Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.1 Tujuan
Mengetahui konsistensi normal atau banyak air yang dibutuhkan suatu pasta
mencapai kondisi plastis dengan menggunakan alat vicat
1.2 Dasar Teori
Yang Konsistensi normal semen Portland adalah suatu kondisi standar yang menunjukkan
kebasahan pasta. Konsistensi dinyatakan dalam banyaknya air yang dibutuhkan suatu pasta
semen dalam kondisi plastis.
1.3 Alat
1 set alat Vicat yang terdiri dari cincin koning dan alat vicat dengan jarum
berdiameter 1cm dan 1mm
Neraca dengan ketelitian 0,1 %
Gelas ukur
Spatula (sendok perata)
Alat pengaduk
Wadah semen
Sarung tangan karet
Stopwatch
Ayakan berdiameter 0,75
1.4 Bahan
Semen Portland (Semen Holcim) sebanyak 300gr
Air suling (penggunaan awal diharuskan 28% dari berat semen/Benda uji)
1.5 Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Mengayak semen holcim terlebih dahulu dengan meggunakan ayakan 0,75 karena
struktur butiran semen banyak yang menggumpal.
3. Menimbang semen holcim sebanyak 300 gram dan air suling sebanyak 28% dari
berat benda uji
4. Masukkan semen dengan air ke dalam mesin pengaduk lalu jalankan mesin
pengaduk dengan kecepatan 1 (kecepatan 14050) rpm, selama 30 detik
5. Hentikan mesin pengaduk selama 15menit, setelah itu bersihkan pasta yang
menempel pada pinggiran mangkok dan nyalakan mesin pengaduk dengan
menaikkan kecepatan menjadi 2 (28510) rpm selama 1 menit / 60 detik
6. Ambil pasta dan bentuk seperti bola dengan tangan yang menggunakan sarung
tangan dan dengan melemparkan pasta secara bolak-balik sebanyak 6 kali dalam
jarak 30cm
7. Masukkan pasta ke dalam cincin koning hingga penuh dan jika kelebihan ratakan
menggunakan spatula
1
1.6 Hasil
14
12
10
8
PENURUNAN
Penurunan 1
4
2
0
Konsistensi 26
Konsistensi 27
Konsistensi 28
KONSISTENSI
Kesimpulan :
2.1 Tujuan
1 set alat Vicat yang terdiri dari cincin koning dan alat vicat dengan jarum
berdiameter 1cm dan 1mm
Kaca datar
Neraca dengan ketelitian 0,1 %
Gelas ukur
Spatula (sendok perata)
Alat pengaduk
Wadah semen
Ayakan berdiameter 0,75
Sarung tangan karet
Stopwatch
Alat penumbuk ukuran 13 25 120 mm
Air 27 % dari berat uji bahan (27% didapat dari hasil pengujian konsistensi awal)
2.4 Bahan
2. Mengayak semen holcim terlebih dahulu dengan meggunakan ayakan 0,75 karena
struktur butiran semen banyak yang menggumpal.
