BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu unsur gizi, keberadaan vitamin sangat penting bagi
tubuh, terutama sebagai pengatur sekaligus pemicu dalam proses metabolisme
tubuh. Namun kebutuhan tubuh terhadap vitamin hanya dalam jumlah yang
kecil, terutama untuk mengawali reaksi kimia dalam sel-sel dan jaringan tubuh.
Vitamin adalah bahan esensial yang diperlukan untuk membantu
kelancaran penyerapan zat gizi dan proses metabolisme tubuh. Kekurangan
vitamin dapat berpengaruh bagi kesehatan, karena itu diperlukan asupan harian
dalam jumlah tertentu yang idealnya bisa diperoleh dari makanan. Jumlah
kecukupan asupan vitamin per hari untuk perawatan kesehatan tersebut
ditetapkan sebagai RDA (Recommended Daily Allowance). Beberapa vitamin
tertentu bila diberikan dalam dosis tinggi mempunyai efek, antioksidan yang
membantu sistem imunitas tubuh dalam menetralkan benda asing yang berasal
dari radikal bebas dan kuman penyakit. Dan beberapa vitamin lain mempunyai
efek penyembuhan, sebagai kebalikan dari defisiensi yang terjadi akibat
kekurangan vitamin tersebut.
Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam
jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan.
Sebaian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang
banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air
biasanya tidak disimpan dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urine
dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu dikonsumsi setiap
hari untuk mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi tubuh
normal.
Vitamin larut air dikelompokkan menjadi vitamin C dan vitamin Bkompleks. Vitamin B-kompleks terdiri dari sepuluh faktor yang saling
berkaitan fungsinya didalam tubuh dan terdapat didalam bahan makanan yang
hampir sama. Fungsinya terkait dalam proses metabolisme sel hidup, baik pada
tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim dan kofaktor.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja vitamin yang tergolong dalam vitamin larut air?
2. Bagaimana vitamin larut air diperoleh?
3. Mengapa vitamin larut air diperlukan oleh tubuh?
4. Apa yang menjadi akibat kekurangan dan kelebihan vitamin larut air ini?
5. Bagaimana dosis yang dianjurkan dalam mengonsumsi masing-masing
vitamin larut air?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui macam vitamin larut air
2. Mengetahui sumber perolehan vitamin yang larut dalam air
3. Mengetahui peranan vitamin larut air bagi tubuh
4. Mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan dari vitamin larut air
5. Mengetahui dosis yang dianjurkan dalam mengonsumsi masing-masing
vitamin larut air
BAB II
PEMBAHASAN
1. Vitamin C
A. Definisi
Vitamin C dapat berbentuk sebagai asam askorbat dan asam Ldehidroaskorbat, keduanya mempunyai keaktifan sebagai vitamin C.
menghambat
oksidasi. Antioksidan
merupakan
senyawa
Ketidakseimbangan
antara
antioksidan
dengan
ROS
2.
1. Nasi
2. Gandum
3. Kacang-kacangan
4. Kacang polong
5. Ikan
6. Kuning telur
7. Hati
8. Daging unggas
9. Jagung
10. Roti
21.
C. Peranan Vitamin B1
22.
Vitamin B1 atau Tiamin adalah penting untuk pencerakinan
dan penggunaan karbohidrat, lemak dan protin. Ia juga membantu
memelihara sistem saraf dan otot yang sihat serta fungsi jantung yang
normal. Setiap sel badan kita memerlukan vitamin B1 bagi membentuk
ATP, yaitu untuk badan bekerja. Vitamin B1 bekerja seiring dengan
vitamin B2 dan vitamin B3 oleh yang demikian pakar makanan akan
mengesyorkan vitamin B1 diambil sebagian daripada vitamin B komplek
atau lain-lain multivitamin tambahan.
D. Akibat Kekurangan Vitamin B1
23. Kekurangan vitamin B1 boleh menyebabkan:
1. Keletihan, lemah badan, hilang selera makan
2. Kegelisahan, gangguan tidur
3. Beri-beri, yaitu sejenis penyakit "metabolic disorder" dengan gejala
seperti cirit, bengkak buku lali dan kaki, kebas tangan dan kaki,
kesakitan dan kegagalan jantung
4. Sakit pada bahagian abdomen
5. Sembelit
6. Gangguan mental atau emosi
E. Akibat Kelebihan Vitamin B1
24.
