WIKA bertekad
WIKA BETON telah menjadi penghasil utama dan pemimpin dialam industry beton
pracetak di Indonesia. Dalam hal konstitensi jaminan kualitas,WIKA BETON telah
melaksanakan Quality Management System yang selaras dengan ISO 9000
Untuk kantor pemasaran tersebar di 8 daerah yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Medan ( Jl. Gunung Krakatau, No. 15, Medan, Sumatera Utara, 20239)
Jakarta ( Jl. D.I Panjaitan Kav.9 Jakarta 13340)
Bandung
Semarang (Jalan Teuku Umar No.21, Jawa Tengah)
Bandar Lampung (Jl. WR. Monginsidi No.222, Tlk. Betung Sel., Kota
3. Kerja sama dengan mitra kerja dilakukan dengan cara yang sehat dan
saling menguntunkan.
4. Profesionalisme menjadi landasan utama dalam pengelolaan sumber
daya manusia.
5. Perusahaan menerapkan manajemen reiki pada setiap aktifitas bisnis
untuk mendapatkan peluang usaha dan meminimalisasi resiko dan
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta dampak
lingkungan dalam setiap kegiatan.
2.5 Lokasi subjek dan objek PKL PT. Wijaya Karya Beton PPB, Tbk
1. Lokasi PKL : Jln. Raya Kejapanan No.323 Gempol, Pasuruan 67155.
Telp. (0343) 851488, 853161. Fax (0343) 851480
Jatim.
2. Subjek PKL : Bidang Industri Beton Pracetak.
3. Objek PKL : Alur proses produksi beton Pracetak untuk berbagai
Produk dan Uji Mutu Beton.
2.6 Sasaran strategis PT. Wijaya Karya Beton PPB, Tbk
Nilai tingkat kesehatan perusahaan dalam setahun tidak boleh kurang
dari golongan sehat (berdasarkan KEPMEN BUMN. NO. KEP
00/MBU/2002) yang meliputi penilaian:
1. Aspek Keuangan
2. Aspek Operasional
3. Aspek Administrasi
2.7 Sasaran Mutu PT. Wijaya Karya Beton PPB, Tbk
1. Tingkat cacat produk Beton dalam setahun tidak lebih dari 0,5%
2. Tingkat gagal produk beton dalam setahun tidak lebih dari 0,2%
3. Biaya kegagalan internal + eksternal terhadap nilai produksi dalam
setahun tidak lebih dari 0,13%
4. Jumlah keluhan pelanggan berulang dalam setahun tidak lebih daari 5
keluhan
5. Nilai indeks keputuan pelanggan (customer satisfaction index)
berdasarkan hail surve dalam etahun tidak boleh kurang dari angka 4
atau nilai baik dari pelanggan.
2.8 5 R PT. Wijaya Karya Beton PPB, Tbk
1. Rapi (menata)
2. Ringkas (memilah)
8
3. Resik (membersihkan)
4. Rawat (menciptakan aturan)
5. Rajin (mendisiplinkan diri)
2.9 3TI . PT. Wijaya Karya Beton PPB, Tbk
1. Bekerjalah dengan teliti
2. Bekerjalah dengan hati-hati.
3. Bekerjalah dengan sepenuh hati.
di Produksi meliputi:
Distribution Electrical Poles (Tiang Listrik).
Tranmision Electrical Poles (Tiang Transmisi).
Telecomunication Poles (Tiang Telepon).
Lighting Poles (Tiang Lampu).
Jalur 2,adalah unit yang memproduksi PC Piles, PC Pile yang
diproduksi Meliputi:
PC Spun Piles (Tiang Pancang Bulat Berongga) dengan 300
mm.
PC Spun Piles (Tiang Pancang Bulat Berongga) dengan 350
mm.
Jalur 3 dan Jalur 4 ,adalah unit yang memproduksi CCSP (Corrugated
Congcrete Sheet Pile) CCSP yang di produksi Meliputi:
9
1000 mm.
Jalur 6,adalah unit yang memproduksi wire casing dan tiang Beton.
Jalur7,adaah unit yang memproduksi Tiang Pancang egi Empat dan
Sheet Pile.
Jalur 8,adalah unit yang memproduksi beton pra cetak seperti balok
untuk jembatan.
a) Post tension pada sistem ini tendon dipasang pada cetakan dengan
eksentrisitas tertentu, kemudian dilakukan pengecoran tanpa tendon
ditarik terlebih dahulu
Setelah kekuatan beton mencapai 80% dari tegangan desak rencana ,
kemudian tendon ditarik sesuai dengan gaya rencana,kemudian pada
ujungnya dipasang angkur,dan tendon diputus secara bersamaan
.dengan kata lain,peregangan tendon pada sistem ini dilakukan di
lapangan sebelum beton ini dipasang .
b) Pretension
pada
sistem
ini
tendon
ditarik
sampai
gaya
11
SEKSI PRODUKSI
SEKSI PERALATAN
12
13
dilakukan
pada
saat
pengendalian
c) Merumuskan kriteria kendali mutu
d) Merumuskan sistem dokumentasi/ sistem informasi
e) Merumuskan alat kendali mutu
6.
