Anda di halaman 1dari 35

BAB IV

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA


A. Identifikasi dan Analisis Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan gambaran keadaan sekarang dan keadaan yang
diinginkan

maka

dapat

teridentifikasi

beberapa

kesenjangan

yang

memerlukan penyelesaian. Kesenjangan tersebut meliputi rangkaian


kegiatan yang ingin ditingkatkan. Adapun kesenjangan antara kinerja
sekarang dengan yang diinginkan dapat dilihat pada di bawah ini:
Tabel 4.1
Kesenjangan Kinerja Sekarang dan Kinerja Yang Diinginkan
N
O
1.

2.

KINERJA
Kurangnya
Sosialisasi Peraturan
Terkait Tertib
Pengadaan Barang
Milik Daerah.
Kurangnya
Pemahaman
Aparatur Dalam
Melaksanakan Tertib
Pengadaan Barang
Milik Daerah.

3.

Lemahnya
Koordinasi Antar
SKPD.

4.

Rendahnya Motivasi
Aparatur Untuk

INDIKATOR

SATUAN KONDISI
UKURAN SAAT INI

KONDISI
YANG DI
INGINKAN

Jumlah
Sosialisasi

Kali

Aparatur

50

80

Jumlah
Koordinasi

Kali

120

Tingkat
Motivasi

55

75

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

26

Pengembangan Diri.
5.

6.

Belum Tersedianya
Juknis Dan Juklak
Tertib Pengadaan
Barang Milik Daerah
Sebagai Pedoman
Acuan Kerja.
Rendahnya
Pengetahuan Dan
Keterampilan
Aparatur Dalam
Melaksanakan Tertib
Pengadaan Barang
Milik Daerah.

Jumlah
Juknis/Juklak Dokumen

Aparatur

50

75

2. Analisis Penyebab Masalah


Untuk menyelesaikan kesenjangan kondisi saat ini dan kondisi yang
diinginkan dilakukan identifikasi masalah secara terstruktur dalam suatu
jenjang fikir yang logis dan menggambarkan hubungan sebab akibat,
dengan terlebih dahulu menentukan penyebab isu aktual yaitu masalah
krusial (utama).
Dalam Bab 1 (satu) telah dipaparkan bahwa masalah utama yang
menjadi pokok perhatian dalam penyusunan Kertas Kerja Perseorangan
(KKP) ini adalah: BELUM TERLAKSANANYA TERTIB PENGADAAN
BARANG MILIK DAERAH (BMD).
Untuk mengidentifikasikan dan menganalisis penyebab timbulnya
masalah aktual di atas maka digunakanlah alat analisis pohon masalah
(pernyataan negatif).
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

27

Pohon Masalah (Pernyataan Negatif) adalah tahap awal dari proses


alat analisis Pohon Analisa (Analisis Situasi). Pohon masalah adalah suatu
teknik untuk mengidentifikasikan semua masalah dalam suatu situasi
tertentu dan memperagakan informasi ini sebagai rangkaian hubungan
sebab akibat. Pohon masalah dimulai dengan masalah utama. Berikut
sebagaimana ditampilkan di bawah ini:
Bagan 4.1
POHON MASALAH
( PERNYATAAN NEGATIF )
BELUM
BELUM TERCAPAINYA
TERCAPAINYA
TERTIB
TERTIB
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN BARANG
BARANG
MILIK
DAERAH
MILIK DAERAH (BMD)
(BMD)

Akibat

BELUM
BELUM TERLAKSANANYA
TERLAKSANANYA
TERTIB
TERTIB PENGADAAN
PENGADAAN
BARANG
BARANG MILIK
MILIK DAERAH
DAERAH
(BMD)
(BMD)

a
KURANGNYA
KURANGNYA
SOSIALISASI
SOSIALISASI
PERATURAN
PERATURAN TERKAIT
TERKAIT
TERTIB
TERTIB PENGADAAN
PENGADAAN
BMD
BMD

a
RENDAHNYA
RENDAHNYA MOTIVASI
MOTIVASI
APARATUR
APARATUR UNTUK
UNTUK
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN DIRI
DIRI

KURANGNYA
KURANGNYA
PEMAHAMAN
PEMAHAMAN APARATUR
APARATUR
DALAM
MELAKSANAKAN
DALAM MELAKSANAKAN
TERTIB
TERTIB PENGADAAN
PENGADAAN
BMD
BMD

b
BELUM
BELUM TERSEDIANYA
TERSEDIANYA
JUKNIS
JUKNIS DAN
DAN JUKLAK
JUKLAK
TERTIB
TERTIB BMD
BMD SEBAGAI
SEBAGAI
PEDOMAN
PEDOMAN ACUAN
ACUAN KERJA
KERJA

Sebab
c

LEMAHNYA
LEMAHNYA KOORDINASI
KOORDINASI
ANTAR
ANTAR SKPD
SKPD

RENDAHNYA
RENDAHNYA PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
DAN
DAN KETERAMPILAN
KETERAMPILAN
APARATUR
APARATUR DALAM
DALAM
MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN TERTIB
TERTIB
PENGADAAN
PENGADAAN BMD
BMD

Keterangan:
Masalah Utama adalah No. 1
Penyebab Masalah No. 1 adalah Masalah Pokok No. 2b

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

28

Penyebab Masalah Pokok No. 2b adalah Masalah Spesifik No. 3b


Akibat Masalah No. 1 adalah Isu Aktual No. 4

Dari

analisis

situasi

dengan

menggunakan

pohon

masalah

(pernyataan negatif) dapat diidentifikasi masalah pokok atau penyebab dari


masalah utama (krusial) Belum Terlaksananya Tertib Pengadaan Barang
Milik Daerah (BMD) adalah:
1. Kurangnya sosialisasi peraturan terkait tertib pengadaan BMD;
2. Kurangnya pemahaman aparatur dalam melaksanakan tertib pengadaan
BMD;
3. Lemahnya koordinasi antar SKPD.
3. Memilih dan Menetapkan Prioritas Masalah Penyebab Utama ( Masalah
Pokok dan Masalah Spesifik)
Ketiga masalah di atas kemudian dianalisis untuk menentukan
masalah pokok yang diprioritaskan untuk dipecahkan. Penentuan prioritas
dilakukan dengan menggunakan Tenik Analisis Situasi USG/KMP yang
dilihat dari 3 aspek, yaitu:
a. Urgency (Kegawatan) adalah besarnya dampak yang timbul terhadap
keselamatan jiwa manusia, uang, produksi, dan atau reputasi baik
individu maupun organisasi. Dalam arti kata menunjukkan pentingnya
masalah tersebut untuk segera diatasi;
b. Seriousness (Mendesaknya) adalah banyaknya waktu yang tersedia
untuk penanganan suatu masalah, dalamarti menunjukkan kepada waktu
yang diperlukan untuk segera mengambil langkah, dan;

