelah APBD ditetapkan, pembantu pengelola menyusun Daftar Kebutuhan Barang
Milik Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD), sebagai
dasar pelaksanaan pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Daerah ( Pasal 1 Ayat 6, Pasal 9, Pasal 10 PP Nomor 6 Tahun 2006; Pasal 1 ayat
12, Pasal 7 s.d Pasal 10 Permendagri Nomor 17 Tahun 2007; Pasal 1 Ayat 15, Pasal 8 s.d 10 Perda
Nomor 2 Tahun 2008)
Pasal 7 s.d Pasal 10 Permendagri Nomor 17 Tahun 2007; Pasal 1 Ayat 15, Pasal 8 s.d 10 Perda
Nomor 2 Tahun 2008
Permendagri Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 bagian lampiran menyatakan untuk Belanja Barang dan Jasa,
pertama, Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang
didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta
memperhitungkan sisa persediaan barang Tahun Anggaran 2012. Kedua,Penganggaran untuk
pengadaan barang (termasuk berupa aset tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak
ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa.
Untuk Belanja Modal, Penganggaran untuk pengadaan kebutuhan barang milik daerah, menggunakan
dasar perencanaan kebutuhan barang milik daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan
memperhatikan standar barang berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006
tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah, sebagaimana diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006. Khusus penganggaran untuk pembangunan gedung dan
bangunan milik daerah memperhatikan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

|6

dan telah dirubah dengan terbitnya Perpres 54 Tahun 2010. Namun


dalam praktiknya, proses pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan di
bagian sekretariat Pemerintah Kota Jambi pada khususnya dan pada
seluruh SKPD Pemerintah Kota Jambi pada umumnya selalu terhambat
diantaranya

disebabkan

oleh

selalu

berubah-ubahnya

aturan

kelengkapan penyusunan dokumen pengadaan barang/ jasa yang


dikeluarkan oleh Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Jambi
selaku SKPKD (Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah) dan tidak
ada yang dijadikan pedoman acuan baku, sehingga menyebabkan
semakin lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah
pengadaan barang/jasa karena bolak baliknya dokumen pengadaaan
barang/jasa tersebut. Walaupun Perpres Nomor 54 Tahun 2010 telah
menetapkan jenis pengadaan barang/jasa, tata cara pemilihan penyedia
barang dan jasa serta bentuk standar bidding document untuk setiap
bentuk metode pemilihan penyedia barang/jasa, namun pemahaman dan
penafsiran yang berbeda-beda dari aparatur pemerintah dan kurangnya
keyakinan terhadap pengadaan barang/jasa yang diselenggarakan oleh
setiap SKPD menyebabkan ditambahkannya aturan-aturan tambahan
dalam kelengkapan dokumen pengadaaan barang/jasa tersebut yang
cukup membingungkan dan merepotkan. Tetapi, aturan-aturan tersendiri
dalam

kelengkapan

dokumen

pengadaaan

barang/jasa

tersebut

walaupun telah diterbitkan sampai beberapa kali revisi, tidak pernah

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

|7

ditetapkan sebagai juknis atau juklak dalam bentuk peraturan atau


keputusan kepala daerah.
3. Kurangnya kepedulian SKPD dalam melaporkan hasil pelaksanaan
pengadaan barang/jasa yang dilengkapi dengan dokumen pengadaan
barang/jasa dan telah dilaksanakan dalam satu tahun mengakibatkan
tidak optimalnya penyusunan Daftar Hasil Pengadaan Barang Milik
Daerah (DHPBMD) yang harus dilaporkan kepada Kepala Daerah,
sehingga

tidak

dapat

digunakan

sebagai

bahan

evaluasi

dan

pemeriksaan oleh yang berwenang.


