Makalah ASP New
Makalah ASP New
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan paradigma dari administrasi negara ke administrasi publik dan
tuntutan perubahan dari government
pemerintahan
menerapkan
prinsip
akuntabilitas
dalam
utang luar negeri dan obligasi pemerintah, serta sumber dana lain yang sah dan
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan.
Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi, baik
organisasi sektor swasta maupun organisasi sektor publik. Anggaran merupakan
implementasi dari rencana dari rencana strategi yang telah ditetapkan. Selain itu
anggaran merupakan komponen utama dalam perencanaan.
Anggaran merupakan rencana tindakan-tindakan pada masa yang akan
datang untuk mencapai tujuan organisasi. Pada organisasi sektor swasta (bisnis),
tujuan dimaksud adalah mencari laba (profit oriented), sementara pada organisasi
sektor publik/non-bisnis tidak (nonprofit oriented). Oleh karena tujuannya
berbeda, maka rencana kerja yang disusun juga berbeda. Dengan demikian,
pendekatan dalam penyusunan anggaran di kedua jenis organisasi juga berbeda.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1.
Apakah yang dimaksud partai politik?
2.
Apa fungsi dan tujuan partai politik?
3.
Bagaimana penyusunan anggaran partai politik?
4.
Bagaimana penyusunan pelaporan keuangan dalam partai politik?
5.
Bagaimana bentuk pengawasan dari pemerintah terhadap partai politik?
6.
Bagaimana akuntabilitas organisasi partai politik?
7.
Bagaimana bentuk akuntabilitas dana kampanye?
8.
Kemana dan kapan dana kampanye organisasi partai politik dilaporkan?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang diharapkan dalam pembahasan rumusan masalah di
atas antara lain :
1.
Memahami pengertian dari partai politik
2.
Mengetahui fungsi dan tujuan partai politik
3.
Mengetahui penyusunan anggaran partai politik
4.
Mengetahui penyusunan pelaporan keuangan dalam partai politik
5.
Mengetahui bentuk pengawasan dari pemerintah terhadap partai politik
6.
7.
8.
9.
dilaporkan
Memahami audit dana kampanye partai politik
BAB II
PEMBAHASAN
merupakan hal yang wajar. Jika sampai terjadi konflik, partai politik berusaha
untuk mengatasinya.
Penganggaran
dalam
APBD,
Pengajuan
dan
Laporan
Iuran anggota
Sumbangan yang sah menurut hukum dapat berupa unag, batang, fasilitas,
peralatan, dan/ jasa. Bantuan dari anggaran negara yang diatur dalam perturan
pemerintah diberikan secara proporsional kepada partai politik yang mendapatkan
kursi di lembaga perwakilan rakyat. Sumbanagn dari anggota dan bukan anggota
yang sah menurut hukum paling banyak senilai Rp. 200.000.000 dalam waktu 1
tahun. Sumbangan dari perusahan dan/atau badan usaha yang sah menurut
hukumpalng banyak senilai Rp. 800.000.000 dalam waktu 1 tahun
Salah satu kegunaan dalam anggaran dalam partai politik adalah untuk
kampanye, yang nerupakan mome khusus dalam rangkaian pemilu yang
disediakan oleh KPU bagi para konsestan pemilu. Dalam masa kampanye yang
sudah ditentukan waktunya, setiap konsestan pemilu bebas untuk memasarkan
program-program politikya kepada masyarakat. Bebas disini adalah selama
masih berada dalam rambu- rambu yang mengatur ketentuan kampanye dari KPU.
Kampanye partai politik untuk promosi dan pembentukan opini publik sudah
pasti memerlukan dana yang besar. Segala sesuatu yang berkaitan dengan
6
penggunaan dana yang besar pasti akan menimbulkan kerawanan. Mulai dari
rawan kolusi, rawan korupsi, hingga rawan konflik, seperti banyak pihak secara
royal menghadiahkan sejumlah uang kepada konsestan pemilu yang diperkirakan
akan mampu memberikan keuntungan besar bagi donatur, bila kandidat yang
dijagokan menang. Selain itu, berbagai kekhawatiran juga muncul dengan adanya
penggunaan dan publik (APBN/APBD) untuk membiayai kampanye pemilu
konsestan tertentu. Perbuatan tersebut sangat tidak etis dan melanggar hukum.
Oleh karena itu, aturan main yang jelas dan tegas mengenai kampanye partai
politik sangat diperlukan. Aturan yang ada ditujukan untuk membangun sistem
pertanggungjawaban publik (akntabilitas).
Laporan Aktivitas.
