Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MICRO TEACHING

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATA DAN KACAMATA

Oleh
Fitria Penta Krisna (1305753 / 2013)

Dosen Pembina Mata Kuliah :


Dr. Amali Putra, M.Pd

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Peminatan
Materi Pokok
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

Fisika
X/2
MIA
Mata dan kaca mata
15 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 :
KI-2 :

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 :

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI-4 :

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


KD 1.1
KD 1.2
KD 2.1

KD 2.2
KD 3.6
KD 4.7

Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan


kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan air sebagai unsur utama kehidupan
dengan karakteristik yang memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan
berkembang (Kelas X) ;
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
sikap hemat dalam penggunaan listrik
Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada berbagai kasus nyata
Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan,
terutama kapasitas dan konduktivitas kalor

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Aspek Pengetahuan
Siswa dapat :
1

Membuat daftar contoh pembentukan bayangan pada mata dalam


kehidupan sehari-hari.

C-1

2 Menjelaskan daya akomodasi mata

C-1

Menyatakan dalam bentuk tabel perbedaan cacat mata miopi dan


3 hipermetropi

C-1

Membangun pola pikir melalui contah nyata dalam kehidupan sehari4 hari tentang cacat mata pada mata

C-3

Menerangkan jenis-jenis cacat mata

C-4

Menerangkan pembentukan bayangan pada cacat mata


miopi,hipermetropi

C-4

2. Aspek Afektif
Melalui proses mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
menyelidiki, menalar dan mengkomunikasikan dalam mempelajari materi mata dan
kacamata, siswa berkembang sikap dan karakternya berkenaan dengan sikap
disiplin, kejujuran, tanggung jawab, peduli, santun, pro aktif dan responsive.
3. Aspek Psikomotor
Melalui proses mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
menyelidiki, menalar dan mengkomunikasikan dalam mempelajari materi mata dan
kacamata, siswa akan tumbuh keterampilan siswa berkenaan dengan merumuskan
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan membuat laporan.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan


mengkomunikasikan siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural dan metakognitif tentang mata dan kacamata, serta mampu membangun
sikap ilmiah mencakup memiliki rasa ingintahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggungjawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatifdan peduli
lingkungan
serta mengembangkan
keterampilan siswa berkenan dengan
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
E. MATERI PELAJARAN

A. Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya


1. Mata merupakan alat optic utama
2. Pembentukan bayangan pada mata yakni Benda memantulkan cahaya- KorneaAqueous humor-Pupil-Lensa mata-Bintik Kuning(Retina)-Sel saraf. Bayangan
yang terbentuk pada retina bersifat nyata,terbalik,dan di perkecil.
3. Daya akomodasi adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau
memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau
jauhnya jarak benda yang dilihat.
4. Daya akomodasi terbagi 2 yakni daya akomodasi maksimum dan tanpa
berakomodasi

B. Rabun Jauh (Miopi)


5. Miopi disebabkan karena lensa mata tidak bisa menipis sebagaimana
mestinya, dapat melihat dengan jelas pada jarak 25 cm tetapi tidak dapat
melihat benda-benda jauh dengan jelas,
6. Penderita penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh dan dapat ditolong
dengan menggunakan kacamata negatif (cekung).

Kelainan refraksi pada mata myopia

7. Cara mengatasi mata rabun jauh atau Myopia adalah :

Membaca jangan terlalu dekat (minimal sepanjang siku anda)


Membacalah di ruangan yang cukup terang
Jangan membaca sambil tiduran
Hindari menonton TV/main play station terlalu dekat secara terus
menerus
Hindari memakai komputer dengan monitor terlampau dekat. Sekali-sekali
pandanglah ke tempat yang jauh.
Bermainlah di luar rumah selama 2-3 jam setiap hari dan lihat obyek yang
jauh.
Berolahragalah agar otot-otot mata anda menjadi kuat
Makanlah makanan yang bermanfaat bagi mata anda seperti vitamin A,
Beta Karotin, dan sebagainya.

8. Penderita miopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa negatif (cekung),
yang bersifat menyebarkan berkas cahaya. Lensa ini berfungsi membentuk
bayangan maya di titik jauh mata dari benda yang berada di jauh tak
berhingga. Dengan demikian, benda yang berada di jauh tak berhingga akan
membentuk bayangan tepat di retina, sehingga terlihat jelas.

C. Rabun Dekat (Hipermiopi)


9. Rabun dekat atau hipermetropi merupakan cacat mata yang terjadi karena
lensa mata tidak dapat mencembung atau tidak dapat berakomodasi
sebagaimana mestinya. Akibatnya, berkas cahaya dari objek di jauh tak

berhingga terfokus dan membentuk bayangan di belakang retina (jadi benda


tidak terlihat jelas).

10.Penderita kelainan mata ini tidak dapat membaca pada jarak yang normal (30
cm) dan harus menjauhkan bahan bacaannya untuk dapat membaca secara
jelas. Penderita juga akan sulit untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan
ketelitian tinggi.

Kelainan refraksi pada mata hipermetropia

11.Karena PP > 25Cm, kekuatan lensa P akan selalu positif. Hal ini menunjukkan
bahwa seseorang yang bermata hipermetropi perlu ditolong oleh kacamata
berlensa positif (cembung atau konvergen).
12.Untuk menolong penderita rabun dekat diperlukan kacamata berlensa
cembung (+), yang bersifat mengumpulkan berkas cahaya. Lensa ini berfungsi
membentuk bayangan maya di titik dekat mata dari objek yang berada pada
jarak baca normal.

