Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitan
1. Paradigma Penelitian
Proses penyembuhan fraktur adalah proses biologis alami yang akan
terjadi pada setiap patah tulang. Oleh karena itu, Perlu penanganan yang
insentif dan berkelanjutan. Menurut Sjamsuhidajat danJong (2005) bahwa
tindakan umum yang dilakukan pada pasien yang fraktur adalah reposisi,
ambulasidan mobilisasi.
Proses
Diantaranya
merangsang,

penyembuhan
adalah

gerakan

mempercepat,

dapat

dipengaruhi

minimal
dan

di

oleh

bagian

memperbesar

berbagai

patah

tulang

pembentukan

faktor,
akan
callus,

Sehingga mempercepat proses penyembuhan. Latihan yang dilakukan dari


permulaan pengelolaan menjadi syarat mutlak untuk penyembuhan baik dan
sebagai profilaksis kekakuan sendi (Sjamsuhidajat &Jong, 2005). Latihan
yang dapat dilakukan oleh pasien dengan fraktur adalah dengan melakukan
ambulasidini. Ambulasiadalah salah satu cara mencegah terjadinya gangguan
mobilitas karena dengan ambulasi dapat memperbaiki sirkulasi, mencegah
flebotrombosis ( thrombosis vena profunda/DVT)(Kozier, 2010).
Peran serta perawat dalam membantu pasien fraktur merupakan salah
satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan ambulasidini.
Oleh karena itu, perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang baik tentang pelaksanaan keperawatan ambulasidini pada
pasien fraktur Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya suatu suatu sikap
52

50

dan dorongan (motivasi) untuk melakukan ambulasi dini. Kurangnya motivasi


dan sikap perawat dalam melakukan perawatan post operasi khususnya
ambulasi dini sangat dipengaruhi oleh kurangnya role model yang dapat
dijadikan panutan dan belum adanya penghargaan atas prestasi yang telah
dicapai perawat, sehingga terjadi kejenuhan dalam diri perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan khususnya ambulasi dini post operasi
hal ini menyebabkan kinerja perawat menurun (Kusnanto, 2007).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis membuat kerangka konsep
penelitian tentang antara motivasidan sikap perawatdengan pelaksanaan
ambulasidini pada pasien post operasi fiksasi internaldi ruang perawatan
bedahRS Dustira Cimahi, digambarkan sebagai berikut :

Variabel Independen
Motivasi :
- Rendah
- Tinggi
Sikap :
- Tidak mendukung
- Mendukung

Variabel Dependen
Pelaksanaan ambulasi
dini :
- Kurang
- Baik

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian


2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripsi korelatif, yaitu


penelitian yang mempelajari hubungan antara dua variabel pada suatu
situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat
hubungan antara gejala satu dengan gejala yang lain atau variable

51

satu

dengan

variable

yang

lain,

dengandesainpenelitiancross

sectional.

3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Ho

Tidak ada hubungan antara motivasi perawatdengan pelaksanaan


ambulasidini pada pasien post operasi fiksasi internal.
Tidak ada hubungan antara sikap perawatdengan pelaksanaan
ambulasidini pada pasien post operasi fiksasi internaldi ruang
perawatan bedah.

Ha

Ada hubungan antara motivasi perawatdengan pelaksanaan


ambulasidini pada pasien post operasi fiksasi internal.
Ada

hubungan

antara

sikap

perawatdengan

pelaksanaan

ambulasidini pada pasien post operasi fiksasi internaldi ruang


perawatan bedah.

4. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah

variabelIndependen

(bebas) dan Variabel Independen (bebas) dan Dependen (terikat). Variabel


independen dalam penelitian ini adalah motivasi dan sikap sedangkan Variabel
terikat dalam penelitian disini adalah pelaksanaan ambulasi dini.

