Anda di halaman 1dari 13

Penyakit Refluks Laringofaringeal Di Populasi

Umum Yunani, Prevalensi dan Faktor Risiko.


Nikolaos Spantideas1*, Eirini Drosou2, Anastasia
Bougea3 dan Dimitrios Assimakopoulos4

Abstrak

Latar Belakang: Untuk menilai prevalensi refluks laringofaringeal (LPR) pada populasi
umum Yunani dan faktor risikonya.

Metode: berdasarkan kuesioner epidemiologis dengan survei partisipan dewasa. Indeks


gejala refluks (RSI) digunakan untuk penilaian prevalensi LPR. Kuesioner RSI diselesaikan
oleh 340 subyek (183 laki-laki dan 157 perempuan) yang dipilih secara acak. Subyek dengan
skor RSI 13 dianggap sebagai pasien LPR dan mereka yang dengan skor RSI <13 dianggap
sebagai subyek non LPR.

Hasil: Prevalensi LPR pada populasi umum Yunani yang ditemukan adalah 18,8% dengan
tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua jenis kelamin (p> 0,05).
Kelompok usia 50-64 tahun menunjukkan tingkat prevalensi yang lebih tinggi. Kebiasaan
merokok dan mengkonsumsi alkohol ditemukan berkaitan dengan LPR. Tidak ada penyakit
penyerta atau obat yang dilaporkan yang berhubungan dengan LPR.

Kesimpulan: Prevalensi LPR pada populasi umum Yunani yang ditemukan adalah 18,8%.
Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol ditemukan berkaitan dengan LPR.

Kata kunci: Refluks, Refluks Gastroesofageal, Refluks Laringofaringeal, Studi epidemiologi,


Faktor risiko


Latar Belakang

LPR didefinisikan sebagai gerakan retrograd isi lambung ke laring dan


faring mengarah pada beragam gejala saluran pencernaan bagian atas
[1].

LPR memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kualitas hidup


pasien [2]. LPR adalah entitas yang kurang terdiagnosis di otolaringologi
serta prevalensi dan faktor predisposisi yang sebenarnya di masyarakat
belum ditetapkan. Faktor risiko potensial dan komorbiditas untuk LPR
tetap tidak diketahui. Data mengenai prevalensi LPR di Yunani masih
kurang.

Pada tahun 2002, Belafsky et al mengembangkan Indeks Gejala Refluks


(RSI), kuesioner sembilan item diisi sendiri, yang dirancang untuk menilai
berbagai gejala yang berhubungan dengan LPR. Setiap item memiliki
skala dari 0 (tidak ada masalah) hingga 5 (masalah berat), dengan skor
maksimum 45 yang menunjukkan gejala yang paling parah. RSI 13
dianggap abnormal dan sangat indikatif LPR [3].

Metode Penelitian

Sampel acak orang dewasa (n = 1.000) yang tinggal di Athena


(500 orang) dan di daerah pedesaan Yunani (500 orang) .
didekati melalui telepon "peringatan". Selama komunikasi, ruang
lingkup studi ini menjelaskan dan meminta izin untuk mengirim
kuesioner ke alamat subyek yang diperoleh.

Kriteria inklusi untuk penelitian kami adalah usia karena ruang


lingkup utama dari studi kami adalah untuk menilai prevalensi
LPR pada populasi orang dewasa umum. Dalam hal ini, hanya
subyek berusia >18 tahun yang dilibatkan dalam penelitian ini.
Subyek dengan refluks gastro-esofageal yang sudah ada serta
mereka mengkonsumsi obat anti-refluks juga disertakan dalam
penelitian ini. Kriteria eksklusi untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini adalah infeksi saluran pernapasan atas saat ini dan
keganasan laringofaringeal yang sudah diketahui.

Metode Penelitian

Uji statistik yang digunakan untuk analisis statistik adalah:


Tingkat Signifikansi untuk semua pengujian hipotesis (nilai
p) adalah 0,05
Korelasi antara tingkat RSI dilakukan menggunakan uji
koefisien korelasi Rho Spearman.
Prevalensi LPR diperkirakan menggunakan skor cut-of
minimal 13 pada RSI seperti yang dikemukakan oleh
Belafsky et al. [3]

Hasil

Prevalensi LPR pada populasi umum Yunani yang


ditemukan adalah 18,8% dengan tidak ada perbedaan yang
signifikan secara statistik antara kedua jenis kelamin (p>
0,05). Kelompok usia 50-64 tahun menunjukkan tingkat
prevalensi yang lebih tinggi. Kebiasaan merokok dan
mengkonsumsi alkohol ditemukan berkaitan dengan LPR.
Tidak ada penyakit penyerta atau obat yang dilaporkan
yang berhubungan dengan LPR.

Diskusi

LPR tetap menjadi topik yang kontroversial dengan data


yang tidak konsisten mengenai epidemiologi, etiologi,
diagnosis dan manajemen [8].
Sulit untuk memperkirakan prevalensi LPR pada populasi
umum karena tidak ada metode diagnostik mudah yang
tersedia dan berlaku bagi umum untuk studi epidemiologi
skala besar.

Kesimpulan

Prevalensi LPR pada populasi Yunani umum yang dinilai


oleh RSI yang ditemukan adalah 18,8%. Merokok tembakau
dan konsumsi alkohol ditemukan berhubungan dengan LPR.
RSI adalah alat yang mudah dan berguna dalam praktek
klinis sehari-hari tidak hanya untuk diagnosis dan
manajemen LPR tetapi juga untuk studi epidemiologis.

Anda mungkin juga menyukai