Kelebihan vitamin B1 bisa berakibat penyakit seperti ruam
kulit, hipertensi (tekanan darah tinggi), palpitasi jantung, agitasi. Akan
dibahas satu persatu tentang akibat kelebihan vitamin B1 ini.
a. Ruam Kulit
25.
Ruam kulit ini biasanya terjadi sementara akibat pembuluh
darah atau kapilari yang sesak. Dengan begitu sebab dari ruam kulit ini
banyak sekali. Bisa karena kulit terkena zat kimia, kotoran hewan yang
tidak dibersihkan, atau karena virus dan bakteri. Tapi karena kelebihan
vitamin B1 pun bisa mengakibatkan ruam pada kulit. Ruam ini
bermacam-macam bentuknya. Yang pasti pada saat kulit teriritasi dengan
menjadi merah, bengkak, atau berbintik dan berbintil seperti bisul lalu
ada gejala gatal-gatal yang mengikutinya. Bahkan biasanya ruam ini
meluas tidak pada satu daerah kulit saja. Pengobatannya tentu
menggunakan salep kulit dari dokter untuk jenis ruam kulitnya dan juga
mengurangi penggunaan vitamin B1.
b. Hipertensi
26.
Hipertensi ini adalah adanya tekanan darah tinggi pada
arteri di tubuh yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Hipertensi
inilah yang memicu adanya penyakit stroke, gagal jantung, dan ginjal
kronis. Akibat dari seseorang mengkonsumsi vitamin B1 berlebihan
menyebabkan ginjal bermasalah. Untuk itu ada pentingnya untuk
mengkonsultasikan hipertensi anda ke dokter. Dengan cara pemeriksaan
gula darah, kolesterol darah, fungsi ginjal, karena ginjal yang mengalami
fungsi yang tidak semestinya bisa terjadi akibat kelebihan vitamin B1
yang mengendap di dalam tubuh. Setelah diketahui ada tidaknya
hipertensi
dalam
tubuh,
perlu
adanya
keseimbangan
kembali
melukai orang lain. Bisa mencakar, menggigit lidah atau bibir sendiri.
Agitasi terjadi akibat kelebihan vitamin B1 dan biasanya kekurangan
vitamin B6. Sehingga vitamin B kompleks yang seharusnya dipenuhi
dengan artian adanya keseimbangan antara vitamin B yang satu dengan
yang lain tidak terpenuhi. Ada baiknya butuh penanganan dokter lebih
lanjut. Karena berbeda dari akibat lain dari kelebihan vitamin B1 diatas,
agitasi lebih sulit didiagnosa dengan eratnya penyakit ini dengan
psikologi seseorang.
F. Dosis yang Dianjurkan
29.
Dosis vitamin B1 harian untuk bayi yang baru lahir sampai
6 bulan pertama adalah 0,2 miligram. Dari usia 7 bulan sampai 12 bulan
dosisnya vitamin B1 adalah 0,3 miligram. Untuk usia 1 tahun sampai 3
tahun, dosisnya adalah 0,5 miligram. Untuk usia 4 tahun sampai 8 tahun
sebanyak 0,6 miligram. Untuk usia 9 tahun sampai 13 tahun dosisnya
adalah 0.9 miligram. Sedangkan untuk usia 14 tahun keatas 1 miligram
sampai 1,2 miligram perhari.
30.
3. Riboflavin (Vitamin B2)
A. Definisi
31.
Fraksi yang tidak mudah rusak oleh panas, diperlukan
untuk pertumbuhan tubuh kemudian dikenal sebagai vitamin B2 atau
disebut juga vitamin G. Rumus bangun B2 (riboflavin) terlihat sebagai
berikut:
32.
33.
gula ribosa dan juga karena ada hubungan dengan kelompok flavin.
Riboflavin yang larut dalam air memberi warna fluorosens kuningkehijauan. Riboflavin sangat mudah rusak oleh cahaya dan sinar ultra
violet, tetapi tahan terhadap panas, oksidator, asam, dan sebaliknya
sangat sensitif terhadap basa.
B. Sumber Diperoleh Vitamin B2
34.