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

29

c. Growth (pertumbuhan) adalah perkiraan akan bertambah buruknya


suatu keadaan dibandingkan dengan sebelumnya/keadaan sekarang,
dalam arti menunjukkan seberapa besar dampak pengaruh dan cepatnya
penyebaran yang akan ditimbulkan oleh masalah tersebut.
Ketiga Aspek USG/KMP di atas dinilai dengan menggunakan Skala
Likert, dan besarnya skala ini juga harus disepakati secara bersama,
sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.2
SKALA LIKERT ANALISIS USG / KMP
No.

Kegawatan (K)

Mendesak (M)

Perkembangannya (P)

Sangat Gawat

Sangat Mendesak

Sangat Cepat

Gawat

Mendesak

Cepat

Cukup Gawat

Cukup Mendesak

Cukup Cepat

Biasa

Biasa

Biasa

Tidak Gawat

Tidak Mendesak

Lambat

Dari Hasil analisis dengan menggunakan kriteria USG /KMP terhadap


tiga masalah pokok yang menjadi penyebab masalah utama didapat urutan
prioritas sebagaimana disenaraikan dalam tabel berikut ini:

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

30

Tabel 4.3
Analisis USG
Penetuan Prioritas Masalah Pokok

NO.

MASALAH POKOK

KRITERIA

SKOR
URUTAN
U+ S + G PRIORITAS

1.

Kurangnya Sosialisasi
Peraturan Terkait Tertib
Pengadaan Barang Milik
Daerah.

2.

Kurangnya Pemahaman
Aparatur Dalam
Melaksanakan Tertib
Pengadaan Barang Milik
Daerah

14

Lemahnya Koordinasi
Antar SKPD.

3.

III

I
4

12

II

Dari tabel didapat urutan prioritas masalah pokok sebagai berikut:


1. Kurangnya pemahaman aparatur dalam melaksanakan tertib pengadaan
BMD;
2. Lemahnya koordinasi antar SKPD;
3. Kurangnya sosialisasi peraturan terkait tertib pengadaan BMD;
Dari prioritas pertama masalah pokok yaitu, kurangnya pemahaman
aparatur dalam melaksanakan tertib pengadaan BMD dilakukan identifikasi
penyebabnya yang merupakan masalah spesifik.
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

31

Masalah

spesifik adalah masalah yang

merupakan

penyebab

langsung terjadinya masalah pokok. Dengan menggunakan kriteria USG


/KMP tiga masalah spesifik yang menjadi penyebab masalah pokok
dianalisis dan disenaraikan dalam tabel berikut ini:

NO.

Tabel 4.4
Analisis USG
Penetuan Prioritas Masalah Spesifik
KRITERIA
SKOR
URUTAN
MASALAH POKOK
U+
S
+
G
PRIORITAS
U
S
G

1.

Rendahnya Motivasi
Aparatur Untuk
Pengembangan Diri.

12

2.

Belum Tersedianya
Juknis Dan Juklak Tertib
Pengadaan Barang Milik
Daerah Sebagai
Pedoman Acuan Kerja

14

3.

Rendahnya
Pengetahuan Dan
Keterampilan Aparatur
Dalam Melaksanakan
Tertib Pengadaan
Barang Milik Daerah

II

I
4

10

III

Dari hasil analisis dengan menggunakan kriteria MGD terhadap tiga


masalah spesifik, didapat urutan prioritas masalah spesifik sebagai berikut:
1. Belum Tersedianya Juknis dan Juklak Tertib Pengadaan Barang Milik
Daerah Sebagai Pedoman Acuan Kerja;
2. Rendahnya Motivasi Aparatur Untuk Pengembangan Diri;

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

32

3. Rendahnya

Pengetahuan

Dan

Keterampilan

Aparatur

Dalam

Melaksanakan Tertib Pengadaan Barang Milik Daerah.


B. Memilih dan Menetapkan Sasaran
Kegiatan untuk mewujudkan sasaran guna mengatasi masalah utama
Belum Terlaksananya Tertib Pengadaan Barang Milik Daerah (BMD), maka
masalah pokok, dan masalah spesifik diupayakan pemecahannya dengan
mengubahnya menjadi sasaran. Agar akibat (4) Belum Tercapainya Tertib
Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) dapat diatasi, maka sasaran
utama (1) Terlaksananya Tertib Pengadaan Barang Milik Daerah (BMD)
harus dicapai. Agar sasaran utama tercapai, harus diwujudkan sasaran
pokok (2a, 2b, dan 2c), yaitu: Terlaksananya Sosialisasi Peraturan Yang
Terkait Dengan Tertib Pengadaan BMD; Meningkatnya Pemahaman
Aparatur Dalam Melaksanakan Tertib Pengadaan BMD, dan; Terjalinnya
Koordinasi Yang Baik Lintas SKPD.
Untuk

tercapainya

sasaran

pokok

di

atas

harus

diupayakan

pencapaian sasaran spesifik. Dengan demikian jika sasaran spesifik


tercapai, yaitu: Meningkatnya Motivasi Aparatur Untuk Pengembangan Diri;
Tersedianya Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan BMD Sebagai Pedoman
Acuan Kerja; Meningkatnya Pengetahuan Dan Keterampilan Aparatur
Dalam Melaksanakan Tertib Pengadaan BMD; maka sasaran pokok akan
tercapai, jika sasaran pokok tercapai maka sasaran utama akan tercapai,
dan jika sasaran utama tercapai maka akibat akan terselesaikan.

