Dalam Sebuah kegiatan pembangunan perumahan salah satu hal yang paling sulit
dilakukan oleh mereka yang awam adalah cara menghitung volume material yang
dibutuhkan secara tepat dan efisien.
Pada kesempatan kali ini saya mencoba membahas mengenai perhitungan volume
besi tulangan pada tiap m3 beton ( satuan yang biasa digunakan untuk volume
beton bertulang adalah m3 ).
Contoh kasus.
Secara prinsip kita harus bisa menterjemahkan volume 1 m3 beton dengan ukuran
15/20 cm.
(reff. perhitungan praktis berat besi per-lonjor = analisa harga satuan dan rencana
anggaran biaya )
jumlah berat besi 12 dalam 1 m3 ukuran 15/20 = 10,66 kg/ljr x 11,33 ljr = 120,74
kg
Besi tulangan beugel
jumlah beugel dengan jarak 20 cm sepanjang 34 m beton bertulang = 34 m / 0.2 m
= 170 bh beugel
Perhitungan panjang beugel pada beton dimensi 15/20.
selimut beton = 1,5 cm ( satu sisi ) = 3 cm ( dua sisi )
panjang 1 beugel [ (15-1,5x2)x2 sisi + (20-1,5x2)x2 sisi ] = 12x2 + 17x2 = 24 + 34
= 58 cm
panjang pembengkokan tulangan 5 cm x 2 = 10 cm
Panjang total 1 beugel = 58 + 10 = 68 cm = 0,68 m
berat besi 6 per-lonjor = 0,074x6x6 = 2,66 kg/ljr ( bisa dengan menggunakan tabel
besi tulangan )
jumlah panjang total = 0,68 m x 170 bh = 115,6 m/12 = 9,63 ljr
jumlah berat beugel total = 9,63 ljr x 2,66 kg/ljr = 25,63 kg
Ini adalah contoh kasus sederhana yang mungkin bisa digunakan untuk memahami
perhitungan kg besi dalam 1 m3 beton bertulang.
Sumber : Menghitung Volume Besi per-m3 beton bertulang | Home Design and Ideas
http://www.hdesignideas.com/2012/01/menghitung-volume-besi-per-m3beton.html#ixzz3Kxqeg7N4
Under Creative Commons License: Attribution
VOLUME
x BJ
= 1/4 x 22/7 x
x Panjang Besi x BJ
12 m
x 7850
x Panjang Besi
= 0,006167 x (0,016) x
12 m
= 18,947657 kg
Ke 2 Rumusan diatas sama saja karena angka 0,006167 didapat dari perhitungan
berat besi berdiameter 1mm.
1mm diameter besi :
=
Luas penampang
x BJ
= 1/4 x 22/7 x
= 1/4 x 22/7 x
(0,001)
x BJ
= 1/4 x 22/7 x
(0,001)
0,006167
x BJ
x Panjang Besi
x Panjang Besi
x Panjang Besi
x Panjang Besi
Jadi pada dasarnya menghitung berat besi harus diketahui terlebih dahulu diameter
dan panjang besi . !
Coba bandingkan dengan tabel berat besi
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
PEKERJAAN PEMBESIAN
Besi
Besi
Besi
Besi
Besi
Besi
22"
16"
12"
10"
8"
6" (
berat
berat
berat
berat
berat
begel )
23,2 kg/btg
19 kg/btg
10,8 kg/btg
7,4 kg/btg
4,7 kg/btg
--- BONUS PEKERJAAN
:38.350/m2
:38.350/m2
:38.350/m2
: 58.000/m2
Harga Satuan Bahan dan Upah merupakan harga asumsi, yang besarnya bisa
bervariasi
tergantung dari lokasi pekerjaan, pengalaman dan keterampilan tukang, dan
banyak
faktor yang lain. Untuk contoh perhitungan ini kita ambil asumsi sebagai berikut :
8.800,-
15.000,-
70.000,100.000,120.000,150.000,-
Material
Besi Beton
1.050
kg
8.800
9.240
Kawat Ikat
0,025
kg
15.000
375
Alat Bantu
1,000
ls
700
10.315
Subtotal
700
Upah
Pekerja
0.0095
Tukang Besi
OH
0.0095
0,0004
OH
70.000
@
OH
OH
Subtotal
Total
100.000
@
@
665
=
120.000
150.000
950
=
=
96
60
1.771
12.080
Nah sekarang misal kita ingin membuat dak dengan ukuran 10 m x 6m dengan
tebal 10 cm berapa kebutuhan materialnya jika ingin dibangun dengan mutu beton
1:2:3 ?
