Anda di halaman 1dari 3

A.

Analisis Data Konisi Rumah


1. Stuktur
a. Kerangka/Struktur
Pada umumnya kondisi rumah pada RT 20 memiliki tingkat kekumuhan yang cukup tinggi,
dapat dilihat jumlah dari hasil tabulasi data dari 26 rumah, 21 rumah yang menjadi sampel
terkategori kumuh. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan kolom dan balok rumah berupa kayu.
Untuk rumah yang kategori tidak kumuh menggunakan struktur rangka beton.
b. Atap Pelindung
Untuk kondisi atap, pada RT 20 pada umumnya menggunakan atap seng dan hanya sebagian
kecil menggunakan atap multiroof dan atap rumbia. Dari hasil survey yang dilaksanakan dari
26 rumah sampel terdapat 4 rumah kategori sangat kumuh yang menggunakan atap rumbia, 19
rumah dengan kategori kumu dan 3 rumah dengan kategori tidak kumuh.
c. Dinding
Dari data survey untuk kondisi rumah pada RT 20 memiliki tingkat kekumuhan yang cukup
tinggi, untuk kondisi yang sangat kumuh tardapat 1 rumah dari 26 rumah yang disurvey, untuk
kategori kumuh terdapat 14 rumah yang meggunakan dinding berupa seperdua beton. Untuk
kategori tidak kumuh terdapat 11 rumah yang merupakan rumah yang berdinding bata.
2. Kepadatan Hunian
Pada RT 20 untuk tingkat kepadatan hunian cukup bagus. Hal ini dapat dilihat dari data survey
yang dilaksanakan yaitu dari sebanyak 26 rumah terdapat 18 rumah dengan kategori tidak kumuh,
4 rumah kategori sangat kumuh dan 4 rumah dengan kategori kumuh.
3. Fungsi Ruang
a. Berdasarkan Aktivitas
Pada umumnya dalam sebuah rumah memiliki beberapa ruang dengan fungsi-fungsi tertentu,
hal ini dapat dikelompokan berdasarkan kegiatan dan aktivitas pada ruangan tersebut. Dari
survey yang dilaksanakan pada RT 20 terdapat 15 rumah dengan pembagian fungsi ruang
dengan berdasarkan aktivitas yang tergolong dalam kategori tidak kumuh, 3 rumah
dikategorikan sangat kumuh karena dalam satu ruangan terdapat beberapa aktivitas.
b. Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari hasil survey Pada RT 20 terdapat 21 rumah dari 26 rumah dengan kategori tidak kumuh,
hal ini sesuai dengan pembagian fungsi ruang berdasarkan jenis kelamin. Pada RT 20 terdapat 3
rumah dengan kategori sangat kumuh, kondisi ini dikarenakan terdapat ruangan yang
digunakan secara bersama-sama.
4. Genangan Air Kotor
Kondisi topografi pada RT 20 secara umum kondisi tanahnya miring yang mengarah ke arah rawa
pada bagian belakang RT 20. Genangan air kotor pada RT 20 secara umum hampir tidak ada. Hal

ini dapat dilihat dari hasil survey dari 26 rumah yang disurvey hanya terdapat 4 rumah yang
memiliki genangan air kotor dan dikategorikan sangat kumuh, dari 26 rumah terdapat 15 rumah
dengan kategori tidak kumuh yang dimana pada rumah tersebut tidak memiliki genangan air kotor.
5. Ventilasi
a. Dinding
Dari hasil survey dari 26 rumah pada RT 20 terdapat 4 rumah dengan kategori sangat kumuh
karena ventilasi pada rumah tersebut sangat terbatas. Terdapat 9 rumah dengan ventilasi
terbatas dengan kategori kumuh dan terdapat 13 rumah dengan kategori tidak kumuh dengan
ventilasi yang cukup
b. Atap
Untuk ventilasi pada atap, pada umumnya RT 20 masih sangat kurang hal ini dapat dilihat dari
tabulasi data Survey dimana jumlah rumah yang kumuh 14 rumah dari 26 rumah. Dan terdapat
3 rumah yang sangat kumuh dan 9 rumah dengan kategori tidak kumuh.
6. Lantai
Keadaan lantai rumah pada RT 20 pada umumnya tidak kumuh dapat dilihat dari hasil tabulasi data
survey, dari 26 rumah terdapat 12 rumah dengan kategori tidak kumuh, dari 26 rumah terdapat 5
rumah dengan kategori sangat kumuh yaitu berupa lantai papan dan perkerasan.
7. Kepadatan bangunan
Pada RT 20 secara umum dapat dilihat memiliki tingkat kepadatan bangunan yang tidak terlalu
tinggi, hal ini juga dapat dilihat dari jumlah kepala keluarga yang berdomisili di RT 20 dengan
jumlah 42 kepala keluarga. Dari hasil survey untuk tingkat kepadatan bangunan pada RT 20
tingkat kekumuhan dari 26 rumah hanya 4 rumah dengan kategori sangat kumuh yaitu memiliki
tingkat kepadatan yang tinggi, terdapat 4 rumah dengan kategori kumuh dengan tingkat kepadatan
sedang dan 18 rumah dengan kategori tidak kumuh.
8. Tatanan Bangunan
a. Tatanan fisik
Tatanaan fisik bangunan pada RT 20 cukup baik, keadaan ini dapat dilihat dari data tabulasi
hasil survey terdapat lebih dari seperdua rumah dari 26 rumah yang memiliki tatanan fisik yang
baik, dari 26 rumah terdapat 5 rumah dengan tatanan fisik sangat kumuh dan 7 rumah dengan
kategori kumuh.
b. Sirkulasi
Untuk jalur sirkulasi pada RT 20 cukup baik, hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk pada
RT 20 memiliki rumah yang berada di pinggir jalan utama. Dari hasil survey yang dilaksanakan
terdapat 5 rumah dengan kategori sirkulasi yang sangat kumuh, dimana jalur sirkulasi sangat
terbatas, terdapat 5 rumah dengan kategori sirkulasi dengan kategori kumuh yang merupakan
rumah yang terdapat pada jalan berupa gang yang berupa tanah biasa dan perkerasan dan

terdapat 16 rumah dengan kategori tidak kumuh yang kebanyakan rumah tersebut terdapat pada
jalan utama pada RT 20.

Anda mungkin juga menyukai