BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi
pembangunan
bangsa.
Untuk
manusia
itu
dan sekaligus
diselenggarakan
investasi
pembangunan
untuk keberhasilan
kesehatan
secara
menyeluruh agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi tingginya. Puskesmas dan
jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan yang bertanggung jawab di wilayah
kerjanya, saat ini keberdaannya sudah cukup merata.
Ke depan berbagai sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas ini akan semakin ditingkatkan
baik dari segi jumlah, pemerataan dan kualitasnya. Walau demikian, tidak dapat dipungkiri
bahwa saat ini juga masih ditemukan berbagai masalah yang dihadapi oleh Puskesmas dan
jaringannya dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat. Beberapa masalah
tersebut antara lain ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan yang belum merata,
ketersediaan peralatan kesehatan masih perlu ditingkatkan, keterbatasan obat-obatan dan
logistic lainnya, keterbatasan biaya operasional untuk pelayanan kesehatan, manajemen
Puskesmas yang masih perlu dibenahi, serta kemampuan dan ketrampilan tenaga kesehatan
yang masih perlu ditingkatkan.
Dari berbagai masalah di atas, salah satu masalah yang cukup mengemuka adalah
pembiayaan untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas, khususnya biaya operasional
pelayanan yang disediakan oleh Pemerinath Daerah. Saat ini biaya operasional pelayanan
yang disediakan oleh Pemerintah Daerah elum optimal.
BOK sebagai dukungan pembiayaan di Puskesmas, ditujukan untuk membantu membiayai
berbagai upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif, dalam upaya meningkatkan
pencapaian target yang diamanatkan dalam Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang
Kesehatan. Puskesmas sebagai salah satu pelaksana pelayanan bidang kesehatan juga
mengemban amanat untuk mencapai target tersebut sehingga masyarakat akan mendapat
pelayanan kesehatan yang semakin merata, erkualitas dan berkeadilan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat melalui kegiatan
promotif dan preventif untuk mewujudkan pencapaian target SPM Bidang Kesehatan dan
MDGs pada tahun 2015.
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
b. Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif bagi masyarakat.
c. Terselenggaranya proses Lokakarya Mini di Puskesmas dalam perencanaan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat.
C. SASARAN
Masyarakat wilker Puskesmas Ambulu : Desa Ambulu, Desa Tegalsari dan Desa Karanganyar
D. RUANG LINGKUP
1. Upaya Kesehatan yang dibiayai dari dana BOK adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2. Manajement Puskesmas
1. Perencanaan Puskesmas ( P1 )
Rencana Tahunan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK )
2. Penggerakan - Pelaksanaan ( P2 )
Lokakarya Mini bulanan lintas program ( termasuk analisis PWS dan tindak
lanjutnya )
Lokakarya Mini tiga bulanan lintas program
3. Penilaian ( P3 )
Pengawasan dan Pengendalian
Melakukan analisa laporan bulanan
Menetapkan masalah dan solusi
Melakukan tindak lanjut hasil solusi
Evaluasi
- Melakukan rekapitulasi hasil kegiatan selama satu tahun berdasarkan inidkator
-
3. Dukungan Oerasional
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Bahan kontak
Bahan penyuluhan
Pelatihan kader
Pemeliharaan cold chain
PMT Penyuluhan
Transport petugas
E. PEMBIAYAAN
1. Sumber dana berasal dari APBN Kementerian Kesehatan
2. Penyaluran dana melalui PT. Pos Indonesia Jember dengan
membuka rekening
dan
bunga akibat adanya dana disetor kembali ke kas negara pada akhir tahun.
3. Pencarian dana dapat dilakukan dengan membuat RPK /POA dengan persetujuan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
Pemanfaatan Dana
a. Pembayaran transport petugas Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
b. Pembayaran transport kader, dukun, dan masyarakat yang terlibat dalam proses
pelayanan kesehatan maupun pertemuan manajemen.
c. Operasional Posyandu ( transport, ATK )
d. Operasional Poskesdes (transport, ATK, Foto Copy, rapat-rapat di Desa/Kelurahan)
e.
f.
g.
h.
F. PENGORGANISASIAN
NO
1
NAMA
dr. Swinasis
JABATAN DALAM
INSTANSI
Kepala Puskesmas
2
3
4
Sunarti
Fifi Hardanti
Dian Tunggul S
Koordinator KIA
Koordinator SIK
Koordinator PPM
Sekretaris
Bendahara
Teknis Program
G. INDIKATOR KEBERHASILAH
Indikator Input
Indikator Proses
Indikator Output
Indikator Outcome
( 100% )
Persentase penyerapan dana OK di Puskesmas ( 100% )
Persentase pencapaian target SPM bidang kesehatan sampai
dengan tahun 2015 :
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 95%
2. Cakupan komlikasi kebidanan yang ditangani 80%
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
memiliki kompetensi kebidanan 90%
4. Cakupan pelayanan nifas 90%
5. Cakupan neonates dengan komplikasi ditangani 80%
6. Cakupan kunjungan bayi 90%
7. Cakupan desa UCI 100%
8. Cakupan pelayanan anak balita 90%
9. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%
10. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 624 bulan dari keluarga miskin 100%
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100%
12. Cakupan peserta KB aktif 70%
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100%
14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100%
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. DATA UMUM
Letak Geografis
Puskesmas Ambulu terletak di Kecamatan Ambulu dengan batas batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Selatan : Desa Sabrang Kecamatan Ambulu wilayah kerja Puskesmas Sabrang
Sebelah Utara : Desa Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah wilayah kerja Puskesmas
Kemuningsari Kidul
Sebelah Barat : Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan wilayah kerja Puskesmas Wuluhan
Sebelah Timur : Desa Andongsari Kecamatan Ambulu wilayah kerja Puskesmas Andongsari
2. JUMLAH PENDUDUK
3. SASARAN KESEHATAN
4. SARANA PENDIDIKAN
Tenaga
PKM
Pustu
Polindes
Pustu
Polindes
Polindes
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
Sanitasi
Jurim
Sopir
Penanggug
1
1
8
5
1
1
1
Tegalsari
1
-
Tegalsari
1
-
Karanganyar
1
1
-
Langon
1
-
Karangayar
1
-
1
1
13
6
1
1
1
9
10
11
Jawab Gizi
Administrasi
Asisten Apoteker
Tenaga Laborat
5
1
-
1
-
1
-
7
1
-
6. SARANA KESEHATAN
B. DATA HASIL KEGIATAN PROGRAM KIA BULAN JANUARI S/D JUNI 2010 PUSKESMAS AMBULU
PROGRAM KIA
NO
1
VARIABEL
K1
Target : 99 %
K4
Target : 94 %
Komplikasi kebidanan
yang ditangani
Target : 91%
NO
5
VARIABEL
Persalinan oleh Nakes
Target : 92 %
Persalinan Nakes
DESA
SASARAN
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
269
197
262
728
269
197
262
728
269
197
262
728
54
40
52
146
DESA
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
SASARAN
247
180
241
668
247
TARGET
SPM
266
195
259
721
253
185
246
684
54
39
52
145
43
32
42
117
TARGET
SPM
227
166
221
614
27
%
CAKUPAN
136
82
124
343
157
100
136
393
42
19
33
94
7
5
2
14
51
42
47
47
58
51
52
54
77
48
63
64
13
12,5
4
10
50
50
50
50
47
47
47
47
50
50
50
50
45
45
45
45
KET.
