Anda di halaman 1dari 76

IKM Research Statistics

BIMBEL UKDI MANTAP


dr. Anindya K Zahra

Identifikasi Masalah Keluarga


APGAR:
Fungsi

Circle:

Genogram:
Pedigree

Persepsi

Family

Lifecycle
Siklus
hidup-mati

Lifeline:
Kronologi

Family Lifeline

Keterlibatan Dokter Keluarga dengan


Pasiennya

Minimal
emphasis
on family

Medical
information
and advice

Feeling and
support

Assessment
and
intervention

Family
therapy

Keterlibatan Dokter dalam Keluarga


Minimal emphasis on family
Dasar pemikiran dokter adalah komunikasi dengan keluarga pasien hanya untuk praktek atau keperluan legal medis
aja. Perilaku dokter adalah, bertemu dengan keluarga pasien hanya untuk mendiskusikan masalah-masalah medis
saja.

Medical Information and Advice


Dasar pemikiran dokter adalah bahwa keluarga itu penting dalam diagnosa dan membuat keputusan pengobatan
pasien, keterbukaan perlu untuk melibatkan keluarga.

Feelings and Support


Dasar pemikiran dokter adalah perasaan dan dukungan dan timbal balik antara pasien. Keluarga dan dokter sangat
penting dalam diagnosa dan pengobatan pasien.

Assessment and Intervention


Dasar pemikiran dokter adalah sistem keluarga, dinamika keluarga, dan perkembangan keluarga penting dalam
diagnosa dan pengobatan pasien.
Perilaku dokter adalah bertemu dengan keluarga dan membantu mereka untuk merubah peran dan interaksi satu
sama lain agar lebih efektif dengan menghadapai masalah penyakit dan pengobatan pasien.

Family Therapy
Dasar pemikiran dokter adalah dinamika keluarga dan kesehatan pasien saling mempengaruhi satu sama lainnya
dan pola ini perlu dirubah.
Perilaku dokter adalah bertemu secara teratur dengan keluarga pasien dan berusaha merubah dinamika keluarga
peraturan-peraturan yang tak tertulis dalam keluarga tersebut yang berhubungan dengan perkembangan fisik dan
mental pasien.
Dokter umummnya akan terlibat hingga level 4, level ini biasanya dibutuhkan kemampuan dalam konseling.
Sedangkan untuk melakukan peran hingga level 5 dibutuhkan satu pelatihan khusus.

Metode Penyelesaian Masalah


Saling Ketergantungan (Interdependence)
Interaksi keluarga cenderung diulangi (repetisi) membentuk pola ada
aturan-aturan yang akan mendukung terbentuknya pola ini.
Bagi dokter keluarga, keberhasilan dalam merubah keluarga tersebut sangat
tergantung kepada kemampuan kita dalam melihat interdependence ini.
Ikatan (Boundaries)
Hal-hal atau kebiasaan dari para anggota keluarga, yang dapat diterima dan
tidak dapat diterima dalam keluarga tersebut
Seperti pagar yang akan melindungi para anggota keluarga dari pihak lain
Triangulasi
Keterlibatan pihak ketiga pada saat masalah muncul. Peran dari orang ketiga
ini adalah untuk menyelamatkan pasangan tersebut. Biasanya terjadi
berulang-ulang dengan harapan ini akan membuat keluarga tersebut tetap
bersatu.
Contoh yang paling sering adalah school phobia pada anak-anak yang orang
tuanya mempunyai masalah dalam perkawinan mereka.

Metode dan Media Promosi Kesehatan


Metode
Perseorangan
Bimbingan dan konseling
Wawancara

Kelompok
Kelompok kecil: Diskusi, FGD, Role play, simulasi, dll
Kelompok besar:
Ceramah: pendidikan tinggi maupun rendah
Seminar: pendidikan menengah ke atas

Massa
Ceramah umum
Media elektronik, media cetak, billboard, dll

Media Promosi Kesehatan


Media Promkes

Berdasarkan
bentuk umum
penggunaan

Berdasarkan
cara produksi

Bahan bacaan

Bahan
peragaan

Media cetak

Media
elektronik

Media luar
ruang

modul, leaflet,
majalah, dll

poster, flip
chart, slide,
film, dll

Poster, flip
chart, leaflet,
pamflet,
majalah, koran

TV, radio, film,


kaset, video,
slide show, CD
interaktif

Reklame,
spanduk,
pameran,
banner

Media Promosi Kesehatan


MEDIA CETAK

MEDIA ELEKTRONIK

MEDIA LUAR RUANG

Sifat

Statis, pesan visual. memberi


informasi dan menghibur

Dinamis, dapat dilihat, didengar.