Sumber riboflavin terutama berasal dari hasil ternak. Hati,
ginjal, dan jantung mengandung riboflavin dalam jumlah yang tinggi.
Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit saja kandungan riboflavinnya.
Buah-buahan dan ubi-ubian juga sangat rendah kandungannya. Susu sapi
yang disimpan dalam botol jernih bila terkena sinar matahari langsung
akan kehilangan riboflavin sampai 75% dalam waktu 3 jam.
Penyimpanan dalam botol yang berwarna keruh lebih banyak melindungi
kandungan riboflavin.
C. Peranan Vitamin B2
35.
Riboflavin merupakan komponen suatu sistem enzim yang
dikenal sebagai flavoprotein dan terlibat dalam reaksi-reaksi metabolisme
intermediat. Riboflavin merupakan bagian dari dua koenzim yaitu
riboflavin fosfat yang juga disebut flavin mono nukleotida (FMN) dan
flavin adenin dinukleotida (FAD). Kedua koenzim ini merupakan gugus
prostetik penerima hidrogen (dehidrogenase).
36.
Riboflavin juga merupakan komponen dari enzim asam Ldan D- amino oksidase. Komponen tersebut mengoksidasi asam amino
dan asam hidroksi menjadi asam -keto. Demikian juga riboflavin
merupakan bagian dari enzim xantin oksidase, yang berfungsi
mengkatalisis oksidase dari berbagai senyawa purin.
D. Akibat Kekurangan Vitamin B2
37. Mulut kering, bibir pecah-pecah dan sariawan lebih erat kaitannya dengan
kekurangan vitamin C dibandingkan dengan vitamin B2. Perlu diketahui,
saat imunitas tubuh berkurang atau kekurangan vitamin B2, maka
jaringan kulit juga akan mulai rusak yang menyebabkan terjadika kulit
kering. Sehingga jaringan epitel pada kulit lain semisal mulut dan bibis
pun mengalami penurunan kualitas kesehatannya. Sehingga mulut kering,
bibir pecah-pecah, dan sariawan bisa terjadi. Kekurangan vitamin B2 juga
menyebabkan gangguan pada dinding lapisan pencernaan. Sehingga
makanan yang mengandung vitamin C untuk ikut mencegah mulut kering,
bibir pecah-pecah, sariawan tidaklah dapat diserap oleh tubuh secara
maksimal.
38. Kulit kering bersisik diakibatkan kekurangan vitamin B2 juga bisa terjadi.
Kulit kering dan bersisik karena sel darah merah yang dibentuk dengan
vitamin B2 tidak tercukupi jumlahnya. Sehingga sel darah merah ini yang
membawa vitamin lainnya seperti vitamin C untuk membuat kolagen pada
kulit untuk mencegah kulit kering dan bersisik. Untuk menghindari kulit
kering bersisik ini tentu dengan mengkonsumsi suplemen vitamin
(biasanya suplemen vitamin mengandung beberapa macam vitamin).
Namun jika tidak parah, anda tidak perlu mengkonsumsi suplemen, tapi
cukup makanan berserat seperti sayuran dan buah dengan konsumsi rutin
dan diperbanyak sudah mampu membuat kulit anda kembali normal dan
tidak kering dan bersisik.
39. Penglihatan mata kabur bisa terjadi juga akibat kekurangan vitamin B2.
Katarak dan keratitis adalah menyebabnya. Namun sebab awalnya tentu
kekurangan vitamin B2 ini. Pertama katarak adalah keadaan mata dimana
serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa. Keratitis adalah radang
pada kornea yang menimbulkan gangguan penglihatan secara signifikan.
Dengan penyakit mata baik katarak maupun keratitis terjadi karena
vitamin B2 sebagai vitamin yang meregenerasi sel tidak diasup ke dalam
tubuh dalam konsumsi yang cukup setiap harinya. Sehingga pada aliran
darah terdapat radikal bebas yang dapat membuat organ mata tersebut
rusak.
Kulit Berminyak
42. Saat tubuh kekurangan vitamin B2, memang gejala paling mudah
diketahui adalah dengan adanya perubahan pada kulit. Seperti kulit
44. Mual dan muntah terjadi akibat kelebihan vitamin B2 bisa terjadi. Mual
dan muntah terjadi akibat organ perut seperti lambung dan usus tidak
mampu untuk menyerap vitamin B2 lebih banyak lagi. Karena vitamin
B2 belum dikeluarkan dari tubuh. Untuk itu mual dan muntah terjadi.
