Anda di halaman 1dari 2

Indonesia merupakan negara yang sangat menjunjung tinggi nilai keberagaman dalam

kehidupan berbangsa. Prinsip ini telah sejak lama diperhatikan oleh para pendiri bangsa
Indonesia, ketika mereka melihat kenyataan bahwa bangsa ini terdiri dari beragam suku dan
bangsa. Atas dasar inilah, para pendiri bangsa Indonesia menuangkan nilai kesatuan dalam
perbedaan dalam Pancasila. Hal ini sangat jelas terlihat, ketika sila pertama Pancasila
menekankan pentingnya nilai Ketuhanan yang Maha Esa dan sila ke lima yang menjunjung tinggi
keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kedua sila tersebut menekankan dengan
jelas bahwa setiap suku, bangsa, ras dan agama perlu dihargai dan diperlakukan secara adil
dengan rasa hormat satu sama lain. Dengan demikian, setiap individu dan komunitas Indonesia
perlu diperhatikan setara dalam kehidupan berbangsa.

Namun, apakah saat ini setiap entitas masyarakat Indonesia telah diperlakukan setara dengan
entitas lainnya? Iklan ini mengajarkan kita bahwa kesetaraan itu penting dinegara ini. Sikap
kesetaraan dapat membantu negara Indonesia dalam memperlakukan setiap masyarakat
dengan adil, seperti yang tertanam pada sila ke-5 dalam Pancasila. Namun, pada kenyataannya
sangat sulit untuk memberlakukan standar yang tepat dalam memperlakukan setiap masyarakat
Indonesia dengan setara. Hal ini sangat terlihat ketika Indonesia perlu menciptakan standar
ganda dalam memberlakukan keadilan bagi setiap warga negara didalamnya.

Pada iklan ini terdapat kutipan dari

Nelson Mandela

"No one is born hating another person because of the color of


his skin, or his background, or his religion. People must learn
to hate, and if they can learn to hate, they can be taught to
love, for love comes more naturally to the human heart than
its opposite"
"Tidak ada yang lahir membenci orang lain karena warna kulitnya , atau latar belakangnya ,
atau agamanya, Orang harus belajar untuk membenci , dan jika mereka dapat belajar untuk
membenci , maka mereka dapat diajarkan untuk mencintai , karena cinta datang lebih alami
ke jantung manusia dari pada kebalikannya"
Opini rizky
(...)

Dalam iklan ini banyak perilaku-perilaku negative yang sering dijumpai diindonesia ini
seperti warna kulit, perekonomian, budaya dan lain sebagainya. Hal ini sangat beralasan

karena ancaman ini dapat menimbulkan kecemburuan sosial diantara masyarakat. Dan apabila
tidak diselesaikan, hal ini dapat berimbas kepada budaya rasisme, sehingga setiap masyarakat
dapat saling mendiskreditkan setiap etnis dengan standar wilayah masing-masing diseluruh
wilayah Indonesia. Kalau hal ini terus dibiarkan, hal ini dapat membawa Indonesia ke titik
Ketidakpersatuan Indonesia dibanding Persatuan Indonesia. Walaupun berkulit putih, kaya
atau miskin, perbedaan gaya, berbeda budaya, tidak masalah apapun itu karena kita adalah
(.......)
Kami yakin bahwa mengaplikasikan nilai-nilai kesetaraan di Indonesia sangatlah sulit. Indonesia
memiliki wilayah yang sangat luas dan banyak hal yang sangat sulit untuk dikontrol pemerintah
pusat. Hal inilah yang menciptakan apa yang kita kenal dengan otonomi daerah. Sejauh hal ini,
tidak ada yang salah, karena sistem ini memiliki tujuan untuk membantu pemerintah pusat dalam
pendelegasian tugas kepada pihak daerah, untuk mememenuhi ekspektasi pusat. Bagi Kami, hal
yang sangat salah adalah apabila wilayah daerah daerah di Indonesia tidak mengaplikasikan
nilai-nilai Pancasila yang sama ke setiap provinsi, kabupaten, kecamatan, rukun warga, rukun
tangga dan desa. Hal ini sangat perlu diperhatikan karena pada nyatanya Indonesia adalah
wilayah kesatuan.

http://www.kompasiana.com/theindonesianist/nilai-kesetaraan-dalam-kehidupanberbangsa_55be1af6e9afbd4208bec084

Anda mungkin juga menyukai