Abstrak Kebakaran hutan merupakan salah satu masalah yang mengancam kelestarian hutan. Sistem
pencegahan dini untuk indikasi kebakaran hutan mutlak diperlukan. Luasnya hutan menjadi salah satu masalah
yang dihadapi dalam pemantauan kondisi hutan. Untuk mengatasi masalah ini, dirancang suatu sistem deteksi
kebakaran hutan dengan mengadopsi Jaringan Sensor Nirkabel (Wireless Sensor Network) menggunakan
beberapa node sensor. Setiap node sensor memiliki mikrokontroler, pemancar/penerima dan tiga sensor. Metode
pengukuran dilakukan dengan mengukur suhu, api, tingkat metana, hidrokarbon, dan CO2 di beberapa kawasan
hutan dan mengukur pembakaran gambut di sebuah simulator. Dari hasil pengukuran suhu, kadar metana, gas
hidrokarbon dan CO2 di daerah terbuka menunjukkan tidak ada tanda-tanda kebakaran karena nilai suhu, metana,
gas hidrokarbon, dan CO2 adalah di bawah pengukuran di ruang simulator.
Kata Kunci: kebakaran hutan, jaringan sensor nirkabel, node sensor.
Abstract - Forest fires are one of problems that threaten sustainability of the forest. Early prevention system for
indications of forest fires is absolutely necessary. The extent of the forest to be one of the problems encountered
in the forest condition monitoring. To overcome the problems of forest extent, designed a system of forest fire
detection system by adopting the Wireless Sensor Network (WSN) using multiple sensor nodes. Each sensor
node has a microcontroller, transmitter/receiver and three sensors. Measurement method is performed by
measuring the temperature, flame, the levels of methane, hydrocarbons, and CO2 in some forest area and the
combustion of peat in a simulator. From results of measurements of temperature, levels of methane, a
hydrocarbon gas and CO2 in an open area indicates there are no signs of fires due to the value of the
temperature, methane, hydrocarbon gas, and CO2 is below the measurement in the space simulator.
Keywords: forest fire detection, wireless sensor network, sensor node
Dengan merujuk pada permasalahan tentang
kelestarian hutan tersebut, pada penelitian ini
1. PENDAHULUAN
dirancang sistem monitoring sebagai pendeteksi dini
Hutan mempunyai peranan yang penting bagi indikasi kebakaran hutan. Wireless Sensor Network
kehidupan makhluk hidup. Saat ini kebakaran hutan (WSN) merupakan suatu kombinasi sistem monitoring
menjadi maalah serius yang dapat mengganggu yang mengadopsi teknik wireless (nirkabel) dengan
simbiosis dan rantai kehidupan makhluk hidup. menggunakan sensor sebagai parameter acuannya.
Permasalahan ini sudah menjadi perhatian bagi Sistem ini juga mampu digunakan untuk
masyarakat, pemerintah maupun dunia. Untuk memonitoring hutan yang mempunyai luas tertentu.
mengatai
permasalahan
tersebut,
pemerintah Oleh karena itu, sistem monitoring ini nantinya
melakukan berbagai usaha baik berupa himbauan diharapkan mampu membantu mengurangi tingkat
maupun sanksi hukum terhadap suatu tindakan yang kebakaran hutan
mengancam kelestarian hutan baik yang dilakukan
secara individu atau kelompok. Berbagai macam
2. TINJAUAN PUSTAKA
usaha yang telah dilakukan pemerintah tersebut masih
belum efektif dimana tingkat kelestarian hutan masih 2.1. Wireless Sensor Network (WSN)
menunjukkan angka yang cukup memprihatinkan.
Wireless Sensor Network (WSN) merupakan
Jika ditinjau dari segi perkembangan suatu kesatuan dari proses pengukuran, komputasi,
teknologi saat ini, program kelestarian hutan dan komunikasi yang memberikan kemampuan
cenderung memerlukan suatu sistem yang mampu administratif kepada sebuah perangkat, observasi, dan
menganalisa dan memonitoring adanya indikasi melakukan penanganan terhadap setiap kejadian dan
kebakaran hutan. Teknologi wireless yang mampu fenomena yang terjadi di lingkungan yang
mengirimkan data tanpa perlu menggunakan kabel mengunakan teknologi wireless [3]. Sistem ini jauh
diharapkan mampu menjadi salah satu perkembangan lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan kabel.
teknologi aplikatif yang dapat mendukung program Sistem ini memiliki fungsi untuk berbagai jenis
kelestarian hutan. Sistem monitoring ini diharapkan aplikasi, dalam arti lain, WSN menyediakan pondasi
mampu menyajikan suatu data berupa indikasi teknologi untuk melakukan eksperimen pada
kebakaran untuk lahan yang luas sekalipun.
lingkungan.
Misalnya
Ahli
biologi
ingin
memonitoring perilaku hewan yang berada di
6.
Gambar
6
Pengujian
menggunakan Modul GSM
Pengiriman
Data
[7]
[8]
[9]
DAFTAR REFERENSI
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[10]
[11]
[12]
[13]
5, pp. 901-931.
Ren C. Luo, Chih-Chen Yih and Kuo Lan Su,
2002, Multisensor Fusion and Integration:
Approaches, Applications, and Future
Research Directions, IEEE Sensors journal,
Vol. 2, Issue 2. Pp. 107119. USA.
David L. Hall and James Llinas, 1997, An
Introduction to Multisensor Data Fusion,
Proceedings of the IEEE, Vol. 85, Issue: 1, pp.
6-23, New York, USA.
J.D. Cullen, N. Athi, M. Al-Jader, P. Johnson,
A.I. Al-Shammaa, A. Shaw, A.M.A. ElRasheed. Multisensor fusion for on line
monitoring of the quality of spot welding in
automotive industry. Measurement 41 (2008)
412423.
T. Yoshinobu, M. J. Schning, R. Otto, K.
Furuichi, Yu. Mourzina, Yu. Ermolenko and
H. Iwasaki, 2003 , Portable light-addressable
potentiometric sensor (LAPS) for multisensor
applications,
Sensors and Actuators B:
Chemical, Volume 95, Issues 1-3, pages 352356.
M. Yanuar H, Arif Gunawan, Hamid Azwar,
Bambang H, Arif S, 2011, Prototype
Wireless Sensor Network (WSN) sebagai
Sistem Pendeteksi Dini Kebakaran Hutan,
SITIA, vol. 12, hal. 308
Gandhy Senjaya, Prototype Wireless
Sensor Network (Wsn) Sebagai Sistem
Pendeteksi
Dini
Kebakaran
Hutan
Menggunakan Media Wireless (Software),
Proyek Akhir, Politeknik Caltex Riau, 2011
Yongghi Saefebri Nasution, Prototype
Wireless Sensor Network (Wsn) Sebagai
Sistem Pendeteksi Dini Kebakaran Hutan
Menggunakan Media Wireless (Hardware),
Proyek Akhir, Politeknik Caltex Riau, 2011