Anda di halaman 1dari 6

3 Pertanyaan Sebelum Anda Menolak Membeli Asuransi Kesehatan dan ...

1 of 6

Kompasiana

Kompas.com

Berita

Home

Politik

Humaniora

Cetak

ePaper

Humaniora

Edukasi

Kompas TV

Ekonomi

Bola

Hiburan

Entertainment

Olahraga

Tekno

Lifestyle

http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/31/3-pertanyaan-sebelum-anda...

Otomotif

Wisata

Female

Health

Kesehatan

Properti

Tekno

Urbanesia

Media

Muda

Images

More

Green

Jakarta

Fiksiana

Artikel

Edukasi
CIGNA EXPAT
INSURANCE

Fitriana Sidikah
Malang melintang di berbagai bidang y ang berbeda, membuat

cignaglobal.com/Apply-Online

penggemar olah raga meny elam ini tidak bisa selengkapny a

Get 1st-Class Global Health


Jadikan Teman | Kirim Pesan

Packages.

3 Pertanyaan Sebelum Anda Menolak


Membeli Asuransi Kesehatan dan 10
Panduan dalam Memilih Asuransi
Kesehatan
OPINI | 31 August 2012 | 17:57

Dibaca: 4906

Komentar: 0

Cover. Tailored Expat Insurance

Seberapa pentingnya kita memiliki asuransi kesehatan pribadi? Yaitu asuransi


yang preminya kita bayar sendiri (bukan dari kantor). Ini pertanyaan kontraversial
karena jawabannya betul-betul tergantung pada kondisi setiap orang yang
berbeda satu sama lain.

HEADLINE ARTICLES
Unik , Bongk ahan Batu Diobral

Syukri Muhammad Syu... | | 05 January 2015 | 06:36

M e ningk atk an Pe rcaya Diri


Anak

Jawabannya bisa tidak atau sebaliknya ya.

Maria | | 04 January 2015 | 17:29

Menderita sakit, tak ada yang menginginkan namun juga tak ada yang dapat
menolak kedatangannya. Saat sakit, biaya yang akan dikeluarkan tidak bisa
diperkirakan besarnya. Ada yang hanya beberapa ribu rupiah karena penyakit
ringan dan bisa sembuh dengan menggunakan obat-obatan ringan dan murah,
namun ada juga yang butuh belasan, puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Kom pas iana BlogTrip: Je jak


Para Ris e r

Nah, jika itu terjadi pada kita atau keluarga kita, sudah siapkah kita menanggung
biayanya agar dapat mencapai kesembuhan yang diinginkan? Dan apakah
asuransi dari kantor dapat menanggungnya? Jika ya, sampai berapa lama akan
dijamin? Pastinya, selama masih bekerja di kantor tersebut. Jika sudah tidak
bekerja disitu lagi, tentu jaminan kesehatan akan terhenti. Yang menyedihkan
adalah, apabila pegawai justru dikeluarkan karena penyakit yang dideritanya,
misalnya karena kanker, ginjal atau penyakit lain yang tergolong penyakit kritis.
Sudah tidak ada penghasilan, jaminan kesehatan turut terhenti pula. Sudah jatuh
tertimpa tangga.
Untuk itu, ada 3 pertanyaan mendasar sebelum kita memutuskan untuk menolak
tawaran membeli (atau membeli lagi) asuransi kesehatan.

Kompasiana | | 24 December 2014 | 18:26

Hote l Ke ndari Be ach Puluhan


Tahun Be lum
Mahaji Noesa | | 04 January 2015 | 23:44

Be da Te lat di Indone s ia dan

I Putu Alit Putra | | 05 January 2015 | 05:11

TRENDING ARTICLES
Hoax [Lagi]: Bantuan Barang
Gratis dari
Purnawan Kristanto | 11 jam lalu

1. Apakah saya dan keluarga sudah memiliki asuransi kesehatan?

Kange n OVJ (Ope ra Van Java)

2. Jika sudah memiliki asuransi kesehatan, apakah asuransi kesehatan yang


saya dan keluarga miliki, sudah dapat mengcover seluruh kebutuhan pelayanan
kesehatan?