5. Definisi Operasional Variabel Penelitian

52

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Variable

Definisi
Operasional
dorongan dari dalam
diri dan luar diri
perawat, untuk
melakukan sesuatu
(ambulasi dini) yang
terlihat dari dimensi
internal dan dimensi
eksternal.
(1) dimensi
dorongan internal
(2) Dimensi
dorongan eksternal

Alat Ukur

Sikap

Pelaksa
naan
ambulas
i dini

Motivasi

Hasil
Ukur
Dikategori
kan
menjadi 2
yaitu :
1=
Rendah
(jika skor
jawaban
<mean/me
dian)
2= Tinggi
(jika skor
jawaban >
mean/med
ian)
(Sumber=
Arikunto,
2010)

Skala Ukur

Kuesioner

Cara
Ukur
Angket

Reaksi yang
ditunjukkan oleh
perawatterhadap
penanganan pasien
fraktur terkait
pelaksanaan
ambulasi dini

Kuesioner

Angket

Dikategori
kan
menjadi 2
yaitu :
1= Tidak
Mendukun
g (<
Mean/med
ian)
2=
Mendukun
g (>
Mean/med
ian)
(Sumber=
Azwar,
2010)

Ordinal

tahapan kegiatan
yang dilakukan
perawat dalam
membantu pasien
segera pasca
operasi dimulai dari
bagun dan duduk
sampai pasien turun

Lembar
observasi
sesuai
SOP
Latihan
kekuatan
otot Post
Operasi

Observasi

Dikategori
kan :

Ordinal

1= Kurang
(jika
perawat
melaksana
kan

Ordinal

53

dari tempet tidur dan


mulai berjalan
dengan bantuan alat
sesuai dengan
kondisi pasien,yang
meliputi tahapan/
fase orientasi, kerja
(pre ambulasi,
ambulasi) dan
terminasi

prosedur
pemasang
an infus
sesuai
SOP >
75%)
2= Baik
(jika
perawat
melaksana
kan
prosedur
pemasang
an infus
sesuai
SOP >
75%)
(Sumber :
Lab
ketrampila
n medik
Unsoed,
2009)

B. Populasi Dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010).
Adapun populasi dalam penelitian yang akan diambil adalah yang
mempunyai karakteristik dan sumber data. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah semua perawat di ruang perawatan bedah Rumah Sakit
Dustira Cimahi yaitu sebanyak 55perawat.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
(Arikunto, 2010).Sampel pada penelitian adalah sebagian perawat di ruang
perawatan bedah Rumah Sakit Dustira Cimahi sebanyak 55 sampel.Teknik

54

pengambilan sampel

menggunakan total sampel (total sampling) yaitu

seluruh perawat yang ada di ruang perawatan bedah Rumah Sakit Dustira
Cimahi.

C. Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
primer yang diperoleh secara langsung dari responden melalui kuesioner
dan observasi.Data primer digunakan untuk mengetahui motivasi dan
sikap perawatdengan menggunakan angket tertutup, dimana responden
tinggal memilih alternatif jawaban sesuai dengan keadaan sebenarnya
atau yang diketahuinya. Untuk mengukur pelaksanaan ambulasi dini oleh
perawat dengan observasi menggunakan lembar cheklist berdasarkan
SOP yang berlaku di RS Dustira.
Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner
motivasi dan sikap dan melakukan observasi pelaksanaan ambulasi dini
pada pasien post operasi fiksasi interna.Selama pengambilan data peneliti
mendampingi responden agar dapat memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan yang tidak dimengerti. Peneliti kemudian memeriksa kembali
jawaban yang telah di isi oleh responden.
2. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulandata yangdigunakan adalah kuesioner dan form
observasi.Instrument ini terdiri dari tiga bagian yaitu:
a. Data Demografi terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan
lama bekerja.

55

b. Pelaksanaan Ambulasi Dini.


Untuk mengukur pelaksanaan mabulasi dini oleh perawat pada
pasien post operasi fiksasi interna dilakukan dengan menggunakan
observasi menggunakan lembar cheklist berdasarkan SOP yang
berlaku di RS Dustira.Setelah itu dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Bobot

= Jumlah tindakan yang dilakukan X 100%


Jumlah total tindakan

Dimana jika tahapan SOP dilakukan (skor 1) dan tidak dilakukan


(skor 0). Hasil perhitungan dimasukkan ke dalam kriteria standarabsolut
sebagai berikut:
1) Kurang (jika perawat melaksanakan sesuai SPO < 75%)
2) Baik(jika perawat melaksanakan prosedur pemasangan infus sesuai
SPO > 75%)(Sumber : Lab ketrampilan medik Unsoed).
c. Motivasi.
Kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar motivasi
perawat yang berasal dari faktor intrinsik dan ektrinsik dimana
instrument ini terdiri 20 pertanyaan negative dan positif dengan pilihan
jawaban menggunakan skala likert 1-4 dengan kriteria untuk pertanyaan
positif 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, 4 = sangat
setuju, sedangkan untuk pertanyaan negative 1 = sangat setuju, 2 =
setuju, 3 = tidak setuju, 4 = sangat tidak setuju.
d. Sikap
Kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar sikap perawat
terhadap pasien post operasi fiksasi interna dimana instrument ini terdiri
25