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

33

Hubungan jika..., maka..., atau kausalitas antara sasaran spesifik,


sasaran pokok, sasaran utama dan akibat dirumuskan dalam satu struktur
yang disebut dengan pohon sasaran.
Pohon sasaran adalah teknik untuk mengidentifikasi sasaran yang
ingin diwujudkan. Pohon sasaran merupakan rangkaian sebab akibat yang
pernyataannya merupakan kebalikan dari pernyataan pada pohon masalah.
Semua pernyataan dari pohon masalah mengandung pengertian
negatif, sedangkan semua pernyataan dalam pohon sasaran mengandung
pengertian positif. Mengingat terbatasnya sumber, maka tidak dapat disusun
sebuah program untuk mewujudkan semua sasaran yang diidentifikasi
secara lengkap. Oleh karena itu dipilih dan dianalisis cabang yang
mempunyai dampak yang paling besar terhadap sasaran utama dan paling
relavan. Pohon sasaran agar terpenuhinya Terlaksananya Tertib Pengadaan
Barang Milik Daerah (BMD) ditampilkan dalam gambar berikut ini:

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

34

Bagan 4.2
POHON SASARAN
(PERNYATAAN POSITIF)

Terwujudnya Tertib
Pengelolaan Barang Milik
Daerah (BMD)
Akibat 4
.

Terlaksananya Tertib
Pengadaan Barang Milik
Daerah (BMD)
1
..
Sebab 2
a

Terlaksananya
Sosialisasi Peraturan
Yang Terkait Dengan
Tertib Pengadaan
BMD

Meningkatnya
Motivasi Aparatur
Untuk Pengembangan
Diri

Meningkatnya
Pemahaman Aparatur
Dalam Melaksanakan
Tertib Pengadaan
BMD

Terjalinnya
Koordinasi Yang Baik
Lintas SKPD

Tersedianya Juknis
Dan Juklak Tertib
Pengadaan BMD
Sebagai Pedoman
Acuan Kerja

Meningkatnya
Pengetahuan Dan
Keterampilan
Aparatur Dalam
Melaksanakan Tertib
Pengadaan BMD

Keterangan:
Sasarn Utama adalah No. 1
Penyebab Sasaran No. 1 adalah Sasaran Pokok No. 2b
Penyebab Sasaran Pokok No. 2b adalah Sasaran Spesifik No. 3b
Akibat Sasaran No. 1 akan rerwujudnya No. 4

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

35

Seperti yang telah dikemukakan di atas pohon sasaran adalah teknik


untuk mengidentifikasi sasaran yang ingin diwujudkan. Pohon sasaran
merupakan rangkaian sebab akibat yang pernyataannya merupakan
kebalikan dari pernyataan pada pohon masalah. Semua pernyataan dari
pohon masalah mengandung pengertian negatif, sedangkan semua
pernyataan dalam pohon sasaran mengandung pengertian positif. Oleh
karena itu secara otomatis masalah pokok prioritas terpilih akan menjadi
sasaran pokok terbaik, dan masalah spesifik prioritas terpilih akan menjadi
sasaran spesifik terbaik,

dalam

rangka

mencapai

sasaran

utama

Terlaksananya Tertib Pengadaan Barang Milik Daerah (BMD).


Dari bagan Pohon Sasaran dapat diketahui bahwa Sasaran Pokok
Terbaik

adalah

Meningkatnya

Pemahaman

Aparatur

Dalam

Melaksanakan Tertib Pengadaan BMD, dan Sasaran Spesifik Terbaik


adalah Tersedianya Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan BMD Sebagai
Pedoman Acuan Kerja.

C. Rencana Kerja ( Rencana Aksi / Action Plan)


1. Menetapkan Alternatif Program / Kegiatan
Untuk mencapai sasaran spesifik prioritas terpilih, lalu dirumuskan
alternatif alternatif pemecahan atau tindakan yang dapat diambil dalam
bentuk kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan guna mewujudkan sasaran.
Alternatif pemecahan atau tindakan dalam bentuk kegiatan tersebut
ditampilkan dalam bentuk pohon alternatif.
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

36

Pohon alternatif merupakan serangkaian pernyataan hasil pemilihan


dari cabang yang ada pada pohon sasaran setelah cabang tersebut dikaji
berdasarkan keterbatasan sumber. Cabang yang dipilih dianggap sebagai
cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah yang dihadapi unit
kerja. Berikut ditampilkan pohon alternatif dari pencapaian sasaran utama
Terlaksananya Tertib Pengadaan Barang Milik Daerah:
BAGAN 4.3
POHON ALTERNATIF
Terwujudnya Tertib Pengelolaan
Barang Milik Daerah (BMD)

Terlaksananya Tertib Pengadaan


Barang Milik Daerah (BMD)

Meningkatnya Pemahaman
Aparatur Dalam Melaksanakan
Tertib Pengadaan BMD

Tersedianya Juknis Dan Juklak


Tertib Pengadaan BMD Sebagai
Pedoman Acuan Kerja

Melaksanakan
Lokakarya Pedoman
Teknis Tertib
Pengadaan BMD

Menyusun Juknis Dan


Juklak Tertib
Pengadaan BMD
Dalam Bentuk
Peraturan Dan
Keputusan Walikota

Mengumpulkan Informasi
Tentang Tertib Pedoman
BMD Dari Berbagai
Sumber

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

37

Untuk menentukan kegiatan alternatif prioritas terpilih pada Pohon


Alternatif dengan menggunakan Analisis Resbak dan skala likert yang
digambarkan pada Tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5
Analisis Re S Ba K
No.

Realistis (Re)

5
4
3
2
1

Sangat Realistis
Realistis
Cukup Realistis
Kurang Realistis
Tidak Realistis

Sumber Daya (S)


Sangat Tersedia
Tersedia
Cukup Tersedia
Kurang Tersedia
Tidak Tersedia

Baiknya (Ba)
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik

Kewenangan (K)
Sangat Berwenang
Berwenang
Cukup Berwenang
Kurang Berwenang
Tidak Berwenang

Hasil analisis dengan menggunakan Analisis Re S Ba K terhadap tiga


kegiatan alternatif disenaraikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Analisis Re S Ba K
PENENTUAN KEGIATAN ALTERNATIF TERPILIH
NO.