D. Mata Tua (Presbiopi)


13.Cacat mata ini disebabkan oleh berkurangnya daya akomodasi mata (otot
mata sudah lemah). Titik dekat mata tua lebih besar dari jarak baca normal
(25-30 cm) dan titik jauhnya pada jarak tertentu. Akibatnya, baik titik dekat
maupun titik jauh mata letaknya bergeser, yaitu titik dekat bergeser
menjauhi mata, sedangkan titik jauh bergeser mendekati mata. Dengan
demikian, penderita presbiopi tidak dapat melihat secara jelas, baik objek
yang berada pada jarak baca normal maupun yang berada di tempat sangat
jauh.

14.Mata tua diatasi atau ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa


rangkap (cembung dan cekung). Pada kacamata dengan lensa rangkap, lensa
negatif bekerja seperti lensa pada kaca mata miopi, sedangkan lensa positif
bekerja seperti halnya pada kacamata hipermetropi.

F. METODE PEMBELAJARAN
Informasi /Presentasi
Diskusi kelompok
Tanya jawab
G. MEDIA,SUMBER BELAJAR, ALAT DAN INSTRUMEN EVALUASI
1

Media pembelajaran : bahan prrsentasi power point

2
a.
b
.
3
a.

Sumber belajar
Buku siswa Fisika SMA kls XI K-13
Buku panduan guru fisika SMA kls XI K-13
Alat dan Instrumen Evaluasi Hasil Belajar Siswa
Instrumen aspek kognitif, afektif dan psikomotor

H. LANGKAH-LANGKAH/SETTING PEMBELAJARAN
Langkah
Pembelajaran

Pemberian
referensi

Penyusunan
hipotesis

Aktivitas
Belajar Siswa

Kegiatan Guru

Waktu
(menit)

Menanyakan pengetahuan awal


siswa ter-kait dengan cacat mata

Menjawab
pertanyaan
guru dan
mengkonfirmasi
konsep awal
/terkait

Menanamkan konsep terkait, berkenaan dengan miopi, hipermiopi,


dan presbiopi

Pengenalan
konsep terkait

Menampilkan power poin terkait


dengan cacat mata.

Observasi
demontrasi
guru

Memberi kesempatan siswa untuk


untuk bertanya berkaitan dengan
fenomena yang telah di amati

Perumusan
masalah

Menugaskan kepada masing-masing siswa secara mandiri untuk


meran-cangjawaban pertanyaanpertanyaan yang muncul dari
demontrasi guru sebagai tugas
awal sebelum penye-lidikan yang

Perumusan
hipotesis

terdapat dalam LKS

Penyelidikan

Meminta salah satu siswa


menganalisis data yang diperoleh
dan menyimpulkannya

Meminta salah satu siswa untuk


menyajikan hasil penyelidikannya
didepan kelas

Komunikasi
/presentasi

Membentuk
Konsepsi

Konfirmasi dan penanaman konsep


sehingga materi pela-jaran dapat
dikuasai siswa.

Menyempurna
an konsepsi

10

Bersama siswa menyimpulkan


hasil pembelajaran dalam bentuk
tanya jawab

10

Menyusun
kesimpulan

11

Melaksanakan ujian, dan mengevaluasi pemahaman siswa

11

Mengikuti
evaluasi

12

Memberikan tugas yang


berhubungan dengan materi
pelajaran dan tugas awal untuk
pelajaran berikutnya.

12

Tindak lanjut
pembelajaran

Total Waktu

20

7
4

Asosiasi dan
koolaborasi
8

Konfirmasi
dan
Menyimpulk
an

Evaluasi dan
6
tindak
lanjut

Mencatat hasil diskusi siswa


sebagai bahan untuk dianalisis
dan pen-anaman konsep terhadap
siswa.

I. INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR


1. ASPEK Pengetahuan

Analisis dan
pembahasan

Buatlah daftar contoh pembentukan bayangan pada mata dalam kehidupan


sehari-hari.

2 Jelaskanlah daya akomodasi mata


Nyatakanlah dalam bentuk tabel perbedaan cacat mata miopi dan

C-1

C-1

3 hipermetropi

C-1

Bangunlah pola pikir melalui contah nyata dalam kehidupan sehari4 hari tentang cacat mata pada mata

C-3

Terangkanlah jenis-jenis cacat mata

C-4

Terangkanlah pembentukan bayangan pada cacat mata


miopi,hipermetropi

C-4

2. Aspek Afektif

3. Aspek Psikomotor

KUNCI JAWABAN SOAL ASPEK KOGNITIF


A. PENGTH.FAKTUAL
1. Mata merupakan alat opti utama
B
.

PENGTH.KONSEPTUAL
1. Penderita miopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa negatif (cekung),
yang bersifat menyebarkan berkas cahaya. Lensa ini berfungsi membentuk
bayangan maya di titik jauh mata dari benda yang berada di jauh tak
berhingga. Dengan demikian, benda yang berada di jauh tak berhingga akan
membentuk bayangan tepat di retina, sehingga terlihat jelas.

C.

PENGTH.PROSEDURAL

D.

PENGTH.METAKOGNITIF
1. Mengapa saat mati lampu kita tidak dapat melihat?

Mengetahui
Kepala SMA N 4 PADANG

Padang, 1 Maret 2016

()
NIP.

()

Guru Bidang Studi . fisika

NIP.

Catatan Kepala Sekolah


1.

2.

Anda mungkin juga menyukai