Data Pengguna Listrik Di Tahun 2012 Di Banjarmasin
Data Pengguna Listrik Di Tahun 2012 Di Banjarmasin
6371051007,"SEBERANG MESJID",1301,186
6371051009,MELAYU,2025,473
Kode,"Nama
Desa","Kel.
Pengguna
PLN","Kel.
Pengguna
Non-PLN"
6371031006,"TELUK TIRAM",2831,263
6371031005,TELAWANG,2973,263
6371031004,"TELAGA BIRU",4388,297
6371031003,PELAMBUAN,7190,1024
6371031002,"BELITUNG SELATAN",3429,381
6371031001,"BELITUNG UTARA",1627,248
6371031009,BASIRIH,5514,1292
6371031008,"KUIN CERUCUK",4464,753
6371031007,"KUIN SELATAN",2700,287
Jenis Pelanggan
Kind of Customer
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum / Public
ABRI / Military
NON ABRI / Civil
PEMKO / City
Government
BUMN / State
Enterprise
409 115
995
646
442 228
1 002
651
477 822
1 030
678
1 245
1 330
1 559
286
307
328
Jumlah/Total
412 287
445 518
481 417
Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pelayanan konsumen atas pembayaran rekening listrik pada
perusaan sudah cukup baik, dalam metode PPOB terdapat kekuatan diantaranya (1) Pembayaran rekening
listrik dapat dilakukan secara On-Line (2) memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, hal ini
dapat dilihat dari struktur organisasi yang telah ada (3) digunakan password untuk menjaga datanya, selain
itu sistem PPOB memilki kelemahan (1) Walaupun menggunakan sistem On-Line, tapi masih banyak terjadi
ketidakcocokan data (2) Kurangnya jumlah bukti pembayaran yang harus diarsipkan (3) belum
menggunakan program utility super erase yang mampu benar-benar menghapus disk secara bersih jika
data penting/rahasia dihapus. Untuk itu dibuatlah rekomendasinya sebagai berikut: (1) Meningkatkan
pemantauan terhadap kinerja sistem komputer yang berbasis On-Line agar proses perusahaan tetap
berjalan dengan baik (2) menambah jumlah bukti pembayaran untuk diarsipkan (3) Digunakannya
program utility super erase yang mampu benar-benar menghapus disk secara bersih. Strategi pelayanan
dalam perusahaan sangat penting, karena untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan menghindari
adanya penyelewengan terhadap kekayaan perusahaan.
Berdasarkan tabel diatas jumlah rumah tangga yang teraliri listrik pada
tahun 2011 adalah 412.287, jika dibandingkan dengan tahun 2012 terjadi
peningkatan 445.518, selisihnya 33.231 sekitar 7,458%
berdasarkan tabel diatas jumlah rumah tangga yang teraliri listrik pada
tahun 2012 adalah 445.518, ika dibandinkan dengan tahun 2013 adalah
481.417 jadi selisihnya 35.899 sekitar 7,456%
peningkatan-peningkatan pengguna listrik tiap tahun terjadi, dari tahun
2011 ke tahun 2012 peningkatan terjadi disebabkan karna pada tahun
sebelumnya masih banyak rumah tangga yang belum sepenuhnya teraliri
listrik sekitar 288.881 rumah tangga,, maka pemerintah mengusul
meningkatkan data, statistik, serta bukti nyata lewat peningkatan pengguna
listrik rumah tangga yang bertambah pesat menjadi 723.744 rumah tangga,
meskipun dalam peningkatannya masih banyak yang belum teraliri listrik,
berlanjut ke tahun selanjutnya tahun 2013,, upaya pemerintah membuahkan
hasil dari tahun sebelumnya, yang hanya 723.744 rumah tangga yang teraliri
listrik,, kini pada tahun 2013 meningkat pesat menjadi 1.012.625 rumah
tangga yang teraliri listrik..
Masalah terjadi, karna kurang keterjangkauannya campur tangan
pemerintah dalam upaya peningkatan dari berbagai segi,, diantaranya
peningkatan listrik,, jadi jumlah 1.012.625 rumah tangga sudah dialiri listrik
dan tersebar di 162 desa di KalSel. Sedangkan diantaranya berjumlah
288.881rumah tangga yang belum teraliri listrik.