Di luar ruang, umum, dapat


melalui media cetak dan
elektronik

(+)

Tahan lama, mencakup


banyak orang, biaya tidak
terlalu tinggi, tidak perlu
energi listrik, dapat dibawa,
mempermudah pemahaman,
dan meningkatkan gairah
belajar

Dikenal masyarakat, melibatkan


semua pancaindra, lebih mudah
dipahami, lebih menarik, adanya
tatap muka, penyajian dapat
dikendalikan, janagkauan lebih
besar/luas, dapat diulang-ulang

Informasi umum dan hiburan,


melibatkan semua pancaindra,
lebih menarik, adanya tatap
muka, penyajian dapat
dikendalikan, jangkauan lebih
luas

(-)

Tidak dapat menstimulasi


efek suara dan efek gerak
serta mudah terlipat

Biaya tinggi, rumit, perlu energi


listrik, alat canggihpersiapan
matang, peralatan yang selalu
berkembang dan berubah,
keterampilan penyimpanan,
keterampilan dalam
pengoperasian

Biaya tinggi, rumit, ada yang


perlu listrik atau alat canggih,
perlu persiapan matang,
peralatan yang selalu
berkembang dan berubah,
keterampilan penyimpanan

Beberapa Media Grafis


Poster

Gambar dengan sedikit kata-kata


Tujuan untuk mempengaruhi orang banyak dan memberikan pesan singkat
Harus menarik, sederhana, dan hanya berisikan satu ide (contoh: PHBS, sanitasi
lingkungan)

Leaflet

Kalimat singkat, padat, mudah dimengerti, dan gambar sederhana


Membahas satu masalah khusus untuk sasaran tertentu
Dapat disebarkan

Film

Menghibur dan dapat menyisipkan pesan edukatif


Sasaran: kelompok besar dan kolosal

Slide

Cukup efektif karena gambar atau materi dapat dilihat berkali-kali dan dibahas lebih
mendalam
Sasaran: kelompok

Imunisasi
Rutin
Bayi
Wanita subur
Anak SD

Tambahan

Back log fighting


Crash program
Penanggulangan KLB
Khusus
PIN
SUB PIN
Catch up campaign

Imunisasi Tambahan
Back log fighting
Crash program
Outbreak response
immunization
PIN
SUB PIN

Catch up campaign
campak

Anak 1-3 th. tidak capai UCI 2 th berturut2.


Intervensi cepat, cegah KLB: tidak capai UCI 3 th
berturut2, IMR & PD3I tinggi, infrastruktur jelek
Penanggulangan KLB

Percepat pemutusan siklus hidup virus polio


2x imunisasi polio (interval 1 bln), serentak, pada
anak <1th

Vaksinasi semua anak usia <15th pada suatu waktu

Surveilans
Aktif

Datang langsung

Pasif

Laporan bulanan

Sentinel

Pada wil/ pop


terbatas utk
mendapatkan
sinyal adanya
masalah yg lebh
luas

Data

Surveilans

Metode

Khusus
Rutin
terpadu

Case Definition
Suspect
Probable

Definite

Faktor risiko + sign symptom

Faktor risiko + sign symptom + penunjang

Faktor risiko + sign symptom + penunjang


gold std

Natural History of Disease

Susceptibility:
Risk factor

Presymptomatic
: Pathological
changes

Symptomatic:
Sign &
symptoms

Disability: Loss
of function

Outbreak

Outbreak
Endemic
The habitual presence of a disease within a given
geographic area; may also refer to the usual
prevalence of a given disease within such an area.

Epidemic
The occurrence in a community or region of a group
of illnesses of similar nature, clearly in excess of
normal expectancy, and derived from a common or
from a propagated source.

