Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Nur Fitria L.F

Nim

: 13407141065

Makul

: Pendidikan Agama Islam

Prodi

: Ilmu Sejarah

RESUME
MUNCULNYA BERBAGAI ALIRAN TEOLOGI DALAM ISLAM

Munculnya aliran-aliran teologi dalam islam disebabkan pertentangan politik dikalangan


umat islam khususnya pada akhir pemerintahan Al khulafaur rasyidin.Berbagai aliran teologi
timbul dan berbeda pendapat mengenai iman dan kufur yang bersifat moderat.
Berikut ini akan diuraikan mengenai iman dan kufur menurut aliran khawrij, Murjiah,
Asyariah, Syiah dan iman dan kufur menurut Alquran.
1. Aliran Khawarij
Khawarij berarti orang-orang yang keluar dari barisan Ali bin Abi Thalib, dengan alasan
mereka tidak puas karena Ali menerima arbitrase.La hukma illalillah ( tidak ada hukum selain
dari hukum Allah) Khawarij memakai ini sebagai semboyan. Maka mereka menuduh kafir
Ali, Muawiyah dan yang setuju terhadap tahkim tersebut. Mereka memperkuat tuduhan ini
dengan memakai ayat Alquran yang artinyasiapa yang tidak menentukan hukum dengan
apa yang diturunkan Allah adalah kafir.
Iman menurut khawarij adalah memebenarkan dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan
menjauhkan diri dari dosa ( Abu al Yusr Muhammad al Bazdawi, 1963:10).
Menurut orang khawarij orang yang berdosa adalah orang yang kafir. Mereka tidak
membedakan antara satu dosa dengan dosa yang lainnya, bahkan kesalahan dalam bentuk
pendapat adalah dosa.Jika berpendapat bertentangan dengan kebenaran. Itulah sebabnya
mereka mengkafirkan Ali ketika menerima usulan tahkim. (Abu Zahrah, 1996:70).Kaum
khawarij senantiasa berpegang pada makna lahir Alquran tanpa mau mengkaji maksud,
tujuan, dan konteks nash.
Pendapat tentang siapa yang masih islam dan siapa yang kufur tidaklah selamanya sama,
sehingga menimbulkan berbagai golongan atau sekte dalam kalangan khawarij, yaitu:
1. Mukodimah, yaitu golongan khawarij yang terdiri dari pengikut-pengikut Ali..
2. Al Azariqah. Golongan ini tidak lagi menggunakan term kafir sebagaimana
mukodimah, tetapi term musyik atau polytheist.

