- Untuk anak-anak dg ketidakmampuan, kecuali anak retardasi mental yang berat dan anak dg
ketidakseimbangan emosi.
- Metode aman dan efektif untuk mengurangi penolakan/resistensi terhadap perawatan gigi.
- Tahap relatif analgesia (N2O & O2)
- Tujuan utama RELATIF ANALGESIA :
membuat relax pasien dan meningkatkan kooperatif pasien.
- Penggunaannya dapat dikombinasi dg PREMEDIKASI & LOKAL ANASTESI ->
untuk mengatasi masalah pada anak dg ketidakmampuan
GENERAL ANASTHESIA
- Efek yg ditimbulkan : mual / vomiting
- kejang / spasm
- sesak nafas / apnea
INDIKASI :
- Anak yg tidak kooperatif / menolak perawatan setelah prosedur konvensional dicoba.
- Anak dg kelainan pembekuan darah yangperlu perawatan gigi yg luas / besar.
- Anak dg retardasi mental yg berat (komunikasi pasien drg tidak memungkinkan.
- Anak dg kelainan sistem saraf pusat , gerakan tiba-tiba pd anggota tubuh.
- Anak dengan CHD / peny jantung bawaan yg berat.
terjadi karena kelainan perkembangan sejak lahir. Salah satu jenis kelainan
jantung kongenital adalah ventricular septal defect. Sedasi oral telah banyak
digunakan di bidang kedokteran gigi, terutama pada pasien anak untuk
mengatasi rasa cemas dalam menghadapi perawatan gigi. Chloral hydrate ialah
derivat monohydrate dari chloral (trichloroacetaldehyde) yang merupakan obat
hipnotik sedatif dan banyak digunakan sebagai sedasi oral untuk mengurangi
kecemasan sebelum operasi, dan setelah operasi untuk menanggulangi rasa
sakit. Penatalaksanaan anak penderita penyakit kardiovaskuler di bidang
kedokteran gigi memerlukan penanganan secara utuh, dalam upaya mencegah
terjadinya endokarditis bakterialis. Makalah ini membahas keadaan gigi dan
mulut serta penatalaksanaannya pada kasus anak dengan kelainan jantung
ventricular septal defect. Dilaporkan seorang anak laki-laki usia 6 tahun, dengan
ventricular septal defect yang akan dioperasi jantung. Karena pasien sangat
tidak kooperatif, dilakukan penambalan dan pencabutan menggunakan sedasi
oral dengan chloral hydrate. Mouth preparation berhasil diselesaikan dalam dua
kali kunjungan.
1.Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau tepatnya
menyerang jantung dan urat-urat darah. Beberapa contoh penyakit jantung seperti jantung
koroner, infark miokard akut, anginapectoris, sesak napas, penyakit jantung rematik,
dansebagainya.Pada pasien yang menderita kelainan jantung umumnyasangat sensitif
terhadap rangsangan fisik dan emosi yangtimbul selama perawatan. Ada empat macam
penyakit jantung yang berhubungan dengan perawatan di klinikkedokteran gigi, yaitu :
a . c o n g e n i t a l h e a r t d i s e a s e
b. rheumatic heart disease (penyakit jantung rematik)
c.penyakit jantung arterosklerosis
d.SBE (subacute bacterial endocarditis)
a.Congenital heart disease
Sering disebut pula sebagai kelainan pada jantung.Kelainan ini paling sering terjadi pada
anak-anak,sekitar 8-10 anak dari tiap 1000 kelahiran. Gejala awal biasanya terdeteksi saat
kelahiran atau pada masa kanak-kanak. Pada pasien yang memiliki kelainan ini perlu
diperhatikan pemakaian antibiotik dan pemakaian adrenalin untuk anestesi.
b . P e n y a k i t j a n t u n g r e m a t i k ( P R J ) Penyakit jantung rematik (PRJ) adalah
sebuahkondisi dimana terjadi kerusakan permanen darikatup-katup jantung yang dapat
berupa penyempitanatau kebocoran, terutama katup mitral (stenosiskatup mitral) sebagai
akibat adanya gejala sisa rheumatic fever.