1. Volume beton = 10 x 6 x 0.1 = 6 m3
2. Total campuran tersebut adalah 1+2+3 = 6, itu
berarti 1/6 adalah semen, 2/6 adalah Pasir, dan 3/6 adalah split.
3. Maka kebutuhan
semen : 6 m3 x 1/6 = 1 m3 ;
Pasir : 6 m3 x 2/6 = 2m3 ;
Split : 6 m3 x 3/6 = 3 m3
4. 1 m3 semen adalah 1 : 0,024 = 41.6 = 42 zak semen
Selanjutnya sudah bisa di perkirakan berapa harga
42 zak semen.
2 kubik pasir.
3 kubik split.
Daftar komposisi beton sesuai standar yg berlaku di Indonesia
Mutu Beton
Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter) w/c ratio
247
869
999
215
0.87
276
828
1012
215
0.78
799
1017
215
0.72
760
1029
215
0.66
731
1031
215
0.61
698
1047
215
0.58
692
1039
215
0.56
684
1026
215
0.53
681
1021
215
0.52
670
1006
215
0.49
667
1000
215
0.48
Referensi tabel :
SNI DT 91- 0008 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh
Dept Pekerjaan Umum.
(catatan lebih lanjut : Untuk membuat spesifikasi teknis, RAB, sebaiknya digunakan
angka mutu beton yang diinginkan, semisal K-125, K-225. Hindari pencantuman
komposisi semisal 1:2:3. Hal ini disebabkan karena mutu beton yang diharapkan
akan tepat dicapai melalui mix design terhadap bahan-bahan yang akan digunakan.
Perbandingan yang ada hanya merupakan pendekatan, dan bisa diterapkan untuk
kegiatan kecil)
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Mau kasih Saran Gan sesuai Pengalaman..(wil. Jakarta Utara)
Klo Luasan 35 m2 biaya Rp 35jt sepertinya mahal sekali Gan..
Perhitungan Plat Lantai adalah 12cm
asumsi Pembalokan (15x25)cm=1 s/d 2 m3
Jadi (35m2 x 0.12 m)+2m3= 6,2m3
Cor mix K22 /m3 =Rp 750rb x 6,2= Rp 4.650.000
Pembesian (besi 12) dan Bekisting Rp 1.500.000 x 6.2=Rp9.300.000
Upah 3Tukang(@Rp 80.000) 3 kenek(@Rp65.000)x3hari
(Rp 240.000+Rp195.000)x3 = Rp 1.305.0000
Jadi Total Rp 15.255.000
Cara Cepatnya (35m2x0.12m)+2m3=6.2m3
biaya Borongan Cor per m3 =Rp 2.2jt s/d Rp 2.7jt
Jadi biaya all in =Rp 13.64jt s/d Rp
16.74jtxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Perbandingan Biaya Cor Dak Konvensional - Dak Keraton - Panel Lantai AAC
Estimasi Biaya Cor Dak Konvensional
Biaya cor dak konvensional tebal 12 cm.
Dak konvensional untuk lantai 2 ketebalan 12 cm
dibutuhkan per m3 nya sebagai berikut :
- Besi Lapis Bawah 10 mm (15x15) =20 batang x rp. 80.000 = Rp. 1.600.000,- Besi Lapis Atas 8 mm (15x15)= 20 batang x Rp. 55.000 = Rp. 1.100.000,- Split =
- Pasir = 0,7m3 x Rp. 250.000=Rp. 175.000,- Semen = 8,75 zak x Rp. 63.000 = Rp. 551.250,- Bekisting Triplek 9 mm + Kaso 4/6 + Bambu = Rp. 1.750.000,- Upah Tenaga Kerja = Rp. 1.000.000,Total Cor Dak Konvensional per m3 = Rp. 6.426.000,Jadi biaya cor Dak Konvensional per m2 = Rp. 6.426.000/8 m2 = Rp. 803.000/m2
dengan dak tebal 12 cm
Jadi harga saat ini th. 2014 bisa berkisar Rp. 850.000/m2
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Paku : 5 kg x Rp. 20.000,- = Rp. 100.000,Papan Cor (2 m) : 6 lbr x Rp. 17.000,- = Rp.