Pandemic
A worldwide epidemic.
Definitions by America Public Health Association (APHA)

PDCA

Ishigawa (fish bone)

Pareto

Audit Medis (KEMENKES)


Umum
Tercapainya pelayanan medis prima
Khusus

Evaluasi mutu layanan medis


Mengetahui penerapan standar pelayanan medis
Melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan medis
sesuai kebutuhan pasien dan standar pelayanan
medis

Family
Nuclear (conjugal family)
Only the husband, the wife, and unmarried children

Blended (stepfamily)
Remarriage including step-siblings and parents.

Extended (consanguinal family)


Nuclear family + relatives, such as the children's grandparents, aunts, and uncles,
cousin

Single-parent family
A lone parent and offspring living together as a family unit

Commune family
Several people living together, sharing responsibilities and resources

Carriers & Vectors


Carrier: people who harbor infectious agents but are not ill.

Incubatory carriers
are going to become ill, but begin transmitting their infection before their symptoms start (eg: HIV)

Healthy carriers
= inapparent infection. Never develop the illness, but are able to transmit their infection to others.
(eg: polio)

Convalescent carriers
continue to be infectious during and even after their recovery from illness (eg: typhoid)

Biological vector
Vector in whose body the infecting organism develops or multiplies before becoming infective to
the recipient individual. (eg: mosquito)

Mechanical vector
vector which transmits an infective organism from one host to another but which is not essential to
the life cycle of the parasite. (eg: house fly)

Natural History of Disease


Susceptibility

Preclinical

Clinical

Disability

Level of Prevention (Leavel & Clark)


Primary

Secondary

1. Health
promotion

2. Specific
protection

3. Early
detection
and prompt
treatment

Nutrition,
smoking
cessation

Vaccination,
protective
equipment

SCREENING

TertiaryTertiaryTertiary
4. Disabillity
limitation

5.
Rehabilitati
on

Mx

Physiotx

Natural History of Disease

Susceptibility

Preclinical

Clinical

Disability

4. Disabillity
limitation

5.
Rehabilitati
on

Mx

Physiotx

1. Health
promotion

2. Specific
protection

3. Early
detection
and prompt
treatment

Nutrition,
smoking
cessation

Vaccination,
protective
equipment

SCREENING

Level of Prevention (Leavel & Clark)

Kriteria Puskesmas Rawat Inap


Letak + 20 km dari RS
Mudah dicapai dengan kendaraan bermotor
Ada dokter dan tenaga yang memadai
Jumlah kunjungan >100 orang per hari
Penduduk min 20.000 jiwa per Puskesmas
di wil. kerja Puskesmas dan 3 Puskesmas di sekitarnya

Pemda bersedia menyediakan dana rutin yang memadai

Syarat Pembangunan Pustu


Kebutuhan
Desa baru (pemekaran wilayah desa)
Bencana alam kerusakan total pada Pustu
Relokasi Pustu (jalur hijau, dll)

Lokasi
Di tengah pemukiman penduduk
Kepadatan penduduk 3.000 5.000 penduduk
Jarak Pustu dengan sarana kesehatan lain = 3 5 km

Kriteria KLB
Penyakit menular baru
Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 (tiga) kurun waktu
tertentu
Peningkatan kejadian kesakitan >2 x dibandingkan dengan periode
sebelumnya

Jumlah penderita baru dalam periode 1 bulan meningkat > 2x dibandingkan


dengan angka rata-rata jumlah per bulan dalam tahun sebelumnya
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 tahun meningkat > 2x
dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada
tahun sebelumnya
Case Fatality Rate dalam 1 kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan
>50% dibanding periode sebelumnya
Proportional Rate penderita baru pada satu periode meningkat > 2x
dibanding satu periode sebelumnya

Insidensi Prevalensi

Insidensi Prevalensi

Frequently Used Measures of Morbidity

x/y

Mortality Rate
Crude Death Rate

kematian/1000 penduduk

Infant Mortality
Rate

kematian anak usia <1 tahun


1000 kelahiran hidup

Neonatal
Mortality Rate

kematian anak usia <1 bulan


1000 kelahiran hidup

Maternal
Mortality Rate

kematian ibu
.
100.000 kelahiran hidup

Mortality Rate
Crude Death
Rate

kematian/1000
penduduk
kematian/1000

penduduk

Infant
Mortality Rate

kematian
anak
usia <1

kematian
anak usia
<1 tahun
x K tahun

kelahiran
hidup
kelahiran
hidup

xK

Neonatal
Mortality Rate

kematian
anak
usia <1

kematian
anak usia
<1 bulan
x K bulan

kelahiran
hidup
kelahiran
hidup

xK

Maternal
Mortality Rate

kematian
ibu
kematianibu
xK
kelahiranhidup
kelahiran hidup

xK

IMR & MMR: K=1000 (kematian bayi/neonatal per 1000 kelahiran hidup)
MMR: K=100.000 (kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup)