Pada penderita yang akan dilakukan pencabutangigi, maka perlu dilakukan profilaksis SBE,
yaitu 2minggu diberikan antibiotik yang sama, sedangkanuntuk tindakan yang < 2 minggu
diberikan antibiotikyang berbeda. Tindakan profilaksis SBE tidak perlu dilakukan pada
demam rematik tanpa kelainan, tapi sangat diperlukan untuk semua tindakan perawatangigi
karena dapat menyebabakan perdarahan gusi. Prosedur pada perawatan gigi dengan anestesi
lokal,maka tindakan profilaksis dilakukan berdasarkantingkat resiko yang ditimbulkan. Yaitu
untuk resikostandar diberikan Amoxyallin 2 gram/oral atauPheoxymethyl penicillin 2
gram/oral, diberikan satu jam sebelum dilakukan tindakan anestesi, dan 1gram/oral (setelah 6
jam). Untuk yang beresikotinggi, seperti pada pasien dengan riwayatendokarditis, diberikan
Amoxycillin 1 gr/i.v danGentamycin 80-100 mg/i.v, diberikan segera sebelumtindakan, dan
Amoxycillin 1 gr i.v / oral (setelah 6 jam). Dan untuk penderita yang alergi denganpenicillin,
untuk tindakan berikut yang kurang dari 2minggu, atau profilaksis penicillin jangka
panjang,maka dapat diberikan Eritromisin 1,5 gr/oral (1 jamsebelum), dan 0.5 gr/oral (6 jam
kemudian).
c . P e n y a k i t j a n t u n g a r t e r o s k l e r o s i s Faktor penyebab kelainan ini
diantaranya, umur, sex,hipertensi, faktor herediter dan kepribadian,
faktor hormonal, obesitas, hiperlipidemia, rokok,kekurangan aktifitas fisik, mental
stres, dansebagainya.
utama.
Premedikasi
dilakukan
jika
seorang
dokter
ingin
Khusus pasien yang berisiko adalah mereka dengan katup jantung buatan dan
mereka dengan riwayat endokarditis infektif yang harus menerima:
amoksisilin Intravena, 1 g, dan gentamisin intravena, 120 mg di induksi,
kemudian amoksisilin oral, 500 mg 6 jam kemudian.
Anak di bawah 5 tahun direkomendasikan untuk memiliki dosis dewasa
seperempat dari amoksisilin dan gentamicin 2 mg / kg berat badan, 5-10 tahuntahun itu, juga setengah dosis dewasa amoksisilin dengan gentamisin 2 mg / kg
berat badan.
Jika pasien alergi terhadap penisilin atau telah menerima lebih dari satu dosis
tunggal penisilin pada bulan sebelumnya:
Intravena vankomisin, 1 g selama setidaknya 100 menit, kemudian gentamisin
intravena, 120 mg di induksi atau 15 menit sebelum pengobatan.
Teicoplanin, 400 mg, dan gentamisin, 120 mg di induksi atau 15 menit sebelum
pengobatan.
Intravena klindamisin 300 mg selama setidaknya 10 menit pada induksi atau 15
menit sebelum kemudian oral atau intravena pengobatan klindamisin 150 mg 6
jam kemudian.
Untuk prosedur multistage, maksimal dua dosis tunggal penisilin bisa
diberikan dalam satu bulan; obat alternatif harus digunakan untuk perawatan lebih
lanjut dan penisilin tidak boleh digunakan lagi selama 3-4 bulan. Jika klindamisin
digunakan, lain multistage prosedur atau periodontal tidak harus diulang pada
interval kurang dari 2 minggu.
Step 1 Identifikasi kata sulit:
1. Medical Compromised Children ( Anak anak dengan kebutuhan dan perhatian
khusus dalam bidang medis ) : Pasien anak-anak dengan kelainan fisik atau psikis
sehingga dalam penanganan medis membutuhkan perhatian dan tindakan khusus agar
tindakan yang dilakukan dalam Kedokteran Gigi tidak merugikan dan membahayakan
pasien.
Pada
pasien
yang
seperti
apa
tindakan
Step 3 Mapping
Medical Compromised
Kelainan
Kelainan
Diagnosa
Diagnosis
Prosedur
Perawatan
dalam KG
tersebut