Menerapkan sistem manajemen mutu iso 2000 dan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang dikembangkan perusahaan
7. Melaksanakan penelitian terhadap metode produksi serta rekomendasi
peningkatan sistem produksi adar tercapai kualitas yang diinginkan
8. Melakanakan pembinaan bawahan yang meliputi tanggung jawab sesuai
dengan perkembangan perusahaan.
14
15
16
1. Kepuasan Pelanggan
Berusaha mengembangkan mutu produk beton yang berkualitas, memberikan
kepuasan serta biaya yang efektif setiap pelanggan.
2. Organisasi yang efektif
Menjamin keberhasilan perusahaan dari mutu setiap karyawan yang berusaha
konsisten terhadap tujuan organisasi yaitu perbaikan terus menerus menuju
kesempurnaan operasi dan integritas.
3. Percaya setiap individu
Mengembangkan mutu karyawan sebagai kunci kesuksesan dan asset terbesar
perusahaan dengan cara memberikan semangat untuk berkembang dan
kesempatan kerja yang sama .
4. Perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan hidup
Bertanggung jawab terhadap perlindungan lingkungan hidup dengan cara
mengelola lingkungan dengan UU lingkungan hidup yang berlaku serta
mendukung kepentingan umum dengan menjadi anggota masyarakat yang
bertanggung jawab menjaga lingkungan secara bersama
18
Bekerjasama sebagai suatu tim yang solid yang memiliki bakat,kreatifitas dan
dedikasi yang tinggi yang dapat member pelayanan dengan mutu terbaik bagi
setiap pelanggan
7. Mutu Kerja
Melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan pabrik produk beton dengan
standart mutu tertinggi dengan penekanan khusus pada usaha agar asset
perusahaan dapat terus memberikan pengembalian hasil investasi
2.15
19
3. Tim analisa teknik dan peralatan bertugas membantu sekretaaris dalam mengontrol
pelaksanaan SMK3 dan membuat analisa identifikasi bahaya yang mungkin
terjadi.
4. Inspektur bertugas mengawasi semua kegiatan dalam setiap industri secara langsung
dan berwenang memberi tindakan pada pelanggar yang melanggar peraturan dan
ketentuan SMK3 yang berlaku.
5. TKSD merupakan Tim Satgas Keadaan Darurat yang bertugas merespon dan
menangani berbagai keadaan yang tidak terduga seperti kebakaran, gempa bumi,
huru-hara, ancaman Bom, banjir Dll.
6. Tim P3K atau Tim Pertolongan pertama pada Kecelakaan untuk menangani kejadian
kecelakaan untuk penanganan paling dini (pertama) terhadap korban Kecelakaan
kerja.
Pada PT.Wijaya Karya Beton menerapkan Sistem Management Keselamatan Kerja
(k3) peralatan yang diguunakan untuk mencapai keselamatan kerja tersebut meliputi :
Safety Helmet
Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala
secara langsung. Alat pengaman kepala ini memang sudah sangat wajib untuk
digunakan dalam setiap pekerjaan proyek. Helm ini juga disamping untuk
keselamatan kerja, juga untuk membedakan jabatan yang ada di proyek tersebut yang
di tandai dengan warna helm. Selain helm proyek, dalam pekerjaan pengelasan juga
digunakan helm las yang berfungsi sebagai pelindung muka dari percikan api akibat
pengelasan. Helm ini berbentuk seperti topeng.
20
Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun
berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda
tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal
dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena
tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
21
Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau
situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di
sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan. Sarung tangan memiliki fungsi
untuk melindungi tangan pada saat melakukan pekerjaan. Sarung tangan yang
digunakan untuk pekerjaan pabrik memiliki ketebalan yang berbeda dengan sarung
tangan biasa, karena berfungsi sebagai pelindung tangan dalam melakukan pekerjaan
di
lapangan,
seperti
mengelas,
melindungi
tangan
dari
aliran
listrik,
Gambar
Sarung
Tangan
Tali
Pengaman
(Safety Harness)
22
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan
kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
Banjir
Kebakaran
Bom
Gempa Bumi
Hara-Huru
Jalur-Jalur Evakuasi yang telah disediakan oleh PT.Wijaya Karya Beton Pasuruan
meliputi :
1)
2)
3)
4)
23
memerlukan
pembiayaan.