102.000,-
400.000,-
Upah Tenaga : 8 m2 x Rp. 180.000,- = Rp. 1.440.000,Upah Bongkar Begisting : 8 m2 x Rp. 30.000,- = Rp. 240.000,Total Biaya 1 m3 (8 m2) Plat Cor Konvensional = Rp. 6.307.600,Rata-Rata Biaya tiap 1 m2 = Rp. 788.450,Harga Rata-Rata Panel Lantai / m2
= Rp. 450.000,-
Selisih Harga Beton cor dan panel lantai =Rp. 338.450,Persentase (save your money) = 42.9%
Harga di tingkat Pemborong Cor Plat Konvensional = Rp. 850.000,- s/d 1.200.000,- /
m2
Total Pemakaian Kayu dan triplek = Rp. 2.065.000,Biaya Material terbuang (asumsi 50%) = Rp. 1.032.500,BIaya Material terbuang / m2 = Rp. 129.063,xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Beranda
PENGECATAN DINDING
ANALISA PEMBESIAN
PENGECATAN DINDING
GSL adalah team yang terdiri dari para Surveyor, Drafman, dan Engeneering.
Kami menerima borongan Dan juga mengajak para Profesional untuk bergabung
Tidak banyak yang dapat dikomentari tentang CAT , yang penting irit dan hasilnya
memuaskan.Tetapi sebagai pedoman disini akan disampaikan saduran beberapa
sumber tentang CAT.
CARA MENGHITUNG CAT YANG DIBUTUHKAN
Hitunglah luas semua dinding ruangan yang akan dicat
Bagilah luas total tersebut dengan daya sebar.
Contohnya
Daya sebar 1 Liter cat
= 12 m
Untuk pengenceran cat adalah dengan menambahkan air bersih 5%-25% dari
jumlah cat jaga kekentalan atau ikuti aturan tertulis)..
Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang sempurna ( lapisan cat yang kuat
dan warna yang jelas) dibutuhkan minimal 2x pelapisan (tergantung Merk
cat).
Selang waktu pada setiap lapis harus cukup lama. Secara teoritis adalah 2-4
jam, tetapi sebaiknya 8 jam atau semalam
Untuk 2x sapuan = . . . . . . .?
Cat yang mengandung tambahan logam Mercury (Hg) dan Timah hitam atau
Timbale (Pb) , dapat mengakibatkan kerusakan system syaraf terutama terhadap
anak kecil.
TAHAP PENGECATAN DINDING
Perbaiki bagian-bagian yang retak dan kurang rata dengan Plamir dan
biarkan mengering
Dinding interior.
Cat Interior untuk mengecat dinding dalam, dimana harus aman, tidak
mengganggu kesehatan, tidak beracun dan ramah lingkungan
Harga Cat Exterior lebih mahal dibandingkan Cat Interior. Dalam hal jumlah
warna Cat Exterior lebih sedikit dibandingkan Cat Interior
.
Pemberian Cat Dasar.
Cat Dasar yaitu cat tanpa pigmen dengan dasar elmusi acrylic
100% .
Cat dasar ini biasanya disebut Wall Sealer Water Base. Wall Sealer sangat
baik untuk tembok baru yang banyak retak rambut untuk mengisi celahcelahnya dan untuk menguatkan lapisan cat lama yang mulai mengapur.
Cat Dasar yang berupa cat tembok warna putih dengan dasar emulsi
acrylic 100%
Mempunyai daya tahan alkali yang tinggi. Cat dasar ini disebut Alkali
Registing Primer atau Undercoat Wall.
Pengecatan dinding dengan cat finishing. Untuk hasil yang sempurna cat dinding
jangan terlalu kental, encerkan dengan air 10% dari total berat cat.
Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil
digosok dengan kertas amplas/sikat. Bila perlu cuci dengan larutan
detergent, kemudian bilas sampai bersih dengan air bersih.
Bila lapisan lama tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai ke dasar
tembok.
Bila lapisan cat lama berasal dari cat berkualitas rendah dimana mudah larut
dengan air sebaiknya dikerok sampai ke dasar tembok.
Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan kaporit
10-15%.
Proses sempurna.
Dinding yang masih baru dan masih basah mengandung kadar alkali semen
yang tinggi sehingga apabila langsung dicat akan beresiko dinding menjadi
lembab sehingga dapat mempengaruhi cat menjadi berjamur bahkan rontok.
Periksa kadar alkali tembok. Gunakan kertas lakmus untuk mengukur < pH
8.
Kalau lebih dari pH 8 berarti reaksi semen belum sempurna dan tembok
belum layak dicat.
Kalau kadar air sudah rendah tetapi kadar alkali masih tinggi berarti masih
ada semen bebas yang belum bereaksi karena kekurangan air.
Basahkan semua tembok dengan air bersih.
Cuci permukaan tembok dengan larutan Asam Chlorida (HCl) 10%-15% untuk
menetralkan alkali yang masih ada dan juga mengetching permukaan
tembok agak lebih kasar sehingga daya lekat lebih baik.
Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur, cuci dengan larutan kaporit
10-15%.
GSL adalah team yang terdiri dari para Surveyor, Drafman, dan Engeneering.
