Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

DAN
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU POST PARTUM HARI KE-1
Di BPS Ny. Lelly Relawati, Ngadiluwih, Kediri

Disusun oleh :

HARTI ERNAWATI
Bd.DH.2007.23

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI


2008/2009

LAPORAN PENDAHULUAN
NIFAS
1. Pengertian dan Etiologi
a. Puerperium adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai
alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama nifas yaitu 6 8 minggu.
b. Puerperium adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu.
c. Puerperium adalah masa dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali ke keadaan sebelum hamil.
d. Puerperium adalah masa mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kirakira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti
sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
2. Macam-macam Nifas
Nifas dibagi dalam 3 kelompok :
Puerperium dini
Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan.
Puerperium intermedial
Yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
Remote puerperium
Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu sehat
sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan atau tahunan.
3. Perubahan-perubahan Yang Terjadi pada Masa Nifas
a. Involusi rahim
Fundus uteri + 3 jari di bawah pusat, selama 2 hari berikutnya uterus mengecil
dengan cepat. Sehingga pada hari ke 10 tidak teraba lagi dari luar. Setelah 6
minggu tercapai lagi ukuran normal.
b. Involusi tempat plasenta
Setelah persalinan, tempat plasenta merupakan tempat dengan permukaan
kasar. Dengan cepat luka ini mengecil pada akhir minggu ke-2 hanya sebesar
3-4 cm dan pada akhir nifas 1-2 cm. Penyembuhan luka bekas plasenta khas
sekali pada permulaan nifas bekas plasena mengandung banyak pembuluh

darah besar yang tersumbat oleh thrombas. Biasanya luka yang demikian
sembuh dengan menjadi parut, tetapi luka bekas plasenta tidak meninggalkan
parut. Hal ini disebabkan karena luka ini sembuh degan cara yang luar biasa,
ialah dilepaskan dari dasarnya dengan pertumbuhan endometrium baru di
bawah permukaan luka. Endometrium ini tumbuh dari pinggir luka dan juga
dari sisa-sisa kelenjar pada dasar luka.
c. Perubahan pembuluh darah rahim
Dalam kehamilan uterus mempunyai banyak pembuluh darah yang besar,
tetapi karena setelah persalinan tidak diperlukan lagi peredaran darah yang
banyak, maka arteri harus mengecil lagi dalam nifas.
d. Perubahan serviks dan vagina
Setelah persalinan bentuk serviks agak menyangga seperti corong berwarna
merah kehitaman. Konsistensinya lunak kadang-kadang terdapat perlukaan
kecil. Setelah bayi lahir tangan masih bisa masuk rongga rahim, setelah 2 jam
dapat dilalui 2 3 jari dan setelah 7 hari dapat dilalui 1 jari.
e. Dinding perut peritoneum
Setelah persalinan dinding perut longgar, biasanya pulih kembali dalam 6
minggu.
f. Perubahan pada kelenjar mamae
Proliferasi jaringan pada kelenjar-kelenjar alveoli dan jaringan lemak
tersumbat.
Keluar cairan susu jolong dari ductus lactiferus disebut colostrum
berwarna putih susu.
Hipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam, dimana vena-vena
berdilatasi sehingga tampak jelas.
g. Saluran kencing
Dinding kandung kencing memperlihatkan oedema. Kadang-kadang oedema
dari tujuan trigonum menimbulkan obstruksi dari urethra sehingga terjadi
retensi urin. Kandung kencing dalam puerperium kurang sensitif dan
kapasitasnya bertambah sehingga kandung kencing penuh atau sesudah
kencing masih tinggal urin desidual.
h. Hemokonsentrasi
Pada masa hamil didapat hubungan pendek yang dikenal sebagai shunt antara
sirkulasi badan plasenta. Setelah melahirkan shunt akan hilang dengan tibatiba. Volume darah pada ibu relatif meningkat. Keadaan ini menimbulkan

beban pada jantungnya sehingga dapat menimbulkan dekompensasi kordis


pada penderita vitian kordis. Keadaan ini dapat diatasi dengan mekanisme
kompensasi dengan timbulnya hematom sehingga volume darah kembali
seperti sedia kala.
i. Perubahan suhu
Suhu badan wanita inpartu tidak > 37 oC, setelah partus naik + 0,5oC kadang
melebihi 38,0oC 12 jam pertama melahirkan umumnya suhu badan kembali
normal. Bila suhu badan > 38oC kemungkinan ada infeksi.