ALTERNATIF KEGIATAN

KRITERIA
Re+S+Ba+K
Re S Ba K

1.

Melaksanakan
Lokakarya Pedoman
Teknis Tertib
Pengadaan BMD

3 4

14

2.

Menyusun Juknis Dan


Juklak Tertib
Pengadaan BMD
Dalam Bentuk
Peraturan Dan
Keputusan Walikota

5 4

18

Mengumpulkan
Informasi
Tentang Tertib
Pedoman
BMD Dari Berbagai
Sumber

URUTAN
PRIORITAS

III

I
3

4 4

15

II

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

38

Dari hasil penentuan prioritas kegiatan alternatif terpilih pada tabel 4.6
ternyata prioritas pertama bagi pencapaian sasaran spesifik yang harus
dilakukan adalah Menyusun Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan BMD
Dalam Bentuk Peraturan Dan Keputusan Walikota. Di dalam Juknis dan
Juklak tersebut diharapkan nantinya akan menerangkan proses tertib
pengadaan barang milik daerah mulai dari perencanaan kebutuhan barang
milik daerah, pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa itu sendiri,
sampai pelaporan daftar hasil pengadaan. Selain itu didalamnya juga akan
terdapat bagan proses alur kerja, berbagai bentuk dokumen kelengkapan
dan dokumen kerja yang dipersyaratkan, prosedur dan cara kerja, instruksi
kerja, berbagai check list dan formulir kerja.
Hubungan jika... maka..., atau kausalitas antara sasaran spesifik yaitu
Tersedianya Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan BMD Sebagai Pedoman
Acuan Kerja, dengan sasaran pokok yang diprioritaskan yaitu Meningkatnya
Pemahaman Aparatur Dalam Melaksanakan Tertib Pengadaan BMD, dan
dengan sasaran utama, Terlaksananya Tertib Pengadaan Barang Milik
Daerah (BMD), akan mengakibatkan terwujudnya Terwujudnya Tertib
Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD), dilaksanakan melalui alternatif
kegiatan Menyusun Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan BMD Dalam
Bentuk Peraturan Dan Keputusan Walikota.

Sasaran yang dipilih dari pohon alternatif masih merupakan sasaran


umum, belum merupakan sasaran konkrit yang segera dapat dilaksanakan.
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

39

Sasaran umum dalam pohon alternatif adalah: Tersedianya Juknis Dan


Juklak Tertib Pengadaan BMD Sebagai Pedoman Acuan Kerja melalui
Kegiatan Menyusun Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan BMD Dalam
Bentuk Peraturan Dan Keputusan Walikota.
Sasaran umum kemudian diubah menjadi sasaran khusus yang dapat
mendorong

semua

orang

yang

terlibat

dengan

jelas

keikatannya

(komitmennya). Penetapan sasaran khusus dilakukan, dengan syarat harus


memenuhi kriteria SMART, merupakan singkatan dari Spesifik; Measureable
(dapat diukur); Achievable (dapat diterima); Realistis; dan Timeframe (dalam
kerangka waktu yang pasti).
Sasaran khusus sifatnya spesifik, berorientasi pada hasil, terukur dari
segi kualitas dan kuantitas. Kegiatan itu akan dilaksanakan dengan
menetapkan tempatnya dimana, berapa, lama, kapan mulai dan kapan
berakhir, berapa jumlah biaya (rupiah) yang diperlukan, dari mana
sumbernya, unit mana yang akan bertindak sebagai pelaksana, dan bila
diperlukan bekerjasama dengan instansi luar.
Sebuah sasaran yang baik untuk dipilih adalah sasaran yang
bermanfaat dan paling menguntungkan bagi organisasi; jelas dan realistik;
dapat diukur dan diamati dari segi kualitas, biaya dan waktu; ditetapkan
bersama atasan dan bawahan; bersama-sama dengan unit lain yang
setingkat mendukung sasaran dan unit yang setingkat lebih tinggi; dan
dinyatakan dalam bentuk selesai.

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

40

Berdasarkan kriteria di atas, maka sasaran khusus yang akan


dilaksanakan adalah :
Tersedianya Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan BMD Sebagai
Pedoman Acuan Kerja melalui Kegiatan Menyusun Juknis Dan Juklak Tertib
Pengadaan BMD Dalam Bentuk Peraturan Dan Keputusan Walikota,
selama 6 (Enam) Bulan dari tanggal 2 Januari s/d 30 Juni 2013 dengan
biaya sebesar Rp.36.406.000 (Tiga Puluh Enam Juta Empat Ratus Enam
Ribu Rupiah),- dari Anggaran Sekretariat Daerah Kota Jambi Bagian
Perlengkapan Tahun Anggaran 2013.
Selanjutnya, untuk memberikan jaminan bahwa sumber dana, bahan,
metode, organisasi, prosedur, dan tenaga kerja dinyatakan siap untuk
mewujudkan sasaran, maka dilakukan pensahihan rencana. Tiga instrumen
yang digunakan untuk pensahihan rencana, yaitu Matrik Rincian Kerja
(MRK), Uraian Paket Kerja dan Penjadwalan.

2. Rencana Persiapan, Pelaksanaan dan Pengendalian


Untuk merealisasikan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan baik dan tepat, maka diperlukan validasi sasaran. Validasi sasaran
merupakan upaya untuk memberikan jaminan bahwa sumber dana, bahan,
metode, organisasi, prosedur, dan tenaga kerja dinyatakan siap untuk
mewujudkan sasaran.
Sasaran khusus merupakan sasaran tentatif yang harus divalidasikan
menjadi sasaran definitif. Ada tiga instrumen yang digunakan untuk
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

41

memvalidasikan sasaran, yaitu Matriks Rincian Kerja (MRK), Uraian Paket


Kerja dan Penjadwalan.
Pertama, Matrik Rincian Kerja (MRK) merupakan kerangka yang
menghubungkan sasaran dengan kegiatan dan sumber yang diperlukan.
Kegiatan dirinci menjadi kegiatan kecil, sampai yang terkecil yang
dinamakan pokok akhir. Matrik Rincian Kerja (MRK) ini terdiri atas:
a) Sasaran khusus, yang menunjukkan sesuatu telah selesai di masa
datang; dalm hal ini sasarab khusus yang ditetapkan adalah sebagai
berikut: Tersedianya Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan BMD
Sebagai Pedoman Acuan Kerja melalui Kegiatan Menyusun Juknis Dan
Juklak Tertib