Belum lagi kelebihan vitamin B2 pada tubuh mengakibatkan tubuh
menyimpan banyak vitamin B2 ini pada organ seperti hati dan ginjal.
Sehingga malah menimbulkan keracunan dan berakibat mual dan
muntah. Untuk itulah saat konsumsi vitamin B2 mulai berlebih ditandai
mual dan muntah, segerakan menghentikan konsumsi vitamin B2. Baik
dalam bentuk alami maupun suplemen.
Kelelahan
45. Lelah bisa ditimbulkan akibat kelebihan vitamin B2. Terjadi akibat
konsumsi berlebih vitamin B2 namun tidak disertai banyaknya aktifitas.
Karena vitamin B2 ini juga mampu untuk regernari energi pada tubuh.
Sehingga saat tubuh menjadi kelebihan energi namun tidak digunakan,
maka tubuh akan mengalami kelelahan. Vitamin B2 inilah yang
membentuk molekul steroid. Yaitu molekul dimana digunakan untuk
menambah tenaga pada atlit agar dapat mencapai pada batas-batas
kemampuan tubuh untuk dapat melakukan kegiatan olahraga. Jika anda
ingin mengkonsumsi vitamin B2 berlebih ada baiknya tidak disaat tubuh
ingin beraktivitas rendah seperti tidur. Karena setelah bangun tidur
nantinya, tubuh akan mengalami kelelahan yang cukup banyak karena
metabolisme melalui respirasi pun terjadi cukup banyak.
46. Gejala tekanan darah rendah yaitu pusing, mudah mengantuk, serta
kelelahan. Gejala ini sangat erat dengan akibat kelebihan vitamin B2
sebelumnya diatas. Sehingga jika anda mengalami gejala diatas saat
mengkonsumsi vitamin B2 maka dipastikan anda juga mengalami
51.
B. Sumber Diperoleh Vitamin B3
52.
Paling banyak terdapat pada hati, daging (ayam/ sapi), telur,
ikan, kacangkacangan, susu, dan alpukat.
C. Peranan Vitamin B3
53.
Niasin adalah vitamin penurun lemak yang mencegah
penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol, dan memperbaiki
aliran darah pada kasus terjadinya penyumbatan pembuluh darah perifer.
Bentuk niasin yang efektif untuk pelindung jantung adalah sebagai
senyawa inositolhexaniacinate. Niasin tergolong vitamin non esensial
dan dapat dibuat oleh tubuh dengan mengubah triptofan sebagai bahan
bakunya.
Untuk
membantu
melepaskan
energi
dari
makanan,
kompleks yang diperlukan untuk kesehatan kulit, rambut, mata, dan hati.
Vitamin B5 juga membantu fungsi sistem saraf dengan benar. Semua
vitamin B yang larut dalam air, yang berarti bahwa tubuh tidak
menyimpannya.
57.
58.
59.
gram kalsium, larut dalam air, agak manis dan stabil dalam pemasakan
yang normal. Kadar vitamin dalam makanan atau bahan lain ditentukan
secara mikrobiologi. Pemerian kalsium pantotenat sebuk putih tidak
berbau, rasa pahit, agak higroskopi. Kelarutan mudah larut dalam air,
praktis tidak larut dalam etenol (95%) dalam kloroform dan dalam eter,
larut dalam gliserol.
B. Sumber Diperoleh Vitamin B5
60.
Penyembuhan Luka
62.
Arthritis Rheumatoid
63.
dapat membantu gejala rheumatoid arthritis (RA), tetapi dengan buktibukti yang lemah. Satu studi menemukan bahwa orang dengan RA
memiliki tingkat B5 lebih rendah dari dalam darah mereka
dibandingkan orang sehat, dan tingkat terendah dikaitkan dengan
gejala yang paling parah.
D. Akibat Kekurangan Vitamin B5
64.
68.
69.
C8H11NO3
70.
71.
Memperlancar metabolisme
75.
80.
81.
B. Sumber Diperoleh Vitamin B8
Daging
Kuning telur
Susu
Ragi
Royal jelly
Ikan laut
C. Peranan Vitamin B8
82.
keracunan.