pertanyaan

negative

dan

positif

dengan

pilihan

jawaban

56

menggunakan skala likert 1-4 dengan kriteria untuk pertanyaan positif 1


= sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, 4 = sangat setuju,
sedangkan untuk pertanyaan negative 1 = sangat setuju, 2 = setuju, 3 =
tidak setuju, 4 = sangat tidak setuju.

D. Uji Validitas dan Reliabilitas


Sebelum instrument atau alat ukur digunakan, maka dilakukan uji
coba terlebih dahulu yaitu dengan pengujian validitas dan reliabilitas.
1. Validitas
Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip
keandalan instrumen dalam pengumpulan data(Nursalam,2011).
Menurut Sugiyono (2006), jika instrumen dikatakan valid berarti
menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid,
sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur, dengan rumus Korelasi Pearson
Product Moment.

rxy

N XY - X Y

N X - X N X - X
2

Distribusi (Tabel t) untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (df = n2), maka kaidah keputusannya, yaitu :

Valid

:jika

Tidak valid

: jika

rhitung

rtabel

>

rhitung

<

rtabel

57

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen


Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan
bila fakta atau kenyataan hidup tadi di ukur atau di amati berkali-kali
dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2011).
Untuk menghitung reliabilitas instrumen ini, peneliti menggunakan
metode Cronbachs Alpha. Perhitungan uji reliabilitas ini dilakukan
dengan bantuan komputer dengan menggunakan teknikCronbachs
Alpha. Menurut Riyanto (2009) suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberi nilai Cronbachs Alpha >0,6 (konstanta).

Adapun rumusnya

sebagai berikut :

2
i

1 i 12


stotal
k 1
k

Keterangan :
= Reliabilitas instrumen
n = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
k

S
i 1

2
i

2
Stotal

= Jumlah varian butir

= Variasi total

Uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian ini akan dilakukan


terhadap 20 perawat di ruang perawatan bedahRSUD CibabatCimahi
dengan alasan mempunyai karakteristik yang sama dengan rumah sakit
yang akan dilakukan penelitian oleh peneliti karena sama-sama memiliki

58

tipe B dan merupakan rumah sakit rujukan, sertaberada dalam satu


wilayah, maka dari itu peneliti akan melakukan uji validitas di rumah sakit
tersebut.

E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian atau langkah-langkah penelitian berguna

untuk

mempermudah peneliti menyelesaikan penelitian. Adapun tahapan dalam


melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Menentukan bidang yang akan diteliti dan tempat penelitian,
melakukan studi pendahuluan, penyusunan proposal penelitian dan
konsultasi,

menyiapkan

perlengkapan

penelitian

dan

instrumen

pengumpulan data, dan seminar proposal penelitian.


2. Tahap Pelaksanaan
Mendapatkan ijin penelitian, melakukan observasi dan wawancara
untuk

mengetahui

hubungan

antara

dukungan

kecemasan ibu, melakukan pengumpulan data,

perawatdengan

pengolahan data dan

analisa data.
Tahap pelaksanaan pada penelitian ini dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut :
a) Peneliti mengajukan ijin penelitian kepada Direktur RS Dustira untuk
mengadakan penelitian.

59

b) Memberikan penjelasan singkat tentang rencana kegiatan penelitian


dan tujuan penelitian kepada responden yang setuju berpartisipasi
dalam penelitian ini.
c) Responden diberi kuesioner untuk diisi sesuai dengan petunjuk yang
telah diberikan dalam format pernyataan kuesioner.
d) Kepada responden diarahkan supaya semua pernyataan yang ada
diisi dan apabila telah selsesai agar dikembalikan kepada peneliti.
e) Peneliti mengambil kembali kuesioner untuk kemudian dilakukan
langkah pengolahan dan analisis data.
3. Tahap Akhir
Penyusunan laporan penelitian :laporan penelitian disusun dalam
bentuk tulisan agar hasil diketahui oleh orang lain sehingga dapat
mengecek kebenarannya dan penyajian hasil penelitian : hasil penelitian
kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
F. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, lalu dilakukan pengolahan data. Tahap-tahap
yang dilakukan di dalam pengolahan data menurut Notoatmodjo (2012)
adalah sebagai berikut :
a. Editing
Hasil kuesioner dari lapangan harus dilakukan penyuntingan
(editing) terlebih dahulu.Secara umum editing adalah kegiatan untuk
pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner.

