Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan
kelebihan berdasarkan teori atom Dalton dengan benar.
Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan
kelebihan berdasarkan teori Thomson dengan cermat.
Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan
kelebihan berdasarkan teori atom Rutherford dengan benar.
Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menjelaskan kelemahan dan kelebihan
berdasarkan teori atom Niels Bohr dengan cermat.
Apersepsi :
Apakah kegiatan yang kalian lakukan sebelum berangkat sekolah?. Salah satu yang
kalian sebutkan tadi adalah minum. Sekarang coba kalian bandingkan air dengan
alkohol. Akan tetapi walaupun air dan alkohol berada pada fase yang sama yaitu fase
cair, ternyata air dan alkohol memiliki perbedaan yang sangat besar. Misalnya alkohol
dapat terbakar sedangkan air dapat memadamkan api. Apakah kalian tahu mengapa hal
tersebut dapat terjadi?
Untuk mengetahui jawabannya maka pada hari ini kita akan membahas mengenai teori
atom.
Uraian Materi
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Perkembangan teori atam dimulai pada awal tahun 460 SM oleh seorang filsuf Yunani
yang bernama Democritus. Democritus berpendapat bahwa atom merupakan materi yang
berasal dari partikel yang sudah tidak dapat terbagi. Model-model atom yang diusulkan oleh
para ahli mengalami per-kembangan sampai sekarang dan akan terus berkembang seiring
dengan semakin canggihnya instrumen laboratorium yang ditopang oleh kemajuan iptek yang
luar biasa.
1. Model Atom Dalton
Model atom dalton dikembangkan oleh John Dalton (1803). Teori atom Dalton
dikemukakan berdasarkan dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum
perbandingan tetap. Teori atom Dalton didasarkan atas tiga asumsi pokok, yaitu:
a) Atom merupakan pertikel terkecil dari sutu zat.

b) Atom berbentuk bola sederhana yang sangat kecil serta tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
c) Atom dari beberapa unsur yang berbeda dapat bergabung membentuk unsur dengan
perbandingan tetap.
Pada tahun 1803 Teori atom Dalton diterima karena dapat menjelaskan fakta-fakta
eksperimen, seperti Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap. Namun
demikian, teori tersebut juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
a) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan atom unsur
yang lain.
b) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
c) Tidak dapat menjelaskan cara-cara atom saling berikatan.
2. Model Atom Thomson
Pada tahun 1897 Joseph John Thomson menemukan elektron. Penemuan elektron
oleh Thomson berkaitan dengan percobaan-percobaan tentang hantaran listrik melalui
tabung sinar katoda.selanjutnya Thomson menemukan bahwa partikel sinar katoda itulah
yang kemudian dinamakan elektron. Thomson menyimpulkan bahwa elektron merupakan
pertikel dasar penyusun dari atom. Setelah menemukan elektron, maka teori Dalton yang
mengatakan bahwa ataom adalah pertikel terkecil dari suatu zat tidak dapat diterima lagi.
Berdasarkan penemuannya tersebut, kemudian Thomson mengajukan teori atom baru
yang dikenal dengan sebutan model atom Thomson. Model atom Thompson dianalogkan
seperti sebuah roti kismis, di mana atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di
dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena muatan positif dan
negatif bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka secara keseluruhan atom
menurut Thomson bersifat netral. Kekurangan dari Teori ataom Thomson ini ialah

Thomson tidak dapat menjelaskan berapakah massa yang dimiliki elektron.

3. Model Atom Rutherford


Teori atom Rutherford dikembangkan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1909.
Rutherford bersama dengan dua mahasiswanya yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden,
melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui lebih banyak tentang sususnan atom.
Mereka menembaki lempeng emas yang sangat tipis dengan partikel sinar alfa yang
berenergi tinggi.Mereka menemukan bahwa sebagian besar partikel alfa dapat menembus
lempeng emas. Sedangkan sebagian kecil lain dari partikel alfa akan dipantulkan.

Adanya partikel alfa yang terpantul pada penembakan lempeng emas tipis dengan
sinar alfa mendasari Rutherford untuk mengajukan gagasan tentang inti atom. Jika
Percobaan Rutherford
sebagian besar dari massa dan muatan positif atom akan terkonsentrasi pada bagian pusat
atom yang disebut dengan inti atom. Berdasarkan penghamburan sinar alfa oleh lempeng
emas tipis, maka Rutherford menyimpulkan bahwa :
a) Sebagian sinar alfa yang dapat tembus pada lempeng emas tipis karena melewati ruang
hampa.
b) Partikel sinar alfa yang menuju inti atom akan dibelokkan karena mengalami gaya tolak
inti.
c) Partikel sinar alfa yang menuju inti atom akan dipentulkan karena inti atom bermuatan
positif.
Salah satu kelemahan dari teori atom Rutherfod adalah tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron itu tidak jatuh keintinya.
4. Model Atom Niels Bohr
Seorang ilmuwan dari Denmark yang bernama Niels Henrik David Bohr (1913)
menyempurnakan model atom Rutherford. Model atom yang diajukan Bohr dikenal
sebagai model atom Rutherford- Bohr, yang dapat diterangkan sebagai berikut.
a) Elektron-elektron dalam atom hanya dapat melintasi lintasan-lintasan tertentu yang
disebut kulit-kulit atau tingkat-tingkat energi, yaitu lintasan di mana elektron berada
pada keadaan stationer, artinya tidak memancarkan energi.

b) Elektron dapat berpindah dari sati tingkat energi ke tingkat energi lainnya.
Jika perpindahan elektron dari tingkat energi tertinggi ke tingkat energi terendah maka
elektron akan mengalami eksitasi. Sedangkan jika perpindahan elektron dari tingkat
energi terendah ke tingkat energi tertinggi maka elektron akan mengalami deeksitasi.
Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata
surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom, elektronelektron beredar
mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya
ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1
elektron. Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan
elektron pada masing-masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi
elektron adalah nomor atom.

PENGEMBANGAN KURIKULUM KIMIA SMA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KTSP

DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM

: SUTAMI ANGGRINI
: E1M013055

PRODI

: PEND. KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATARAM
2016

Anda mungkin juga menyukai