Anda di halaman 1dari 31

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu unsur gizi, keberadaan vitamin sangat penting bagi
tubuh, terutama sebagai pengatur sekaligus pemicu dalam proses metabolisme
tubuh. Namun kebutuhan tubuh terhadap vitamin hanya dalam jumlah yang
kecil, terutama untuk mengawali reaksi kimia dalam sel-sel dan jaringan tubuh.
Vitamin adalah bahan esensial yang diperlukan untuk membantu
kelancaran penyerapan zat gizi dan proses metabolisme tubuh. Kekurangan
vitamin dapat berpengaruh bagi kesehatan, karena itu diperlukan asupan harian
dalam jumlah tertentu yang idealnya bisa diperoleh dari makanan. Jumlah
kecukupan asupan vitamin per hari untuk perawatan kesehatan tersebut
ditetapkan sebagai RDA (Recommended Daily Allowance). Beberapa vitamin
tertentu bila diberikan dalam dosis tinggi mempunyai efek, antioksidan yang
membantu sistem imunitas tubuh dalam menetralkan benda asing yang berasal
dari radikal bebas dan kuman penyakit. Dan beberapa vitamin lain mempunyai
efek penyembuhan, sebagai kebalikan dari defisiensi yang terjadi akibat
kekurangan vitamin tersebut.
Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam
jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan.
Sebaian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang
banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air
biasanya tidak disimpan dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urine
dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu dikonsumsi setiap
hari untuk mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi tubuh
normal.
Vitamin larut air dikelompokkan menjadi vitamin C dan vitamin Bkompleks. Vitamin B-kompleks terdiri dari sepuluh faktor yang saling
berkaitan fungsinya didalam tubuh dan terdapat didalam bahan makanan yang
hampir sama. Fungsinya terkait dalam proses metabolisme sel hidup, baik pada
tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim dan kofaktor.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja vitamin yang tergolong dalam vitamin larut air?
2. Bagaimana vitamin larut air diperoleh?
3. Mengapa vitamin larut air diperlukan oleh tubuh?
4. Apa yang menjadi akibat kekurangan dan kelebihan vitamin larut air ini?
5. Bagaimana dosis yang dianjurkan dalam mengonsumsi masing-masing
vitamin larut air?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui macam vitamin larut air
2. Mengetahui sumber perolehan vitamin yang larut dalam air
3. Mengetahui peranan vitamin larut air bagi tubuh
4. Mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan dari vitamin larut air
5. Mengetahui dosis yang dianjurkan dalam mengonsumsi masing-masing
vitamin larut air

BAB II
PEMBAHASAN
1. Vitamin C
A. Definisi
Vitamin C dapat berbentuk sebagai asam askorbat dan asam Ldehidroaskorbat, keduanya mempunyai keaktifan sebagai vitamin C.

Vitamin C merupakan vitamin yang paling mudah rusak. Disamping


sangat larut dalam air, vitamin C mudah teroksidasi dan dipercepat oleh
panas, sinar, alkali, enzim, oksidator, serta oleh katalis tembaga dan besi.
Oksidasi akan terhambat apabila vitamin C dibiarkan dalam keadaan
asam, atau pada suhu rendah. Vitamin C mudah rusak karena oksidasi
terutama pada suhu tinggi dan vitamin ini mudah hilang selama
pengolahan dan penyimpanan. Struktur vitamin c adalah sebagai berikut:

Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin larut air, mampu


sebagai antioksidan. Vitamin C memegang peranan penting sebagai
antioksidan larut air, bereaksi dengan spesies reaktif pengoksidasi,
sehingga kereaktifannya berkurang. Antioksidan adalah senyawa yang
mampu

menghambat

oksidasi. Antioksidan

merupakan

senyawa

pelindung sel melawan efek merusak dari Reactive Oxygen Species


(ROS).

Ketidakseimbangan

antara

antioksidan

dengan

ROS

menimbulkan oxidative stress dan memicu kerusakan selular. Oxidative


stress berhubungan dengan kanker, penuaan, atherosklerosis, inflamasi.
B. Sumber Diperoleh Vitamin C
Vitamin C banyak terdapat pada bahan nabati sayur dan buah
terutama yang segar karenanya sering disebut Fresh Food Vitamin. Bahan
pangan yang merupakan bahan sumber vitamin C adalah jeruk, tomat,
dan cabe hijau. Buah yang masih mentah lebih banyak kandungan
vitamin C-nya. Semakin tua buah semakin berkurang kandungan vitamin
C-nya. Buah jeruk baik yang dibekukan maupun yang dikalengkan
merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Demikian juga hal nya berries,
nanas, dan jambu. Beberapa buah tergolong buah yang tidak asam
seperti, pisang, apel, pear, dan peach, rendah kandungan vitamin C-nya,

apalagi bila produk tersebut dikalengkan. Kentang mengandung vitamin


C walaupun dalam jumlah sedikit. Susu, biji-bijian dan daging sedikit
sekali mengandung vitamin C. Bayam, brokoli, cabe hijau, dan kubis
merupakan sumber yang baik, bahkan juga setelah dimasak.
C. Peranan Vitamin C
Peranan utama vitamin C adalah dalam pembentukan kolagen
interseluler. Kolagen merupakan senyawa protein yang banyak terdapat
dalam tulang rawan, kulit bagian dalam tulang, dentin, dan vascular
endothelium. Asam askorbat sangat penting peranannya dalam proses
hidroksilasi dua asam amino prolin dan lisin menjadi hidroksi prolin dan
hidroksilisin. Kedua senyawa ini merupakan komponen kolagen yang
penting. Penjagaan agar fungsi ini tetap mantap banyak dipengaruhi oleh
cukup tidaknya kandungan vitamin C dalam tubuh. Peranannya adalah
dalam penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan
stress, pengubahan asam folat menjadi bentuk yang aktif asam folinat,
pembentukan hormon steroid, dari kolesterol.
Vitamin ini digunakan dalam metabolisme karbohidrat dan sintesis
protein, lipid, dan kolagen. Vitamin C juga dibutuhkan oleh endotel
kapiler dan perbaikan jaringan. vitamin C bermanfaat dalam absorpsi zat
besi dan metabolisme asam folat. Tidak seperti vitamin yang larut lemak,
vitamin C tidak disimpan dalam tubuh dan diekskresikan di urine.
Fungsi utama vitamin C pada jaringan adalah dalam sintesis kolagen,
proteoglikan zat organik matriks antarsel lain misalnya pada tulang, gigi,
dan endotel kapiler. Peran vitamin C dalam sintesis kolagen selain pada
hidroksilasi prolin juga berperan pada stimulasi langsung sintesis peptide
kolagen. Gangguan sintesis kolagen terjadi pada pasien skorbut. Hal ini
tampak pada kesulitan dalam penyembuhan luka, gangguan pembentukan
gigi, dan pecahnya kapiler yang mengakibatkan petechiae dan echimosis.
Perdarahan tersebut disebabkan oleh kebocoran kapiler akibat adhesi selsel endotel yang kurang baik dan mungkin juga karena gangguan pada
jaringan ikat perikapiler sehingga kapiler mudah pecah oleh penekanan.
Pemberian vitamin C pada keadaan normal tidak menunjukkan efek