3. Al Najdah. Golongan ini menganggap bahwa orang yang berdosa besar dan menjadi
kafir dan kekal dalam neraka adalah orang islam yang tidak sepaham dengan mereka.
4. Al ajaridah. Golongan ini lebih lunak, orang boleh tinggal di luar golongan mereka
dengan tidak menganggap mereka kafir.
5. Al Sufriah. Golongan ini membagi dosa besark kedalam dua bagian yaitu dosa yang
mendapat hukuman didunia dan dosa yang mendapatkan hukuman di akhirat.
6. Al ibadah. Golongan ini adalah golongan yang paling moderat. Mereka tidak
memandang orang yang tidak sepaham dengan mereka adalah musyrik maupun kafir.
2. Aliran Murjiah
Dinamakan Murjiah karena golongan ini menunda atau mengmbalikan tentang hukum orang
mukmin yang berdosa besar dan belum bertaubat sampai matinya, orang itu belum dapat
dihukum sekarang.Tetapi ditunda atau dikembalikan kepada Allah pada hari kiamat nanti.
Iman menurut kaum murjiah adalah sekedar adanya keyakinan didalam hati. Dasar pendapat
mereka adalah Alquran. Dalam perjalan sejarah aliran ini terbagi adalam dua golongan yaitu
golongan moderat dan golongan ekstrim. Golongan moderat berpendapat bahwa orang yang
berdosa besar bukanlah kafir dan tidak kekal dalam neraka.menurut golongan ini, orang islam
yang berdosa besar masih tetap mukmin.
Golongan ekstrim berpendapat bahwa orang islam yang percaya pada Tuhan dan kemudian
menyatakan kekufuran secara lisan tidaklah menjadi kafir, karena iman dan kufur tempatnya
hanyalah di dalam hati, bukan dalam bahagian lain dalam tubuh manusia. ( Harun Nasution,
1983:26).
3. Aliran Mutazilah
Aliran ini menyisihkan diri dari golongan-golongan yang bertikai. Aliran ini ajarnnya bersifat
filosofis karena dalam pembhasnnya mereka banyak memakai akal sehingga aliran ini juga
mendapatkan julukan sebagai kaum rasionalis islam. Washil bin Atha ia adlah seorang
peserta yang ikut forum ilmiah hasan basri, pada forum itu membahas mengenai pelaku dosa
besar. Dalam forum tersebut Wasil berpendapat bahwa pelaku dosa besar bukan mukmin dan
bukan pula kafir, akan tetapi berada di antara keduanya.Washil kemudian menghindari forum
itu dan membentuk forum baru.
4. Aliran Asyariah
Aliran Asyariyah muncul sebagai reaksi terhadap aliran Mutazilah yang rasional. Menurut
aliran ini iman adlah tashdiq saja, menurut penuturan lisan itu mrupakan syarat iman, tetapi
tidak termasuk dzat iman. Mereka mendasarkan pendapatnya pada surat An-Nahl ayat 106:
yang artinya Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman( dia mendapat
kemurkaan Allah), kecuali orang yang dianggap kafir padahal hatinya tetap tenabg dalam
beriman ( dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran,
maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.

5. Aliran Syiah
Aliran syiah tumbuh dan berkembang pada masa khalifah Ali. Setelah khalifah ali wafat ali
pemikiran syiah berkembang menjadi madzab-madzab yang sebagian menyimpang dan yang
sebagian tidak, akan tetapi keduanya fanatic terhadap keluarga nabi.
Syiah tumbuh dan berkembang di irak, karena di irak terdapat filsafat-filsafat yang sudah
berkembang.
Penganut Syiah terdiri atas penganut yang ekstrim, modert dan liberal. Diantara kelompok
ekstrim dalam aliran ini ada yang menuhankan Ali, ada yang menempatkan Ali dalam derajat
kenabian, yang tingkatannya lebih tinggi dari Rasulullah.
Beberpa sektet dalam Aliran Asyariyah:
a. Syiah Zaidiyah
Aliran ini berpandangan bahwa para iman sebagai manusia paling utama setelah Nabi
Muhammad. Mengenaai pembahsan perbuatan dosa besar, pandangan atau pendapat mereka
sama dengan Aliran Mutazilah, yaitu pelaku dosa besar berada pada diantara dua posisi.
b. Syiah itsna Asyariayah (imamiyah Dua Belas)
Aliran ini berpendapat bahwa keberadaan iman tidakhanya menerngkan syariat dan
menyempurnkan apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah. Akan tetapi, mereka juga menjaga
syariat agar tidak disia-siakan. Disini imamlah yang bertanggung jawab atas syariat setelah
Rasulullah wafat.
Iman dan kufur menurut Al-Quran
Iman
Iman adalah keyakinan dalam hati yang disertai dengan ketundukan dan pengerahan jiwa..
tanda-tanda adanya iman dalam hati seorang muslim yaitu dengan melaksakan apa yang
diperintahkan. Iman dalah suatu kekuatan rohaniah yang bersumber dari pada tahuid yaitu
mengimani bahwa Allah itu satu sebagai dzat penguasa mutlak. Iman itu harus yakin dengan
sepenuh hati dan kepercayaan itu tanpa dipengaruhi oleh kebimbangan dan keragu-raguan,
dan iman itu harus menmbulkan getar hati untuk melakukan apa yang telah dikehendaki oleh
iman.
Kufur
Pengerrian kafir menurut Al-quran adalah orang kafir adalah orang yang ingkar,tidak patuh
dan orang yang tidak beriman, menyembah selain Allah,dan tidak percaya terhadap terhadap
kitab Allah.

Anda mungkin juga menyukai