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
%
CAKUPAN
161
100
138
399
161
H
65
56
58
60
65
T
46
46
46
46
46
KET.
KEKURANGAN
KEKURANGAN
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
132
115
138
385
112
97
126
335
29
31
40
100
47
35
50
132
PERBULAN
22
19,16
23
64,16
19
16,16
21
56
5
6
7
17
8
6
8,33
22
KEKURANGAN
KEKURANGAN
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
86
80
103
269
86
PERBULAN
14,33
13,33
17,16
45
14,33
difasilitas Kesehatan
Target : 92 %
7
KN 1 Murni
Target : 100%
KN Lengkap
Target : 99%
NO
10
VARIABEL
Neonatal resti yang
ditangani
Target : 80%
11
12
13
Cakupan APRAS
Paripurna
Tegalsari
Karanganyar
180
241
166
233
100
122
56
51
46
46
80
103
13,33
17,16
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
668
247
180
241
668
245
179
238
662
245
179
238
662
814
239
175
233
647
245
179
238
662
242
177
236
655
399
127
96
122
345
158
103
134
395
156
98
135
389
60
51,4
53,3
51
52
65
58
56,3
60
64
55
57
59
46
48
48
48
48
50
50
50
50
50
50
50
50
269
120
84
119
323
87
45
104
267
89
81
103
273
44,38
20
14
20
54
14,5
7,5
17,33
44,5
15
13,5
17,16
45,5
KEKURANGAN
KEKURANGAN
KET.
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
29
25
33
PERBULAN
5
4,16
6
87
125
97
106
328
998
702
986
702
428
295
324
14,5
21
16,16
18
55
166
117
164
448
71,33
49,16
54
DESA
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
SASARAN
TARGET
SPM
%
CAKUPAN
36
27
36
29
21
29
7
2
3
19,4
7,4
8,3
40
40
40
TT
TT
TT
99
245
179
238
662
1285
938
1249
3472
924
382
510
79
220
161
214
595
1156
844
1124
3124
472
344
459
12
120
82
132
334
287
236
263
786
96
87
187
12,1
49
46
55,4
50,4
22,3
25,1
21
23
18,3
23
36,4
40
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
Target : 90%
PUSKESMAS
1416
1274
369
26
45
TT
1047
174,5
KEKURANGAN
KEKURANGAN
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
232
170
199
601
409
329
448
1186
138
90
188
416
147
79
96
322
335
308
440
PERBULAN
39
28
33
100
68
55
75
198
23
15
32
69
24,5
13,17
16
54
56
51
74
PROGRAM GIZI
NO
1
VARIABEL
D/S
Target : 85%
N/D
Target : 80%
ASI Ekslusif
Target : 80%
Vitamin A Bayi
Target : 80%
Vitamin A Balita
Target : 90%
DESA
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
SASARAN
1285
938
1249
3472
1285
938
1249
3472
245
179
238
662
245
179
238
662
1285
938
1249
TARGET
SPM
1092
797
1062
2951
1028
750
999
2777
196
143
190
529
196
143
190
529
1157
844
1124
%
CAKUPAN
1053
768
1050
2871
876
609
801
2286
107
89
50
246
98
100
142
340
950
630
809
82
82
84,1
83
83,2
79
76
66
43,7
49,7
21
37,2
40
55,9
59,7
51,3
73,9
67,2
65
85
85
85
85
80
80
80
80
40
40
40
40
40
40
40
40
45
45
45
KET.
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
PKM
3472
3125
2389
69
45
347
58
PROGRAM IMUNISASI
NO
1
VARIABEL
DPT 1
Target ; 90%
CAMPAK
Target : 80,5%
TT WUS
Target : 90%
BCG
Target : 90%
Polio 4
Target : 80,5 %
DESA
SASARAN
TARGET
SPM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
245
179
238
662
245
179
238
662
245
179
238
662
4458
3253
4338
12049
245
179
238
662
245
179
238
662
221
161
214
596
221
161
214
596
197
145
192
534
4012
2928
3904
10844
221
161
214
596
197
144
192
533
DESA
SASARAN
TARGET
%
CAKUPAN
156
110
120
386
158
103
114
375
166
106
120
392
1751
501
2353
4605
156
103
111
370
150
103
106
359
63,6
61,4
50,4
58
64,5
57,5
49
57
68
59
51
59
39,3
15,4
54,2
38.22
63,7
57,54
46,64
56
61,22
57,54
44,54
54
45
45
45
45
45
45
45
45
40,25
40.25
40.25
40.25
45
45
45
45
45
45
45
45
40,25
40.25
40.25
40.25
KET.
TT
TT
TT
KEKURANGAN
KEKURANGAN
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
PERBULAN
89
69
118
118
87
76
124
287
79
73
118
270
2707
2752
1985
7444
89
76
127
292
95
76
132
303
14,84
11,5
19,67
20
14,5
12,67
20,67
48
13,17
12,17
19,67
45
451
459
331
1241
14,84
12,67
21,17
48,67
15,84
12,67
22
51
PROGRAM PROMKES
NO
VARIABEL
CAKUPAN
KET.