farmakodinamik yang jelas. Namun pada keadaan defisiensi, pemberian


vitamin C akan menghilangkan gejala penyakit dengan cepat.
D. Akibat Kekurangan Vitamin C
Kekurangan vitamin C menyebabkan kerapuhan dinding-dinding
kapiler, gusi berdarah, gigi mudah tanggal, sariawan atau skorbut, dan
penyakit pada sendi tulang. Gejala-gejala penyakit skorbut ialah
terjadinya pelembekan tenunan kolagen, infeksi, dan demam, timbul
sakit, pelunakan, dan pembengkakan kaki bagian paha. Pada anak yang
giginya telah keluar, gusi membengkak, empuk, dan terjadi perdarahan.
E. Akibat Kelebihan Vitamin C
Memperberat kerja ginjal karena sisa vitamin C yang tidak terpakai
harus dibuang melalui urin yang diproses oleh ginjal. Akibat kelebihan
vitamin C lain adalah sakit kepala, muntah, mual, kram usus, perut sakit,
diare, kelelahan, gangguan pencernaan, pengeroposan gigi, mengantuk,
iritasi pada kerongongan dan masih banyak lagi penyakit lainnya yang di
sebabkan oleh berlebihnya vitamin C. Maka dari itu sangat perlu untuk di
perhatikan bagi anda yang suka mengonsumsi suplemen vitamin C agar
tetap menjaga keseimbangan vitamin C di dalam tubuh.
F. Dosis yang Dianjurkan
Kebutuhan vitamin C berdasarkan U.S. RDA antara lain untuk pria
dan wanita sebanyak 60 mg/hari, bayi sebanyak 35 mg/hari, ibu hamil
sebanyak 70 mg/hari, dan ibu menyusui sebanyak 95 mg/hari. Kebutuhan
vitamin C meningkat 300-500% pada penyakit infeksi, TB, tukak peptik,
penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, hipertiroid, kehamilan,
dan laktasi.
Vitamin C terdapat dalam berbagai preparat baik dalam bentuk tablet
yang mengandung 50-1500 mg maupun dalam bentuk larutan.
Kebanyakan sediaan multivitamin mengandung vitamin C. Sediaan
suntik mengandung vitamin C sebanyak 100-500 mg dalam larutan. Air
jeruk mengandung vitamin C yang tinggi sehingga dapat digunakan
untuk terapi menggantikan sediaan vitamin C. Kalsium askorbat dan
natrium askorbat didapatkan dalam bentuk tablet dan bubuk untuk
penggunaan per oral.

2.

Tiamin (Vitamin B1)


A. Definisi
Tiamina, vitamin B1, aneurin (bahasa Inggris: thio-vitamine, tiamin,
tiamin) adalah vitamin yang terlarut dalam air. Sebuah vitamin dengan
struktur kimia C12H17ClN4OS. Tiamina terdiri atas cincin pirimidina dan
cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) yang dihubungkan oleh
jembatan metilen. Turunan fosfatnya ikut serta dalam banyak proses sel.
Tiamina disintesis dalam bakteri, fungi dan tanaman. Hewan harus
memenuhi keperluan tiamin dari makanan. Asupan yang tidak cukup
menyebabkan penyakit beri-beri, yang memengaruhi sistem saraf tepi
dan sistem kardiovaskular. Kekurangan vitamin B1 juga dapat
menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff.
Tiamina berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan
normal. Sebuah senyawa turunan tiamina yang disebut benfotiamina,
dengan efektif, mengurangi plak amiloid dan fosforilasi protein tau pada
area kortikal otak tikus dan menekan aktivitas enzim glikogen sintase
kinase 3. Penelitian ini sangat mirip dengan kondisi penderita Alzheimer
in vivo. Senyawa turunan yang lain semisal tiamina pirofosfat,
merupakan koenzim pada siklus asam sitrat yaitu pada kompleks piruvat
dehidrogenase dan kompleks -ketoglutarat dehidrogenase.

Rumus Bangun Tiamin (Vit. B1)

Rumus Molekul Tiamin (Vit. B1)

B. Sumber Diperoleh Vitamin B1


Karena merupakan vitamin yang larut dalam air, maka tidak dapat
disimpan dalam tubuh. Berikut adalah daftar makanan yang kaya akan
tiamin (vitamin B1).

1. Nasi
2. Gandum
3. Kacang-kacangan
4. Kacang polong
5. Ikan
6. Kuning telur
7. Hati
8. Daging unggas
9. Jagung
10. Roti

11. Bubur jagung


12. Makaroni
13. Daging sapi
14. Melon
15. Jeruk
16. Semangka
17. Sayuran
18. Wortel
19. Susu
20. Yogurt

21.
C. Peranan Vitamin B1
22.
Vitamin B1 atau Tiamin adalah penting untuk pencerakinan
dan penggunaan karbohidrat, lemak dan protin. Ia juga membantu
memelihara sistem saraf dan otot yang sihat serta fungsi jantung yang
normal. Setiap sel badan kita memerlukan vitamin B1 bagi membentuk
ATP, yaitu untuk badan bekerja. Vitamin B1 bekerja seiring dengan
vitamin B2 dan vitamin B3 oleh yang demikian pakar makanan akan
mengesyorkan vitamin B1 diambil sebagian daripada vitamin B komplek
atau lain-lain multivitamin tambahan.
D. Akibat Kekurangan Vitamin B1
23. Kekurangan vitamin B1 boleh menyebabkan:
1. Keletihan, lemah badan, hilang selera makan
2. Kegelisahan, gangguan tidur
3. Beri-beri, yaitu sejenis penyakit "metabolic disorder" dengan gejala
seperti cirit, bengkak buku lali dan kaki, kebas tangan dan kaki,
kesakitan dan kegagalan jantung
4. Sakit pada bahagian abdomen
5. Sembelit
6. Gangguan mental atau emosi
E. Akibat Kelebihan Vitamin B1
24.
Kelebihan vitamin B1 bisa berakibat penyakit seperti ruam
kulit, hipertensi (tekanan darah tinggi), palpitasi jantung, agitasi. Akan
dibahas satu persatu tentang akibat kelebihan vitamin B1 ini.
a. Ruam Kulit
25.
Ruam kulit ini biasanya terjadi sementara akibat pembuluh
darah atau kapilari yang sesak. Dengan begitu sebab dari ruam kulit ini
banyak sekali. Bisa karena kulit terkena zat kimia, kotoran hewan yang
tidak dibersihkan, atau karena virus dan bakteri. Tapi karena kelebihan
vitamin B1 pun bisa mengakibatkan ruam pada kulit. Ruam ini
bermacam-macam bentuknya. Yang pasti pada saat kulit teriritasi dengan
menjadi merah, bengkak, atau berbintik dan berbintil seperti bisul lalu
ada gejala gatal-gatal yang mengikutinya. Bahkan biasanya ruam ini
meluas tidak pada satu daerah kulit saja. Pengobatannya tentu

