BAB I Latar Belakang - Rev
BAB I Latar Belakang - Rev
Diajukan oleh
Ahmad Saddam Husein
14/372569/PBI/1278
Kepada
PROGRAM STUDI BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
JAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
tidak
mendapatkan
perhatian
dan
dilakukan
upaya
pencegahan.
Alfa thalassemia yang umum terjadi di Asia Tenggara adalah thalassemia/ thalassemia tipe 1 (delesi yang melibatkan dua gen -globin) dan
+ thalassemia/ thalassemia tipe 2 (delesi yang melibatkan satu gen -globin).
Delesi yang melibatkan dua gen -globin yang paling umum adalah disebut juga
sebagai mutasitipe South East deletion (SEA deletion) dan delesi satu gen globin yang paling umum adalah tipe yaitu 3,7 kb dan 4,2 kb.
dan
4,2kb
3,7kb
thalassemia
dan thalassemia tipe 2, sedangkan penelitian untuk Ddeteksi mutasi non delesi
seperti HbCSs dan mutasi Cd 59 belum dilakukan. Oleh karena itu, pada
penelitian ini akan dilakukan deteksi mutasi lanjutan yaitu mutasi-mutasi non
delesi menggunakan sampel DNA arsip tersebut di atas dengan kriteria penelitian
(sampel penelitian) yang diduga yang diduga sebagai pembawa sifat thalassemia
tetapi belum ditemukan mutasi penyebab thalassemia .berdasarkan hasil uji
hematologi akan di teliti lebih lanjut, peneliti ingin mengetahui adanya mutasi dan
jenis mutasi thalassemia pada individu yang diduga thalassemia . Jenis mutasi
thalassemia yang akan ingin dideteksi adalah mutasi HbCSs dan mutasi titik Cd
59 yang merupakan jenis mutasi non delesi yang sering ditemukan pada pasien
thalassemia populasi di Indonesia.
Berdasarkan kejadian diatas, maka penting untuk dilakukan deteksi
mutasi HbCs dan mutasi titik Cd 59 pada gen globin 2 dengan gambaran
hematologis pembawa sifat thalassemia . Penyakit thalassemia merupakan
masalah yang sangat penting di Indonesia dan iInformasi mengenai penyakit
thalassemia dengan mutasi HbCSs dan mutasi titik Cd 59 masih sangat terbatas
dilaporkan. dan penyakit ini merupakan masalah yang sangat penting khususnya
di Indonesia, oleh karena itu dilakukan penelitian dengan menggunakan sampel
yang diambil dari beberapa populasi yang ada di Indonesia. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui frekuensi mutasi HbCSs dan mutasi titik Cd 59 gen
globin 2 pada populasi Sulawesi Selatan (MR, LBK, UH, TRJ), Sumatera Utara
(KR, TBS) dan Jawa. Metode Untuk analisis molekuler yang akan digunakan
adalah lebih lanjut mengenai letak mutasinya dapat dilakukan dengan metode
Polymerase Chain Reaction Restriction Fragment Length Polymorphisme (PCRRFLP).
1.2 Permasalahan
Dari uraian di atas, dapat dibuat rumusan masalah penelitian sebagai
berikut:
1. Apakah sampel DNA arsip yang diperiksa membawa da mutasi HbCSs dan
Cd 59 yang terjadi pada gen globin 2? thalassemia?
2. Apakah sampel DNA arsip yang diperiksa membawa mutasi dugaan mutasi
HbCs dan Cd 59? terjadi pada gen globin 2 thalassemia?
3. Bagaimana frekuensi masing-masing mutasi HbCSs dan mutasi titik Cd 59
yang ditemukan pada sampel DNA arsip dari populasi yang diperiksa? gen
globin 2 thalassemia?
4. Bagaimana gambaran hematologi sampel DNA arsip dari populasi yang
diperiksa membawa hubungan jenis mutasi HbCSs atau dan Cd 59? yang
terjadi pada gen globin 2 dengan gambaran hematologi subjek thalassemia
?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui adanya mutasi HbCSs dan Cd 59 yang terjadi pada gen globin
2 sampel DNA arsip yang diperiksa. thalassemia.
2. Mendeteksi adanya mutasi HbCs dan Cd 59 yang terjadi pada gen globin 2
sampel DNA arsip yang diperiksa. thalassemia.
3. Mengetahui frekuensi mutasi HbCSs atau dan mutasi titik Cd 59 pada
sampel DNA arsip yang diperiksa. gen globin 2 thalassemia.
4. Memeriksa nghubungkan bagaimana hubungan antara jenis mutasi HbCSs
atau dan Cd 59 yang ditemukan pada sampel DNA arsip terjadi pada gen
globin 2 dengan gambaran hematologinya. subjek thalassemia .
Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Jawa yang sebelumnya didiagnosis sebagai
pembawa sifat thalassemia diidentifikasi memiliki mutasi gen berdasarkan
pemeriksaan hematologi. globin pada ekson 2 dan 3.
Ruang Lingkup
Gambar 1.1 Gambar 1.1 Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah mutasi non delesi pada
thalassemia- yaitu, mutasi titik Cd 59 (GGCGlisinGACAspartat) dan Mutasi HbCs
(TAAStopCAAGlutamin)