4.
Pemeriksaan fisik :
Tekanan
darah
140/90
mmHg,
Nadi
84x/menit
pernafasan
peningkatan
tahanan
endotel.
perifer
Viskositas
e.
Epidemiologi
Jawab:
Di Amerika 10-20% pasien yang menderita diabetes mengalami neuropati
diabetik.
f.
Faktor Resiko
- Merokok
- Usia diatas 40 tahun
Kedua belas pasangan saraf kranial selalu dinomori dengan menggunakan angka Romawi.
Beberapa saraf kranial I,II,dan VIII hanya berisi serat sensoris; sedangkan hampir seluruhnya
berisi serat motorik; sisanya V,VII,IX,X berisi kedua jenis serat sensoris dan motoris yang
dikenal sebagai mixed nerves.
khusus untuk
merasakan pada anterior dua pertiga lidah dan berisi serat pembuangan pada kelen jar Judah
yang lebih kecil (submaxillary dan sublingual) dan pada kelenjar lakrimal.
VIII. Saraf vestibulocholear berisi serat sensoris khusus untuk mendengar seperti halnya untuk
keseimbangan dari saluran semisirkular telinga bagian dalam.
IX. Saraf glossopharyngeal berisi serat sensoris umum dari belakang lidah dan pharynx
(tenggorokan). Saraf ini juga berisi serat sensoris untuk merasakan dari posterior ketiga
lidah, serat pembu angan yang memasok sebagian besar kelenjar ludah (parotid) dan serat
saraf motor untuk mengontrol otot menelan di dalam pharynx.
X. Saraf vagus merupakan saraf kranial yang terpanjang yang mema-sok sebagian besar organ di
dalam rongga perut dan dada. Saraf ini juga berisi serat motor bagi kelenjar yang
menghasilkan getah pencernaan dan pembuangan lainnya.
XI. Saraf accesory (formerly disebut spinal accesory nerve) terbu at dari serat saraf motor yang
mengontrol dua otot leher, yaitu trapezius dan sternocleidomastoid.
XII. Saraf hypoglossal saraf kranial terakhir membawa dorongan-dorongan yang mengontrol
lidah.
2. SARAF SPINAL
Ada 31 pasang saraf tulang belakang, setiap pasang dinomori berdasarkan tingkatan mana
sumsum tulang belakang berasal. Setiap saraf dilekatkan pada sumsum tulang belakang oleh dua
akar: yaitu dorsal dan ventral. Pada setiap akar dorsal ditandai dengan mem-bengkaknya bahan
abu-abu yang dinamakan dorsal root ganglion yang berisi tubuh sel neuron sensoris. Ganglion
adalah kumpulan tubuh sel saraf yang terletak di luar sistem saraf sertral/ SSS. Serat saraf yang
berasai dan reseptor sensoris berbagai macam daerah tubuh mengarah pada ganglion ini.
Reseptor sensoris ialah ujung saraf yang merespon pada suatu stimulus. Ada dua kategori
reseptor. Pertama, untuk sensasi umum yang terletak di kulit dan dinding tubule. Mereka
merespon pada stimulus yang mem-bangkitkan sensasi rasa sakit, meraba. dan suha serta lokasi
dan posisi bagian-bagian tubuh. Kategori kedua termasuk reseptor untuk merasa secara khusus,
misalnya mencicipi, membau, visi, dan pendengaran. Dorongan yang berasal dari reseptor ini
dibawa oleh saraf kranial dari organ merasa khusus menuju otak. Oleh karena serat sensoris
membentuk akar dorsal, akar frontal saraf tulang belakang merupakan kombinasi serat saraf
motorik (efferent) yang memasok otot-otot voluntary dan involuntary serta kelenjar.
Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang yang berjumlah 31 dibedakan menjadi:
i.
ii.
iii.
iv.
v.
Otot otot representative dan segmen segmen spinal yang bersangkutan serta persarafannya:
Otot trisep C6 C8
Otot brakial C6 C7
Menuju
7 pasang
Servix
12 pasang
Punggung
Organ-organ dalam
5 pasang
Lumbal/pinggang
Paha
5 pasang
Sakral/kelangkang
1 pasang
Koksigeal
Kemudian diantara beberapa saraf, ada yang menjadi satu ikatan atau gabungan (pleksus)
membentuk jaringan urat saraf. Pleksus terbagi menjadi 3 macam,yaitu:
1)
2)
3)
Susunan ekstrapiramidal :
Terdiri dari komponen-komponen :
1.
Corpus Striatum
2.
Globus Pallidus
3.
Inti-inti Thalamic
4.
Nucleus Subthalamicus
5.
Substantia Nigra
6.
7.
Cerebellum
8.
Gambar.3. Sindrome klinis terputusnya jalur motorik diperlihatkan pada gambar.3, lokasi di
beberapa tempat mulai dari korteks motorik hingga saraf tepi.
untuk sintesis
Otot skeletal:
Otot merupakan jaringan yang kegiatannya dapat digalakkan (dieksitasi). Dan kegiatannya ialah
berkontraksi, yaitu memendekkan dirinya. Dengan demikian kerja otot dimanfaatkan untuk
memindahkan bagian-bagian skelet, yang berarti bahwa suatu gerakan terjadi. Pada hakekatnya
serabut otot adalah suatu sel yang memiliki membrane sel yang membungkus protoplasmanya.
Membran sel tersebut dinamakan sarcolema dan protoplasmanya disebut sarcoplasma. Kontraksi
otot terjadi karena interaksi antara actin (filament halus) dan myosin (filament tebal), dimana
filamen-filamen disorong satu terhadap yang lain.