menggunakan salep kulit dari dokter untuk jenis ruam kulitnya dan juga
mengurangi penggunaan vitamin B1.
b. Hipertensi
26.
Hipertensi ini adalah adanya tekanan darah tinggi pada
arteri di tubuh yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Hipertensi
inilah yang memicu adanya penyakit stroke, gagal jantung, dan ginjal
kronis. Akibat dari seseorang mengkonsumsi vitamin B1 berlebihan
menyebabkan ginjal bermasalah. Untuk itu ada pentingnya untuk
mengkonsultasikan hipertensi anda ke dokter. Dengan cara pemeriksaan
gula darah, kolesterol darah, fungsi ginjal, karena ginjal yang mengalami
fungsi yang tidak semestinya bisa terjadi akibat kelebihan vitamin B1
yang mengendap di dalam tubuh. Setelah diketahui ada tidaknya
hipertensi

dalam

tubuh,

perlu

adanya

keseimbangan

kembali

mengkonsumsi sayuran dan buah serta berolah raga rutin.


c. Palpitasi Jantung
27.
Palpitasi jantung adalah jantung berdebar keras. Biasanya
akibat dari hyperkalemia. Yaitu adanya kadar kalium yang tinggi pada
darah. Biasanya ginjal akan mengeluarkan kalium ini dalam urin
sehingga kalium tidak berlebihan di tubuh. Karena dampak konsumsi
vitamin B1 berlebihan yang menyebabkan pengendapan di ginjal, maka
dari itu, kalium pun menjadi lebih banyak di darah. sehingga
menyebabkan ginjal yang seharusnya bisa mengeluarkan kalium dalam
jumlah tertentu pun jadi terbebani sehingga ikut memperparah ginjal
yang sudah terbebani vitamin B1. Secara berkelanjutan, palpitasi jantung
bisa menyebabkan gagal jantung dan serangan jantung. Pemeriksaan
adanya kelebihan kadar kalium bisanya menggunakan pemeriksaan EKG.
d. Agitasi
28.
Agitasi atau kegelisahan, masalah pada diri yang mudah
emosi bisa terjadi akibat kelebihan vitamin B1 ini. Atau gangguan
psikomotor dimana memiliki karakteristik peningkatan aktivitas motorik.
Seperti seseorang sering mengalami gelisah, mondar-mandir tidak jelas,
meremas tangan karena panik, dan hal-hal kegiatan yang dianggap aneh
dari kebiasaan umumnya. Jika agitasi ini akut, kegiatan seseorang itu bisa

melukai orang lain. Bisa mencakar, menggigit lidah atau bibir sendiri.
Agitasi terjadi akibat kelebihan vitamin B1 dan biasanya kekurangan
vitamin B6. Sehingga vitamin B kompleks yang seharusnya dipenuhi
dengan artian adanya keseimbangan antara vitamin B yang satu dengan
yang lain tidak terpenuhi. Ada baiknya butuh penanganan dokter lebih
lanjut. Karena berbeda dari akibat lain dari kelebihan vitamin B1 diatas,
agitasi lebih sulit didiagnosa dengan eratnya penyakit ini dengan
psikologi seseorang.
F. Dosis yang Dianjurkan
29.
Dosis vitamin B1 harian untuk bayi yang baru lahir sampai
6 bulan pertama adalah 0,2 miligram. Dari usia 7 bulan sampai 12 bulan
dosisnya vitamin B1 adalah 0,3 miligram. Untuk usia 1 tahun sampai 3
tahun, dosisnya adalah 0,5 miligram. Untuk usia 4 tahun sampai 8 tahun
sebanyak 0,6 miligram. Untuk usia 9 tahun sampai 13 tahun dosisnya
adalah 0.9 miligram. Sedangkan untuk usia 14 tahun keatas 1 miligram
sampai 1,2 miligram perhari.
30.
3. Riboflavin (Vitamin B2)
A. Definisi
31.
Fraksi yang tidak mudah rusak oleh panas, diperlukan
untuk pertumbuhan tubuh kemudian dikenal sebagai vitamin B2 atau
disebut juga vitamin G. Rumus bangun B2 (riboflavin) terlihat sebagai
berikut:

32.

33.

Vitamin B2 disebut riboflavin karena strukturnya mirip dengan

gula ribosa dan juga karena ada hubungan dengan kelompok flavin.
Riboflavin yang larut dalam air memberi warna fluorosens kuningkehijauan. Riboflavin sangat mudah rusak oleh cahaya dan sinar ultra
violet, tetapi tahan terhadap panas, oksidator, asam, dan sebaliknya
sangat sensitif terhadap basa.
B. Sumber Diperoleh Vitamin B2
34.
Sumber riboflavin terutama berasal dari hasil ternak. Hati,
ginjal, dan jantung mengandung riboflavin dalam jumlah yang tinggi.
Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit saja kandungan riboflavinnya.
Buah-buahan dan ubi-ubian juga sangat rendah kandungannya. Susu sapi
yang disimpan dalam botol jernih bila terkena sinar matahari langsung
akan kehilangan riboflavin sampai 75% dalam waktu 3 jam.
Penyimpanan dalam botol yang berwarna keruh lebih banyak melindungi
kandungan riboflavin.
C. Peranan Vitamin B2
35.
Riboflavin merupakan komponen suatu sistem enzim yang
dikenal sebagai flavoprotein dan terlibat dalam reaksi-reaksi metabolisme
intermediat. Riboflavin merupakan bagian dari dua koenzim yaitu
riboflavin fosfat yang juga disebut flavin mono nukleotida (FMN) dan
flavin adenin dinukleotida (FAD). Kedua koenzim ini merupakan gugus
prostetik penerima hidrogen (dehidrogenase).
36.
Riboflavin juga merupakan komponen dari enzim asam Ldan D- amino oksidase. Komponen tersebut mengoksidasi asam amino
dan asam hidroksi menjadi asam -keto. Demikian juga riboflavin
merupakan bagian dari enzim xantin oksidase, yang berfungsi
mengkatalisis oksidase dari berbagai senyawa purin.
D. Akibat Kekurangan Vitamin B2

Mulut Kering, Bibir Pecah-pecah, Sariawan

37. Mulut kering, bibir pecah-pecah dan sariawan lebih erat kaitannya dengan
kekurangan vitamin C dibandingkan dengan vitamin B2. Perlu diketahui,
saat imunitas tubuh berkurang atau kekurangan vitamin B2, maka

jaringan kulit juga akan mulai rusak yang menyebabkan terjadika kulit
kering. Sehingga jaringan epitel pada kulit lain semisal mulut dan bibis
pun mengalami penurunan kualitas kesehatannya. Sehingga mulut kering,
bibir pecah-pecah, dan sariawan bisa terjadi. Kekurangan vitamin B2 juga
menyebabkan gangguan pada dinding lapisan pencernaan. Sehingga
makanan yang mengandung vitamin C untuk ikut mencegah mulut kering,
bibir pecah-pecah, sariawan tidaklah dapat diserap oleh tubuh secara
maksimal.