KEKURANGAN
KEKURANGAN
SPM
1
Target : < 80 %
Pendataan PHBS ( Institusi
Pendidikan )
Target : 100%
Pendataan PHBS ( Institusi
Sarana Kesehatan )
Target : 100%
Pendataan PHBS ( Institusi
TTU )
Target : 100%
Pendataan PHBS ( Institusi
tempat kerja )
Target : 100%
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
PERBULAN
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
210
210
100
TT
210
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
100
TT
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
100
TT
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
100
TT
100
TT
100
TT
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
STRATA
NO
DESA
JUMLAH POSYANDU
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
1.
Ambulu
22
17 ( 77 % )
5 ( 33 % )
2.
Tegalsari
11
9 ( 82 % )
2 ( 18 % )
3.
Karanganyar
17
15 ( 88 % )
2 ( 12 % )
4.
Puskesmas
50
41 ( 82 % )
9 ( 18 % )
NO
DESA
BINA
TUMBUH
KEMBANG
PARIPURNA
1.
Ambulu
60 %
2.
Tegalsari
62 %
3.
Karanganyar
65 %
VARIABEL
DESA
SASARAN
TARGET
CAKUP
SPM
AN
%
H
KET.
KEKURANGAN
KEKURANGAN
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
PERBULAN
Pengawasan &
pengendalian kualitas air
bersih
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
3482
2679
2786
2143
300
200
8,61
7,46
2810
2248
200
7,12
4
1
4
1
100
100
100
Pendataan Ulang
Target : 80%
2
Pengawasan &
pengendalian depot air
minum isi ulang
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
Pendataan Ulang
Target : 100 %
3
Pemeriksaan / inspeksi
sanitasi Jamban
Target : 70%
Pengawasan &
pengendalian penyehatan
lingkungan permukiman
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
3077
2853
2154
1997
300
200
9.7
7.1
Pendataan Ulang
2683
1878
200
7.4
3802
2873
3605
2661
2011
2524
300
200
300
7.89
6.96
8.32
Pendataan Ulang
19
12
15
13.3
8.4
105.5
11
9
12
58
75
80
Pendataan Ulang
TARGET
CAKUP
SPM
AN
Target : 70%
5
NO
6
VARIABEL
Penyehatan tempat
pengelolaan makanan
Target : 70%
Penyehatan tempat
pengelolaan pestisida
Target : 70%
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
DESA
SASARAN
%
H
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
58
37
21
40.6
26
15
17
18
4
29.31
49
19.04
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
116
5
2
3
81.6
22
5
2
3
19
100
100
100
PKM
KET.
Pendataan Ulang
Pendataan Ulang
KEKURANGAN
KEKURANGAN
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
PERBULAN
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
100
100
Pendataan Ulang
PKM
10
10
10
100
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
3802
2873
3605
10280
3802
2873
3605
3802
2873
3605
10280
3802
2873
3605
1200
1200
1200
3600
1200
1200
1200
31.56
41.78
33.29
35.01
31.56
41.78
33.29
PKM
10280
10280
3600
35.01
Perbaikan kualitas
kesehatan lingkungan :
- Pengndalian vector
a. Lokasi perindukan nyamuk
Target : 100%
b. Jumlah rumah di abatisasi
Target : 100%
Pendataan Ulang
Pendataan Ulang
PROGRAM JIWA
NO
1
VARIABEL
Jumlah penderita jiwa baru
2.5 %
DESA
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
SASARAN
537
269
269
1075
TARGET
SPM
13.43
7
7
27
%
CAKUPAN
43
0
0
43
8
0
0
4
1
1
1
1
KET.
TT
TT
TT
TT
KEKURANGAN
KEKURANGAN
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
494
269
269
1032
PERBULAN
82.33
45
45
172
KEKURANGAN
KEKURANGAN
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
6
2
3
PERBULAN
6
2
3
PROGRAM USILA
NO
1
VARIABEL
Jumlah kelompok usila
yang dibina 11 Kelompok
DESA
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
SASARAN
6
2
3
TARGET
SPM
%
CAKUPAN
6
2
3
H
100
100
100
KET.
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
12x
12x
12x
6x
6x
6x
50
50
50
1077
786
1048
461
320
430
43
41
41
50
50
50
PKM
2911
1211
42
50
6X
6X
6X
1X
1X
1X
TT
TT
TT
616
466
618
103
78
103
TT
1700
283
KEKURANGAN
KEKURANGAN
KET.
TARGET
TARGET
PROGRAM P2M
NO
1
VARIABEL
PSN & GJB
Target ABJ :> 90%
PEMBERANTASAN VEKTOR
KASUS DBD
100%
CAKUPAN TB BTA +
70 %
DESA
SASARAN
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
1420
1430
1400
4250
10
4
7
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
21
15
15
15
45
1
1
1
3
TARGET
SPM
%
CAKUPAN
1180
1200
1160
3540
10
4
7
83,10
83,92
82,86
83,29
100
100
100
90
90
90
90
TT
TT
TT
TT
SAMPAI DES
240
230
240
800
PERBULAN
40
38,33
40
133,33
21
2
4
2
8
0
0
0
0
100
13
27
13
18
35
35
35
35
TT
TT
TT
TT
13
11
13
37
2
1
2
6
NO
1
VARIABEL
PENJARINGAN
ANAK SEKOLAH
FREKUENSI
DESA
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
KECAMATAN
SASARAN
Semua murid
kls I
(SD,SMP,SMU)
TARGET
SPM
%
CAKUPAN
100
100
100
100
0
0
0
0
0
0
0
0
2x/thn
1x
50
156x/thn
78x
50
1051
255
202
1508
569
143
106
818
54,14
56
53
54,24
39
23
59
TARGET
CAKUPAN
KET.
