Anda di halaman 1dari 3

BUSUK AKAR

Busuk Akar sengaja dipisahkan tersendiri karena tidak dapat dipisahkan dari suka
duka menenem adenium , merupakan penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja ,
tidak mempedulikan apakah dia sangat berpengalaman , ataupun pemula kecuali
jika kita hanya menanam adenium dalam hitungan jari. Busuk akar merupakan
pengalaman pahit jika kita mengalaminya , tetapi sangat menarik untuk diceritakan
tanpa kita sadari. Busuk akar , bonggol akar mengkerut dan semua gejalanya
memberikan warna tersendiri didalam pemeliharaan dan perkembangbiakan
adenium. Untuk itu kita menjadikannya sebagai ikon masalah dan sengaja
membahasnya dihalaman ini secara eksklusif.
Busuk akar kerap kali disebabkan oleh :
- Penyiraman yang terlalu banyak dan sering , umumnya terjadi pada masa
peralihan , dimana sinar matahari menyengat teriknya , tetapi hujan juga turun
tanpa terkendali.
- Media yang digunakan sifat porositasnya rendah sehingga menahan air dalam
jangka waktu yang lama. Hal ini lebih disebabkan kurangnya pengetahuan akan
fungsi-fungsi dan sifat media.
- Kebanyakan kena air pada waktu musim hujan.
- Memotong akar pada saat training , ataupun bonggol akar terluka tidak sengaja ,
dan ketika ditanam luka belum kering benar.
Gejala awal Busuk akar bisa dilihat dari bonggol yang membusuk , daun menguning
dan rontok , batang mengerut , dan pertumbuhan terhambat. Seringkali busuk
dimulai dari luka yang kecil , dan menjalar didalam bonggor akar. sehingga dari luar
tampak baik-baik saja. tidak jarang busuk akar bisa menghabiskan seluruh pohon
karen menjalar dari akar sampai keatas batang.
Cara pencegahan Busuk akar dengan cara :
- Mengatur interval waktu penyiraman yang disesuaikan dengan kondisi media
tanam
- Menggunakan media tanam yang porous , dan memberi styrofoam di dasar pot.
Sehingga air yang berlebih bisa segera terbuang.
- Pada musim hujan sebaiknya diupayakan agar tanaman diletakkan di tempat yang
tidak terkena air hujan (dinaungi) , sehingga media tidak terlalu lembap.
- Pada waktu memotong akar , sebaiknya pisau pemotong dalam keadaan steril
( bersih)

- Jika terjadi luka , karena pemindahan pohon , atau sengaja dipotong ketika
melakukan training akar , sebaiknya tanaman adenium digantung dan dianginanginkan ditempat yang teduh dan kering. Jangan sampai terkena sinar matahari
langsung , karena dapat mengakibatkan tanaman menjadi kering dan mati.

Langkah-langkah pegobatan :
Adenium yang telah terserang busuk akar harus segera dicabut dari potnya ,
kemudian dicuci bersih dan akar yang busuk dipotong menggunakan pisau yang
steril. Pemotongan harus sampai tidak ada lagi bagian busuk yang tersisa , karena
akan dengan mudah menjalar ke bagian yang masih sehat hanya dalam hitungan
hari.
Luka bekas potongan diolesi fungisida untuk mencegah ditumbuhi jamur , atau
kapur sirih sebagai antiseptik dan mempercepat pengeringan luka.
Selanjutnya tanaman digantung dan diangin-anginkan di tempat yang
kering sehingga akarnya mengering. pada saat ini harus juga diperhatikan jika
sampai beberapa hari luka tidak mengering , tetapi masih basah , sebaiknya
diperiksa kembali. Jika ternyata hal itu disebabkan masih ada bagian yang busuk ,
harus dengan sigap dan "Tega" untuk segera memotongnya. Beberapa penghoby
untuk mencapai kondisi lukanya kering , bahkan sampai menggantung adeniumnya
mencapai 2 bulan. Pada saat digantung akan tampak tanaman menjadi kering ,
daun-daunnya layu , menguning dan rontok. batang dan akar mengkerut tetapi
dalam kondisi kering. kebanyakan tanaman adenium akan mengeluarkan bunga
yang cukup banyak pada kondisi ini. Secara natural itu hal yang wajar , karena si
Adenium kita merasa jiwanya terancam dan melakukan langkah pembungaan
sebagai upaya melanjutkan keturunannya dengan menghasilkan biji. Umumnya
tanaman digantung 3 hari , semakin lama digantung , maka akan mengakibatkan
upaya pemulihan ketika ditanam menjadi lebih lama lagi.
Setelah kondisi tanaman dalam keadaan kering baru dapat ditanam kembali dengan
media tanam baru. Sebelum daitanam , sebaiknya tanaman terutama akarnya
disiram dengan larutan perangsang akar , dan dianginkan agar kering sebelum
ditanam. Setelah penanaman adenium sebaiknya disimpan ditempat yang teduh
dan kering untuk menghindari penguapan yang berlebihan dan tidak disiram 3 s/d 5
hari. Tanaman dapat mulai disiram setelahnya dalam jumlah yang sedikit saja untuk
memancing metabolismenya. Perlu diingat tanaman juga sedang dalam masa
pemulihan , dimana perakaran umumnya tidak dapat melakukan penyerapan
dengan baik , jadi penyiraman yang berlebihan hanya akan membahayakan
hidupnya. Seminggu setelah ditanam akan tampak tunas-tunas baru bermunculan.

Anda dapat bernafas lega tanaman adenium kesayangan anda dapat dipindahkan
secara bertahap sampai dapat menerima sinar penuh(aklimatisasi)
Mengatasi busuk akar haruslah "tega" didalam memotong bagian-bagian
yang busuk - meskipun seringkali mengorbankan penampilannya secara
keseluruhan ( karena itu bonggol akar andalan ) dan juga "tega" untuk tidak cepatcepat menanamnya sebelum lukanya kering. Ketidaktegaan hanya akan
mengakibatkan tanaman Adenium yang kita sayangi menemui ajalnya. Penyesalan
selalu datang terlambat. Hal ini dialami oleh seluruh pecinta , petani , penghoby
serta pemerhati adenium di seluruh dunia.
Beberapa media tanam yang dapat digunakan untuk adenium antara lain,
pasir, sekambakar, sekam biasa, dan coco peat. Setiap pembudidaya adenium
memiliki ramuan media tanam masing-masing, asal yang terpenting media kering
dan porous..

Anda mungkin juga menyukai