3. Menimbang semen holcim sebanyak 300 gram dan air suling sebanyak 28% dari
berat benda uji
4. Masukkan semen dengan air ke dalam mesin pengaduk lalu jalankan mesin
pengaduk dengan kecepatan 1 (kecepatan 14050) rpm, selama 30 detik
5. Hentikan mesin pengaduk selama 15menit, setelah itu bersihkan pasta yang
menempel pada pinggiran mangkok dan nyalakan mesin pengaduk dengan
menaikkan kecepatan menjadi 2 (28510) rpm selama 1 menit / 60 detik
6. Ambil pasta dan bentuk seperti bola dengan tangan yang menggunakan sarung
tangan dan dengan melemparkan pasta secara bolak-balik sebanyak 6 kali dalam
jarak 30cm
7. Masukkan pasta ke dalam cincin koning hingga penuh dan jika kelebihan ratakan
menggunakan spatula
8. Atur posisi jarum 1 mm diatas permukaan pasta
9. Penghitungan skala mulai dari skala 0
10. Menjatuhkan jarum dengan menggunakan jarum berdiamater 1mm pada setiap 15
menit sampai mencapai penurunan di bawah 25 mm dan setiap menjatuhkan
jarum catat peurunan yang berlangsung selama 30 detik
NB :
Jarak antara titik saat menjatuhkan jarum cm dan jarak titik dari pinggir
cincin koning tidak boleh < 1cm
2.6 Hasil
50
45
40
35
30
PENURUNAN (mm)
25
20
Series 1
15
10
5
0
15
30
45
60
75
90
105
Kesimpulan
Standar pengikatan
Paling cepat = 45 menit
Paling lambat = 60 menit
Dalam pengujian semakin bertambah 15 menit pentrasi semakin kecil
3.1 Tujuan
3.3 Alat
Neraca
Gelas ukur
Kaca datar dengan ukuran 15 15 cm
Wadah semen
Stopwatch
Spatula
Ayakan berdiameter 0,75
Sarung tangan
Cetakan kue rebus dengan diameter 10cm
Air suling 27% dari berat uji bahan (didapat dari hasil pengujian konsistensi awal)
3.4 Bahan
8. Mengambil pasta sekepal tangan dan meletakkan di cetakan kue rebus dengan
bawahnya terdapat plat kaca
9. Membentuk pasta menjadi seperti kue pada cetakan dengan berdiameter 10 dan tinggi
bagian tengahnya 13mm dan merataknnya dengan spatula
10. Diamkan kue rebus selama 24 jam
11. Memasukkan kue rebus ke dalam air, kemudian air didihkan selama kurang lebih 3
jam
12. Setelah itu mengangkat kue rebus dan memperhatikan perubahan yang terjadi
3.6 Hasil
Kesimpulan :
Terdapat perubahan fisika yang terjadi pada kue rebus sebelum direbus, yaitu adanya
retakan dan kue rebus yang pecah. Hal tersebut disebabkan karena adanya faktor
kesalahan waktu pada saan pencetakan kue rebus sehingga banyak udara yang diikat
oleh pasta.
4.1 Tujuan
8
Botol Le Chatelier
Thermometer 2 buah
Wadah semen
Wadah stainless
Neraca
Gelas ukur
4.4 Bahan
8.
9.
4.6 Hasil
Kesimpulan :
Dengan range antara 3.05 hingga 3.25 uji kami tidak memenuhi syarat karena
beberapa faktor:
1. Minyak tanah yang kami gunakan menyusut karena terserap oleh kertas.
2. Dengan keadaan minyak yang berkurang dan jumlah semen yang tetap, maka berat
jenis yang didapat melebihi range.
Berat jenis yang harus didapat adalah 3.15, itu merupakan berat jenis yang syaratkan oleh
ASTM.
Menentukan kehalusan semen dengan menggunakan saringan No. 100 dan 200
5.3 Alat
10
5.4 Bahan
mencari
prosentase
semen
yang
F=
Kesimpulan :
Pada ayakan 0,15
11
= 28,2% tertinggal
A
B
100
tertahan
Neraca
Gelas ukur
Spatula
Stopwatch
Alat pengaduk
Cawan
Ayakan berdiameter 0,75
Cetakan kubus 5 5 5 cm
Alat penumbuk / pemadat
Meja leleh (Flow Table )
6.4 Bahan
Semen holcim 500 gram
Air suling 30% dari berat semen
Pasir silika 1375 gram
6.5 Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Mengayak semen holcim terlebih dahulu dengan meggunakan ayakan 0,75 karena
struktur butiran semen banyak yang menggumpal.
3. Menimbang semen seberat 500 gram dan pasir silica seberat 1375 gram
4. Memasukkan semen dan pasir ke dalam mesin pengaduk, lalu menyalakan mesin
pengaduk dengan kecepatan 1 (1405) rpm dengan waktu tidak ditentukan
namun hingga semen dan pasir bercampur
5. Masukkan air suling 150gram kedalam campuran semen dan pasir
6. Menjalankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1 (1405) rpm selama 30 detik
12
Kesimpulan :
13