Prinsip Kedokteran Keluarga


Holistik
Komprehensif
Kontinyu

Biopsikososial
Promosi, prevensi, kurasi, rehabilitasi
Berkesinambungan. Follow up, kontrol, dll

Koordinatif

Kerjasama antar profesional

Kolaboratif

Kerjasama dengan pasien & keluarga pasien

FIVE STAR DOCTOR


(dr. Charles Boelen, WHO):
Care-provider

Fisik, mental, sosial (holistik).


Manajemen kuratif, preventif, rehabilitatif. Terapi terbaik.

Decision-maker

Keputusan berdasarkan berbagai sudut pandang dan kondisi


yang ada
Teknologi yang tersedia, dengan cost effectiveness

Communicator

Memperbaiki gaya hidup sehat melalui pendidikan kesehatan


dan advokasi yang efektif

Community leader

Memahami kebutuhan dan masalah masyarakat


Memahami faktor kesehatan pada lingkungan fisik dan sosial
Membawa manfaat bagi banyak orang

Manager

Memiliki skill managerial yang baik


Mampu bekerja sama dengan perorangan maupun organisasi,
baik di dalam maupun di luar sistem pelayanan kesehatan

RESEARCH

Variabel

What is Bias?
Any trend in the collection, analysis, interpretation,
publication or review of data that can lead to
conclusions that are systematically different from the
truth (Last, 2001)
A process at any state of inference tending to produce
results that depart systematically from the true values
(Fletcher et al, 1988)
Systematic error in design or conduct of a study (Szklo
et al, 2000)

Types of Bias
Selection bias
Unrepresentative nature of sample

Information (misclassification) bias


Errors in measurement of exposure of disease

Confounding bias
Distortion of exposure - disease relation by some
other factor

RESEARCH DESIGN

Laboratory

Experimental

Animal

Intervention
Human
Descriptive
NO group
comparison

Case report
Case series
Case study

Natural exposure

Observational
Group
comparison
Analytical

Cross-sectional
Case control
Cohort

Cross Sectional

PREVALENCE RATIO (PR)

Case Control

ODDS RATIO (OR)

Cohort

RELATIVE RISK (RR)

Exposure

Disease

(+)

(-)

(+)

(-)

Case Control OR = ad/bc


Cohort RR = a/a+b
c/c+d
Cross sectional PR = a/a+b
c/c+d

Exposure

Disease

(+)

(-)

(+)

90

180

(-)

30

300

Case Control OR = ad/bc


OR = 90 x 300 = 5
180 x 30

Strength of the association


Relative
risk (RR)
Odds
ratio

Risk of disease if exposed to risk factor


Risk of disease if not exposed to risk factor

Odds that exposed individual will have disease

Odds that non-exposed individual will have disease

RCT

Observasi
Observasi

Berdasarkan
Partisipasi

Partisipasi

Non
partisipasi

Berdasarkan
Keterbukaan

Terbuka

Tertutup

Efficacy vs Effectiveness
Efficacy

Effectiveness

ideal setting. Semua variabel (eg:


keparahan penyakit, kepatuhan
minum obat, dll) dikendalikan

real setting

Screening
MASS

SELECTIVE

Whole
population.

High risk
group.

Xray massal

HIV

CASE
FINDING

SINGLE
DISEASE

MULTIPHASE

Smaller
group.
Hereditary,
CRC

1 particular
disease.

Several test.

