PDF 5
PDF 5
PENDAHULUAN
1.1.
serius bagi dunia usaha di Indonesia. Naik turunnya nilai tukar mata uang
mengakibatkan para Usahawan sulit melakukan proyeksi finansial mereka dimasa
mendatang.
Bagi perusahaan go public, performa atau nilai perusahaan adalah suatu
faktor yang penting. Karena nilai perusahaan inilah yang akan menarik calon
investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu
perusahaan perlu menentukan proporsi struktur modal yang tepat yang mampu
mencerminkan nilai perusahaan dalam rangka menarik investor.
Para pakar ekonomi keuangan mengidentifikasi seperangkat kekuatan yang
kompleks yang bisa mempengaruhi struktur modal perusahaan. Strategi yang
digunakan perusahaan sebagai reaksi terhadap kekuatan itu diklasifikasikan oleh
Myers (1984) sebagai kekuatan yang mengarah pada tingkat struktur modal
optimal (balancing theory) dan strategi yang menuntut perusahaan untuk mengikuti
suatu hirarki (pecking order) saat mengambil keputusan pembiayaan.
Struktur modal merupakan perimbangan antara jumlah utang jangka pendek
yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa.
Untuk membuat struktur modal yang optimal perusahaan terlebih dahulu harus
menentukan bagaimana cara pemenuhan dananya, apakah dipenuhi dengan utang
jangka pendek, utang jangka panjang, saham biasa ataukah dengan saham
preferen.(Agus Sartono, 1996 : 295)
Bagi pihak perusahaan penentuan komposisi struktur modal sangat
dipengaruhi oleh biaya modal. Karena masing-masing sumber dana tersebut
mengandung biaya modal yang besarnya tergantung pada besarnya resiko yang
ditanggung. Besar kecilnya biaya modal akan mempengaruhi nilai perusahaan yang
diukur dari harga saham nya.
Menurut Gordon Donaldson (1961) apabila asymetric information terjadi
mendorong perusahaan untuk menggunakan utang bukan menerbitkan saham baru.
Hal tersebut disebabkan para pemodal melihat bahwa penawaran saham baru
sebagai sinyal berita buruk (bad signaling) sehingga harga saham perusahaan
cenderung turun jika saham baru diterbitkan. Dengan demikian menyebabkan biaya
modal sendiri (cost of equity) menjadi tinggi dan nilai perusahaan cenderung turun.
Menurut Modigliani dan Miller (dalam Warner, 1977) semakin besar
penggunaan utang semakin besar pula risiko sehingga biaya modal sensdiri
bertambah. Sehingga penggunaan utang tidak akan meningkatkan nilai perusahaan
karena keuntungan dari biaya utang yang lebih murah ditutup dengan naiknya
biaya modal sendiri.
Dalam penelitiannya Titman dan Wessels (1988) menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi debt equity ratio, dengan menggunakan metode LISREL
mereka menguji beberapa proksi yang selama ini dianggap mempengaruhi struktur
modal (debt equity ratio). Dari penelitian tersebut ditemukan hubungan negatif
antara pertumbuhan dengan utang. Demikian juga ditemukan adanya hubungan
negatif antara utang dengan return saham. Hal ini sesuai dengan hipotesis Myers
(1984) bahwa perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi akan menggunakan
utang yang lebih sedikit. Sedangkan hubungan negatif antara utang dan return
saham mendukung penelitian Homaifar dan Benkato (1994) bahwa perusahaan
cenderung menggantikan utang dengan equity apabila return saham tinggi. Selain
itu, dalam berbagai sumber yang membahas tentang struktur modal penulis
seringkali menemukan sebuah pertanyaan besar yang dilontarkan oleh para
pebisnis yaitu dapatkah satu perusahaan meningkatkan kemakmuran pemegang
saham dengan cara menggantikan modal sendiri dengan utang?
Masalah struktur modal merupakan masalah yang penting bagi setiap
perusahaan, karena baik buruknya struktur modalnya akan mempunyai efek yang
langsung terhadap posisi finansial perusahaan. Oleh karena itu sebuah perusahaan
harus memiliki kebijaksanaan dalam mengambil keputusan pendanaannya. Apakah
ia harus menggunakan hutang ataukah
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
1.3.
Batasan Masalah
Agar pembahasan terhadap objek yang diteliti tidak terlalu luas maka perlu
1.4.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.5.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Perusahaan, Para investor
ilmu
pengetahuan
terapan
manajemen
keuangan
dan
dapat
1.6.
Hipotesis
Berdasarkan kajian literatur yang ada, terdapat beberapa variabel yang
Perusahaan,
secara
teoritis
besar
kecilnya
perusahaan
Gambar 1.1.
Model Konseptual
TANGTA
CETA
1
Upanj
GP
DER
LNS
EQ
1
OITA
OIS
1.7.
Metodologi penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah jenis dan sumber data,
dimana data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data
yang telah dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain. Data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang tersedia di Bursa Efek
Jakarta.
Untuk keperluan penelitian ini, data yang digunakan adalah laporan
keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Jakarta.
Yaitu terdiri dari perhitungan rugi-laba dan neraca.
Adapun sumber data diperoleh dari :
1. Indonesian Capital Market Directory tahun 1998 - 2002
2. JSX Fact Book
3. Laporan keuangan tahunan masing-masing emitten
Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 1998 sampai dengan
tahun 2002. Perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel adalah Perusahaanperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang aktif dalam
perdagangan di pasar reguler yaitu berdasarkan frekuensi perdagangannya. Diambil
117 saham teraktif dengan laporan keuangan lengkap yang diperlukan selama
periode pengamatan.
1.8.
Alat Analisis
Berikut ini rancangan alat analisis statistik dan Variabel-variabel yang
dipergunakan :
10
:
Ekuitas
DER adalah simbol untuk variabel debt to equity ratio. Variabel ini diukur
melalui perbandingan antara total utang dan ekuitas. Dari faktor ini dicerminkan
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi
seluruh
kewajibannya
yang
:
Aktiva tetap
TANGTA =
Total aktiva
rasio total asset pada tahun t dengan total asset pada tahun t-1 terhadap total
11
TA t TA t-1
GP
=
TA t-1
LnS.
=
Penjualan
Operating income
OITA =
Total Aktiva
pengaruh timbal balik antara hutang dan ekuitas terhadap struktur modal.
1.8.
Sistematika Penulisan
Hasil penelitian ini akan disusun menjadi lima bab dengan sistematika
sebagai berikut :
12
BAB I.
PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II.
LANDASAN TEORI
Berisi tentang teori, pengertian, manfaat Modal dan penerapan
Struktur modal
BAB III.
BAB IV.
ANALISA DATA
Berisi tentang hasil dari pengolahan data beserta analisanya.
BAB V.