Politik juga terikat pada ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perundangundangan RI mengenai partai politik dan Pemilu, seperti UU No. 31 tahun 2002
tentang Partai Politik dan UU No. 12 tahun 2003 tentang Pemilu. Ketentuan teknis
tentang pedoman penyusunan laporan keuangan untuk Partai Politik terdapat
dalam SK KPU No. 676 tahun 2003 tentang Tata Administrasi Keuangan dan
Sistem Akuntansi Keuangan Partai Politik, serta Pelaporan Dana Kampanye
Peserta Pemilihan Umum. Keputusan KPU No. 676 Tahun 2003 tentang Tata
Administrasi Keuangan dan Sistem Akuntansi Keuangan Partai Politik serta
Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilu.
b)
c)
d)
Politik.
Menerima laporan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,
nama, lambang, dan tanda gambar Partai Politik, pembubaran/
penggabungan Partai Politik.
Departemen Kehakiman
Komisi Pemilihan Umum
Departemen Dalam Negeri
seluruh
sumber
daya
keuangan
yang
digunakan
harus
sudah pasti memerlukan dana yang besar. Karena itu, segala sesuatu yang
barkaitan dengan penggunaan dana yang besar pasti akan menimbulkan
kerawanan. Mulai dari rawan kolusi, rawan korupsi, dan rawan konflik. Misalnya,
banyak pihak secara mudah menghadiahkan sejumlah uang kepada kontestan
Pemilu yang dihitung-hitung akan mampu memberikan keuntungan besar buat
donatur, bila saja kandidat yang dijagokan menang. Selain itu, berbagai
kekhawatiran juga muncul bahwa dana publik (APBN/ APBD) akan digunakan
untuk membiayai kampanye Pemilu kontestan tertentu. Perbuatan tersebut sangat
tidak etis dan melanggar hukum. Oleh sebab itu, aturan yang ada disetujui untuk
membangun sistem pertanggungjawaban publik (akuntabilitas).
Akuntantabilitas
yang
tinggi
dapat
meminimalisir
kecurigaan
Umum Anggota
Dewan
Perwakilan
Rakyat,
Dewan
10
Tahun 2009
Peraturan KPU No 50 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaporan Dana
Kampanye Peserta Pemilihan Umum dalam Penyelenggaraan Pemilihan
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Partai
Politik
adalah
institusi
politik
yanng
berupa
organisasi
cara
pembentukan
Partai
Politik
termasuk
syarat-syarat
12
larangan, dan sanksi yang harus diikuti oleh Partai Politik. Ketentuan mengenai
Partai Politik yang dapat menjadi peserta pemilu secara lebih jelas diatur dalam
UU RI No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Tujuan adanya Partai Politik adalah untuk mencari dan mempertahankan
kekuasaan guna melaksanakan dan mewujudkan program-program yang telah
mereka susun sesuai dengan ideologi tertentu secara konstitusional. Dan fungsi
dari Parati Politik ada empat yaitu sebagai sarana komunikasi politik, sarana
sosialisasi politik, sarana rekruitmen politik, dan sebagai sarana pengatur konflik.
Laporan keuangan yang dibuat oleh Partai Politik adalah laporan keuangan
tahunan dan laporan dana kampanye. Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan
Partai Politik mengacu pada PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No.
45 tentang akuntansi untuk organisasi nirlaba, yang dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia dan terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan aktivitas,
laporan perubahan dalam aktiva neto/ ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.
Bentuk pertanggungjawaban pengelola keuangan partai politik serta pemilu
adalah penyampaian Laporan Dana Kampanye (semua peserta pemilu) serta
Laporan Keuangan (khusus untuk Partai Politik), yang harus diaudit Akuntan
Publik, ke KPU serta terbuka untuk diakses publik. Selain menekan potensi
kecurangan dalam penggalangan dana, standardisasi laporan keuangan partai
politik juga bisa dijadikan dasar pertimbangan untuk menetapkan pilihan secara
cerdas dan rasional.
Dalam pasal 79 UU No. 12 tahun 2003 tentang Pemilu disebutkan bahwa
seluruh laporan dana kampanye peserta Pemilu, baik penerimaan maupun
pengeluaran,, wajib diserahkan ke akuntan publik terdaftar selambat-lambatnya 60
hari sesudah hari pemungutan suara. Sementara itu, akuntan publik wajib
menyelesaikan audit selambat-lambatnya 30 hari kemudian dan hasilnya
dilaporkan ke KPU selambatnya tujuh hari sesudah diaudit.
3.2 Saran
13
Demikian makalah kami ini, kami berharap ada saran dari teman sekalian
supaya makalah kami lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://maielvasundari.blogspot.com/2014/05/anggaran-partai-politik-dan-lsm.html
http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2014/03/akuntansi-partai-politik.html
https://www.academia.edu/5294916/Makalah_Akuntansi_Sektor_Publik_Akuntab
ilitas_Keuangan_Partai_Politik_di_Indonesia_Sebuah_Studi_Awal_Departe
men_Akuntansi_Fakultas_Ekonomika_dan_Bisnis
https://cescmizcovolt.wordpress.com/2013/04/28/akuntansi-keuangan-partaipolitik/
http://www.kemendagri.go.id/produk-hukum/2011/02/02/undang-undang-no-2tahun-2011
14
15