Pengadaan BMD Dalam Bentuk Peraturan Dan

Keputusan Walikota, selama 6 (Enam) Bulan dari tanggal 2 Januari s/d


30 Juni 2013 dengan biaya sebesar Rp.36.406.000 (Tiga Puluh Enam
Juta Empat Ratus Enam Ribu Rupiah),- dari Anggaran Sekretariat
Daerah Kota Jambi Bagian Perlengkapan Tahun Anggaran 2013.
b) Kegiatan, sebagai pernyataan yang menggambarkan suatu proses;
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Menyusun Juknis Dan
Juklak Tertib

Pengadaan BMD Dalam Bentuk Peraturan Dan

Keputusan Walikota, selama 6 (Enam) Bulan dari tanggal 2 Januari s/d


30 Juni 2013 dengan biaya sebesar Rp.36.406.000 (Tiga Puluh Enam
Juta Empat Ratus Enam Ribu Rupiah),- dari Anggaran Sekretariat
Daerah Kota Jambi Bagian Perlengkapan Tahun Anggaran 2013.

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

42

c) Pokok Kerja, merupakan


tahapan,

yaitu:

rincian

Tahap

dari

Persiapan

kegiatan
(Pokok

besar ke dalam
Kerja

A), Tahap

Pelaksanaan (Pokok Kerja B) dan Tahap Pengendalian (Pokok Kerja


C);
d) Menetapkan

Pokok

Akhir,

merupakan

kegiatan

terkecil

yang

menghasilkan, namun kegiatan ini masih bisa didelegasikan kepada


orang lain, masih bisa dibagi,; Pokok Kerja dan Pokok Akhir dapat
diterangkan sebagai berikut:
1)

2)

3)

Tahap Persiapan (Pokok Kerja A), terdiri atas:


1.1.

Pembentukan Tim Penyusun;

1.2.

Rapat Awal Tim Penyusun

Tahap Pelaksanaan (Pokok Kerja B), terdiri atas:


1.1.

Penyusunan Draft Awal Rancangan;

1.2.

Sosialisasi Draft Awal Rancangan;

1.3.

Finalisasi Rancangan;

1.4.

Pencetakan Buku;

1.5.

Pengajuan Anggaran

Tahap Pengendalian (Pokok Kerja C), terdiri atas:


1.1.

Pemantauan;

1.2.

Penilaian;

1.3.

Pelaporan

e) Menetapkan Penanggung Jawab untuk setiap Pokok Akhir,; Yang


bertanggung jawab dalam penyusunan Juknis dan Juklak ini terdiri dari:
Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

43

1. Walikota;
2. Kabag. Perlengkapan;
3. Kasubbag. Pengadaan;
4. Bendahara Pengeluaran;
5. Tim penyusun / Perumus Rancangan Juknis dan Juklak;
6. Haviz;
7. Khermayani;
8. Aidil Akbar;
9. Sapledi;
f)

Menyusun Paket Kerja ( PK), satu paket pekerjaan yang dinyatakan


dalam pokok akhir, yang harus dikerjakan secara terkoordinasikan oleh
lebih dari satu orang.
Dalam menyusun dan menetapkan Pokok Akhir, Penanggung Jawab,

dan Paket Kerja pada Matrik Rincian Kerja (MRK) sangat berpatokan
kepada SiABiDiBa yaitu, Siapa mengerjakan (Si), Apa yang dikerjakan (A),
Bilamana sasaran akan diwujudkan (Bi), Dimana akan dilaksanakan (Di),
dan Bagaimana cara melaksanakannya (Ba).
Jumlah ke bawah pada tiap kolom matrik menggambarkan jumlah
tanggung jawab pejabat atau seorang pelaksana dalam menyelesaikan
pokok akhir. Sedangkan jumlah ke kanan menggambarkan jumlah pejabat
atau jumlah pelaksana dalam penyelesaian pokok akhir pada Matrik Rincian
Kerja.

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

44

Berikut ditampilkan Bagan Matrik Rincian Kerja (MRK) dari Rencana


Kerja Peningkatan Kinerja Tertib Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)
Dengan Melaksanakan Tertib Pengadaan Barang Milik Daerah (BMD) Pada
Subbag Pengadaan Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Pemerintah
Kota Jambi:

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

45

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

46

Kedua, Uraian Paket Kerja (PK) merupakan kumpulan beberapa


pekerjaan yang ada dalam setiap pokok akhir dan diuraikan dalam bentuk
format uraian paket kerja. Format ini berisi uraian pekerjaan yang harus
dikerjakan oleh setiap penanggung jawab. Keseluruhan paket kerja
diperlukan untuk mewujudkan sasaran yang telah ditentukan. Berikut
disenaraikan dalam tabel- tabel di bawah ini:
Tabel 4.7
Tabel Tabel Pokok Kerja
A. Tahap Persiapan ( Pokok Kerja A)
Paket Kerja Nomor
Pokok Akhir

:
:

Penanggung Gugat
Penyelesaian

:
:

No

1.

2.

3.
4.
5.

6.

1 (Satu)
Pembentukan Tim Penyusunan Peraturan Kepala Daerah /
Keputusan Kepala Daerah Tentang Petunjuk Teknis Dan
Petunjuk Pelaksanaan Tertib Pengadaan Barang Milik
Daerah.
Kabag Perlengkapan
2 Minggu / 14 hari ( 2 s/d 15 Januari 2013)

Uraian Kerja
Menyusun dan Mengetik
Konsep Surat Permintaan
Nama-nama Anggota Tim
Penyusun
Meneliti, Mengoreksi Konsep
dan Memaraf Draft Final Surat
Permintaan Nama-nama
Anggota Tim Penyusun
Menandatangani Surat
Permintaan Nama-nama
Anggota Tim Penyusun
Mengirimkan Surat Permintaan
Nama-nama Anggota Tim
Penyusun

Penanggung
Jawab

Waktu

Biaya
(Rp)

Aidil Akbar
Kasubbag
Pengadaan;
Kabag
Perlengkapan

1 hari

Kabag
Perlengkapan
Sapledi

Menyusun dan Mengetik


Konsep SK Tim Penyusun

Aidil Akbar

1 hari

Meneliti, Mengoreksi, dan


memaraf draft final SK Tim
Penyusun

Kasubbag
Pengadaan;
Kabag
Perlengkapan;
Bagian Hukum;
Bagian Keuangan

6 hari

No. 7 Menyusun

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

47

No
7.