Kulit Kering Bersisik

38. Kulit kering bersisik diakibatkan kekurangan vitamin B2 juga bisa terjadi.
Kulit kering dan bersisik karena sel darah merah yang dibentuk dengan
vitamin B2 tidak tercukupi jumlahnya. Sehingga sel darah merah ini yang
membawa vitamin lainnya seperti vitamin C untuk membuat kolagen pada
kulit untuk mencegah kulit kering dan bersisik. Untuk menghindari kulit
kering bersisik ini tentu dengan mengkonsumsi suplemen vitamin
(biasanya suplemen vitamin mengandung beberapa macam vitamin).
Namun jika tidak parah, anda tidak perlu mengkonsumsi suplemen, tapi
cukup makanan berserat seperti sayuran dan buah dengan konsumsi rutin
dan diperbanyak sudah mampu membuat kulit anda kembali normal dan
tidak kering dan bersisik.

Penglihatan Mata Kabur Karena Katarak dan Keratitis

39. Penglihatan mata kabur bisa terjadi juga akibat kekurangan vitamin B2.
Katarak dan keratitis adalah menyebabnya. Namun sebab awalnya tentu
kekurangan vitamin B2 ini. Pertama katarak adalah keadaan mata dimana
serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa. Keratitis adalah radang
pada kornea yang menimbulkan gangguan penglihatan secara signifikan.
Dengan penyakit mata baik katarak maupun keratitis terjadi karena
vitamin B2 sebagai vitamin yang meregenerasi sel tidak diasup ke dalam

tubuh dalam konsumsi yang cukup setiap harinya. Sehingga pada aliran
darah terdapat radikal bebas yang dapat membuat organ mata tersebut
rusak.

Turunnya Daya Tahan Tubuh

40. Vitamin B2 ini membantu mengubah karbohidrat menjadi glukosa.


Sehingga terdapat energi yang dibutuhkan tubuh untuk kegiatan seharihari. Kekurangan energi dalam tubuh maka tubuh akan menjadi lemas dan
imunitas tubuh akan menurun. Sehingga metabolisme pada tubuh serta
sistem normal pada tubuh menjadi terganggu. Vitamin B2 ini juga
membantu menghasilkan sel darah merah serta melindungi syaraf pada
tubuh. Sehingga saat imunitas tubuh anda menurun, ada kemungkinannya
anda juga kekurangan akan vitamin B2 selain juga bisa diakibatkan
kekurangan vitamin lain.

Pertumbuhan Tubuh akan Terganggu

41. Pertumbuhan tubuh bisa terganggu dengan kekurangan asupan vitamin


B2. Kekurangan vitamin B2 ini lebih banyak terjadi pada anak-anak jika
menyerang pertumbuhan tubuh. Hal ini lebih kepada kondisi dimana ibu
hamil tidak mengkonsumsi makanan bergizi sejak masa kehamilannya.
Sehingga mempengaruhi pada kesehatan bayi dan tumbuh kembang bayi
nantinya beranjak dewasa. Biasanya saat ibu hamil mengalami anemia,
lidah bengkak, sariawan, kulit kering menandakan tubuh sedang
mengalami kekurangan vitamin. Untuk itu memenuhi vitamin B2 mampu
membuat tumbuh kembang janin akan menjadi lebih baik lagi.

Kulit Berminyak

42. Saat tubuh kekurangan vitamin B2, memang gejala paling mudah
diketahui adalah dengan adanya perubahan pada kulit. Seperti kulit

menjadi bersisik, kering, bahkan berminyak. Karena selaput lendir pada


kulit tidak bekerja sebagaimana mestinya saat tubuh tidak mendapatkan
vitamin B2 yang cukup. Bisa dilihat pada kuku tangan dan kaki juga. Bagi
yang merasa kuku tangan dan kaki mengalami masalah yang tidak
biasanya, bisa ditandai dirinya sedang mengalami kekurangan vitamin B2.
Karena peran pentingnya juga dalam pembentukan sel darah merah,
sehingga nutrisi yang dibawa sel darah merah untuk bisa sampai diterima
kulit pun berkurang. Inilah mengapa kulit berminyak bisa terjadi. Kulit
mengeluarkan minyak dari kelenjarnya karena merespon keadaan
lingkungan yang tidak baik untuk melindungi kulit. Karena mencegah
juga dari kulit bersisik, kasar, dan mudah terluka. Jadi hal ini wajar,
namun lebih baik ditanggulangi dengan mengkonsumsi vitamin B2.
Produksi minyak berlebih pada kulit juga menciptakan rasa terlalu panas
pada tubuh.
E. Akibat Kelebihan Vitamin B2
43.

Akibat kelebihan vitamin B2 atau penggunaan secara

overdosis dapat menimbulkan efek samping. Tentu vitamin apapun


tidaklah boleh dikonsumsi berlebihan. Tubuh bisa mengalami keracunan.
Tapi secara pasti gejala dan akibat kelebihan vitamin B2 adalah tekanan
darah menjadi rendah, mengalami kelelahan, anemia atau kurang darah,
mengalami mual dan muntah. Karena vitamin B2 juga sama seperti
vitamin B1 yang larut dalam air, maka jika tubuh mengalami kelebihan
vitamin B1 maka akan segera di dikeluarkan tubuh melalui keringat atau
urin. Sehingga mengobati kelebihan vitamin B2 pada tahap awal tentu
dengan mengkonsumsi air putih secara banyak untuk memicu
penyerapan air dalam tubuh, melarutkan vitamin B2 dalam tubuh dan
mengeluarkannya melalui ginjal yang berupa urin. Biasanya kelebihan
vitamin B2 akibat konsumsi dari suplemen vitamin B itu sendiri.

Mual dan Muntah

44. Mual dan muntah terjadi akibat kelebihan vitamin B2 bisa terjadi. Mual
dan muntah terjadi akibat organ perut seperti lambung dan usus tidak
mampu untuk menyerap vitamin B2 lebih banyak lagi. Karena vitamin
B2 belum dikeluarkan dari tubuh. Untuk itu mual dan muntah terjadi.
Belum lagi kelebihan vitamin B2 pada tubuh mengakibatkan tubuh
menyimpan banyak vitamin B2 ini pada organ seperti hati dan ginjal.
Sehingga malah menimbulkan keracunan dan berakibat mual dan
muntah. Untuk itulah saat konsumsi vitamin B2 mulai berlebih ditandai
mual dan muntah, segerakan menghentikan konsumsi vitamin B2. Baik
dalam bentuk alami maupun suplemen.