F. Dosis yang Dianjurkan
85.
lebih dari 300 mg per hari kecuali di bawah pengawasan medis. Dosis
harian yang diizinkan (RDA) adalah 150 mg (= 150 g) per hari.
86.
6. Asam Folat atau Folasin (Vitamin B9)
87.
A.
Definisi
88.Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko
89.
90.
sintesa sel-sel baru. Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya.
Folat berperan sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem.
Suplementasi folat dapat banyak menyembuhkan anemia parnisiosa,
namun gejala gastrointestian, dan gangguan saraf tetap bertahan.
92.
dari kata latin folium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak,
serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada
dalam jeruk menghambat kerusakan folat. Bahan yang tidak banyak
mengandung folat adalah susu, umbi-umbian, dan buah kecuali
jeruk.Hanya saja, hati sapi mengandung vitamin A cukup tinggi yang tidak
dianjurkan diberikan kepada ibu hamil karena dapat menyebabkan
gangguan kahamilan. Oleh sebab itu digantikan oleh susu, karena susu dan
tepung terigu telah difortifikasi mengandung asam folat tinggi.
94.
folat
dapat
menyebabkan
kekurangan
darah.
Gejalanya bisa meluas, seperti sel- sel darah merah tidak matang, yang
menunjukkan sintesa DNA yang lambat. Hal ini disebabkan tidak hanya
oleh kekurangan folat tetapi juga oleh kekurangan vitamin B12. Gejala
lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn),
diare dan sering terkena infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan.
Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan
mental, kelelahan dan pingsan.
96.Pada
ibu
hamil,
kekurangan
asam
folat
menyebabkan
meningkatnya resiko anemia, sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan
pucat serta bisa menyebabkan keguguran. Kebutuhan asam folat untuk ibu
hamil dan usia subur sebanyak 400 mikrogram/ hari atau sama dengan 2
(dua) gelas susu. Mengkonsumsi asam folat tidak hanya ketika hamil,
Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena
kedua vitamin ini berhubungan.
99.
7. Sianokobalamin (Vitamin B12)
100.
A. Definisi
101.
dengan darah dan sistem susunan saraf pusat, ditemukan oleh dua peneliti
yang bekerja secara terpisah pada tahun1948, yaitu E.L Smith di Inggris
dan L.F. Parker di Amerika Serikat. Vitamin B12 berperan dalam menjaga
agar selsel berfungsi normal, terutama selsel saluran pencernaan, sistem
saraf, dan sumsum tulang, serta memecah homosistein (substansi dalam
darah yang meningkatkan risiko stroke dan penyakit Alzheimer). Vitamin
B12 bekerja sama dengan asam folat untuk prosesproses tubuh, termasuk
sintesa DNA. Karena vitamin B12 bekerja mengaktifkan kembali asam
folat, maka kekurangan vitamin B12 juga akan berakibat terjadinya
kekurangan asam folat.
102.
103.
telur, ikan, sayur, kedelai dan produk olahannya (tahu, tempe, tauco,
kecap), bekatul, dan rumput laut.
107.
terutama
sel-sel
yang
cepat
membelah.
Sel-sel
membesar
degenerasi otak, saraf mata, saraf tulang belakang dan saraf perifer. Tandatandanya adalah mati rasa, semutan, kaki terasa panas, kaku dan rasa
lemah pada kaki. Kekurangan vitamin B12 lebih banyak terjadi pada orang
tua karena makan yang tidak teratur. Kekurangan vitamin B12 akan
melemahkan fungsi saraf dengan akibat gejala berupa kaki bergetar, dan
perasaan terbakar. Pada orang lanjut usia kekurangan vitamin B12 dapat
menyebabkan kepikunan, depresi atau gangguan mental, anemia, dan
diare.
Pada bayi:
113. a. Anemia
114. b. Refleks menurun
115. c. Diare
Pada anak
116. a. Anemia
117. b. Menurunkan daya ingat
118. c. Menimbulkan gangguan pendengaran
119. d. Hilang nafsu makan
120.e. Refleks menurun
121.f. Menyebabkan kebodohan
Pada remaja
122.a. Mudah marah
123.b. Nafsu makan turun
124.c. Menurunkan daya ingat
125.d. Kerusakan saraf
Pada dewasa
126.a. Anemia
127.b. Mudah marah dan tersinggung
128.c. Gangguan pendengaran
129.