8.

9.

10.
11.
12.
13.

14.

15.

16.

17.

Uraian Kerja
Menyusun dan mengetik
Konsep Nota Dinas Permintaan
Penandatanganan SK Tim
Penyusun
Meneliti, Mengoreksi Konsep
dan Memaraf Draft Final Nota
Dinas Permintaan
Penandatanganan SK Tim
Penyusun
Menandatangani serta
membawa Nota Dinas
Permintaan Penandatanganan
SK Tim Penyusun dan draft
final SK Tim Penyusun
Menandatangani SK Tim
Penyusun
Penomoran SK Tim Penyusun
dan Menyimpan Arsip Asli SK
Tim Penyusun
Menggandakan SK Tim
Penyusun dan Menyimpan
Arsip Asli SK Tim Penyusun
Mencap Asli penggandaan SK
Tim Penyusun
Menyusun dan Mengetik
Konsep Surat Pengantar
Penyampaian SK Tim
Penyusun dan Permintaan
Pelaksanaan Rapat Awal
Penyusunan Juknis dan Juklak
Meneliti, Mengoreksi Konsep
dan Memaraf Draft Final Surat
Pengantar Penyampaian SK
Tim Penyusun dan Permintaan
Pelaksanaan Rapat Awal
Penyusunan Juknis dan Juklak
Menandatangani Surat
Pengantar Penyampaian SK
Tim Penyusun dan Permintaan
Pelaksanaan Rapat Awal
Penyusunan Juknis dan Juklak
Mengirimkan dan
menyampaikan kepada
pegawai/pejabat yang
termasuk anggota SK Tim
Penyusunan Juknis dan Juklak
Jumlah

Penanggung
Jawab

Waktu

No. 7 Menyusun
Biaya
(Rp)

Aidil Akbar
Kasubbag
Pengadaan;
Kabag
Perlengkapan

1 hari

Kabag
Perlengkapan
Walikota

4 hari

Bagian Hukum
Khermayani
Bagian Umum

Aidil Akbar

Kasubbag
Pengadaan;
Kabag
Perlengkapan

1 hari

Kabag
Perlengkapan

Sapledi

11 Orang

50.000

14 Hari

50.000,-

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

48

B. Tahap Pelaksanaan ( Pokok Kerja B)


Paket Kerja Nomor
Pokok Akhir
Penanggung Gugat
Penyelesaian

:
:
:
:

2 (Dua)
Rapat Awal Tim Penyusun ( Penyusunan Rencana Kerja).
Kabag Perlengkapan
1 Minggu / 7 hari ( 16 s/d 21 Januari 2013)
Penanggung
Jawab

No

Uraian Kerja

1.

Menyusun Rancangan
Rencana Kerja

Kasubbag
Pengadaan;

2.

Mengetik Rancangan Rencana


Kerja

Aidil Akbar

3.

Menggandakan Rancangan
Rencana Kerja

Sapledi

4.

5.

6.

Menyiapkan Ruang Rapat,


Konsumsi, Perlengkapan, dan
ATK Rapat ( termasuk daftar
hadir dan dokumentasi rapat)
Memimpin Rapat Tim
Penyusun dan Membahas
Rancangan Rencana Kerja
Memperbaiki Rancangan
Rencana Kerja Hasil Rapat
pembahasan menjadi Program
Kerja Tim Penyusunan
berdasarkan Hasil Rapat Tim

Waktu

Biaya
(Rp)

1 hari

1 hari

Khermayani

1 hari

Kabag
Perlengkapan;

1 hari

Kasubbag
Pengadaan;

1 hari

1.000.000,

7.

Menandatangani Program
Kerja Tim Penyusunan Juknis
dan Juklak

Kabag
Perlengkapan;

1 hari

8.

Menggandakan, Mengirimkan,
dan Menyampaikan Kembali
Program Kerja Kepada
Anggota Tim Penyusun

Sapledi

1 hari

50.000

7 Hari

1.050.000,-

Jumlah

7 Orang

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

49

Paket Kerja Nomor


Pokok Akhir

:
:

Penanggung Gugat
Penyelesaian

:
:

No

3 (Tiga)
Penyusunan Draft Awal Rancangan Peraturan Walikota
Tentang Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan Barang Milik
Daerah.
Kabag Perlengkapan
3 Minggu 4 Hari / 25 hari (22 Januari s/d 15 Februari 2013)

Uraian Kerja

Penanggung
Jawab

Waktu

1.

Mengumpulkan Peraturan
Perundang-undangan yang
Menjadi Dasar Hukum

Kasubbag
Pengadaan;

2 hari

2.

Mengumpulkan Informasi Dan


Sumber Sumber Lain

Kasubbag
Pengadaan;

2 hari

Aidil Akbar

1 Hari

Anggota Perumus
(12 Orang)

14 hari

3.

4.

5.

6.

7.

