Kekeruhan
pada lensa
mata.
Gangguan metabolisme
lensa
Penyerapan O2
Kandungan air dan NaCl
LENSA:
- BIKONVEK
- AVASKULER
- TRANSPARAN
- ELASTIK REFRAKTIF
TERDIRI; CAPSUL
CORTEK
NUKLEUS
65% AIR, 34% PROTEIN, MINERAL 1%
ETIOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
Kelainan bawaan
Proses ketuaan
Penyakit umum seprti DM
Penyulit Obat
Penyakit di dalam mata :
Radang selaput hitam
Glaukoma
Ablasio retino
Kecelakaan
Trauma
Perubahan serabut
Keruh
Degeneratif
Perubahan Kuman
Densitas
Jumlah protein
Membentuk massa
Keruh
Pembedahan
Pre Operasi
Kecemasan
meningkat
Kurang
pengetahuan
Post Operasi
Gangguan
rasa
nyaman (nyeri)
Resiko tinggi
terjadinya
infeksiResiko tinggi
terjadinya injuri :
Peningkatan TIO.
Perdarahan
intraokuler.
Katarak
Penglihatan
/Buta
PEMBAGIAN KATARAK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KATARAK
KATARAK
KATARAK
KATARAK
KATARAK
KATARAK
KATARAK
SENILIS 95 %
KONGENETAL
TRAUMATIKA
TOKSIKA
KOMPLIKATA
JUVENIL
SENILE
MANIFESTASI KLINIS
FASE AWAL:
LANJUT:
PEMERIKSAAN
1.
2.
3.
4.
5.
VISUS
PEMERIKSAAN DG SLIT LAMP
TONOMETRI
OPTHALMOSKOPI
PEMERIKSAAN OKULER
Bagaimana
penanganannya ?
Katarak
tipis
Kacamata
Kapan dilakukan operasi ?
Bila penurunan penglihatan sudah
PENATALAKSANAAN
Operasi katarak
Sebelum operasi :
Tidak ada radang pada mata.
Penderita tidak batuk.
Periksa kadar gula darah dan tekanan darah.
INFORMED CONSENT
INFORMASI REHABILITASI
CEK ULANG VISUS
INFORMASIKAN KEJADIAN
SELAMA/SESUDAH PEMBEDAHAN
CUKUR BULU MATA
ANAL-TEST
LEBARKAN PUPIL
MALAM 1TAB. DIASEPAM DAN PAGI
1TAB.DIASEPAM 1TAB. ASETASOLAMID
CO
Setelah operasi :
Menjaga kebersihan
mata.
Sementara jangan
mengangkat beban
berat / membungkuk.
REHABILITASI 1
KACAMATA:
1.SAMPING TERBATAS
2.PEMBESARAN 30 %
3.KOMPLIKASI (-)
4.COCOK PX.TREMOR
5. VISUS TANPA KM
JELEK
REHABILITASI 2
KONTAK LENSA:
1.
SAMPING NORMAL
2. PEMBESARAN 11%
3. KOMPLIKASI
KORNEA KADANG
4. TIDAK COCOK PX
TREMOR
REHABILITASI 3
INTRAOKULER
LENSA:
Samping normal
Pembesaran 0 %
Komplikasi kornea
(-)
Visus sangat baik
Cocok px tremor
Tak perlu
ketrampilan
MASALAH KEPERAWATAN
Takut/cemas
Resiko injury
Isolasi sosial
Defisit perawatan diri
Kurang pengetahuan
INTERVENSI DX UMUM
CATAT
TAJAM PENGLIHATAN
ORIENTASIKAN KLIEN DG LINGKUNGAN
LETAKKAN ALAT DALAM JANGKAUAN PX
PENCAHAYAAN CUKUP
LETAKAN ALAT DITEMPAT TETAP
HINDARI SILAU
TEMPATKAN ALAT PEMANGGIL
GUNAKAN JAM DENGAN BUNYI
Dx paska bedah
RESIKO
INJURY
RESIKO INFEKSI
GGG RASA NYAMAN (NYERI)
DEFISIT SELF CARE
tio
Infeksi dgtanda:
o hiperemi
meningkat
o visus menurun
o mengeluarkan
sekret
- perdarahan
pada bmd
PERAWATAN POST OP
Mata
ditutup dop
Tidur duduk
Tetes mata
digunakan sth 68 jam
Obs terjadi nyeri
Dop digunakan
untuk mencegah
perlukaan
ANJURAN DIRUMAH
3
bulan dlm
perawatan khusus
Pakai KM hitam bila
keluar
Hindari membungkuk
angkat berat
Jauhkan dari trauma
Cuci tangan sebelum
memberi obat
Tidur miring kesisi
sehat
Gunakan penutup
mata lembut
Jangan
menggosok mata
Jangan membaca berlebihan
Jangan mengejan keras sewaktu buang air
besar
Katarak
Pada
Bila
Merupakan
Pada
Katarak
Paling
sering dijumpai
Biasanya umur lebih dari 50 tahun, tapi kadangkadang mulai umur 40 tahun
Hampir selalu mengenai kedua mata dengan
stadium yang berbeda. Kekeruhan dapat dimulai
dari perifer kortek atau sekitar nucleus.
Gejala utama adalah penglihatan makin lama
makin kabur. Sejak mulainya terjadi kekeruhan
sampai matur dibutuhkan waktu beberapa tahun.
Reaksi pupil terhadap cahaya normal.
Katarak matur
Katarak hipermatur
Katarak morgagni