POHON MASALAH

Masa Nifas

Perubahan yang terjadi pada nifas

Laktasi

Pengaruh prolaktin
dan oksitosin
Ada rangsangan

ASI menurun

Tidak keluar

Abdomen

PP

Plasenta
tertinggal

HPP

Nadi

PP nadi

Tachicardi
Prod. ASI

Bayi tidak mau


menyusu

Mamae bengkak

Eliminasi

Ada oedema

Timbul obstruksi
di uretra

Retensio urin

Vagina

Pengeluaran lochea
(berbau busuk)
Gumpalan darah
dalam kavum
Infeksi
uteri

Febris
Kontraksi uterus puerperalis
tidak teratur

After pains

Suhu

Infeksi

S. Cardiovaskuler

Setelah melahirkan

Sirkulasi darah ibu di


plasenta hilang tibatiba

Volume darah

Kerja jantung

Dekompensasi kordis

Psikologis

Perubahan pada anggota


tubuh

< percaya
diri

Body
Image

Merasa kaku

Cemas karena
kondisinya

DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi.
Jakarta : EGC.
Hanifa. 1993. Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Universitas Padjajaran Bandung. 1993. Obstetri Fisiologi. Fakultas Kedokteran.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Maternal dan Neonatal. Jakarta: EGC.

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA


IBU NIFAS
Tanggal masuk RS/ Poliklinik/Puskesmas

: 12 Juni 2009

Jam

: 16.00 WIB

Tanggal pengkajian/ jam

: 12 Juni 2009/ 16.10 WIB

Nomor Register

:-

Diagnosa masuk

: P1001 Post Partum Hari Ke-1

I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas (Biodata)
Nama pasien
:
Umur
:
Suku/Bangsa
:
Agama
:
Pendidikan
:
Pekerjaan
:
Penghasilan
:
Alamat
:

Ny. Ida
Nama suami
23 tahun
Umur
Jawa/Indonesia
Suku/Bangsa
Islam
Agama
SMA
Pendidikan
IRT
Pekerjaan
Penghasilan
Seketi, Ngadiluwih, Kediri

:
:
:
:
:
:
:

Tn. Imam
26 tahun
Jawa/Indonesia
Islam
SMA
PG
1.200.000/bulan

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertamanya pada tanggal 11 Juni
2009 Jam 10.00 WIB dengan berat 3000 gram, panjang 48 cm.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche
Lama haid
Banyaknya
Siklus
Teratur/tidak
Dismenorhoe
Fluor aklbus
Jumlah
Warna/bau
4. Antenatal
Umur kehamilan
ANC di
TT
Keluhan selama hamil

:
:
:
:
:
:
:
:
:

12 tahun
HPHT : 2 09 2008
7 8 hari
HPL/HTP : 9 06 2009
2 3 x ganti pembalut
28 hari
teratur
ada
tidak ada
tidak ada
tidak ada
:
:
:
:

40 3/7 minggu
Bidan
4 x (saat SD kelas 1, CPW 1x, saat hamil 2 x)
mual, muntah, pusing pada awal kehamilan

5. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Yang Lalu


Keh. Perkwn.

Tmpt
Persal.

UK

Jenis
Persal.