Menggandakan hardcopy, soft


copy seluruh bahan-bahan
referensi dan mendistribusikan
kepada anggota tim penyusun
Menyusun dan Merumuskan
Draft Awal Rancangan
Peraturan Walikota Tentang
Juknis Dan Juklak Tertib
Pengadaan Barang Milik
Daerah.
Menyiapkan Ruang Rapat,
Konsumsi, Perlengkapan, dan
ATK Rapat ( termasuk daftar
hadir dan dokumentasi rapat)
Memimpin Rapat Pembahasan
dan Penyatuan Draft Awal
Rancangan Peraturan Walikota
Hasil Rumusan masing-masing
anggota Tim Penyusun
Memperbaiki kembali Draft
Awal Rancangan Peraturan
Walikota berdasarkan Hasil
Rapat Pembahasan Tim
Penyusun
Mendistribusikan Kembali Draft
Awal Rancangan Peraturan
Walikota Hasil Penyempurnaan
Rapat Pembahasan Kepada
Anggota Tim Penyusun untuk
dikoreksi kembali
Jumlah

Khermayani

300.000

3.000.000,

Kabag
Perlengkapan;

3 hari

Kasubbag
Pengadaan;

2 hari

Sapledi

1 hari

17 Orang

Biaya
(Rp)

25 Hari

100.000

3.400.000,-

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

50

Paket Kerja Nomor


Pokok Akhir

:
:

Penanggung Gugat
Penyelesaian

:
:

No

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

4 (Empat)
Sosialisasi Draft Awal Rancangan Peraturan Walikota
Tentang Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan Barang Milik
Daerah.
Kabag Perlengkapan
2 Minggu 1 Hari / 15 hari (16 Februari s/d 1 Maret 2013)

Uraian Kerja
Membuat, dan Menyampaikan
Nota Dinas kepada Bapak
Walikota untuk mendapat
persetujuan mempublikasikan
dan mensosialisasikan draft
rancangan kepada masyarakat
(Pihak Penyedia Barang dan
Jasa) guna mendapat masukan
Mempublikasikan draft awal
rancangan perwal di papan
pengumuman pemda dan
secara online lewat portal
LPSE Kota Jambi
Menyebarkan surat undangan
kepada pihak penyedia barang
dan jasa dan stake holder
lainnya untuk dapat menghadiri
sosialisasi draft awal
rancangan perwal
Menyiapkan Ruang Rapat,
Konsumsi, Perlengkapan, dan
ATK Rapat ( termasuk daftar
hadir dan dokumentasi rapat)
Memimpin Rapat Sosialisasi
Draft Awal Rancangan
Peraturan
Mencatat, merangkum, dan
mengumpulkan hasil masukan
secara lisan dan tertulis yang
diberikan oleh pihak penyedia
barang jasa dan stake holder
Memperbaiki kembali Draft
Awal Rancangan Peraturan
Walikota dengan
menambahkan hasil masukan
dari sosialisasi dan publikasi
Mendistribusikan Kembali Draft
Awal Rancangan Perwal yang
telah ditambahkan hasil
masukan dari sosialisasi dan
publikasi Kepada Anggota Tim
perumus untuk diteliti kembali
Jumlah

Penanggung
Jawab

Waktu

Biaya
(Rp)

Kasubbag
Pengadaan;
Kabag
Perlengkapan

1 hari

Kasubbag
Pengadaan;

6 hari

Aidil Akbar

1 Hari

100.000

Khermayani

1 hari

3.000.000

Kabag
Perlengkapan;

1 hari

Aidil Akbar

2 hari

Kasubbag
Pengadaan;

2 hari

Sapledi

1 hari

5 Orang

15 Hari

100.000

3.200.000,-

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

51

Paket Kerja Nomor


Pokok Akhir

:
:

Penanggung Gugat
Penyelesaian

:
:

No

1.

2.

3.

4.

5.

6.

5 (Lima)
Finalisasi Rancangan Peraturan Walikota Tentang Juknis
Dan Juklak Tertib Pengadaan Barang Milik Daerah.
Kabag Perlengkapan
1 Minggu / 7 hari (2 Maret s/d 8 Maret 2013)

Uraian Kerja
Menyiapkan Ruang Rapat,
Konsumsi, Perlengkapan, dan
ATK Rapat ( termasuk daftar
hadir dan dokumentasi rapat)
Memimpin Rapat Akhir
Pembahasan dan Penyatuan
Draft Rancangan Peraturan
Walikota Hasil Rumusan
masing-masing anggota Tim
Penyusun dengan masukan
dari hasil sosialisasi dan
publikasi
Merumuskan Draft Final
Rancangan Peraturan Walikota
Tentang Juknis Dan Juklak
Tertib Pengadaan Barang Milik
Daerah berikut lampiran
Mengetik dan Mendistribusikan
Kembali Draft Final Rancangan
Peraturan Walikota Kepada
Masing-masing Anggota Tim
Penyusun untuk mendapat
paraf teliti dan disetujui
Menyampaikan Draft Final
Peraturan Walikota Tentang
Juknis Dan Juklak Tertib
Pengadaan Barang Milik
Daerah berikut lampiran
kepada Walikota untuk
ditandatangani
Menandatangani Peraturan
Walikota Tentang Juknis Dan
Juklak Tertib Pengadaan
Barang Milik Daerah berikut
lampiran
Jumlah

Penanggung
Jawab

Waktu

Khermayani

Biaya
(Rp)
3.000.000,

Kabag
Perlengkapan;

3 hari
Anggota
Perumus
Orang)

Tim
(12

Aidil Akbar

2 hari

Kabag
Perlengkapan;

1 hari

Walikota

1 hari

16 Orang

7 Hari

100.000

3.100.000,-

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

52

Paket Kerja Nomor


Pokok Akhir

:
:

Penanggung Gugat
Penyelesaian

:
:

No

6 (Enam)
Pencetakan Buku Peraturan Walikota Tentang Juknis Dan
Juklak Tertib Pengadaan Barang Milik Daerah berikut
lampiran.
Kasubbag. Pengadaan
1 Minggu 1 Hari / 8 hari (9 Maret s/d 16 Maret 2013)

Uraian Kerja

Penanggung
Jawab

Waktu

Biaya
(Rp)

1.

Menghubungi Percetakan

Kasubbag
Pengadaan

1 Hari

2.

Menegosiasi Harga

Kasubbag
Pengadaan

1 Hari

3.

Mengirim Draft ke Percetakan

Haviz

1 hari

4.

Memeriksan dan Menyetujui


Layout

Kasubbag
Pengadaan

1 hari

5.

Menerima hasil cetakan dari


penerbit

Haviz

2 hari

6.