HBsAg

MCU

Diagnostic Test
Disease

T
e
s
t

True
positive

False
positive

False
negative

True
negative

Definition
Sensitivity
proportion of test positive result among diseased
group
Specificity
proportion of test negative result among non diseased
group

Positive Predictive Value


probability of having a disease of a patient who has
positive test result
Negative Predictive Value
probability of having no disease of a patient who has
negative test result

Disease / Gold Std


+

a+b

c+d

a+c

b+d

Test
result

Sensitivity = a / (a+c)
Specificity = d / (b+d)

PPV
NPV

= a / (a+b)
= d/ (c+d)

Sampling
RANDOM

Simple random
Stratified: karakteristik bertingkat (pendidikan rendah menengah tinggi)
Cluster: kelompok setara. (dari 1000 SMP diambil hanya 100 SMP)
Multistage: populasi besar, bertahap, agar mewakili seluruhnya (provinsi
kabupaten kecamatan kelurahan)

NON-RANDOM
Quota: ada kuota, ada kriteria karakteristik
Accidental: mirip kuota, tapi ga ada kriteria karakteristik
Judgemental/Purposive: sengaja milih sampel yg kira2 punya info yg
dibutuhkan
Snowball: sedikit sampel banyak (dgn network)
MIXED

Systematic: semua punya kesempatan yg sama (RANDOM), tp dengan pola yg


udah ditetapin sebelumnya (NON-Random)

Inclusion & Exclusion Criteria

STATISTICS

Karakteristik Skala Variabel


SKALA VARIABEL

SIFAT

CONTOH

Kategorikal
Nominal

Bukan peringkat

Golongan darah
Jenis kelamin

Ordinal

Peringkat

Derajat penyakit
Status sosial ekonomi

Interval

Tidak punya 0 alamiah

Suhu tubuh
IQ

Rasio

Punya 0 alamiah

Kadar Hb
Penghasilan

Numerik

Uji Statistika
Variabel

Metode

Bebas
Nominal

Tergantung
Nominal

Chi kuadrat, uji Fischer

Nominal
dan/numerik (>2)

Nominal

Regresi Logistik

Nominal (dikotom) Numerik


Nominal >2

Numerik

Numerik

Numerik

Numerik >2

Numerik

T-test: - Berpasangan
- Independen
ANOVA
Regresi linier (AB)
Korelasi (A B)
Regresi multipel

Uji Proporchi
Stroke

Tidak Stroke

Merokok
Tidak Merokok
TIPS:

Ingat uji PROPORCHI (proporsi-chi quare)


Syarat Chi-square:
1. Jml subjek > 40 atau
2. Jml subjek 20-40, dengan expected count > 5

Bila tidak terpenuhi, gunakan FISCHER TEST!


Bila variabel bebas >2, gunakan REGRESI LOGICHITIK
*Expected count: nilai yg dihitung bila hipotesis 0 benar

Uji Rerati
kadar GDS di 2 kelompok
T-Test INDEPENDEN Membandingkan
berbeda

T-Test Berpasangan Membandingkan kadar GDS di 1 kelompok,


PRE dan POST pemberian glibenclamide
(PAIRED T test)

TIPS:
Ingat uji RERATI (rerata-T test)

Bila variabel bebas >2, gunakan ANOVA!


SYARAT: Sebaran Data NORMAL
Bila sebaran data tidak normal? (next slide)

Jenis Uji Hipotesis


Skala
pengukuran
variabel

Jenis Hipotesis
Komparatif / Asosiatif (membandingkan / mencari
adanya hubungan)
2 kelompok
Berpasangan

Tidak
berpasangan

>2 kelompok
Berpasangan Tidak
berpasangan

Numerik
(interval
dan rasio)

Uji t
Uji t
Anova
berpasangan independen

Anova

Ordinal

Wilcoxon

KruskalWallis

Mann
Whitney

Friedman

= Bila sebaran data tidak normal (p<0.05 pada uji Kolmogorov Smirnov)

Regression & Correlation

Asosiasi
Koefisien korelasi (r)
r > 0,7: asosiasi kuat
r 0,3-0,7: asosiasi sedang
r < 0,3: asosiasi ringan

SKDN

S: Seluruh. Jumlah total balita di wilayah posyandu


K: KMS. Yang punya KMS
D: Ditimbang. Yang ditimbang posyandu
N: Naik. Yang naik BB nya.