60

b. Coding
Setelah semua kuesioner di edit atau di sunting, selanjutnya
dilakukan

pengkodean atau coding, yakni mengubah data

berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.


c. Prosessing
Setelah lembar kuesioner terisi penuh dan juga sudah melewati
pengcodingan, maka langkah selanjutnya memproses data dengan
cara mengentri data dalam lembar kuesioner ke perangkat komputer.
d. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden
selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihatkemungkinankemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan
dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
e. Tabulating
Yakni membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian
atau yang diinginkan oleh peneliti.

G. Analisis Data
Dalam melakukan tekhnik analisis khususnya terhadap data penelitian
akan menggunakan ilmu statistik yang disesuaikan dengan tujuan analisa.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu :

a. Analisis Univariat

61

Analisis univariat pada umumnya hanya menghasilkan distribusi


dan prosentase dari setiap variabel yang bertujuan untuk mengetahui
besar kecilnya proporsi setiap jawaban (Notoamodjo, 2012). Rumus
prosentase yang digunakan :

X
x 100%
N

Keterangan :
P

: Prosentase

: Jumlah kriteria jawaban

: Jumlah responden

b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk menguji
hubungan antara dua variabel yang diduga mempunyai hubungan atau
kolerasi. Analisis bivariat yang digunakan adalah ujiChi Kuadrat(X

). Uji Chi Kuadrat di gunakan untuk menguji hubungan dua

variabel dimana masing-masing terdiri dari beberapa golongan atau


kategori. Rumus yang digunakan (Riyanto, 2009).

(Fo - Fe) 2
X
Fe
2

Keterangan :

62

= Jumlah baris dan kolom


Fo = Frekuensi yang diobsevasi (frekuensi empiris)
Fe = Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)
Uji signifikan dilakukan dengan menggunakan batas kemaknaan
alpha (0,05) dan Confidence Interval (tingkat kepercayaan) 95% dengan
ketentuan bila :

1) Bila value

(0,05) berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya

ada hubungan yang signifikan.


2) Bila value>

(0,05) berarti Ho diterima dan Ha ditolak artinya

tidak ada hubungan yang signifikan.

H. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, dan pihak yang
diteliti yaitu subjek penelitian (Notoatmodjo,2012).Setelah mendapatkan
persetujuan, kemudian kuesioner diajukan kepada responden dengan tetap
menekankan pada masalah etik penelitian yang meliputi :
1. Penelitian
kerahasiaan

menjamin
identitas

hak-hak

responden

responden.

Selain

dengan
itu

cara

peneliti

menjamin

memberikan

penjelasan tujuan dan manfaat penelitian serta memberikan hak untuk


menolak dijadikan responden penelitian (informed consent).

63

2. Lembar permintaan menjadi responden, subyek yang memenuhi kriteria


inklusi akan diberikan lembar permohonan peneliti, yang meminta subyek
menjadi responden penelitian.
3. Lembar persetujuan menjadi responden
Responden harus mencantumkan tanda tangan persetujuan, sebelumnya
responden

diberi

kesempatan

membaca

isi

lembar

permohonan

persetujuan, jika subyek menolak untuk menjadi responden, maka peneliti


tidak akan memaksa dan tetap menghormati serta menghargai hak
subyek.
4. Anonymity
Untuk kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama
responden, tetapi peneliti menggunakan kode tertentu untuk masingmasing responden.
5. Confidentiality
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin
oleh peneliti. Data tersebut hanya akan disajikan atau dilaporkan pada
pihak yang terkait dengan penelitian.

I.

Lokasi dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian ini dilakukan di RS Dustira di ruang rawat bedah dan
Waktu penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2016.

Anda mungkin juga menyukai