Kami menerima borongan Dan juga mengajak para Profesional untuk bergabung
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
1. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 3 PP
Bahan
Tenaga kerja
Kebutuhan
Total
M3
1,2
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PC
Kg
163
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PP
M3
0,52
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pekerja
OH
1,5
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,75
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kepala tukang
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Mandor
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
2. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 4 PP
Bahan
Tenaga kerja
Kebutuhan
Total
M3
1,2
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PC
Kg
163
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PP
M3
0,52
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pekerja
OH
1,5
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,75
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kepala tukang
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Mandor
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
3. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 5 PP
Bahan
Tenaga kerja
Kebutuhan
Total
M3
1,2
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PC
Kg
136
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PP
M3
0,544 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pekerja
OH
1,5
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,75
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kepala tukang
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Mandor
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
4. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 6 PP
Bahan
Tenaga kerja
Kebutuhan
Total
M3
1,2
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PC
Kg
117
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PP
M3
0,561 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pekerja
OH
1,5
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,75
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kepala tukang
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Mandor
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
5. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 8 PP
Bahan
Tenaga kerja
Kebutuhan
Total
M3
1,2
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PC
Kg
91
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PP
M3
0,584 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pekerja
OH
1,5
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,75
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kepala tukang
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Mandor
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
6. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 KP : 1 SM : 2 PP
Bahan
Tenaga kerja
Kebutuhan
Total
M3
1,2
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
KP
Kg
0,17
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
SM
M3
0,17
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PP
M3
0,34
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pekerja
OH
1,5
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,75
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kepala tukang
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Mandor
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
7. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 3 KP : 10 PP
Bahan
Tenaga kerja
Kebutuhan
Total
M3
1,2
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PC
Kg
61
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
KP
M3
0,147 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PP
M3
0,492 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pekerja
OH
1,5
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,75
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kepala tukang
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Mandor
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
8. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1/4 PC : 1 KP : 4 PP
Bahan
Tenaga kerja
Kebutuhan
Total
M3
1,2
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PC
Kg
41
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
KP
M3
0,131 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PP
M3
0,523 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pekerja
OH
1,5
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,75
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kepala tukang
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Mandor
OH
0,075 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
9. Memasang 1 m3 pondasi batu kosong (anstamping)
Bahan
Kebutuhan
Satuan Index
Volume Upah
M3
1,2
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pasir urug
M3
0,.432 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pekerja
OH
0,78
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,39
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
OH
0,39
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
OH
0,39
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Total
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
10. Memasang 1 m3 pondasi siklop 60% Beton campuran
1 PC : 2 PB : 3 KR dan 40% Batu belah
Bahan
Kebutuhan
Total
M3
1,2
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PC
Kg
194
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pasir Beton
M3
0,312 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
KR
M3
0,468 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Besi beton
Kg
126
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kawat beton
Kg
1,8
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tenaga kerja
Pekerja
OH
3.4
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,85
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kepala tukang
OH
0,085 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Mandor
OH
0,17
xxxxxx xxxxxx
xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
11. Memasang 1 m3 pondasi sumuran diameter 100Cm
Bahan
Tenaga kerja
Kebutuhan
Total
M3
0,45
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PC
Kg
194
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
PB
M3
0,312 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
KR
M3
0,468 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Pekerja
OH
2,4
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Tukang batu
OH
0,8
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Kepala tukang
OH
0,08
xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
Mandor
OH
0,119 xxxxxx
xxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
Contoh penggunaan standar untuk menghitung harga satuan pekerjaan
1. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 3 PP
Kebutuhan
Bahan
Total
1,2
40.000 48.000
PC
Kg
200
400
PP
M3
0,485 1
45.000 21.825
Pekerja
OH
1,5
30.000 45.000
Tukang batu
OH
0,75
40.000 30.000
OH
0,075 1
50.000 3.750
OH
0,075 1
60.000 4.500
80.800
233.875
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dengan melakukan
pengumpulan data sekunder analisis biaya yang diperoleh dari beberapa BUMN,
Kontraktor dan data yang berasal dari analisis yang telah ada sebelumnya yaitu
BOW. Dari data sekunder yang terkumpul dipilih data dengan modus terbanyak.
Tahap kedua adalah penelitian lapangan untuk memperoleh data primer sebagai
cross check terhadap data sekunder terpilih pada penelitian tahap pertama.
Penelitian lapangan berupa penelitian produktifitas tenaga kerja lapangan pada
beberapa proyek pembangunan gedung dan perumahan serta penelitian
laboratorium bahan bangunan untuk komposisi bahan yang digunakan pada setiap
jenis pekerjaan dengan pendekatan kinerja/performance dari jenis pekerjaan
terkait. Berikut diagram penelitiannya.