KEKURANGAN
KEKURANGAN
TARGET
TARGET
SAMPAI DES
PERBULAN
Belum
dilaksanakan
Semua Guru
TP UKS
Koord. UKS
2x/thn
PENYULUHAN DI
SEKOLAH
PELATIHAN
KADER UKS
PELATIHAN
GURU UKS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Semua Sekolah
Murid kelas
Iv,V,VII,VIII,IX,XI
VARIABEL
DESA
SASARAN
KET.
KEKURANGAN
KEKURANGAN
SPM
1
AKSEPTOR KB AKTIF SM
DI PKM 70%
AKSEPTOR SM DGN
KOMPLIKASI
AKSEPTOR SM YANG
MENGALAMI EFEK
SAMPING
AKSEPTOR SM
MENGALAMI KEGAGALAN
CAKUPAN AKSEPTOR
BARU 70%
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
3418
2495
3325
9238
75
59
65
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
2393
1747
2327
6467
PERBULAN
321
203
290
1038
64,38
18,42
37,5
114
155
125
19
26
21
15.49
600
100
3135
2463
3055
8653
523
411
509
1442
44
51
48
47
320
190
200
206
35
75
710
6
2
3
11
3433
2505
3300
9238
110
0
0
0
0
298
42
245
585
8,68
2
7,42
6,33
BAB III
PERMASALAHAN
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK ( KIA )
TARGET
SAMPAI DES
1924
1217
1740
6226
1494
1278
1585
4357
0
0
0
2403
1754
2310
6467
TARGET
T
35
35
35
35
35
35
35
35
TT
TT
TT
TT
IDENTIFIKASI MASALAH
PENYEBAB MASALAH
PEMECAH MASALAH
O
1
desa yaitu :
a. Desa Tegalsari yaitu 42% dari target
50%
b. Desa Karanganyar yaitu 47,3% dari
target 50%
2
9%
b. Desa Karanganyar yaitu 4,6% dari
Penyuluhan bumil
optimal
Tidak adanya uang transport untuk
kunjungan rumah
-
Pembinaan dukun
optimal
target 9%
3
semua desa :
RS)
komplikasi kebidanan
N
O
IDENTIFIKASI MASALAH
PENYEBAB MASALAH
PEMECAH MASALAH
komplikasi
optimal
40%
5
pada balita
-
45%
6
optimal
-
45%
posyandu
-
PROGRAM GIZI
NO
IDENTIFIKASI MASALAH
PENYEBAB MASALAH
PEMECAH MASALAH
PROGRAM IMUNISASI
NO
1
IDENTIFIKASI MASALAH
Kurangnya pengetahuan masyarakat ( WUS ) tentang
pentingnya imunisasi TT WUS di dua desa dengan target
jalan 45% yaitu :
a. desa Ambulu 39,28% dari target
b. desa tegalsari 15,41% dari target
PENYEBAB MASALAH
-
kurangnya pengetahuan
tentang penting nya imunisasi
TT
kurangnya informasi
masyarakat ( terutama WUS
tentang jadwal yang tepat
untuk imunisasi TT )
tidak ada dana untuk
penyuluhan
tidak ada dana untuk sweeping
TT WUS
PEMECAH MASALAH
Penyuluhan tentang
pentingnya imunisasi TT di
semua WUS
Transport petugas penyuluh
Transport petugas
sweeping ( kunj. Rumah )
N
O
1
IDENTIFIKASI MASALAH
Belum dilaksanakannya pendataan PHBS
Puskesmas Ambulu ( 3 Desa ), antara lain
1. Rumah Tangga
secara acak
2. Institusi Pendidikan/Sekolah
Sekolah
3. Institusi Sarana Kesehatan
Sarkes
4. Institusi Tempat-Tempat Umum
5. Institusi Tempat Kerja
institusi
6. Institusi Tempat Ibadah
Institusi
PENYEBAB MASALAH
di wilayah
:
: 210 KK
:
:
:
:
:
2
2 Lokasi
2
PEMECAH MASALAH
-
N
O
01
IDENTIFIKASI MASALAH
Belum validnya data Depot Air Minum Isi
Ulang ( DAMIU )
PENYEBAB MASALAH
02
03
04
05
PEMECAH MASALAH
Pendataan
Transport petugas inspeksi
Penyuluhan
Pendataan
Transport petugas inspeksi
Penyuluhan
Pendataan
Transport petugas inspeksi
Penyuluhan
Pendataan
Transport petugas inspeksi
Penyuluhan
Pendataan
PROGRAM JIWA
NO
1
IDENTIFIKASI MASALAH
Penyebab Masalah
Pemecah Masalah
jiwa
PROGRAM USILA
URAIAN KEGIATAN
PENYEBAB MASALAH
PEMECAH MASALAH
PROGRAM P2M
No
1
IDENTIFIKASI MASALAH
Cakupan PSN dan GJB masih belum mencapai target di dua desa
yaitu :
PENYEBAB MASALAH
-
PEMECAH MASALAH
-
URAIAN KEGIATAN
Belum dilaksanakan penjaringan anak sekolah di
semua tingkatan s/d bulan Juni 2010
PENYEBAB MASALAH
- Penjadwalan pelaksanaan penjaringan menunggu
tahun ajaran baru yaitu dimulai di bulan Agustus ,
PEMECAH MASALAH
- penjaringan kesehatan siswa baru
- transport petugas penjaringan
Reproduksi sehat
Penyuluhan kesehatan
Penyuluhan kesehatan
remaja
IDENTIFIKASI MASALAH
Belum terpenuhinya target akseptor baru disemua desa :
DESA
Ambulu
2.
pencapaian
Target jalan
35
Tegalsari
35
Karangayar
35
PENYEBAB MASALAH
- Kurangnya penyuluhan di setiap
pertemuan ibu PKK dan pengajian
- Kurangnya pengetahuan tentang
PEMECAH MASALAH
-
Penyuluhan disetiap
pertemuan
Transport kunjungan rumah
manfaat KB
untuk penjaringan
rumah
3.
