Therapy)
KRITERIA ALAT
1.Menggunakan panjang gelombang 425-475
nm.
2. Intensitas cahaya yang biasa digunakan
adalah 6-12 mwatt/cm2 per nm.
3. Cahaya diberikan pada jarak 35-50 cm di
atas bayi.
4. Jumlah bola lampu yang digunakan
berkisar antara 6-8 buah, terdiri dari biru
(F20T12), cahaya biru khusus (F20T12/BB)
atau daylight fluorescent tubes .
1.
Tempatkan bayi di bawah sinar terapi sinar.
a. Bila berat bayi 2 kg atau lebih, tempatkan bayi dalam
keadaan telanjang pada basinet. Tempatkan bayi yang
lebih kecil dalam inkubator.
b. Letakkan bayi sesuai petunjuk pemakaian alat dari
pabrik.
2.
Tutupi mata bayi dengan penutup mata, pastikan lubang
hidung bayi tidak ikut tertutup. Jangan tempelkan penutup
mata dengan menggunakan selotip.
3.Balikkan bayi setiap 3 jam
4.Pastikan bayi diberi makan:
5.Motivasi ibu untuk menyusui bayinya dengan ASI ad
libitum, paling kurang setiap 3 jam:
6.Selama menyusui, pindahkan bayi dari unit terapi sinar
dan lepaskan penutup mata
7.Pemberian suplemen atau mengganti ASI dengan makanan atau cairan lain
(contoh: pengganti ASI, air, air gula, dll) tidak ada gunanya.
8.Bila bayi menerima cairan per IV atau ASI yang telah dipompa (ASI perah),
tingkatkan volume cairan atau ASI sebanyak 10% volume total per hari selama bayi
masih diterapi sinar .
9.Bila bayi menerima cairan per IV atau makanan melalui NGT, jangan pindahkan
bayi dari sinar terapi sinar .
10. Perhatikan: selama menjalani terapi sinar, konsistensi tinja bayi bisa menjadi
lebih
lembek dan berwarna kuning. Keadaan ini tidak membutuhkan terapi khusus.
11.
12. Pindahkan bayi dari unit terapi sinar hanya untuk melakukan prosedur yang tidak
bisa
dilakukan di dalam unit terapi sinar .
13.
Bila bayi sedang menerima oksigen, matikan sinar terapi sinar sebentar untuk
mengetahui apakah bayi mengalami sianosis sentral (lidah dan bibir biru)
14. Ukur suhu bayi dan suhu udara di bawah sinar terapi sinar setiap 3
jam. Bila suhu bayi lebih dari 37,5 0C, sesuaikan suhu ruangan atau
untuk sementara pindahkan bayi dari unit terapi sinar sampai suhu
bayi antara 36,5 0C 37,5 0C.
15. Ukur kadar bilirubin serum setiap 24 jam, kecuali kasus-kasus khusus:
16. Hentikan terapi sinar bila kadar serum bilirubin < 13mg/Dl
17. Bila kadar bilirubin serum mendekati jumlah indikasi transfusi tukar,
persiapkan kepindahan bayi dan secepat mungkin kirim bayi ke rumah
sakit tersier atau senter untuk transfusi tukar. Sertakan contoh darah
ibu dan bayi.
18. Bila bilirubin serum tidak bisa diperiksa, hentikan terapi sinar setelah 3
hari.
19. Setelah terapi sinar dihentikan:
20. Observasi bayi selama 24 jam dan ulangi pemeriksaan bilirubin serum
bila memungkinkan, atau perkirakan keparahan ikterus menggunakan
metode klinis.