Anda di halaman 1dari 8

2.1.1.

SNI Pengukuran
Program Studi D3/D4 Teknik Sipil ITS
Mata Kuliah : Ilmu Ukur Tanah

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Asesmen

Pengantar
Melaksanakan pekerjaan tanpa mengacu pada pedoman
yang berlaku, dapat menimbulkan permasalahan pada
aplikasi hasil pengukuran.
Pedoman yang digunakan di Indonesia adalah
SNI (Standart Nasional Indonesia).

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Asesmen

Fakta(Mengenai SNI)
Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di
Indonesia. SNI secara umum dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi
Nasional.
Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan
memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
Openess (keterbukaan): Terbuka bagi agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat berpartisipasi
dalam pengembangan SNI;
Transparency (transparansi): Transparan agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat
mengikuti
perkembangan SNI mulai dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya .
Dan dapat dengan mudah memperoleh semua informsi yang berkaitan dengan pengembangan SNI;
Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak): Tidak memihak dan konsensus agar semua
stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
Effectiveness and relevance: Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi perdagangan karena
memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan
yang berlaku;
Coherence: Koheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara
kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan
internasional; dan
Development dimension (berdimensi pembangunan): Berdimensi pembangunan agar memperhatikan
kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian
nasional.
(sumber Strategi BSN 2006-2009)

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Asesmen

Konsep
Menurut Bakosurtanal (Badan Koordinasi Surveying dan Pemetaan Nasional),Standar
dalam bidang informasi geografi/geomatika bertujuan untuk menyusun suatu kumpulan
standar yang terstruktur mengenai informasi obyek atau fenomena yang secara langsung
maupun tidak langsung berhubungan dengan lokasi di bumi. Standar informasi geografi
dibutuhkan untuk :
mendukung ketidakterikatan terhadap vendor software tertentu;
mendukung interoperabilitas teknologi informasi geografi;
meningkatkan ketersediaan, akses, integrasi, dan penyebaran informasi geografi.

Standart Nasional Indonesia (SNI) disusun dan ditetapkan oleh Bakosurtanal, SNI yang
berkaitan dengan materi adalah:
1.

SNI 19-6724-2002 mengenai Jaring Kontrol Horisontal

2.

SNI 19-6988-2004 mengenai Jaring Kontrol Vertikal dengan Metode Sipat datar

SNI 19- 6724-2002 Jaring Kontrol Horisontal


Standar ini berisikan klasifikasi jaring titik kontrol
Horisontal, konvensi dalam pembangunan dan
pengembangan jaring titik kontrol Horisontal,
dilengkapi dengan formulir ukur, desain dan dimensi
Tugu

SNI 19-6988-2004 Jaring Kontrol Vertikal dengan Metode Sipat datar

Standar ini berisikan klasifikasi, konvensi, spesifikasi teknis dan


pedoman teknis pelaksanaan yang berlaku secara nasional untuk
pekerjaan pembangunan serta pengembangan jaring titik kontrol
vertikal nasional dengan metode sipatdatar.
SNI dipersiapkan oleh Panitia Teknik 211S, Survei dan Pemetaan dan
disepakati dalam konsensus nasional di Cibinong tanggal 6 Desember
2004, yang dihadiri oleh ahli-ahli yang terkait dibidangnya dari instansi
pemerintah, instansi non-pemerintah serta instansi terkait lainnya.

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Asesmen

Ringkasan

Baksurtanal memiliki dokumen dokumen standart, yang


sesuai materi ini adalah :
SNI 19-6724-2002 mengenai Jaring Kontrol Horisontal dan
SNI 19-6988-2004 mengenai Jaring Kontrol Vertikal
dengan Metode Sipat datar

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Latihan

1.Apakah adanya pedoman berupa Standart itu penting?


2.Apakah yang mungkin akan terjadi jika pelaksanaan
pengukuran tidak mengikuti standart yang berlaku?

Asesmen

Anda mungkin juga menyukai