132.
tergolong larut dalam air Berikut adalah hasil stabilitas vitamin C dan vitamin B
kompleks dengan berbagai kondisi pengolahan yang relatif bervariasi.
133.
134.
1.
rusak. Disamping sangat larut dalam air, vitamin C mudah teroksidasi dan
dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, oksidator, serta oleh katalis
tembaga (Cu) dan besi (Fe). Vitamin C mudah rusak karena oksidasi
terutama pada suhu tinggi dan vitamin ini mudah hilang selama
pengolahan dan penyimpanan. Oksidasi vitamin C dapat terhambat apabila
vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam atau pada suhu rendah.
135.
136.
2.
direbus dalam kondisi asam untuk beberapa jam, namun timin akan
menghilang hingga 100% apabila direbus dalam kondisi pH 9 selama 20
menit. Senyawa tiamin tidak stabil di udara, terutama pada nilai pH lebih
tinggi dan akan rusak selama diperlakukan dalam proses autoklaf, sulfitasi
dan dalam larutan alkali.
137.
138.
3.
ulta violet dan basa, tetapi tahan terhadap panas dalam bentuk kering,
oksidator, dan asam. Kecepatan destruksinya akan meningkat seiring
dengan meningkatnya pH dan temperatur. Oleh karena itu, riboflavin
dalam susu akan hilang secara cepat (sebesar 50% dalam 2 jam) ketika
terkena sinar matahari langsung. Selain itu apabila terkena sinar matahari,
riboflafin akan menghasilkan senyawa derivatif (lumiflavin) yang akan
merusak asam askorbat dalam susu.
139.
4.
140.
kandungan dalam niasin tidak akan berubah. Pada umumnya niasin stabil
terhadap udara, cahaya, panas, asam dan alkali.
141.
142.
5.
Asam pantotenat secara cepat akan terhidrolisis dalam asam kuat dan
kondisi alkali serta akan tetap dalam pemanasan kering, larutan asam dan
alkali panas.
143.
144.
6.
asam. Piridoksin akan sensitif (akan cepar rusak) terhadap sinar, terutama
sinar ultra violet, dan dalam larutan alkali. Piridoksin sensitif terhadap
sinar ultra violet ketika berada di dalam larutan netral atau alkali.
Piridoksin dalam bahan pangan bersifat sensitif terhadap proses
pengolahan.
145.
146.
7.
Sebesar 50% biotin akan hilang pada saat direbus selama 6 jam
dalam larutan HCl 30% atau 17 jam dalam larutan KOH 1 N. Biotin relatif
stabil dalam udara dan oksigen atau ketika terpapar pada sinar ultra violet.
147.
148.
8.
menit, namun akan banyak hilang apabila diautoklaf dalam larutan asam
dan alkali. Perubahan struktur asam folat dipengaruhi oleh adanya oksigen
dan cahaya.
149.
150.
9.
pemanasan dalam larutan netral. Vitamin ini akan rusak ketika dipanaskan
dalam larutan alkali atau asam dalam bentuk yang kasar, misalnya dalam
bahan untuk mengolah pangan. Sianokobalamin sangat alkalis dan sedikit
tidak stabil dalam latutan yang mengandung oksigen.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
BAB III
PENUTUP
161.
A. Kesimpulan
162. Dari uraian mengenai vitamin larut dalam air tersebut, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin C, B1, B2, B3, B5, B6,
B8, B9, dan B12.
2. Vitamin larut air tersebut dapat diperoleh dari berbagai makanan yang
berasal dari tumbuhan maupun dari hewan.
3. Masing-masing vitamin yang larut dalam air memiliki peranannya masingmasing bagi tubuh.
4. Setiap konsumsi vitamin ini akan memberikan pengaruh sendiri-sendiri
bagi tubuh, yaitu terdapat kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
5. Setiap vitamin larut air memiliki dosis yang berbeda.
163.
B. Saran
164.
kekurangan, untuk itu penulis meminta saran dan kritik yang membangun demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis pada
khusunya dan pembaca pada umumnya.
165.
166.
167.
168.
169.
170.
171.
172.
173.