KB
- Tidak
adanya
transport
untuk
kunjungan rumah
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )
DANA BOK TAHUN 2010
..\LK 28 JULI.xls
rumah
BAB V
LAMPIRAN
PENYEBAB MASALAH MENGGUNAKAN DIAGRAM FISHBONE
I. Program KIA
Machine / alat atau sarana
Suplai Plano test Gratis
kurang
Man / Manuasia
- kurangnya penyuluhan
Metode / cara
penyuluhan
( dua ) desa
yaitu : desa
- tdk tersedianya
transport
Ambulu
42% kunjungan
dan desa
rumah pasca pelayanan
Karanganyar
Environment
Material
Money
Man / Manuasia
Metode / cara
untuk penyuluhan
- kurangnya penyuluhan
- kurangnya kemitraan bikun
Terdeteksi
Cakupan
bumil RT yang
ditangani
belum
mencapai
- tidak ada dana
untuk
target
di 2 transport
Desa
Memeriksakan kehamilannya
Environment
Material
Money
Environmen
/lingkungan
- Kurangnya
penyuluhan oleh
nakes
- Kurangnya
kesadaran dukun
untuk merujuk
bumil risti ke
bidan
- Kurang berjalannya
kemitraan bikun
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Man / Manuasia
- Kurangnya jadwal
teat untuk
penyuluhan
- Kurangnya
penyuluhan
Money
/uang
Metode / cara
Cakupan
komplikasi
kebidanan
yang
tangani
belum
mencapai
target di
semua
desa
(Ambulu,Te
Kurang koordinasi
petugas dan guru TK
Man / Manuasia
- Kurangnya
penyuluhan tentang
pentingnya DDTK
oleh petugas ke
guru TK dan PAUD
Metode / cara
Cakupan
APRAS
Paripurna
belum
mencapai
target di
semua
desa
Yaitu
Ambulu,
Environmen
/lingkungan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
- Tidak tersedianya
transport kunjungan ke
TK atau PAUD
Money
/uang
Environmen
/lingkungan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Man / Manuasia
Metode / cara
- Kunjungan pasca
posyandu oleh kader
belum optimal
Money
/uang
Cakupan
balita
paripurna
belum
mencapai
target di
semua
desa
( Ambulu,
Tegalsari
dan
Environmen
/lingkungan
Kemitraan bidan,dukun
dan kader kurang
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Man / Manuasia
- Kurangnya
penyuluhan petugas
tentang neonatal
resti
Money
/uang
Metode / cara
Neonatal
resti yang
ditangani
belum
mencapai
target
disemua
desa
( Ambulu,
Tegalsari
dan
3.
PROGRAM KB
Kurangnya ATK
Kurangnya ALKON
- Kurangnya
pemahaman masy
pentingnya KB
Man / Manuasia
- Penjaringan
akseptor baru KB
- Kurang koord.
dengan BPS
setempat
- Kurangnya koord
dengan kader
- Kurangnya
penyuluhan ada
Metode / cara
Cakupan
akseptor
baru belum
mencapai
target di
Environmen
/lingkungan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Money
/uang
semua desa
yaitu desa
ambulu,
Kurangnya ATK
Lembar balik
penyuluhan
- kurangnya
embinaan aksetor
MKET
- akseptor MKET
tidak berkunjung
ulang
- tidak ada follow up
bagi akseptor
Man / Manuasia
Metode / cara
- Konseling yg
mantap pra KB
- Enyuluhan
- Kunjungan rumah
Tidak
tercapainya
kasus
komplikasi
pada
Environmen
/lingkungan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Money
/uang
akseptor di
semua desa
- Kurang informasi
akseptor tentang
KB
- Tidak adanya follow
up yang dro out
Man / Manuasia
Metode / cara
- Kurang engayoman
pada akseptor
kegagalan
- Kurang penyuluhan
pada masyarakat
Tdk tercapai
nya kasus
kegagalan
pada
Environment
/lingkungan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Money/uang
akseptor KB
Sm di semua
desa
Environment
/lingkungan
-Kurangnya
pemahaman akseptor
KB tentang efek
samping
-Petugas tidak
memberikan
pengetahuan tentang
efek samping
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Man / Manuasia
Metode / cara
- Penyuluhan tentang
efek samping
- Kurangnya pelatihan
untuk petugas KB
Tdk tercapai
nya kasus
efek samping
pada
akseptor KB
SM di semua
desa
(ambulu,
Money/uang
4.
PROGRAM GIZI
Man / Manuasia
Metode / cara
Kurangnya sarana
enyuluhan
- Kurangnya
pengetahuan
tentang ASI
Ekslusif
- Kurangnya
penyuluhan tentang
ASI Ekslusif
Cakupan ASI
Ekslusif di
Desa
- Masih banyaknya
masyarakat member MP ASI
dini
Karanganyar
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
belum
mencapai
target yaitu
21% dari
Environment
/lingkungan
Material /
bahan
- Kurangnya
penyuluhan oleh
tenaga nakes
- Kurangnya
pengetahuan
masy ttg
pentinganya
garam beryodium
Money/uang
Man / Manuasia
Metode / cara
- Kurangnya
penyuluhan tentang
pentingnya
pemakaian garam
beriodium di masy
Masih
rendahnya
penggunaan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
garam
beryodium di
masyarakat
Environment
/lingkungan
Material /
bahan
- Kurangnya SDM
kader dalam
merencanakan
dan membuat
PMT Penyuluhan
Money/uang
Man / Manuasia
Metode / cara
- Kurangnya
sosialisasi pada
masyarakat
Semua
sasaran di
posy belum
- Kehadiran sasaran di
osyandu masih belum
mencapai target
Environment
menerima
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
Money/uang
PMT
Environment
/lingkungan
- Kurangnya pengetahuan
kader
- Petugas tentang
penentuan status N
pada KMS yang baru
- Kurangnya pengetahuan
masy tentang konsumsi
pangan / makan bergizi
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
- PMT Penyuluhan tidak
ada
Material /
bahan
Man / Manuasia
Metode / cara
- Kurangnya
penyuluhan tentang
KMS yang baru
- Kurangnya
penyuluhan tentang
pola konsumsi
pangan / makan
Money/uang
Cakupan N/D
belum
mencapai
target di 2
desa
(Tegalsari dan
