BAB I
PENDAHULUAN
1.1
paten,
yaitu
proses
produk
yang
pelaksanaannya
1.2
Tujuan
Tujuan penulisan dalam penyusunan tugas ini adalah :
1. Memahami lebih lanjut pengertian hak paten, invensi dan inventor.
2. Mengetahui prosedur pembuatan paten.
3. Mempelajari Undang Undang atau dasar hukum yang digunakan
dalam hal paten.
1.3
Identifikasi Masalah
2
1.4
Metodologi Penulisan
Dalam pembuatan Tugas ini, penulis membutukan data-data yang
berhubungan dengan kajian penulis, yaitu bersumber dari :
Studi Pustaka (Library Research)
Merupakan pengumpulan data-data dengan cara mempelajari
berbagai bentuk bahan-bahan tertulis seperti berbagai buku yang
menunjang kajian maupun referensi-referensi lain yang bersifat
tertulis dan dapat menunjang kajian.
1.5
Sistematika Penulisan
Dalam menyusun Tugas ini, pembahasaan penganalisaannya diklasifikasikan
secara sistematik ke dalam 4 (empat) bab, yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
ANALISA / PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
2.
3.
Penemuan
tersebut
merupakan
penemuan
yang
tidak
terduga
2.2
b.
c.
ii.
Dalam permohonan paten dapat diajukan satu invensi, atau beberapa invensi
akan tetapi harus merupakan satu kesatuan invensi. Satu kesatuan invensi
yang dimaksud adalah beberapa invensi yang memiliki keterkaitan antara
satu invensi dengan invensi yang lain, misalnya suatu invensi berupa alat
tulis yang barn beserta tinta yang baru. Alat tulis dan tinta tersebut
merupakan satu kesatuan, karena tersebut khusus untuk digunakan pada alat
tulis baru tersebut.
Untuk mengetahui apakah permohonan paten untuk suatu invensi sudah
diajukan atau belum, dapat dicek atau ditelurusi di Ditjen HaKI atau lewat
internet ke kantor-kantor paten luar negeri seperti United States Patent and
Trademark Office, Japan Patent Office, European Patent Office dan lainlain.
2.4
Hak Prioritas
Hak prioritas adalah hak pemohon untuk mengajukan permohonan yang
berasal dari negara yang tergabung dalam Paris Convention fin. Protection
of Industrial Property atau Agreement Esialp lishing the World Trade
8
biaya tahunan ;
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
No.
KETERANGAN
PATEN
SEDERHANA
Jumlah Klaim
1 invensi
Masa perlindungan
20 th (sejak tgl
penerimaan
permohonan paten)
10 th (sejak tgl
penerimaan
permohonan paten)
3.
Pengumuman
permohonan
18 bln setelah
tanggal penerimaan
4.
Jangka waktu
mengajukan keberatan
6 bulan terhitung
sejak diumumkan
Kebaruan
(Novelty), langkah
inventif, dapat
diterapkan dalam
industri
Kebaruan (Novelty),
dapat diterapkan dalam
industri
36 bln terhitung
sejak tgl
penerimaan
permohonan
pemeriksaan
subtantif
1.
2.
5.
6.
Lama pemeriksaan
subtantif
7.
3.2
PATEN
Obyek paten
12
dalam
Pasal
32
tidak
dipenuhi,
Direktorat
Jenderal
b.
14
Paten, paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal
diterimanya surat permohonan pemeriksaan substantif sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 48, atau terhitung sejak berakhirnya jangka waktu
pengumuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) apabila
permohonan pemeriksaan itu diajukan sebelum berakhirnya jangka waktu
pengumuman tersebut,
Paten Sederhana, paling lama 24 (dua puluh empat) bulan sejak Tanggal
Penerimaan.
Pasal 55
1) Apabila hasil pemeriksaan substantif yang dilaporkan oleh Pemeriksa
menyimpulkan bahwa Invensi tersebut memenuhi ketentuan dalam
Pasal 2, Pasal 3, Pasal 5, dan ketentuan lain dalam Undangundang ini,
Direktorat Jenderal memberikan Sertifikat Paten kepada Pemohon atau
Kuasanya.
2) Apabila hasil pemeriksaan substantif yang dilaporkan oleh Pemeriksa
menyimpulkan bahwa Invensi tersebut memenuhi ketentuan dalam
Pasal 3, Pasal 5, Pasal 6, dan ketentuan lain dalam Undang-undang ini,
Direktorat Jenderal memberikan Sertifikat Paten Sederhana kepada
Pemohon atau Kuasanya.
3) Paten yang telah diberikan dicatat dan diumumkan, kecuali Paten yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan Negara.
4) Direktorat Jenderal dapat memberikan salinan dokumen Paten kepada
pihak yang memerlukannya dengan membayar biaya, kecuali Paten
yang tidak diumumkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46.
Pasal 56
1) Apabila hasil pemeriksaan substantif yang dilaporkan oleh Pemeriksa
menunjukkan bahwa Invensi yang dimohonkan Paten tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 5, Pasal
6, Pasal 35, Pasal 52 ayat (1), Pasal 52 ayat (2) atau yang dikecualikan
berdasarkan ketentuan dalam Pasal 7, Direktorat Jenderal menolak
16
penjelasan
barn
sehingga
memperluas
lingkup
Invensi
18
dibuat rangkap 4
DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA R.I
DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Formulir Permohonan Paten
Diisi oleh petugas
Tanggal Pengajuan :
Nomor permohonan :
:
:
:
:
:
:
:
:
........................warga negara..................................
........................warga negara..................................
........................warga negara...................................
........................warga negara...................................
(30) Permohonan paten ini diajukan dengan/tidak dengan *)
Hak prioritas 4)
[
[
[
[
[
[
[
[
]
]
]
]
]
]
]
]
]
]
]
]
]
]
]
surat kuasa
surat pengalihan hak atas penemuan
bukti pemilikan hak atas penemuan
bukti penunjukan negara tujuan (DO/EO)
dokumen prioritas dan terjemahannya
dokumen permohonan paten internasional/PCT
sertifikat penyimpanan jasad renik dan
terjemahannya
] dokumen lain (sebutkan) :
]
]
]
]
20
Pemohon,
(.........................................................)
Keterangan :
1. Jika lebih dari satu orang maka cukup satu saja yang dicantumkan dalam
formulir ini sedangkan lainnya harap ditulis pada lampiran tambahan.
2. Adalah alamat kedinasan/surat-menyurat.
3. Jika konsultan Paten yang ditunjuk bekerja pada Badan Hukum tertentu yang
bergerak dibidang konsultan paten maka sebutkan nama Badan Hukum yang
bersangkutan.
4. Jika lebih dari ruang yang disediakan agar ditulis pada lampiran tambahan.
5. Berilah tanda silang pada jenis dokumen yang saudara lampirkan.
6. Jika permohonan paten diajukan oleh :
Lebih dari satu orang, maka setiap orang ditunjuk oleh kelompok /group
Konsultan Paten maka berhak menandatangani adalah konsultan yang
terdaftar di Kantor Paten.
*) Coret yang tidak sesuai.
Form No. 001/P/HKI/2000
Tidak boleh diperbanyak dengan foto copy.
21
22
BAB IV
PENUTUP
Paten adalah hak ekslusif yang diberikan oleh Negara kepada Investor
(seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersamasama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang
menghasilkan Invensi ) atas hasil Invensinya (ide Inventor yang
dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik
di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau
penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses ) di bidang
teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
Invensi nya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain
untuk melaksanakannya.
24