Penlg

Penyulit
Keh Persl Nifs

Anak
JK

BB

PB

Ket

6. Riwayat Persalinan Saat Ini


Anak lahir tgl/jam
Jenis kelamin/BB/PB
A-S
Cacat bawaan
Jenis persalinan
Plasenta
Perineum
Perdarahan kala III
Perdarahan kala IV
Perdarahan total
Perdarahan selama operasi
Infus cairan
Transfusi
7. Posta Partum
Eliminasi BAK/BAB
Personal hygiene

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

12 Juni 2009/ 01.00 WIB


Perempuan/ 3000 gram/ 48 cm
79
tidak ada
spontan, belakang kepala
spontan
ada laserasi derajat II
+ 300 cc
+ 150 cc
+ 450 cc
tidak dilakukan operasi
tidak ada
tidak dilakukan

: Ibu mengatakan sudah BAK tetapi belum BAB


: Ibu mengatakan sudah mandi 1 x setelah
melahirkan

8. Pola Aktivitas Sehari-hari


Tidur
: Malam + 8 jam (21.00-05.00 WIB)
Siang + (13.00-14.00 WIB)
Aktivitas sehari-hari : memasak, menyapu, mencuci
Seksualitas
: 1 x seminggu
9. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan
: belum pernah
Rencana kontrasepsi yang akan digunakan : KB Pil
10. Riwayat Penyakit Yang Sedang Diderita
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun.
11. Riwayat Penyakit Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius hanya flu, batuk
biasa.
12. Riwayat Penyakit Keturunan
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada penyakit keturunan seperti
DM, jantung, Ashma.
13. Perilaku Kesehatan
Minum alkohol/obat-obatan
: tidak pernah
Jamu yang sering digunakan
: tidak pernah
Merokok, minum kopi, makan sirih
: tidak pernah
14. Riwayat Psikososial
Hubungan ibu dengan keluarga
: baik
Hubungan ibu dengan masyarakat
: baik
15. Kepercayaan/ Adat Istiadat
Ibu mengatakan dalam keluarganya mengadakan selamatan 7 bulanan.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Respirasi
Berat badan sebelum hamil
Berat badan sekarang
2.

:
:
:
:
:
:
:
:

baik
composmentis
120/80 mmHg
80 x/menit
365 oC
20 x/menit
54 kg
65 kg

Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Rambut
: Warna rambut
: hitam
Rontok/tidak
: tidak rontok
Ketombe
: tidak ada
Mata
: Konjungtiva
: tidak anemis ka/ki
Sklera
: tidak ikterus ka/ki
Kelopak mata
: tidak oedema ka/ki
Hidung
: Sekresi
: tidak ada ka/ki
Simetris
: simetris ka/ki
Polip
: tidak ada ka/ki
Telinga
: Simetris
: simetris ka/ki
Serumen
: tidak ada ka/ki
Mulut & gigi : Lidah
: bersih
Gusi
: tidak epulis
Gigi
: tidak caries
b. Leher
Pembesaran kelenjar tyroid
: tidak ada
Pembesaran vena jugularis
: tidak ada
c. Dada
- Mamae
Pembesaran
: ada ka/ki
Simetris
: simetris ka/ki
Areola
: hiperpigmentasi ka/ki
Puting susu
: menonjol ka/ki
Colostrum
: ada ka/ki
- Axilla
Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada ka/ki
d. Abdomen
TFU
: 2 jari di bawah pusat
Kontraksi uterus
: baik
Linea alba/nigra
: linea nigra
Strie livide/albican
: strie livide
Pembesaran/benjolan : tidak ada
Bekas luka operasi
: tidak ada
e. Anogenital
Lochea
: rubra
Perineum
: ada laserasi derajat 2
Oedema
: tidak ada
Varises
: tidak ada
f. Ekstremitas
- Atas
Simetris
: simetris ka/ki
Oedema
: tidak ada ka/ki

g.
h.
i.
j.
k.

Varises
: tidak ada ka/ki
Turgor
: baik ka/ki
Akral
: hangat ka/ki
Cyanosis
: tidak cyanosis ka/ki
- Bawah
Simetris
: simetris ka/ki
Oedema
: tidak ada ka/ki
Varises
: tidak ada ka/ki
Turgor
: baik ka/ki
Akral
: hangat ka/ki
Cyanosis
: tidak cyanosis ka/ki
Palpasi
- Payudara
: tidak ada benjolan ka/ki
- Abdomen
: tidak ada benjolan/ kelainan
Inspeculo
- Vagina
: tidak dilakukan
- Serviks
: tidak dilakukan
Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
Kesimpulan
P1001 post hari ke-1 TFU 2 jari di bawah pusat tidak terjadi perdarahan, ku
baik