Masluh Jamil | 14 jam lalu

3. Jika belum memiliki asuransi kesehatan, apakah dana tunai yang saya dan
keluarga miliki, mampu untuk mengcover biaya pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan, berapa pun besarnya tanpa mengganggu kebutuhan lain?
Jika salah satu pertanyaan diatas ada yang anda jawab belum/tidak/tidak tahu,
maka dapat dipastikan - bagi anda yang belum memiliki asuransi kesehatan -

Spide rm an, Supe rm an, dan


M e dia
Gede Surya Marteda | 14 jam lalu

Hak Pre ogatif Pre s ide n Dius ik


Te rus ?
Kwee Minglie | 16 jam lalu

Hatta-SBY, Poros Non Fak s i

1/5/2015 9:23 PM

3 Pertanyaan Sebelum Anda Menolak Membeli Asuransi Kesehatan dan ...

http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/31/3-pertanyaan-sebelum-anda...

maka anda perlu segera mencari dan membelinya. Dan, bagi anda yang sudah
memiliki asuransi kesehatan - baik dari kantor atau asuransi pribadi - maka anda
perlu meninjau kembali asuransi kesehatan yang sudah anda miliki tersebut.

ver not found

2 of 6

Share

Parle m e n
Teresa Aquino Fern... | 16 jam lalu

Nah, sebelum memutuskan membeli asuransi kesehatan yang ditawarkan agen,


ada baiknya anda meminta beberapa ilustrasi dari perusahaan berbeda dan
membandingkannya untuk memilih mana asuransi yang paling cocok dan sesuai
untuk anda dan keluarga. Perlu diingat bahwa cocok dan sesuai untuk orang lain
belum tentu cocok dan sesuai untuk anda dan keluarga. Begitu pun sebaliknya.
Berikut 10 panduan dalam memilih asuransi kesehatan:
1. Sesuaikan dengan kebutuhan
- Rawat Inap dan pertanggungan lainnya
Kebutuhan yang dimaksud adalah besarnya pertanggungan yang ingin didapat
apabila terpaksa harus menginap di rumah sakit. Pertama, yaitu berapa besar
pertanggungan rawat inap yang ingin didapat? Apakah cukup dengan menginap
di kamar kelas III seharga 200-300 ribuan atau harus kamar kelas I bahkan
VIP/VVIP yang berharga jutaan? Harap diingat, biasanya harga kamar yang
ditanggung mempengaruhi besarnya premi yang harus dibayar. Semakin tinggi
harga kamar rawat inap yang ditanggung asuransi, maka semakin tinggi premi
yang harus dibayar. Kedua, apa saja pertanggungan yang dapat dicover? Apakah
hanya rawat inap atau termasuk obat-obatan, operasi, cek laboratorium dan
sebagainya. Semakin banyak komponen yang ditanggung, biasanya semakin
besar pula preminya.
- Kehamilan/melahirkan dan perawatan gigi
Oleh karena kehamilan, melahirkan dan perawatan gigi tidak dikategorikan
sebagai penyakit, maka umumnya perusahaan asuransi memisahkan pelayanan
tersebut. Ada perusahaan asuransi yang memberikan pertanggungan biaya rawat
inap yang terkait dengan kehamilan dan melahirkan serta perawatan gigi dengan
premi terpisah. Artinya anda harus menambah biaya premi untuk mendapatkan
manfaatnya. Namun, ada pula perusahaan asuransi yang sama sekali tidak
memiliki pertanggungan terkait kehamilan dan melahirkan serta perawatan gigi
kecuali akibat kecelakaan. Jika demikian, mana yang sebaiknya anda pilih? Tentu
kembali pada kebutuhan anda bukan?
- Penyakit Kritis (Critical Illness)
Pertanggungan untuk penyakit kritis merupakan salah satu pilihan (riders) yang
juga dapat diambil saat mengajukan asuransi. Sama dengan pertanggungan
untuk kehamilan/melahirkan dan perawatan gigi, pilihan ini tergantung pada anda.
Jika diambil, tentu akan mempengaruhi jumlah premi yang harus dibayar. Jika
riders ini diambil, maka pastikan jumlahnya memang memadai. Selain itu
pastikan kondisi kritis yang bagaimana yang diperkenankan untuk pengajuan
klaim; apakah tahap awal, tahap menengah atau tahap lanjut.
- Rawat jalan
Tanyakan dengan jelas kepada agen dan cek dalam proposal ilustrasi, apakah
asuransi kesehatan yang akan anda pilih juga menanggung biaya rawat jalan?
Jika ya, rawat jalan bagaimana yang kondisinya dapat dicover? Apakah rawat jalan
yang harus terkait dengan rawat inap atau juga mengcover biaya rawat jalan yang
tidak terkait rawat inap? Pasalnya, asuransi kesehatan biasanya hanya
mengcover biaya rawat jalan yang terkait dengan rawat inap. Artinya, penyakit yang
dikonsultasikan harus penyakit yang sama dengan penyakit yang di-rawat
inap-kan baik pra maupun pasca rawat inap. Dengan demikian, biaya rawat jalan
untuk penyakit yang tidak di-rawat inap-kan, masih harus anda biayai sendiri.
2. Batas Klaim
Ketahui dengan jelas batas klaim asuransi kesehatan yang ditawarkan, apakah
inner limit atau total limit? Apa bedanya?
Jika anda melihat ilustrasi yang ditawarkan perusahaan asuransi, biasanya akan
tertulis komponen apa saja yang akan ditanggung. Masing-masing ada plafonnya.
Misalnya, tertulis biaya rawat inap 500 ribu/hari selama 186 hari per tahun,
Obat-obatan 6 juta/tahun, biaya laboratorium dan sebagainya dengan angka dan
jumlah hari atau jumlah kejadian tertentu.
Nah, Jika kemudian misalnya anda mengambil kamar rawat inap seharga 750
ribu, maka kelebihannya sebesar 250 ribu harus anda tanggung sendiri. Begitu
pun jika jumlah hari rawat inap melebihi hari yang ditentukan. Jika sudah

