Bagian III-mp (2011)
Bagian III-mp (2011)
uk
BAGIAN
Data Penelitian
Penelitian
Data
Menurut Jenis
Menurut Jenis
Kualitatif
Kualitatif
JenisData
Data
Jenis
Diskrit
Diskrit
Kuantitatif
Kuantitatif
Ordinal
Ordinal
Kontinum
Kontinum
Interval
Interval
Rasio
Rasio
Page 2 of 24
Emrinaldi Nur DP,
BAGIAN
3
DataDiskrit
Diskrit
Data
DataKontinum
Kontinum
Data
Data Kualitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan
gambar
Data Kuantitatif
Data dalam bentuk angka atau data kualitatif yang diubah ke
dalam bentuk angka.
Disebut juga dengan data nominal, yaitu data yang
hanya dapat digolonggolongkan secara terpisah secara diskrit atau kategori
Data ini diperoleh dari hasil menghitung ataupun
pengkategorian
laki
Contoh.
Jenis kelamin, dikelompokkan menjadi lakidan perempuan
dengan kode (1 = laki-laki, dan 2 =
perempuan)
Suatu
suku melayu,
15kelas dengan 45 mahasiswa, 20 orang
orang
suku minang, 5 orang suku jawa dan 5
orang suku
batak
Pengukuran atas data ini menggunakan skala nominal,
biasanya
dilambangkan
simbol dummy, baik berupa
binomial
(0bervariasi
dan dengan
1)
Data
yang
menurut
tingkatan,
dibagi
menjadi
ataupun
multinomial
(0,
1,
2,
dst.),
angka
ini
hanya
berfungsi
sebagai
label
data
ordinal,
interval
dan rasio
Uji statistik yang cocok digunakan adalah
modus
Page
3 of 24 dan
distribusi frekwensi
Emrinaldi Nur DP,
BAGIAN
Data Ordinal
Data berbentuk rangking atau peringkat terhadap kategori
Data ini jika dinyatakan dengan skala, maka jarak satu data
dengan data yang lain tidak sama.
Contoh. Jika kita ingin mengukur preferensi konsumen atas merek
Data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0)
obsolut/mutlak.
Contoh. Skala termometer walupun ada nilai 00 C
Pengukuran data ini menggunakan skala interval
Uji yang
statistik
yang cocok digunakan adalah semua uji statistik ,
kecuali
mendasarkan
pada rasio (seperti koefisien variasi)
Page 4 of 24
Emrinaldi Nur DP,
BAGIAN
Data Rasio
DataPenelitian.
Penelitian.Menurut
MenurutJenis
Jenis
Data
1. Data Primer.. Data yang berasal dari sumber yang asli dan
dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan
penelitian, atau data yang diperoleh yang masih berupa data
mentah dan belum merupakan hasil olahan orang lain atau
institusi lain. Metode yang umum digunakan untuk memperoleh
data ini adalah survey, observasi, dan wawancara.
2. Data Sekunder . Data penelitian yang bukan merupakan data
mentah, namun hasil olahan dari peneliti lain atau institusi lain,
biasanya sudah dalam bentuk laporan atau format tabel yang
dapat langsung digunakan.. Metode yang digunakan
Page 5untuk
of 24
Emrinaldi
Nur DP,
memperoleh data ini adalah dengan eksplorasi data
melalui
BAGIAN
Data Sekunder
Page 6 of 24
Emrinaldi Nur DP,
BAGIAN
3
Populasi
Keseluruhan kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa
kesimpulan
Objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sehingga populasi bukan
hanya orang, tetapi objek atau benda alam lainnya.Populasi juga bukan hanya jumlah
tapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek tersebut.
Contoh. Pada dunia kedokteran, 1 orang adalah populasi. Darah yang ada pada orang
tersebut juga populasi, sehingga pengecekan darah hanya mengambil sebagian untuk
menilai kualitas darah secara keseluruhan.
Sensus, adalah metode penelitian menggunakan seluruh elemen penelitian, sehingga
seluruh bagian penelitian mendapat perhatian (populasi). Kondisi yang cocok untuk
sensus adalah jika populasi kecil, dan bila masing-masing elemen berbeda satu sama
lain
Page 7 of 24
Emrinaldi Nur DP,
BAGIAN
Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.
Pengambilan sampel merupakan kegiatan penyeleksian bagian dari elemenelemen populasi. Yang dengan hasil tersebut diharapkan dapat ditarik
kesimpulan tentang keseluruhan populasi.
Elemen merupakan Subjek dimana pengukuran tersebut dilakukan. Disebut
unit penelitian (the unit of study).
BAGIAN
Sampel
2.
Ketelitian
Deskriptor sampel menurut urutan angka bisa jadi berbeda dari deskriptor
yang menjelaskan populasi karena fluktuasi acak menyatu dalam proses
pengambilan sampel (sampling error).
Kesalahan pengambilan sampel adalah residu, setelah seluruh sumber
varians sistematik yang diketahui dijelaskan.
Ketelitian diukur dengan kesalahan estimasi standar (standar error of
estimate).
NonProbability
Probabilitysampling
sampling
Non
Simplerandom
randomsampling
sampling
Simple
Proportionatestratified
stratifiedrandom
randomsampling
sampling
Proportionate
Disproportionaterandom
randomsamling
samling
Disproportionate
Area(cluster
(clustersampling)
sampling)
Area
Samplingsistematis
sistematis
Sampling
Samplingkuota
kuota
Sampling
Samplingaksidensial
aksidensial
Sampling
Samplingjenuh
jenuh
Sampling
Snowball
ballsampling
sampling
Snow
Page 9 of 24
Emrinaldi Nur DP,
BAGIAN
Probability Sampling
Didasarkan pada konsep seleksi acakprosedur yang terkontrol
untuk menjamin bahwa setiap elemen populasi memiliki peluang
terpilih yang diketahui (known nonzero chance of selection)
BAGIAN
Probability Sampling
BAGIAN
Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi anggota
populasi untuk menjadi sampel
Alasan pemilihan metoda
Karena prosedur ini memenuhi tujuan pengambilan sampel dalam penelitian Pengaruh
biaya dan waktu Adanya kelemahan sampel probabilita dalam aplikasinya.
(1) Pengambilan sampel sistematis
Merupakan sampel multiguna, dimana setiap elemen ke-k dalam populasi digunakan
sebagai sampel. Sampel dimulai dengan langkah awal acak dari elemen dalam rentang 1
hingga k. Manfaat adalah kesederhanaan dan keluwesannya. Teknik pengambilan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi urut.
Contoh. Populasi yang ada diberi nomor urut, selanjutnya dipilih dengan
menggunakan angka tertentu (k atau bilangan ganjil/genap) sebagai sampel.
(2) Sampling Aksidensial
Penentuan sampel didasarkan pada siapa saja yang ditemui, bila dipandang orang
tersebut cocok dijadikan responden atau sumber data.
Page 12 of 24
Emrinaldi Nur DP,
BAGIAN
BAGIAN
BAGIAN
3
Selesai
Page 15 of 24
Emrinaldi Nur DP,