Anda di halaman 1dari 23

RESPIRATORY

FAILURE

PRESENTATION
by
Dr. Fachrul Jamal Sp.An(KIC)

DEFINIS
I
Gagal
napas
adalah
ketidakmampuan
paru-paru
memenuhi kebutuhan metabolik
tubuh. Hal ini dapat terjadi akibat
kegagalan oksigenasi pada tingkat
jaringan dan atau kegagalan
homeostasis karbondioksida (CO2)
2

KLASIFIKASI

Gagal napas dibagi 2 tipe :


1.
2.

Gagal napas hipoksemik


Gagal napas hiperkapnik

Respiratory Failure
FAILURE TO VENTILATE FAILURE TO OXYGENATE
PROTECT AIRWAY

HIGH PaCO2 LOW PaO2

FAILURE TO

LOW GCS

INCREASE MINUTE
INCREASE FiO2
VENTILATION APPLY PPV
ORAL
(CPAP)
TRACHEAL
NIPPV
INCREASES MEAN
IPPV
AIRWAY PRESSURE

INTUBATION

Gagal Napas Hipoksemik


(tipe 1)
PaO2 <

60 mmHg dengan udara


ruangan, PaCO2 normal atau rendah
Tipe gagal napas tersering
Penyebab :
jantung (R L shunt)
Gangguan paru, misal: intra pulmonial,
pneumonia, atelektasis, ARDS
Kelainan

Gagal Napas Hiperkapnik


(tipe 2)
PaCO2

> 50 mmHg
Biasanya selalu disertai keadaan
hipoksemia
Berdasarkan onset serangan dibagi 2
:
Akut
Kronik

eksaserbasi akut
6

MEKANISME PATOFISIOLOGIK
Mekanisme dasar terjadinya gagal napas
ada 4 :
1.
2.
3.
4.

Shunting
Dead space ventilation
Difusi abnormal
Hipoventilasi alveolar

Failure to
Oxygenate
Diffusion Abnormality

Pulmonary edema: cardiogenic & non


cardiogenic, Pulmonary fibrosis,
Interstitial Lung Disease

Normal, V/Q=1
Dead Space Ventilation, V/Q>1

Pulmonary Embolism, Excessive PEEP

Shunt, V/Q<1

Lung collapse, atelectase,


consolidation

Shunting (Perfusi tanpa


Ventilasi)
V/Q

mismatch dimana alveoli tidak


terventilasi namun tetap mengalami perfusi
Relatif resisten terhadap terapi oksigen
Penyebab tersering gagal napas hipoksemik
pada pasien sakit kritis
Penyebab :
Intra

cardiac :
-

Right to Left Shunt : TF, Eisenmengers syndrome


Paru : pneumonia, edema paru, atelektasis, kontusio
paru.
9

Dead Space Ventilation


Kebalikan

dari V/Q mismatch


Gas melewati alveoli namun tidak terjadi
pertukaran gas oleh karena alveoli tidak
mengalami perfusi
Jika pasien dapat mengkompensasi
keadaan ini, pengurangan Ventilasi efektif
akan meningkatkan Pa CO2
Penyebab
Low

CO
Peningkatan tekanan intraalveolar yang
menyebabkan kompressi atau regangan alveolar
10

Difusi Abnormal
Disebabkan

abnormalitas membran
alveolar atau penurunan jumlah
alveoli yang akanmenyebabkan
berkurangnya Alveolar Surface
Area
Penyebab
ARDS
Penyakit

Fibrotik paru
11

Hipoventilasi Alveolar
Penyebab :
Kelainan neurologik :
Pusat

napas : opioid, anasthetic & trauma


kepala
Saraf cervical : C3-5, Spinal Injuries
Saraf phrenikus : chest trauma,
pembedahan
Neuromuskular junction : myasthenia gravis
Kelainan Muskular :
Myopathy
12

Causes of Respiratory Failure


Failure to Ventilate

Failure to Protect Airway

Neurological

Anatomical

Respiratory Center
Cervical Nerve C3,4,5
- Spinal Injury

Phrenics Nerve
- chest trauma injury
Neuromuscular Junction
-Neuromuscular Blockers
-Myasthenia Gravis

Airway Obstruction

Chest Wall
-Flail Chest

Pleural Cavity
-Pneumothorax
-Hematothorax
Abdominal Compression

Muscular
myopathy
13

Gambaran Klinik
Kompensasi

respirasi
Peningkatan tonus saraf simpatik
End Organ Hipoksia
Desaturasi hemoglobin
Polisitemia (Hipoksemia Kronik)

14

Kompensasi Respirasi
Takipneu
Kerja

otot-otot napas tambahan


meningkat
Nasal flaring
Retraksi interkostal, suprasternal &
supraklavikular

15

Peningkatan Tonus Simpatik

Takikardia
Hipertensi
Berkeringat

banyak

16

End Organ Hipoksia


Perubahan

status mental

Bradikardi
Hipotensi

17

Desaturasi

hemoglobin : sianosis

Polisitemia

18

PENANGANAN
Tujuan
utama
adalah
untuk
mengatasi & mencegah hipoksemia
:
Terapi oksigen
Ventilasi Mekanik
Selanjutnya kontrol PaCO2 dan
asidosis respiratorik
Terapi penyebab dasar

19

TERAPI OKSIGEN
Nasal

Prongs
Venturi Masks
NRM
NIPPV-CPAP
NIPPV-BIPAP

20

Ventilasi Mekanik
Indikasi : (Phontoppidan)
Kegagalan pertukaran gas yang berat
Onset yang cepat gagal napas
Respon inadekuat terhadap NIPPV
Meningkatnya kerja otot-otot
pernapasan
Ketidakmampuan mempertahankan
patensi jalan napas
21

KESIMPULAN
Gagal

napas dibagi 2 tipe : hipoksemik &


hiperkapnik
Mekanisme patofisiologi terjadinya gagal
napas adalah terdapatnya Shunting, Dead
space ventilation, Difusi abnormal &
hipoventilasi alveolar
Tujuan utama penatalaksanaan gagal
napas adalah menangani & mencegah
hipoksemia dengan terapi oksigen &
ventilasi mekanik
22

23

Anda mungkin juga menyukai