Kelelahan

45. Lelah bisa ditimbulkan akibat kelebihan vitamin B2. Terjadi akibat
konsumsi berlebih vitamin B2 namun tidak disertai banyaknya aktifitas.
Karena vitamin B2 ini juga mampu untuk regernari energi pada tubuh.
Sehingga saat tubuh menjadi kelebihan energi namun tidak digunakan,
maka tubuh akan mengalami kelelahan. Vitamin B2 inilah yang
membentuk molekul steroid. Yaitu molekul dimana digunakan untuk
menambah tenaga pada atlit agar dapat mencapai pada batas-batas
kemampuan tubuh untuk dapat melakukan kegiatan olahraga. Jika anda
ingin mengkonsumsi vitamin B2 berlebih ada baiknya tidak disaat tubuh
ingin beraktivitas rendah seperti tidur. Karena setelah bangun tidur
nantinya, tubuh akan mengalami kelelahan yang cukup banyak karena
metabolisme melalui respirasi pun terjadi cukup banyak.

Tekanan Darah Rendah

46. Gejala tekanan darah rendah yaitu pusing, mudah mengantuk, serta
kelelahan. Gejala ini sangat erat dengan akibat kelebihan vitamin B2
sebelumnya diatas. Sehingga jika anda mengalami gejala diatas saat
mengkonsumsi vitamin B2 maka dipastikan anda juga mengalami

tekanan darah rendah. Sebabnya banyak sekali. Terutama adanya


melemahnya otot pada jantung dan akibatnya darah yang mengalir pada
tubuh menjadi sedikit karena jantung memompa lebih sedikit darah.
Adanya pembekuan darah di pembuluh vena. Jika konsumsi vitamin B2
berlebih dapat mengakibatkan penggumpalan cairan (beri-beri), maka
pembekuan darah pun bisa terjadi. Tekanan darah rendah juga dapat
diakibatkan tubuh kurang mengkonsumsi garam dan kurangnya konsumsi
air putih. Perlu juga sesekali meminum kopi untuk meningkatkan kinerja
jantung. Kurangi konsumsi vitamin B2 jika tekanan darah rendah ini
terus menerus dan menambah konsumsi makanan bergizi lainnya.
F. Dosis yang Dianjurkan
47.

Kebutuhan vitamin B2 untuk dosis harian berbeda-beda

tergantung dari usia penggunanya. Untuk bayi berusia 0 sampai 6 bulan


adalah 0,3 mg vitamin B2. Untuk bayi usia 7 sampai 12 bulan adalah 0,4
mg vitamin B2. Untuk anak usia 1 sampai 3 tahun adalah 0,5 mg vitamin
B2. Untuk anak usia 4-8 tahun adalah 0,6 mg vitamin B2. Untuk anakanak usia 9-13 tahun 0,9 mg vitamin B2. Untuk laki-laki diatas 14 tahun
adalah 1,3 mg vitamin B2. Untuk wanita 14-18 tahun adalah 1 mg
vitamin B2, untuk wanita diatas 18 tahun 1,1 mg vitamin B2 sedangkan
untuk ibu hamil 1,4 mg vitamin B2 dan ibu menyusui 1,6 mg vitamin B2.
Lalu untuk pengobatan dengan vitamin B2 akibat defisiensi biasanya
diberikan 5-30 mg vitamin B2. Untuk mengobati sakit kepala sebelah
adalah 400 mg vitamin B2. Untuk mencegah katarak pada mata yaitu 2,6
mg vitamin B2 perharinya.
48.
4. Niasin (Vitamin B3)
A. Definisi
49.
Niasin tergolong vitamin nonesensial dan dapat dibuat oleh
tubuh dengan mengubah triptofan sebagai bahan bakunya.
50.

51.
B. Sumber Diperoleh Vitamin B3
52.
Paling banyak terdapat pada hati, daging (ayam/ sapi), telur,
ikan, kacangkacangan, susu, dan alpukat.
C. Peranan Vitamin B3
53.
Niasin adalah vitamin penurun lemak yang mencegah
penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol, dan memperbaiki
aliran darah pada kasus terjadinya penyumbatan pembuluh darah perifer.
Bentuk niasin yang efektif untuk pelindung jantung adalah sebagai
senyawa inositolhexaniacinate. Niasin tergolong vitamin non esensial
dan dapat dibuat oleh tubuh dengan mengubah triptofan sebagai bahan
bakunya.

Untuk

membantu

melepaskan

energi

dari

makanan,

mempertahankan kesehatan sistem susunan saraf dan rambut. Dosis RDA


20 mg sehari.
D. Akibat Kekurangan Vitamin B3
54. Kekurangan niasin akan menyebabkan gejala yang dikenal sebagai
pellagra, ditandai dengan terjadinya kulit pecahpecahdan bersisik
(dermatitis), otak berfungsi tidak sempurna sehingga sering bingung
(demensia), dan diare akibat melemahnya produksi lendir pada sistem
pencernaan.
55.
5. Asam Pantotenat (Vitamin B5)
A. Definisi
56.

Vitamin B5, juga disebut asam pantotenat, adalah salah satu

dari 8 vitamin B. Semua vitamin B membantu tubuh mengubah makanan


(karbohidrat) menjadi bahan bakar (glukosa), yang digunakan untuk
menghasilkan energi. Vitamin B, sering disebut vitamin B kompleks,
juga membantu tubuh menggunakan lemak dan protein. Vitamin B

kompleks yang diperlukan untuk kesehatan kulit, rambut, mata, dan hati.
Vitamin B5 juga membantu fungsi sistem saraf dengan benar. Semua
vitamin B yang larut dalam air, yang berarti bahwa tubuh tidak
menyimpannya.

57.
58.
59.

Asam pantotenat secara komersil ditemukan dalam bentuk

gram kalsium, larut dalam air, agak manis dan stabil dalam pemasakan
yang normal. Kadar vitamin dalam makanan atau bahan lain ditentukan
secara mikrobiologi. Pemerian kalsium pantotenat sebuk putih tidak
berbau, rasa pahit, agak higroskopi. Kelarutan mudah larut dalam air,
praktis tidak larut dalam etenol (95%) dalam kloroform dan dalam eter,
larut dalam gliserol.
B. Sumber Diperoleh Vitamin B5
60.

Asam pantotenat tersedia dalam berbagai macam makanan.

Banyak vitamin B5 hilang ketika makanan diproses. Namun daging


segar, sayuran, dan biji-bijian yang belum diolah memiliki lebih banyak
vitamin B5 daripada yang dihaluskan, kaleng, dan makanan beku.
Sumber terbaik adalah ragi, jagung, kembang kol, kangkung, brokoli,
tomat, alpukat, kacang-kacangan, lentil, kuning telur, daging sapi
(terutama daging organ seperti hati dan ginjal), kalkun, bebek, ayam,
susu, kacang polong split, kacang , kedelai, ubi jalar, biji bunga matahari,
roti gandum dan sereal, lobster, bibit gandum, dan salmon.
C. Peranan Vitamin B5
Menurunkan Kolesterol Tinggi/ Trigliserida Tinggi
61.