II. INTERPRETASI DATA


Tgl/Jam
9 Juni 2009

Ds

03.15WIB

Data Dasar
Ibu mengatakan bahwa telah

Dx/Mx/Keb.
Dx: P1001 Post

melahirkan anak pertamanya pada

Partum hari ke-1

tanggal 11 Juni 2009 jam 10.00


WIB dengan berat badan 3000
gram, panjang 48 cm.
Do

: KU
: baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 120/80 mmHg
N
: 80 x/menit
S
: 365 oC
Rr : 20 x/menit
Palpasi payudara :
ASI
: Colostrum
Abdomen :
TFU
: 2 jr bawah pusat
Uc
: baik
KK
: Kosong
Lochea
: Rubra
Perdarahan : + 50 cc

III. INTERVENSI
Tgl/Jam
12 Juni

Dx/Mx/Keb
Intervensi
Dx: P1001 Post Tujuan :

2009

Partum hari

Nifas dapat berjalan dengan

16.10 WIB

ke-1

normal tanpa ada komplikasi.

Rasional

Kriteria Hasil :
KU
: baik
Kesadaran : composmentis
TTV:
TD
: 90/60-140/90
mmHg
N
: 60-100 x/menit
S
: 358 oC 373 oC
Rr
: 12-20 x/menit
TFU
: 2 jr bawah pusat
UC
: baik
KK
: kosong
Lochea : rubra
Perdarahan : + 50 cc
Intervensi :
1. Jalin hubungan baik
dengan pasien.

1. Dengan menjalin
hubungan yang baik
kepada pasien agar
pasien lebih

2. Periksa TTV

kooperatif.
2. Dengan memeriksa
TTV dapat
mengetahui keadaan

3. Kaji kontraksi uterus.

ibu.
3. Mengetahui
kontraksi uterus
apakah kontraksinya

Tgl/Jam

Dx/Mx/Keb

Intervensi
4. Periksa pengeluaran
lochea dan perdarahan.

baik/tidak.
Rasional
4. Dengan memeriksa
lochea dapat
mengetahui kelainan

5. Periksa kandung kemih.

pengeluaran lochea.
5. Mengetahui kandung
kemih kosong/ penuh
karena bila kandung
kemih penuh dapat
mengganggu

6. Anjurkan ibu untuk

kontraksi uterus.
6. Kebutuhan nutrisi

menyusui bayinya.
7. Anjurkan ibu untuk

bayi terpenuhi.
7. Dapat memperlancar

mobilisasi dini.

peredaran darah dan


mencegah trombosis.

IV. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam
12 Juni 2009

Dx/Mx/Keb.
Dx: P1001 Post

Implementasi
1. Menajlin hubungan baik dengan pasien

16.30 WIB

Partum hari ke-1

dengan cara senyum, bertutur kata sopan.


2. Memeriksa TTV :
TTV: TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 365 oC
Rr : 20 x/menit
3. Mengkaji kontraksi uterus.
Kontraksi uterus baik.
4. Memeriksa perdarahan dan lochea.
Lochea rubra.
5. Memeriksa kandung kemih, menganjurkan
ibu untuk kencing bila ingin kencing.
6. Menganjurkan ibu untuk mengurus bayinya
sesering mungkin kurang lebih 2 jam sekali.
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan
mobilisasi dini :
- Miring ke kenan ke kiri
- Duduk
- Jalan-jalan

V. EVALUASI
Tgl
Dx
S
O

:
:
:
:

12 Juni 2009
Jam 16.50 WIB
P1001 Post Partum hari ke-1
- Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
TTV : TD
: 120/80 mmHg
N
: 80 x/menit

A
P

S
: 365 oC
Rr
: 20 x/menit
Lochea
: Rubra
KK
: kosong
UC
: baik
: P1001 Post Partum hari ke-1
: Lanjutkan intervensi :
- Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya.
- Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini.
- Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi.

Anda mungkin juga menyukai