Mendistribusikan Buku
Peraturan Walikota Tentang
Juknis Dan Juklak Tertib
Pengadaan Barang Milik
Daerah berikut lampiran
Kepada Pihak-pihak yang
berkepentingan

Sapledi

2 hari

100.000

8 Hari

100.000,-

Jumlah

3 Orang

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

53

Paket Kerja Nomor


Pokok Akhir
Penanggung Gugat
Penyelesaian
No
1.
2.
3.
4.
5.

Uraian Kerja
Menyusun konsep
SPP, SPM
Mengetik konsep
SPP, SPM
Meneliti dan
memaraf SPP, SPM
Menandatangani
SPP, SPM
Mengirim dan
mengambil SPP,
SPM

:
:
:
:

7 (Tujuh)
Pengajuan Anggaran
Kasubbag. Pengadaan
5 hari (17 s/d 21 Maret 2013)
Waktu

Biaya
(Rp)

3 hari

6.000,-

Bendahara Pengeluaran

1 Hari

7.500.000

Bendahara Pengeluaran

1 Hari

22.506.000

5 Hari

22.506.000,-

Penanggung Jawab
Bendahara Pengeluaran
Aidil Akbar
Kasubbag Pengadaan
Kasubbag Pengadaan;
Kabag. Perlengkapan
Bendahara Pengeluaran

6.

Menandatangani
cek

Kabag. Perlengkapan

7.

Mencairkan cek ke
BPD

Bendahara Pengeluaran

8.
9.

Membayar Biaya
Cetak 300 buku @
25.000
Membayar Honor
Tim Penyusun untuk
3 Bulan
Jumlah

4 Orang

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

54

Paket Kerja Nomor


Pokok Akhir
Penanggung Gugat
Penyelesaian
No
1
2
3
4
5

:
:
:
:

8 (Delapan)
Pemantauan
Kasubbag. Pengadaan
3 Bulan (1 April s/d 30 Juni 2013)

Uraian Kerja
Melakukan Waktu
Pemantauan
Melaksanakan
Pencatatan
Mengolah Hasil
Pencatatan
Pengetikan Hasil
Pencatatan
Menyerahkan Hasil
Pemantauan Kepada
Atasan Langsung
Penanggung Gugat
Jumlah

Penanggung Jawab

Waktu

Biaya
(Rp)

Kasubbag. Pengadaan
Haviz
Kasubbag. Pengadaan

3 Bulan

1.000.000,-

Aidil Akbar
Kasubbag.Pengadaan
3 Orang

3 Bulan

1.000.000

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

55

Paket Kerja Nomor


Pokok Akhir
Penanggung Gugat
Penyelesaian
No

:
:
:
:

Uraian Kerja

9 (Sembilan)
Penilain
Kasubbag. Pengadaan
3 Bulan (1 April s/d 30 Juni 2013)
Penanggung Jawab

1.

Mempelajari Hasil
Pemantauan

Kasubbag Pengadaan

2.

Membandingkan dengan
Standard

Kasubbag Pengadaan

3.

Mengecek Waktu
Pelaksanaan

Kasubbag Pengadaan

4.
5.
6.

Mengidentifikasi
hambatan dan
penyimpangan
Mengadakan Koreksi Bila
Ada Penyimpangan
Mengendalikan
Jumlah

Waktu

Biaya
(Rp)

3 Bulan

1.000.000

3 Bulan

1.000.000

Kasubbag Pengadaan
Kabag. Perlengkapan
Kabag. Perlengkapan
2 Orang

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

56

Paket Kerja Nomor


Pokok Akhir
Penanggung Gugat
Penyelesaian
No

Uraian Kerja

1.

Menyiapkan Bahan
Laporan

2.
3.
4.

:
:
:
:

Menyiapkan Data-Data
Laporan Dan Dokumen
Menyusun Konsep
Laporan Dan Dokumen
Kegiatan
Meneliti Hasil Pengetikan
Konsep Laporan Dan
Dokumentasi Kegiatan

10 (Sepuluh)
Pelaporan
Kasubbag. Pengadaan
6 Bulan (2 Januari s/d 30 Juni 2013)
Penanggung Jawab

Biaya
(Rp)

Kasubbag. Pengadaan
Kasubbag. Pengadaan
Kasubbag. Pengadaan
6 Bulan

1.000.000,-

Kasubbag. Pengadaan

5.

Menandatangani Laporan

Kasubbag. Pengadaan

6.

Menyampaikan Laporan

Kabag. Perlengkapan

Jumlah

Waktu

2 Orang

6 Bulan

1.000.000,-

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

57

Tabel 4.8
REKAPITULASI DAN BIAYA
No

Perkiraan
Waktu

Pokok Akhir

Biaya
(Rp)

1.

Pembentukan Tim Penyusunan

14 hari

50.000,-

2.

Rapat Awal Tim Penyusun

7 hari

1.050.000,-

3.

Penyusunan Draft Awal Rancangan

25 hari

3.400.000,-

4.

Sosialisasi Draft Awal Rancangan

15 hari

3.200.000,-

5.

Finalisasi Rancangan

7 hari

3.100.000,-

6.

Pencetakan Buku

8 hari

100.000,-

7.

Pengajuan Anggaran

5 hari

22.506.000,-

8.

Pemantauan

9.

Penilaian

10.

Pelaporan

1.000.000,92 hari
1.000.000,-

JUMLAH

--

1.000.000,-

173 Hari

36.406.000,-

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

58

3. Jadwal Rencana Kerja / Rencana Aksi (Action Plan)


Penjadwalan, dibuat untuk menggambarkan kapan kegiatan dimulai
dan kapan selesai

dalam bentuk peta garis (barchart) Penjadwalan

menggambarkan, kapan kegiatan dimulai dan kapan direncanakan selesai.


Format Satuan waktu yang dipilih dalam penjadwalan disesuaikan dengan
kebutuhan, jam, hari, minggu, bulan, triwulan, semester atau tahun. Jadwal
Pelaksanaan Kegiatan Menyusun Juknis Dan Juklak Tertib Pengadaan
BMD Dalam Bentuk Peraturan Dan Keputusan Walikota dapat dilihat dalam
tabel berikut ini:

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

59

Diklatpim TK. IV Angk. IX Kota Jambi 2012|

60

Anda mungkin juga menyukai