Beberapa studi, double-blind menunjukkan bahwa asam

pantotenat dapat membantu mengurangi trigliserida, atau lemak,


dalam darah pada orang yang memiliki kolesterol tinggi. Dalam

beberapa studi ini, asam pantotenat membantu menurunkan LDL


(kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Dalam
beberapa studi terbuka, asam pantotenat menurunkan tingkat
kolesterol dan trigliserida pada orang dengan diabetes.

Penyembuhan Luka
62.

Suplemen vitamin B5 dapat mempercepat penyembuhan

luka, terutama setelah operasi. Ini mungkin terutama berlaku jika


vitamin B5 yang dikombinasikan dengan vitamin C.

Arthritis Rheumatoid
63.

Beberapa bukti awal menunjukkan bahwa asam pantotenat

dapat membantu gejala rheumatoid arthritis (RA), tetapi dengan buktibukti yang lemah. Satu studi menemukan bahwa orang dengan RA
memiliki tingkat B5 lebih rendah dari dalam darah mereka
dibandingkan orang sehat, dan tingkat terendah dikaitkan dengan
gejala yang paling parah.
D. Akibat Kekurangan Vitamin B5
64.

Sangat jarang pada manusia untuk menjadi kekurangan

vitamin B5. Gejala kekurangan vitamin B5 mungkin termasuk kelelahan,


insomnia, depresi, iritabilitas, muntah, sakit perut, membakar kaki, dan
infeksi saluran pernapasan atas.
65.
6.

Piridoksin (Vitamin B6)


A. Definisi
66.

Setiap hari kita hanya butuh mengkonsumsi vitamin B6

sebanyak 0,2 mg guna membantu tubuh memproduksi sekitar 60 jenis


enzim penting. Vitamin ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan
karena akan membuatnya menjadi racun bagi tubuh.
67.
berikut:

Rumus Struktur Pyridoxin (Vitamin B6) adalah sebagai

68.
69.

C8H11NO3
70.
71.

B. Sumber Diperoleh Vitamin B6


72.
Sumber dari vitamin B6 ini adalah makanan yang kaya
protein seperti telur, ikan, unggas dan daging juga merupakan sumber
makanan yang kaya dengan vitamin B6. Disamping itu, vitamin B6 juga
bisa dijumpai dalam roti, sereal, dan buah buahan. Sumber lainnya yaitu
ragi kering, hati, ginjal, lemak, kacang-kacangan, beras tumbuk.
C. Peranan Vitamin B6
73.
Tubuh membentuk protein dengan mengubah asam amino
yang terdapat dalam makanan. Proses perubahan ini dibantu oleh vitamin
B6. Disamping itu, vitamin B6 membantu tubuh membentuk energi
dengan membakar cadangan gula yang terselip diantara organ tubuh.
Pembentukan hemoglobin dari protein juga dibantu oleh vitamin B6.
Sebagaimana kita tahu, hemoglobin merupakan zat yang sangat penting
untuk mengedarkan oksigen, enzim dan zat zat makanan ke seluruh organ
tubuh.
74.

Manfaatnya vitamin B6 adalah:

Memperlancar metabolisme

Membantu transmisi impuls syaraf

Meningkatkan kekebalan tubuh

Menjaga keseimbangan garam-garam mineral

Membantu sintetis RNA dan DNA

D. Akibat Kekurangan Vitamin B6

75.

Kekurangan vitamin B6 terjadi karena penyerapan yang

buruk dalam saluran pencernaan atau pemakaian obat-obat yang


menguras cadangan vitamin B6 dalam tubuh (misalnya isoniasid,
hidralazin dan penisilamin). Kekurangan vitamin ini juga terjadi pada
penyakit keturunan yang menghambat metabolisme vitamin B6. Penyakit
ni dapat menyebabkan keterbelakangan mental yang berat, kejang dan
anemia yang sulit dikoreksi. Kekurangan vitamin B6 pada bayi dapat
menyebabkan kejang dan anemia. Pada dewasa akan timbul dermatitis,
kerusakan saraf (neuropati) dan kebingungan.
76. Gejala lainnya berupa :
- Luka kemerahan yang terbuka pada lidah
- Sudut mulut yang pecah-pecah
- Mati rasa dan rasa tertusuk jarum di tangan dan kaki.
E. Akibat Kelebihan Vitamin B6
77.
Vitamin B6 dosis tinggi (500-3000 kali dosis harian yang
dianjurkan) diberikan untuk mengobati sindroma tunnel karpal atau
ketegangan premenstrual, bisa menyebabkan kerusakan saraf yang hebat,
dimana terjadi kerusakan sebagian urat saraf tulang belakang, yang bisa
menimbulkan kesulitan dalam berjalan. Penyembuhan pada keadaan ini
berjalan lambat dan kesulitan dalam berjalan bisa menetap setelah
pemakaian vitamin B6 tambahan dihentikan.
78.

Ada lima hal yang mengharuskan anda mengkonsumsi suplemen

vitamin B6, yaitu :


1.

Jika anda menderita asma atau diabetes melitus.

2. Mereka yang mempunyai masalah dengan jantung.


3. Membantu pertumbuhan janin dalam kandungan.
4. Vegetarian harus mengkonsumsi vitamin B6 karena mereka tidak
cukup mendapatkannya dari sayur dan buah buahan.
5. Jika anak anak tidak cukup mengkonsumsi makanan yang kaya
akan protein.
79.
5. Biotin (Vitamin B8)
A. Definisi

80.

Biotin atau yang sering disebut juga dengan Vitamin H

memiliki rumus molekul C16H28N4O4S dan berat molekulnya 372,5


gram/molekul. Biotin berbentuk kristal putih. Dalam keadaan kering,
biotin akan stabil terhadap panas, udara dan cahaya. Biotin memiliki sifat
lebih larut dalam alkohol. Dalam bentuk larutan, biotin tidak tahan
terhadap oksigen, asam kuat, basa, serta sinar ultraviolet.

81.
B. Sumber Diperoleh Vitamin B8

Daging

Kuning telur

Susu

Ragi

Royal jelly

Kacang-kacangan seperti kenari, kedelai dan kemiri.

Ikan laut

Buah-buahan seperti almon, tomat, anggur, semangka dan cherry

C. Peranan Vitamin B8
82.

Biotin memainkan peranan penting sebagai koenzim dalam

metabolisme karbohidrat dalam proses karboksilasi, dekarboksilasi dan


reaksi deaminasi, sintesis asam lemak dan protein untuk menghasilkan
energi. Dalam siklus Krebs biotin diperlukan untuk perubahan asam
suksinat menjadi fumarat dan oksalosuksinat menjadi ketoglutarat. Biotin
dapat membantu pertumbuhan sel, memelihara kesehatan jaringan tubuh
dan sum-sum tulang, meringankan sakit otot. Dalam jumlah yang cukup
diperlukan untuk rambut dan kulit yang sehat.

