Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan
menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang
durhaka,yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan
mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya) dan
aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah
ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya". Barang siapa yang menjadikan
syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang
nyata
(Qs an-Nisa : 117-119)
Ayat di atas menjadi dasar rujukan utama di dalam menentukan hukum pada masalah
-masalah kedokteran masa kini, seperti operasi plastik, penggunaan kawat behel pada gigi,
rebonding, operasi bibir sumbing, operasi kelamin, operasi selaput dara, operasi cesar dan
lain-lainnya. Oleh karenanya, sangat baik kita pelajari terlebih dahulu kandungan ayat di
atas.
Sebagaimana diterangkan pada ayat tersebut bahwa syetan akan membisikan kepada
manusia agar mereka merubah ciptaan Allah, dan manusia tersebut benar-benar akan
merubahnya. Kemudian timbul pertanyaan, apa yang dimaksud dengan merubah ciptaan
Allah? dan ciptaan Allah yang mana yang tidak boleh dirubah?
bahwa maksud dari merubah ciptaan Allah pada ayat di atas adalah Membuat Tato di
dalam Tubuh.
Tidak ada perselisihan di kalangan ulama yang penulis ketahui tentang keharaman
membuat tato dalam tubuh. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Masud,
bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda :
Allah melaknat para wanita pembuat tato dan yang meminta dibuatkan tato, para wanita
yang mencukur alis mereka dan para wanita yang meminta untuk dicukur alis mereka, dan
para wanita yang mengikir gigi mereka, dengan tujuan mempercantik diri mereka, serta
merubah ciptaan Allah Taala. (HR. Muslim)
Pendapat Ketiga : mengatakan bahwa maksud merubah ciptaan Allah adalah Merubah
Agama Allah. Pendapat ketiga ini dipilih oleh Imam Thobari di dalam tafsirnya.[5]
Imam Thobari mengatakan : Jika memang arti merubah ciptaan Allah adalah demikian
(yaitu merubah agama Allah), berarti semua yang dilarang oleh Allah masuk dalam katagori
ini, termasuk di dalamnya larangan mengebiri sesuatu yang memang dilarang untuk
dikebiri, membuat tato dan apa-apa yang dilarang untuk ditato serta bentuk-bentuk
kemaksiatan lainnya.[6]
Pendapat ini berdasarkan firman Allah subhanahu wa taala:
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah
yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah.
(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Qs. ar-Rum : 30)
Hal
ini
dikuatkan
dengan
hadist
Abu
Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda :
Hurairah
bahwasanya
bahwasanya
Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, lalu kedua orang tuanyalah yang akan
menjadikan dia Yahudi atau Nashrani atau Majusi. (HR. Bukhari)
Begitu juga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
:
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hamba-Ku
dalam keadaan lurus, kemudian datanglah kepada mereka syetan-syetan yang
menyesatkan mereka dari agama mereka serta mengharamkan atas mereka apa yang Aku
halalkan bagi mereka. (HR. Muslim).
Kesimpulan :
Dari keterangan para ulama tentang larangan merubah ciptaan Allah di atas, maka kita bisa
menyimpukan bahwa membuat tato di tubuh, mengikir gigi, operasi plastik, operasi
kelamin, operasi payudara dengan tujuan hanya untuk memperindah dan mempercantik
sendiri, hukumnya haram berdasarkan dalil-dalil yang telah disebutkan di atas. Adapun
rincian hal ini akan diterangkan pada pembahasan-pembahasan berikutnya. Wallahu Alam.