Keseluruhan uraian di atas sebagai satu kesatuan menggambarkan
tidak tercapainya tertib pengadaan barang milik daerah di Pemerintah Kota
Jambi yang justru merupakan langkah awal guna pencapaian keteraturan
dalam pengelolaan barang milik daerah.
Dari penjelasan di atas masalah mendesak sebagai Isu Aktual yang
dapat diangkat dan memiliki nilai problematik yang terkait dengan Tugas dan
Kewajiban

Kertas

Kerja

Perseorangan

(KKP)

ini

adalah

BELUM

TERCAPAINYA TERTIB PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH


(BMD).
C. Perumusan Masalah
Dengan menggunakan pendekatan sasaran melalui Pola Kerja
Terpadu (PKT) maka dapat ditemukan bahwa masalah utama (krusial) yang
menjadi perhatian adalah:
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

|8

BELUM

TERLAKSANANYA TERTIB

PENGADAAN

BARANG

MILIK DAERAH (BMD)


Kondisi ini disebabkan antara lain oleh :
1. Kurangnya sosialisasi peraturan terkait tertib pengadaan BMD;
2. Kurangnya pemahaman aparatur dalam melaksanakan tertib pengadaan
BMD;
3. Lemahnya koordinasi antar SKPD.
Dari ketiga permasalahan diatas yang menjadi masalah pokok adalah
KURANGNYA PEMAHAMAN APARATUR DALAM MELAKSANAKAN
TERTIB PENGADAAN BMD.
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat dan objektif yang diperlukan
dalam penulisan Kertas Kerja Kelompok ini kami menggunakan beberapa
metode pengumpulan data yaitu:
1. Data Sekunder
a. Mempelajari

dokumen-dokumen

Strategis (Renstra),

Rencana

pendukung
Kerja

(Renja),

seperti

Rencana

LAKIP, Laporan

Tahunan, Penetapan Kinerja (PK) dan Indikator Kinerja Utama (IKU)


yang ada pada bagian perlengkapan khususnya dan Pemerintah
Kota Jambi pada umumnya.

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

|9

b. Penelusuran Peraturan perundang-undangan tentang Pengelolaan


Barang Milik Daerah dan Pengadaan Barang/Jasa;
c. Pencarian data melalui internet.
d. Perolehan

materi

di

kelas,

mempelajari

materi

yang

telah

disampaikan oleh fasilitator selama berlangsungnya Diklat Jabatan


Pimpinan IV Angkatan ke IX Pemerintah Kota Jambi
2. Data Primer
Mengadakan wawancara langsung dan konsultasi dengan pihak yang
berkompeten

dalam

hal

pengelolaan

barang

milik

daerah

dan

pengadaan barang/jasa pada Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah


Pemerintah Kota Jambi

E. Pengertian dan Lingkup Bahasan


Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini dibatasi dalam ruang lingkup
yang berhubungan dengan Tema Diklatpim TK. IV yaitu Mengembangkan
Kualitas Pelayanan Prima Melalui Peningkatan Kompetensi Aparat dengan
berbasis pada Kebutuhan Lokal. Berdasarkan hal tersebut maka lingkup
bahasan dalam KKP ini sesuai judul yang telah ditetapkan adalah Rencana
Kerja Peningkatan Kinerja Aparatur dalam memahami pelaksanaan Tertib
Pengadaan Barang Milik Daerah di Pemerintah Kota Jambi melalui
penyediaan Juknis dan Juklak Tertib Pengadaan Barang Milik Daerah
(BMD) sebagai pedoman acuan kerja. Hasil KKP ini kemudian akan

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

| 10

dijadikan masukan bagi Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kota


Jambi dalam menyusun rencana kerja peningkatan kinerja evaluasi
Pengelolaan Barang Milik Daerah di Pemerintah Kota Jambi.
Adapun beberapa pengertian yang terkait dengan penulisan Kertas
Kerja Kelompok ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tertib Pengelolaan Barang Milik Daerah adalah pengelolaan barang milik
negara/daerah melalui serangkaian kegiatan dan tindakan terhadap
barang daerah dengan berdasarkan atas asas fungsional, kepastian
hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan
kepastian nilai.
2. Tertib Pengadaan Barang Milik Daerah adalah serangkaian kegiatan dan
tindakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan barang/jasa daerah yang
prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan dan penganggaran
barang milik daerah sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk
memperoleh Barang/Jasa dan pelaporan hasil pengadaan barang/jasa
dengan berdasarkan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan dan
terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel.
F. KERANGKA ALUR PIKIR
Pola Kerja Terpadu (PKT) menggunakan pendekatan sasaran atau
dasar hasil yang telah ditetapkan bersama. Dalam mewujudkan sasaran
tersebut diperlukan urutan tata langkah yang berkesinambungan dan
dirumuskan secara sederhana dalam diagram Alur Pikir berikut ini :

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

| 11

DIAGRAM/TABEL

KERANGKA ALUR PIKIR

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012

| 12

Anda mungkin juga menyukai