D. Akibat Kekurangan Vitamin B8


83.

Kekurangan konsumsi biotin akan menyebabkan hal fatal

seperti: pelepasan kulit, kulit pucat, kadar hemoglobin menurun, rambut


rontok, uban dini (prematurely greying hair), otot lembek atau sakit,
nafsu makan kurang atau mual-mual (nausea), kejang-kejang, eksema
(eczema) atau radang kulit (dermatitis), kadar kolestrol naik sedangkan
kadar biotin urin turun sampai 1/ 10 dari normal.
E. Akibat Kelebihan Vitamin B8
84.

Kelebihan akibat pengonsumsian biotin dapat menimbulkan

keracunan.
F. Dosis yang Dianjurkan
85.

Para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi biotin

lebih dari 300 mg per hari kecuali di bawah pengawasan medis. Dosis
harian yang diizinkan (RDA) adalah 150 mg (= 150 g) per hari.
86.
6. Asam Folat atau Folasin (Vitamin B9)
87.

A.

Definisi
88.Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko

kerusakan pembuluh darah.Folasin dan folat adalah nama generik


sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi sama dengan asam folat.
Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam transportasi pecahanpecahan karbon-tunggal dalam metabolisme asam amino dan sintesis asam
nukleat. Bentuk koenzim ini adalah tetra hidrofolat. Rumus kimia folasin
yaitu C19H19N7O6.

89.

90.

B. Peranan Asam Folat


91.Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam

sintesa sel-sel baru. Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya.
Folat berperan sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem.
Suplementasi folat dapat banyak menyembuhkan anemia parnisiosa,
namun gejala gastrointestian, dan gangguan saraf tetap bertahan.
92.

C. Sumber Diperoleh Asam Folat


93.Folat terutama terdapat dalam sayuran hijau (istilah folat berasal

dari kata latin folium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak,
serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada
dalam jeruk menghambat kerusakan folat. Bahan yang tidak banyak
mengandung folat adalah susu, umbi-umbian, dan buah kecuali
jeruk.Hanya saja, hati sapi mengandung vitamin A cukup tinggi yang tidak
dianjurkan diberikan kepada ibu hamil karena dapat menyebabkan
gangguan kahamilan. Oleh sebab itu digantikan oleh susu, karena susu dan
tepung terigu telah difortifikasi mengandung asam folat tinggi.
94.

D. Akibat Kekurangan Asam Folat


95.Kekurangan

folat

dapat

menyebabkan

kekurangan

darah.

Gejalanya bisa meluas, seperti sel- sel darah merah tidak matang, yang
menunjukkan sintesa DNA yang lambat. Hal ini disebabkan tidak hanya
oleh kekurangan folat tetapi juga oleh kekurangan vitamin B12. Gejala
lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn),
diare dan sering terkena infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan.
Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan
mental, kelelahan dan pingsan.
96.Pada

ibu

hamil,

kekurangan

asam

folat

menyebabkan

meningkatnya resiko anemia, sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan
pucat serta bisa menyebabkan keguguran. Kebutuhan asam folat untuk ibu
hamil dan usia subur sebanyak 400 mikrogram/ hari atau sama dengan 2
(dua) gelas susu. Mengkonsumsi asam folat tidak hanya ketika hamil,

tetapi sebelum hamil juga sangat dianjurkan mengkonsumsi asam folat.


Asam folat juga penting dalam membantu pembelahan sel. Asam folat bisa
mencegah anemia dan menurunkan resiko terjadinya NTD (Neural Tube
Deffects) dan sebagai antidepresan. Bagi janin, kekurangan asam folat
pada ibu hamil, bisa menyebabkan terjadinya kecacatan pada bayi yang
dilahirkan. Bayi mengalami kecacatan pada otak dan sumsum tulang
belakang, menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing, bayi lahir
dengan berat badan rendah, Downs Syndrome, bayi mengalami kelainan
pembuluh darah, rusaknya endotel pipa yang melapisi pembuluh darah,
menyebabkan lepasnya plasenta sebelum waktunya. Kelainan lainnya
adalah bayi mengalami gangguan buang air besar dan kecil, anak tidak
bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak perempuan, saat dewasa
tidak mengalami menstruasi.
97.

E. Akibat Kelebihan Asam Folat


98.Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah.

Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena
kedua vitamin ini berhubungan.
99.
7. Sianokobalamin (Vitamin B12)
100.

A. Definisi
101.

Vitamin B12 adalah vitamin yang banyak berhubungan

dengan darah dan sistem susunan saraf pusat, ditemukan oleh dua peneliti
yang bekerja secara terpisah pada tahun1948, yaitu E.L Smith di Inggris
dan L.F. Parker di Amerika Serikat. Vitamin B12 berperan dalam menjaga
agar selsel berfungsi normal, terutama selsel saluran pencernaan, sistem
saraf, dan sumsum tulang, serta memecah homosistein (substansi dalam
darah yang meningkatkan risiko stroke dan penyakit Alzheimer). Vitamin
B12 bekerja sama dengan asam folat untuk prosesproses tubuh, termasuk
sintesa DNA. Karena vitamin B12 bekerja mengaktifkan kembali asam
folat, maka kekurangan vitamin B12 juga akan berakibat terjadinya
kekurangan asam folat.

102.
103.

B. Peranan Vitamin B12


104.

Untuk mengatur pembentukan sel darah merah, mencegah

kerusakan dinding saraf, sintesa DNA, mengubah karbohidrat, lemak dan


protein menjadi energi.
105.

C. Sumber Diperoleh Vitamin B12


106.

Hati (ayam/ sapi), daging, susu dan produk olahannya,

telur, ikan, sayur, kedelai dan produk olahannya (tahu, tempe, tauco,
kecap), bekatul, dan rumput laut.
107.

D. Kekurangan Vitamin B12


108.

Kekurangan vitamin B12 menimbulkan dua jenis sindroma.

Gangguan sintesis DNA menyebabkan gangguan perkembangbiakan selsel,

terutama

sel-sel

yang

cepat

membelah.

Sel-sel

membesar

(megaloblastosis), terutama pada sel-sel darah merah dalam sumsum


tulang dan sel-sel penyerap pada permukaan usus. Megaloblastosis
menyebabkan anemia megaloblastik, glositis, serta gangguan saluran cerna
berupa gangguan absorpsi dan rasa lemah.
109.

