Anda di halaman 1dari 2

10 Tips Sehat Selama Menjalankan Ibadah Haji

28 Mei 2013 dibaca 33.979 kali

Ibadah Haji merupakan ibadah dengan perjalanan panjang dan banyak kegiatan yang
sangat melelahkan fisik. Selain itu juga berisiko pada kesehatan tubuh. Apalagi kondisi
medan, iklim, dan cauaca ekstrim di Tanah Suci sangat jauh berbeda dengan keadaan
alam
di
tanah
air.
Pertemuan besar para jamaah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi
Tanah Suci menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan
langsung atau tidak langsung berbagai penyakit menular. Apalagi jamaah haji juga harus
membiasakan diri dengan makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan
konsumsi, sudah diatur oleh penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya
tindakan pencegahan yang direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna
memperkecil resiko-resiko yang mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah
di
Sudi
Arabia.
1.Hal yang utama untuk diperhatikan jamaah haji adalah kebersihan minuman dan
makanan yang kita konsumsi. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air
kran, sebab air kran berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih
banyak mengandung mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara
Madinah dan Mekah dalam cuaca panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji
lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang perjalanan tidak bisa dipastikan akan
menemukan
makanan,
air
minum
bersih
atau
toilet.
2.Ada baiknya para jamaah haji membekali diri dengan air mineral botol atau jika ingin
yang natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam Zam aman diminum walau mentah karena
mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi
selama
dalam
perjalanan
tidak
akan
terjadi.
3.Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang
akan dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan
di restauran yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum
memesan makanan dan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan adalah hal yang
mutlak
dilakukan.
4.Disarankan jamaah haji untuk selalu membawa sabun pribadi di dalam tas yang selalu
dibawa kemana-mana. Lebih baik sedikit repot dan bijak daripada terserang sakit perut
dan ibadah menjadi terhambat, bukan? Dengan memerhatikan kebersihan dan kesehatan
makanan dan minuman yang dikonsumsi, Insya Allah kondisi fisik para jamaah haji selalu
prima untuk mengikuti rangkaian Ibadah Haji di tanah suci.

5.Tidak menyimpan jatah makanan. Jika jamaah haji mendapat jatah makanan yang
masih hangat dan segar, hendaknya segera dikonsumsi, tak perlu disimpan, sebab
dikhawatirkan akan menjadi basi dan akan menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi
kemudian. Saat menerima jatah makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih
hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan makanan dalam jumlah besar sehingga
kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah dalam kondisi tidak baik,
sebaiknya
tidak
dikonsumsi.
6.Memerhatikan penyakit yang telah diidap sedari di tanah air. Naik haji merupakan
kegiatan yang berat, kendala fisik kadang-kadang berbahaya, teruta ma bagi orang tua.
Seyogyanya sebelum keberangkatan, memeriksakan diri dan berkonsultasi pada dokter
keluarga, sehingga dokter bisa memberikan saran bagaimana menjaga diri supaya
kemungkinan
komplikasi
bisa
dihindari.
7.Kepala kelompok juga harus diberitahu mengenai kondisi kesehatan anggotanya,
sehingga selalu tanggap dan waspada. Sebagian besar kaum lanjut usia mengalami
resiko pembengkakan pembuluh darah yang mengakibatkan gagal vena atau masalah
jantung. Bagi yang memiliki tekanan darah tinggi juga harus berhati-hati. Terutama pada
beberapa obat yang bisa meningkatkan tekanan jantung, seperti obat flu dan pelega
tenggorokan.
8.Sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter dalam kelompok. Bagi yang mengidap
diabetes, tidak berarti harus berhenti makan karena takut gula darah naik. Sebaiknya
tetap makan makanan diet seperti salad buah dan makanan kecil rendah gula, serta
tidak tidur di siang hari dan lebih memperhatikan penanganan luka-luka kecil akibat
terinjak
atau
terdorong.
9.Memperhatikan kecukupan beristirahat. jamaah haji Butuh stamina yang baik untuk
bisa mengikuti rangkaian Ibadah Haji. Untuk itu, cukup istirahat mutlak diperlukan.
Jangan sampai gara-gara terlalu banyak jalan-jalan dan belanja, kondisi fisik menjadi
drop dan menjadi tak cukup fit untuk mengikuti ibadah. Stamina jamaah haji harus
benar-benar dijaga, agar bisa menjalankan ibadah di Padang Arafah saat puncak Ibadah
Haji
berlangsung.
10.Menyediakan krim. Bagi jamaah haji yang berkulit sensitif, ada baiknya menggunakan
krim anti jamur. Krim anti nyamuk juga dianjurkan untuk melindungi diri dari gigitan
serangga. Krim untuk menjaga kelembaban kulit dan melindungi kulit dari sengatan
matahari juga dianjurkan.

Anda mungkin juga menyukai