Environment
/lingkungan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
- PMT Penyuluhan tidak
ada
Material /
bahan
Man / Manuasia
- Koordinasi dengan
lintas sectoral
- Kunjungan rumah
- Kurangnya
penyuluhan tentang
umur penimbangan
balita sampai umur
5 tahun
Money/uang
Metode / cara
Cakupan D/S
belum
mencapai
target di
semua desa
(Ambulu,
Tegalsari dan
5. PROGRAM IMUNISASI
Environment
/lingkungan
- Kurangnya
pengetahuan WUS
tentang
pentingnya
imunisasi TT
- Kurangnya petugas
untuk sweeping
- Ibu sering lupa
waktu
pelaksanaan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Man / Manuasia
- Kurangnya penyuluhan
tentang pentingnya
imunisasi
- Kurangnya
pengetahuan masy
tentang jadwal yang
tepat untuk imunisasi
TT
Money/uang
Metode / cara
Cakupan
imunisasi TT
belum
mencapai
target di dua
desa
( Ambulu dan
Tegalsari )
- Kurangnya jumlah
tenaga pelaksana
yang
berkompetensi
Man / Manuasia
- Kurangnya sosialisasi
pd sekolah &
kurangnya pembekalan
tim etugas kesehatan
- Belum terbuatnya
jadwal pelaksanaan
kegiatan yg efektif dan
efisien
Metode / cara
Kurang otimalnya
penjaringan
kesehatan anak
Environment
/lingkungan
sekolah
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Money/uang
- Kurang komitmen
petugas untuk
kunjungan ke
sekolah dalam
melakukan
pembinaan
Man / Manuasia
Metode / cara
- Kurangnya sosialisasi
pada sekolah-sekolah
- Belum ada koord. Yang
baik antara petugas
dan sector tekait
- Fungsi TP UKS belum
optimal
Kurangnya
koord petugas
kesehatan
Environment
/lingkungan
dengan sekolah
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Money/uang
utk pembinaan
dan
pengelolaan
- Kurang komitmen
petugas untuk
kunjungan
penyuluhan
Man / Manuasia
Metode / cara
- Kurangnya sosialisasi
pada petugas
pelaksana dan sekolah
sebagai sarana
- Penyusunan jadwal
perlu koord. dengan
petugas wilayah
Kurangnya
penyuluhan
kesehatan di
sekolah-sekolah
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
dengan materi
yg sesuai
tingkatannya
Environment
/lingkungan
Material /
bahan
Money/uang
- Belum adanya
komitmen petugas
utk melaksanakan
kegiatan
- Perlu peran serta
aktif pihak sekolah
/ guru UKS
Man / Manuasia
Metode / cara
- Kurangnya sosialisasi
pada sekolah
Belum
jalannya
kegiatan
upaya
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
kesehatan
remaja di
sekolah
Environment
/lingkungan
Material /
bahan
Money/uang
- Kurangnya
komitmen petugas
kesehatan dan
pihak sekolah
Man / Manuasia
Metode / cara
Tidak adanya
pelatihan guru
UKS di sekolah
Environment
/lingkungan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Money/uang
Man / Manuasia
- Kurangnya pembinaan
bagi pelatih / petugas
kesehatan
- Jadwal pelatihan kader
UKS belum efektif,
masih menyesuaikan
dengan pihak sekolah
- Sosialisasi pelatihan
kader UKS yang masih
kurang
Metode / cara
Kurangnya
pelatihan kader
UKS di sekolah
Environment
/lingkungan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Money/uang
7.
PROGRAM P2M
- Petugas yang
memahami
program DOTs
masih terbatas
- Penjaringan suspek
terlalu longgar
Man / Manuasia
Metode / cara
Cakupan
penderita TBC
BTA + masih
- Kurangnya engetahuan
masy tentang penyakit TBC
Environment
/lingkungan
kurang
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Money/uang
- Penetahuan masy
tentang kusta
kurang
- Penderita malu
berobat ke
fasilitas kesehatan
Man / Manuasia
-
Metode / cara
Cara pendekatan
untuk menjaring
kusta kurang
Desa siaga belum
berjalan optimal
Penemuan
penderita kusta
rendah
Environment
/lingkungan
Material /
bahan
Money/uang
- Kemauan untuk
PSN / jumat
bersihm kurang
- Kerjasama linsek
kurang optimal
Man / Manuasia
-
Metode / cara
Cara diagnose DB
kurang lengkap
(test RL )
Kasus DBD
masih tinggi
Environment
/lingkungan
- Pelaporan dan
pencatatan kurang
optimal
Material /
bahan
Money/uang
- Kemauan untuk
PSN / jumat
bersih kurang
- Kerjasama linsek
kurang optimal
Man / Manuasia
Metode / cara
- Daerah endemis DB
- Kepadatan penduduk tinggi
- Terdapat daerah kumuh
Environment
/lingkungan
Material /
bahan
Money/uang
- Kurangnya petugas
tenaga pelaksana
sesuai kompetensi
Man / Manuasia
Metode / cara
- Petugas belum
memahami batasan
kasus jiwa
- Kurangnya penyuluhan
tentang kesehatan jiwa
pada masyarakat
Belum
terpenuhinya
cakupan
kunjungan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Money/uang
- Kurangnya
petugas
pelaksana pelayanan
posy lansia
- Kurangnya
kesadaran
masy akan pentingnya
posy lansia
- Kurangnya
koordinasi
dengan lintassektor
Man / Manuasia
Metode / cara
Environment
/lingkungan
pelayanan
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
- Alat peraga tidak ada
- Poster untuk lansia tidak
ada
Material /
bahan
Money/uang
kesehatan di
posyandu
10.
- Kurangnya eran
serta lintas sector
- Kurangnya tenaga
penyuluh
Man / Manuasia
Metode / cara
Kurangnya sosilaisasi
pada masyarakat
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Environment
Material /
Money/uang
kelompok
tentang PHBS
- Kurangnya tenaga
kesehatan untuk
kunjungan
intervensi
Man / Manuasia
Metode / cara
Tidak adanya
kunjungan pasca
survey PHBS untuk
tatanan yang belum ber
PHBS
Belum adanya
pemantauan/inte
rvening/kunj.