Sindrom kedua berupa gangguan saraf yang menunjukkan

degenerasi otak, saraf mata, saraf tulang belakang dan saraf perifer. Tandatandanya adalah mati rasa, semutan, kaki terasa panas, kaku dan rasa
lemah pada kaki. Kekurangan vitamin B12 lebih banyak terjadi pada orang
tua karena makan yang tidak teratur. Kekurangan vitamin B12 akan
melemahkan fungsi saraf dengan akibat gejala berupa kaki bergetar, dan

perasaan terbakar. Pada orang lanjut usia kekurangan vitamin B12 dapat
menyebabkan kepikunan, depresi atau gangguan mental, anemia, dan
diare.

Pada ibu hamil:


110. a. Anemia fatal yang disebut Pernicious anemia
111. b. Terhambatnya perkembangan otak dan saraf janin
112. c. Kehilangan nafsu makan

Pada bayi:
113. a. Anemia
114. b. Refleks menurun
115. c. Diare

Pada anak
116. a. Anemia
117. b. Menurunkan daya ingat
118. c. Menimbulkan gangguan pendengaran
119. d. Hilang nafsu makan
120.e. Refleks menurun
121.f. Menyebabkan kebodohan

Pada remaja
122.a. Mudah marah
123.b. Nafsu makan turun
124.c. Menurunkan daya ingat
125.d. Kerusakan saraf

Pada dewasa
126.a. Anemia
127.b. Mudah marah dan tersinggung
128.c. Gangguan pendengaran

129.

E. Akibat Kelebihan Vitamin B12


130.

Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B12.

Dosis hingga 1000 g tidak menampakkan bahaya, tetapi juga tidak

menunjukkan kegunaan. Penganut vegetarisme dianjurkan memakan


suplemen multivitamin yang mengandung vitamin B12.
131.

Pengaruh pengolahan terhadap nilai gizi vitamin

132.

Vitamin C dan vitamin B kompleks merupakan vitamin yang

tergolong larut dalam air Berikut adalah hasil stabilitas vitamin C dan vitamin B
kompleks dengan berbagai kondisi pengolahan yang relatif bervariasi.
133.
134.

1.

Asam askorbat atau Vitamin C

Vitamin C (asam askorbat) merupakan vitamin yang paling mudah

rusak. Disamping sangat larut dalam air, vitamin C mudah teroksidasi dan
dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, oksidator, serta oleh katalis
tembaga (Cu) dan besi (Fe). Vitamin C mudah rusak karena oksidasi
terutama pada suhu tinggi dan vitamin ini mudah hilang selama
pengolahan dan penyimpanan. Oksidasi vitamin C dapat terhambat apabila
vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam atau pada suhu rendah.
135.
136.

2.

Tiamin atau Vitamin B1

Tiamin atau vitamin B1 tidak akan terdestruksi (rusak) ketika

direbus dalam kondisi asam untuk beberapa jam, namun timin akan
menghilang hingga 100% apabila direbus dalam kondisi pH 9 selama 20
menit. Senyawa tiamin tidak stabil di udara, terutama pada nilai pH lebih
tinggi dan akan rusak selama diperlakukan dalam proses autoklaf, sulfitasi
dan dalam larutan alkali.
137.
138.

3.

Riboflafin atau Vitamin B2

Riboflavin sangat sensitif (mudah rusak) terhadap cahaya, sinar

ulta violet dan basa, tetapi tahan terhadap panas dalam bentuk kering,
oksidator, dan asam. Kecepatan destruksinya akan meningkat seiring
dengan meningkatnya pH dan temperatur. Oleh karena itu, riboflavin
dalam susu akan hilang secara cepat (sebesar 50% dalam 2 jam) ketika
terkena sinar matahari langsung. Selain itu apabila terkena sinar matahari,
riboflafin akan menghasilkan senyawa derivatif (lumiflavin) yang akan
merusak asam askorbat dalam susu.
139.

4.

Niasin atau Vitamin B3

140.

Niasin akan terhidrolisis sebagian dalam asam dan alkali, namun

kandungan dalam niasin tidak akan berubah. Pada umumnya niasin stabil
terhadap udara, cahaya, panas, asam dan alkali.
141.
142.

5.

Asam Pantotenat atau Vitamin B5

Asam pantotenat paling stabil pada kondisi pH 5.5 hingga pH 7.

Asam pantotenat secara cepat akan terhidrolisis dalam asam kuat dan
kondisi alkali serta akan tetap dalam pemanasan kering, larutan asam dan
alkali panas.
143.
144.

6.

Piridoksin atau Vitamin B6

Piridoksin bersifat stabil terhadap pemanasan, alkali kuat atau

asam. Piridoksin akan sensitif (akan cepar rusak) terhadap sinar, terutama
sinar ultra violet, dan dalam larutan alkali. Piridoksin sensitif terhadap
sinar ultra violet ketika berada di dalam larutan netral atau alkali.
Piridoksin dalam bahan pangan bersifat sensitif terhadap proses
pengolahan.
145.
146.

7.

Biotin atau Vitamin B8

Sebesar 50% biotin akan hilang pada saat direbus selama 6 jam

dalam larutan HCl 30% atau 17 jam dalam larutan KOH 1 N. Biotin relatif
stabil dalam udara dan oksigen atau ketika terpapar pada sinar ultra violet.
147.
148.

8.

Asam folat atau Vitamin B9

Kelompok asam folat stabil dalam perebusan pada pH 8 selama 30

menit, namun akan banyak hilang apabila diautoklaf dalam larutan asam
dan alkali. Perubahan struktur asam folat dipengaruhi oleh adanya oksigen
dan cahaya.
149.
150.

9.

Sianokobalamin atau Vitamin B12

Vitamin B12 (Sianokobalamin) murni bersifat stabil terhadap

pemanasan dalam larutan netral. Vitamin ini akan rusak ketika dipanaskan
dalam larutan alkali atau asam dalam bentuk yang kasar, misalnya dalam
bahan untuk mengolah pangan. Sianokobalamin sangat alkalis dan sedikit
tidak stabil dalam latutan yang mengandung oksigen.
151.

152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.

BAB III
PENUTUP

161.
A. Kesimpulan
162. Dari uraian mengenai vitamin larut dalam air tersebut, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin C, B1, B2, B3, B5, B6,
B8, B9, dan B12.
2. Vitamin larut air tersebut dapat diperoleh dari berbagai makanan yang
berasal dari tumbuhan maupun dari hewan.
3. Masing-masing vitamin yang larut dalam air memiliki peranannya masingmasing bagi tubuh.
4. Setiap konsumsi vitamin ini akan memberikan pengaruh sendiri-sendiri
bagi tubuh, yaitu terdapat kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
5. Setiap vitamin larut air memiliki dosis yang berbeda.
163.
B. Saran
164.

Dalam penulisan makalah ini, masih terdapat berbagai macam

kekurangan, untuk itu penulis meminta saran dan kritik yang membangun demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis pada
khusunya dan pembaca pada umumnya.
165.
166.
167.
168.
169.

170.
171.
172.
173.

Anda mungkin juga menyukai