D/S: Partisipasi masyarakat


K/S: Cakupan program
N/D: Keberhasilan kegiatan
D/K: Kesinambungan atau kelangsungan penimbangan

TERIMA KASIH

The p-value is the probability of getting a test


statistic as (or more) extreme than what you
observed (3.31) by chance if H0 was true
If the p-value is less then some predetermined
cutoff (e.g. .05), the
result is called statistically
significant
This cutoff is the a-level
The a-level is the probability of a
type I error
It is the probability of falsely
rejecting H0

Two Types of Errors in


Hypothesis Testing
Type I error
Claim HA is true when in fact H0 is true
Type II error
Do not claim HA is true when in fact HA is true
The probability of making a Type I error is
called the -level
The probability of NOT making a Type II
error is called the power (we will discuss
this later)

Anda mungkin juga menyukai

  • Peb
    Peb
    Dokumen6 halaman
    Peb
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Pre-Eklamsi Berat
    Pre-Eklamsi Berat
    Dokumen30 halaman
    Pre-Eklamsi Berat
    Hafizah Mansor
    100% (2)
  • Mini Project
    Mini Project
    Dokumen36 halaman
    Mini Project
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Minipro
    Minipro
    Dokumen47 halaman
    Minipro
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN Puskesmas
    LAPORAN Puskesmas
    Dokumen7 halaman
    LAPORAN Puskesmas
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • f5 Pencegahan Penyakit Menular Dan Tidak Menular
    f5 Pencegahan Penyakit Menular Dan Tidak Menular
    Dokumen14 halaman
    f5 Pencegahan Penyakit Menular Dan Tidak Menular
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Kekurangan Yodium
    Kekurangan Yodium
    Dokumen6 halaman
    Kekurangan Yodium
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • 'Documents - Tips Portofolio Bedah
    'Documents - Tips Portofolio Bedah
    Dokumen12 halaman
    'Documents - Tips Portofolio Bedah
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Nutrisi Ibu Hamil
    Nutrisi Ibu Hamil
    Dokumen69 halaman
    Nutrisi Ibu Hamil
    Hesti Anggraini
    100% (1)
  • Efusi Pleura Scribd
    Efusi Pleura Scribd
    Dokumen51 halaman
    Efusi Pleura Scribd
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Preeklamsi Berat Editing Icha
    Preeklamsi Berat Editing Icha
    Dokumen24 halaman
    Preeklamsi Berat Editing Icha
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • 1000 Hari
    1000 Hari
    Dokumen25 halaman
    1000 Hari
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Peb
    Peb
    Dokumen6 halaman
    Peb
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Peb
    Peb
    Dokumen2 halaman
    Peb
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Peb
    Peb
    Dokumen2 halaman
    Peb
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Hyperlink 3
    Hyperlink 3
    Dokumen1 halaman
    Hyperlink 3
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Efusi Pleura Scribd
    Efusi Pleura Scribd
    Dokumen52 halaman
    Efusi Pleura Scribd
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Laporan KKN
    Laporan KKN
    Dokumen2 halaman
    Laporan KKN
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Agama Islam
    Agama Islam
    Dokumen10 halaman
    Agama Islam
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Prof..Wiryatun Nutrisi Dan Status Gizi
    Prof..Wiryatun Nutrisi Dan Status Gizi
    Dokumen43 halaman
    Prof..Wiryatun Nutrisi Dan Status Gizi
    ontakecil
    Belum ada peringkat
  • Kegawatdaruratan Pada Kulit
    Kegawatdaruratan Pada Kulit
    Dokumen56 halaman
    Kegawatdaruratan Pada Kulit
    iriantisati
    Belum ada peringkat
  • PX UKK Predik
    PX UKK Predik
    Dokumen59 halaman
    PX UKK Predik
    Huda N Rakhman
    Belum ada peringkat
  • Efusi Pleura - Scribd
    Efusi Pleura - Scribd
    Dokumen51 halaman
    Efusi Pleura - Scribd
    sanoizu
    75% (4)
  • Sistem Dan Struktur
    Sistem Dan Struktur
    Dokumen7 halaman
    Sistem Dan Struktur
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Dokumen20 halaman
    Journal Reading
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Dokumen20 halaman
    Journal Reading
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Ajar
    Kelompok Ajar
    Dokumen3 halaman
    Kelompok Ajar
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kulit
    Presentasi Kulit
    Dokumen16 halaman
    Presentasi Kulit
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat
  • Manajement Kasus Sroke Iskemik Dengan Afasia Motorik
    Manajement Kasus Sroke Iskemik Dengan Afasia Motorik
    Dokumen31 halaman
    Manajement Kasus Sroke Iskemik Dengan Afasia Motorik
    Alyda Choirunnissa Sudiratna
    Belum ada peringkat