2 Larutan
2 Larutan
Ketidakseimbangan densitas
H
elektron di kulit terluar akan
O
menyebabkan keH
tidakseimbangan magnetik
Gaya ini bekerja di antara molekul molekul stabil atau antar gugus-gugus
fungsional dari makromolekul.
Gaya antar molekul ini menyebabkan
molekul-molekul berkumpul.
Energi yang diperlukan untuk
memisahkan masing-masing molekul
jauh lebih kecil daripada energi ikatan.
Gaya antar molekul berperan penting
pada sifat-sifat senyawa.
Substance
Propane
Dimethyl
ether
Chloromethan
e
Acetaldehyde
Acetonitrile
Molecula
r Mass
[g/mol]
Dipole
moment
[Debye]
44
0.1
Normal
Boiling
Point
[K]
231
46
1.3
248
50
2.0
249
44
41
2.7
3.9
294
355
PEMBENTUKAN LARUTAN
For a solution to occur,
the solvent molecules
must overcome this
intermolecular
stickiness in the solute
The solvent
molecules must
find their way
between and
around the
LARUTAN
SOLVE
N
SOLUT
Cair
Padat/Cair/gas
Tunggal/majemuk
Tunggal/majemuk
Jumlahnya lebih banyak Jumlahnya lebih sedikit
Gambar 6.
Diagram fasa
MgSO4 H2O
Ag
m
Ag
Cl
mCl
(2)
(3)
CONTOH
Hitung jumlah maksimum AgCl yang dapat
larut dalam larutan yang mengandung 1 10-5
molal NaCl
PENYELESAIAN
Konsentrasi ion Cl- in dalam larutan mulamula:
1 10-5 molal NaCl
Misal jumlah AgCl yang terlarut adalah x
molal, maka hasil kali kelarutan AgCl adalah:
Ksp x x 1 105 1,56 1010
x 0,725 105 molal
x2 exp
R Tm T
dengan x2 : fraksi mol solut dalam larutan
Hm
: enthalpy pelelehan
R
: konstanta gas universal
Tm : titik leleh solut
T
: temperatur larutan
(5)
20
40
60
80
100
Temperatur (C)
120
600
563
500
g KCl/kg
H2O
400
312
300
200
20
40
60
80
Temperatur (C)
100
120
600
supersaturated
500
g KCl/kg
H2O
saturated
A
400
300
200
20
40
60
80
Temperatur (C)
100
120
ngan
(6)
(7)
(8)
(9)
Perubahan temperatur
Penguapan solven
Reaksi kimia
Mengubah komposisi solven
SIFAT-SIFAT LARUTAN
DENSITY
VISKOSITAS
DIFUSIFITAS
1 wkristal wsolven