Pengertian
uang
di
dalam
24
Alat Berat
Jenis peralatan dengan variasi kapasitas dan kegunaannya dapat
digunakan
untuk
pekerjaan
sesuai
fungsinya.Pemilihan
dan
Alat Laboratorium/Pengujiian
Peralatan laboratorium diperlukan dalam rangka melakukan
pengawasan dan pengendalian mutu atas pekerjaan Produksi yang
dilaksanakan oleh bagian teknik Produksi. Jenis, jumlah dan waktu
25
Manajemen Mutu
Pengendalian mutu (Quality Control) memegang peranan yang sangat
penting untuk mencapai tingkat kualitas yang sesuai dengan spesifikasi
produki pre-cast yang direncanakan. Pengendalian mutu di perlukan untuk
memberikan indicator pada berbagai tahap pelaksanaan yang memperlihatkan
bahwa persyaratan sudah atau belum terpenuhi. Dalam melakukan
pengendalian mutu bahan material yang di datangkan harus melalui tahap
26
pengetesan misalnya pasir dan split. Mutu pasir dan split yang dipakai dalam
Jam Kerja
07.00 15.00
15.00 23.00
23.00 07.00
2. Pengendalian pekerjaan
Pengendalian pelaksanaan pekerjaan dan pengawasan yang tetap
untuk mendapatkan hasil seperti yang diharapkan yaitu dengan mengawasi
setiap pekerjaan yang ada. Pengendalian melalui sistem pengawasan
berupa pengamatan yang lebih cermat lebih ditekankan pada proses
persiapan cetakan dan pengerjaan. Pengendalian progres pekerjaan juga
penting dilakukan agar sesuai dengan speifikasi yang sudah ditentukan.
5
Manajemen K3
Kesehatan dan keselamatan
faktor yang harus dicapai dalam suatu kegiatan pekerjaan (kegiatan proyek
jasa konstruksi). Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang selesai tepat
waktu dan menghasilkan mutu produk yang baik, tetapi juga harus untung
27
dari segi biaya dan dilaksanakan dengan selamat dan sehat atau yang biasa
disebut dengan zero accident. Jadi, pilar-pilar pelaksanaan yang baik
adalah :
-
bertegangan
rendah
maupun
Menengah
serta
menyaangga
28
DB
29
TYPE TIANG
7 / 100 (124)
Panjan
g (m)
9 / 100 (157)
9 / 200 (157)
9 / 350 (190)
9 / 500 (190)
11 / 200
(190)
11 / 350
(190)
13 / 500
(190)
9
1
0
1
1
12 / 200
(190)
12 / 350
(190)
12 / 500
(190)
1
2
1
3
13 / 350
(190)
13 / 500
(190)
1
4
1
5
14 / 350
(190)
14 / 500
(190)
6
7
11
11
11
12
12
12
13
13
14
14
Diameter
At
as
12
4
15
7
15
7
19
0
19
0
19
0
19
0
19
0
19
0
19
0
19
0
19
0
19
0
19
0
19
0
Bawa
h
Tebal
Beton
At
Baw
as
ah
202
40
50
257
40
55
257
40
55
290
45
60
290
45
60
338
45
70
338
45
70
338
45
70
351
45
75
351
45
75
351
45
75
363
45
80
363
45
80
383
45
90
383
45
90
30
2.21
Penerimaan
SPPrB
Perencanaan
produksi
Pengadaan
Material Besi
Pengadaan
material Beton
Q2
Ditolak
YA
P15 YA
Q1
Ditolak
Penanganan
material Beton
Persiapan
Tulangan
Perakitan Tulangan
dan Asesoris
Pengecoran Beton
dan penutupan
Cetakan
Pembuatan
Beton
Pembuatan
Benda
Penarikan Besi
Prategang
Pemadatan Beton
Dengan Spinning
Q3
Perawatan Beton
Dengan NON Uap
Pengeluaran dan
Penandaan
Q4
ditolak
Riject/
Penanganan
Ditolak
produk
Persiapan
Penanganan
Q5
Penyerahan
Produk
di Pabrik
Pengiriman
Produk Jadi
31
Perbaikan
produk cacat
Urut Kerja
: Pabrik
Jenis Pekerjaan : Pemeriksaan Mutu Proses dan Hasil Prose Tiang Beton
kod Nama Kegiatan
Parameter Yang Diperiksa
e
Q1 Pemeriksaan Material Beton
- Kadar Lumpuran, Berat
1. Pasir
Jenis, Absorpsi, Gradasi
2. Split
- Kadar Lumpur
- Berat Jenis, Absorpsi,
Gradasi
3. Admixture
- Bau dan Warna
Pemeriksaan Material Besi dan Assesoris
Q2 1. PC Wire
2. Besi Spiral
- Diameter, Tegangan Putus
- Diameter : <4 mm
>4 mm
3. Besi Beton
- Tegangan Leleh
- Diameter : 8 mm
:8
mm<d14mm
Pemeriksaan Kuat Tekan Beton
:
16mm<d25mm
Q3
Pemeriksaan dan kualifikasi produk jadi
- Tegangan Leleh
- Mutu Beton
Q4
Pemeriksaan Finishing Akhir Produk Jadi
- Sesuai IK, lamp 9,04
32
Q5
QP1
QP2
QP3
QP4
QP5
Pemeriksaan Cetakan
Pemeriksaan Keberihan Cetakan
Pemeriksaan Slump
Pemeriksaan Tulangan
QP6
Pemerikaan metode dan gaya penarikan
QP7
QP8
QP9
QP1
1
QP1
2
Besar tarikan,urutan
Penarikan
Temperatur, waktu
Temperatur
Hasil Perbaikan
QP1
0
33