Pada semua
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Environment
/lingkungan
Material /
bahan
Money/uang
tatanan yang
belum ber PHBS
- Kurangnya SDM
tenaga kader
sebagai BAGAS
- Kurangnya nakes
- Kurangnya peran
serta linsek
Man / Manuasia
Metode / cara
- Penguatan / mengaktifkan
FDM,SDM dan MMD
- System pelaporan tiap ada
kasus belum berjalan
Kurangnya
pencapaian desa siaga
aktif ( 80 % ) disemua
3 desa : Ambulu :60%
- Pemetaan wilayah
bencana / rawan bumil,
bumil resti belum
dilakukan
Environment
/lingkungan
Tegalsari : 62 %.
- Pencatatan dan
pelaporan belum optimal
Material /
bahan
Money/uang
Karanganyar : 65 %
Kurangnya
brosur / leaflet
tentang PHBS di
posy
Tdk adanya
contoh iklan PHBS
yg menarik masy
- Perilaku masy yg
mempertahankan
kebiasaan yg tidak sehat
Environment
/lingkungan
- Kurangnya pemanfaatan
poster/leaflet PHBS dalam
penyuluhan di posy
Material /
bahan
Man / Manuasia
Metode / cara
Money/uang
Environment
/lingkungan
- Kurang tertibnya
pengisian SIP dan
administrasi di posy
- Kurang maksimalnya
pemanfaatan secara
penyuluhan di posy
(TV/VCD dan Poster)
Material /
bahan
Man / Manuasia
Metode / cara
- Kurangnya penyuluhan ke
masy ttg pentingnya posy
- Kurang efektifnya
pembinaan kader posy
BELUM
OPTIMALNYA
PELAYANAN
DI POSYANDU
Money/uang
11.
ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
EKSTERNAL
Pemahaman
pengurus
Ponpes
tentang
ponpes
Sehat
masih
dangkal,
atau
kemandirian
pengurus
ponpes
belum ada, masih
ada sifat menunggu
bantuan
Ponpes
masih
berorientasi hanya
MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu
memiliki tenaga
sanitasi satu orang,
dengan beban kerja
yang tidak
seimbang.
MATERIAL/BAHAN
METODE/CARA
Pembinaan
ponpes
berjalan
tidak
terpadu,
sering
hanya
dilakukan
oleh
petugas
sanitasi 2 X setahun
Hanya
dilakukan
kegiatan
inspeksi
sanitasi saja, tidak
ada tindak lanjut
berupa penyuluhan
kelompok/rapat
kelompok
MONEY/UANG
Kegiatan
Inspeksi
sanitasi di tahun lalu
( + 3 tahun lalu)
dikatakan tidak ada
dananya (transport
petugas
mandiri/pribadi)
6 Ponpes di Puskesmas
Ambulu belum memenuhi
syarat sanitasi
agama.
MECHINE/ALAT/SARANA
1. Alat sistim informasi
statistic
lingkungan
belum ada baik di desa
maupun di puskesmas,
lebih-lebih
yang
bersifat otomatis dan
on-line (computerize)
Sepeda motor untuk
keliling milik pribadi
yang
sering
kali
masih dipakai oleh
pihak lain
ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
EKSTERNAL
Data Sanitasi Dasar
pemukiman
belum
menjadi
bahan
penting oleh pihak
pemerintahan desa.
Pemerintahan
desa
seringkali
data
sanitasi
dasar
pemukiman
meminta
ke
MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu
memiliki tenaga
sanitasi satu orang,
dengan beban kerja
yang tidak
seimbang.
Kader Posyandu yang
ada sudah tersedot
kegiatannya pada
kegiatan KIA-KBImunisasi yang
bersifat rutinitas.
MATERIAL/BAHAN
METODE/CARA
Pendataan
yang
dilakukan
oleh
puskesmas
bersumber pada data
sekunder milik Desa,
Pendataan
rutin
bersifat
sporadic,
sampling
dan
bersamaan
dengan
kegiatan
inspeksi
sanitasi
rumah
dengan kemampuan
100 rumah per tahun
yang tidak mampu
mengimbangi
perkembangan data
riil
MONEY/UANG
Sejak tahun 1997 s.d.
sekarang tidak ada
dana
untuk
pendataan
total,
cepat, valid untuk
pendataan sanitasi
dasar dan kualitas
lingkungan
Kegiatan
sanitasi
rumah sebanyak 100
rumah per tahun
pun dapat dikatakan
tidak ada dananya
Data
sanitasi dasar
Puskesmas Ambulu tidak
valid
mandiri/pribadi)
MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda motor untuk
keliling milik pribadi
yang sering kali masih
dipakai oleh pihak lain.
ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
EKSTERNAL
Pemahaman pemilik
DAMIU
tentang
DAMIU Sehat masih
kurang,
atau
kemandirian pemilik
DAMIU
untuk
memeriksakan
kualitas airnya belum
ada,
Pemilik DAMIU masih
apriori tentang sifat
pembinaan kita yang
diartikan intervensi
MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu
memiliki tenaga
sanitasi satu orang,
dengan beban kerja
yang tidak
seimbang.
MATERIAL/BAHAN
Alat/bahan
pemeriksaan air
tergantung Badan
Laboratorium
Kesehatan
Lingkungan Jember
yang masih di kenai
biaya
METODE/CARA
Pembinaan
berupa
inspeksi sanitasi dan
higine yang dilakukan
oleh Petugas sanitasi
puskesmas
plus
hanya sekali di tahun
ini.
Hanya
dilakukan
kegiatan
inspeksi
sanitasi saja, tidak
ada
tindak
lanjut
berupa
penyuluhan
kelompok/rapat
kelompok
Bersifat membina tidak
menekan
MONEY/UANG
-Kegiatan
Inspeksi
sanitasi DAMIU hanya
ada ditahun ini 6 OH,
ditahun-tahun
lalu
tidak ada, sedangkan
target
kegiatan
inspeksi sanitasi 2 kali
setahun dan dananya
tidak ada (transport
petugas
mandiri/pribadi)
-Dana
pemeriksaan
sampel air tidak ada
-Dana
penyuluhan
tidak ada
MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda motor untuk
keliling milik pribadi
yang sering kali masih
dipakai
oleh
pihak
lain.
ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
EKSTERNAL
Pemahaman pemilik
Kolam Renag tentang
kolam Renang Sehat
masih kurang,
Pemilik Kolam Renang
masih apriori tentang
sifat pembinaan kita
yang
diartikan
intervensi
mencari
kesalahan / mengadaada
MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu
memiliki tenaga
sanitasi satu orang,
dengan beban kerja
yang tidak
seimbang.
MATERIAL/BAHAN
Alat/bahan
pemeriksaan air
tergantung
Badan
Laboratorium
Kesehatan
Lingkungan
Jember yang
masih di kenai
biaya
Tidak memiliki
alat pengukur
sisa klor, pH air,
kejernihan
METODE/CARA
Pembinaan
berupa
inspeksi sanitasi dan
higine yang dilakukan
oleh Petugas sanitasi
puskesmas
plus
hanya sekali di tahun
ini.
Hanya
dilakukan
kegiatan
inspeksi
sanitasi saja, tidak
ada
tindak
lanjut
berupa
penyuluhan
kelompok/rapat
kelompok
Bersifat membina tidak
menekan
MONEY/UANG
Kegiatan
Inspeksi sanitasi
Kolam Renang,
tidak
pernah
dianggarkan s.d.
tahun
ini,
(transport
petugas
mandiri/pribadi)
Dana
pemeriksaan
sampel air tidak
ada
Dana
penyuluhan
tidak ada
MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda motor untuk
keliling milik pribadi
yang sering kali masih
dipakai oleh pihak lain.
ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
EKSTERNAL
-Pemilik PAUD/TK masih
apriori tentang sifat
pembinaan kita yang
diartikan intervensi
-Pengetahuan sanitasi
dan
higine
tempat
PAUD/TK masih kurang.
-Orientasi pembiayaan
masih
berkisar
di
sarana bermain dan
bangunan, sedangkan
sarana
CTpS,
keamanan
siswa
MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu
memiliki tenaga
sanitasi satu orang,
dengan beban kerja
yang tidak seimbang.
MATERIAL/BAHAN
METODE/CARA
-Pembinaan
berupa
inspeksi sanitasi dan
higine yang dilakukan
oleh Petugas sanitasi
puskesmas plus hanya
sekali di tahun ini.
-Hanya
dilakukan
kegiatan
inspeksi
sanitasi saja, tidak ada
tindak lanjut berupa
penyuluhan
kelompok/rapat
kelompok
-Kegiatan PAUD tidak
terpadu
dengan
petugas lain
MONEY/UANG
-Kegiatan
Inspeksi
sanitasi PAUD/TK tidak
pernah dianggarkan /
tidak
ada
dana
(transport
petugas
mandiri/pribadi)
-Dana penyuluhan /
rapat kelompok tidak
ada
MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda motor untuk
keliling milik pribadi
yang sering kali masih
dipakai oleh pihak lain.
MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu
memiliki tenaga
sanitasi satu orang,
dengan beban kerja
yang tidak seimbang.
METODE/CARA
Pembinaan
berupa
inspeksi sanitasi dan
higine yang dilakukan
oleh Petugas sanitasi
puskesmas plus hanya
sekali di tahun ini.
Hanya
dilakukan
kegiatan
inspeksi
sanitasi saja, tidak ada
tindak lanjut berupa
penyuluhan
kelompok/rapat
kelompok
ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
EKSTERNAL
Pemilik usaha masih
apriori tentang sifat
pembinaan kita yang
diartikan
intervensi
dan mengada-ada /
mencari kesalahan
MATERIAL/BAHAN
MONEY/UANG
Kegiatan
Inspeksi
sanitasi Mini Market /
took swalayan tidak
pernah dianggarkan /
tidak
ada
dana
(transport
petugas
mandiri/pribadi)
Dana
penyuluhan
/
rapat kelompok tidak
ada
MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda motor untuk
keliling milik pribadi
yang sering kali masih
dipakai oleh pihak lain.
MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu
memiliki tenaga
sanitasi satu orang,
dengan beban kerja
yang tidak seimbang.
METODE/CARA
Pembinaan
berupa
inspeksi sanitasi dan
higine yang dilakukan
oleh Petugas sanitasi
puskesmas plus hanya
sekali di tahun ini.
Hanya
dilakukan
kegiatan
inspeksi
sanitasi saja, tidak ada
tindak lanjut berupa
penyuluhan
kelompok/rapat
kelompok
ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
EKSTERNAL
Pemilik usaha masih
apriori tentang sifat
pembinaan kita yang
diartikan
intervensi
dan mengada-ada /
mencari kesalahan
Pengusaha
belum
memahami
persyaratan kesehatan
tempat
makanan/minuman dan
keamanan pangan
MATERIAL/BAHAN
MONEY/UANG
Kegiatan
Inspeksi
sanitasi Agen Distribusi
makanan
minuman
tidak
pernah
dianggarkan / tidak ada
dana
(transport
petugas
mandiri/pribadi)
Dana
penyuluhan
/
rapat kelompok tidak
ada
Agen
Distribusi makanan minuman
BAB X
PENUTUP
Demikian POA BOK dibuat oleh Puskesmas Ambulu, diharapkan Puskesmas Ambulu dengan adanya
dana BOK dapat meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat, dalam
upaya melaksanakan SPM guna pencapaian MDGs.
Puskesmas dan jaringannya diharapkan lebih mampu melaksanakan fungsinya menangani berbagai
masalah kesehatan dengan menyusun perencanaan Puskesmas di seluruh wilayah kerjanya secara
komprehensif serta mengutamakan upaya promotif dan preventif, termasuk bagi masyarakat miskin.
Kami menyadari di dalam penyusunan POA BOK ini masih terdapat kekurangan yang semuanya
memerlukan penyempurnaan, maka bimbingan dan pembinaan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember sangat kami harapkan demi lebih baiknya hasil kegiatan terpadu ini. Akhirnya kami sampaikan
terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah membantu terselesainya POA BOK ini.
Demikian semoga POA BOK ini bermanfaat bagi seluruh karyawan Puskesmas Ambulu umumnya dan
masyarakat pada khususnya.
dr. SWINASIS
NIP. 19600930 198902 1 001