Anda di halaman 1dari 4

Prinsip Kerja Buck-Converter

Prinsip kerja Buck-Converter adalah dengan menggunakan switch yang bekerja


secara terus-menerus (ON-OFF). Adapun dikenal dengan istilah PWM (Pulse
Width Modulation) dan Duty Cycle dalam mengendalikan kecepatan (frekuensi)
kerja switch tersebut.

Gambar 1 Buck-Converter

Gambar 1 menjelaskan tentang switch pada Buck-Converter. Switch tersebut


akan bekerja secara terus-menerus. Kecepatan Switch (dalam realisasinya) akan
tergantung pada Duty Cycle dan frekuensi yang digunakan.

Posisi switch di titik 1

Gambar 2 Buck-converter saat switch pada posisi 1

Gambar 2 menjelaskan arah arus saat switch berada pada posisi satu. Disini
induktor mulai menyerap sebagian daya dari power suplai.
Tegangan pada induktor

Tegangan Ripple (akan dijelaskan selanjutnya)

Mencari arus yang mengalir melalui induktor

Persamaan penyelesaian pada perubahan arus di induktor

Posisi switch di titik 2

Gambar 3 Buck-Converter saat switch pada posisi 2

Gambar 3 menjelaskan arah arus pada rangkaian ketika switch berada di titik 2.
Walaupun tidak terhubung pada sumber, pada posisi ini daya disuplai dari
induktor yang telah menyerap daya selama rangkaian terhubung pada sumber
(switch posisi satu).
Tegangan pada induktor

Tegangan Ripple (cukup kecil)

Mencari arus yang mengalir melalui induktor

Persamaan penyelesaian pada perubahan arus di induktor

Tegangan pada induktor dan gelombang arus


Karena dalam operasinya menggunakan PWM, tentu switch akan bertindak ON
dan OFF secara terus menerus. Hal ini akan berpengaruh terhadap bentuk
gelombang keluaran pada rangkaian ini.

Gambar 4 Bentuk gelombang keluaran

Gambar 4 menjelaskan bagaimana output dari Buck-Converter. Pada diagram it terlihat arus naik turun sesuai dengan posisi switch. Begitupun dengan
tegangan. (DT = Duty time alias waktu kerja). Panjang DTs tergantung seberapa
besar nilai dari PWM atau Duty Cycle pada rangkaian tersebut. Apakah semakin
besar nilai duty cycle semakin baik? belum tentu. untuk mencobanya tementemen bisa menggunakan Electronic Workbench sebagai simulator.
Dari sini diambil sebuah persamaan untuk penyelesaian kasus di atas

Anda mungkin juga menyukai