1/5/2015 9:23 PM

3 Pertanyaan Sebelum Anda Menolak Membeli Asuransi Kesehatan dan ...

3 of 6

http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/31/3-pertanyaan-sebelum-anda...

melewati 186 hari, maka biaya rawat inap yang selebihnya harus anda tanggung
sendiri, dan seterusnya. Inilah yang dimaksud dengan inner limit. Itu sebabnya
mengapa seringkali ada nasabah asuransi yang kecewa dan merasa dibohongi
oleh asuransi, karena masih harus membayar biaya tambahan di rumah sakit
padahal total limitnya masih mencukupi. Kondisi ini dapat terjadi apabila limit per
item dari semua item yang dicover telah terlewati.
Adapun jika perusahaan menerapkan sistem total limit, tanpa ada inner limit misalnya total limit 300 juta per tahun - maka biaya total pertahun selama tidak
melebih 300 juta, akan dicover oleh asuransi tanpa ada limit per item. Biasanya
dalam ilustrasi akan tertulis sesuai tagihan. Asuransi demikian biasanya tidak
mempermasalahkan biaya per item karena yang terpenting adalah total
pertanggungan tidak melebihi ketentuan. Namun demikian, sebaiknya dipastikan
apa saja komponen yang ditanggung dan yang tidak ditanggung oleh asuransi.
3. Sistem Pembayaran Pertanggungan
Apakah asuransi kesehatan yang akan anda pilih memberikan kartu (cashless),
harus reimb urse, dan apakah perusahaan asuransi kesehatan tersebut dapat
menerima doub le claim atau tidak? Tidak ada pilihan mana yang lebih baik
diantara keduanya, selain kembali pada kebutuhan anda. Untuk itu mari kita
cermati satu per satu.
- Cashless
Jika asuransi kesehatan yang akan ada pilih memberikan fasilitas kartu, artinya
anda tinggal memberikan saja kartu kepesertaan asuransi ke RS. Selanjutnya RS
yang akan mengurus langsung ke perusahaan asuransi tersebut. Sejatinya, anda
tidak perlu membayar apapun ke RS. Namun sebaiknya diperhatikan, di RS mana
saja kartu asuransi tersebut berlaku. Jangan sampai anda atau keluarga dirawat
di RS yang tidak ada kerjasama dengan perusahaan asuransi yang anda pilih.
Akibatnya, kartu tersebut tidak dapat digunakan. Jika itu yang terjadi, maka anda
tetap harus membayar sendiri biaya RS. Jangan lupa untuk memastikan, apakah
asuransi anda dapat memberi gantinya (reimb urse) atau tidak, jika kartu asuransi
mereka tidak dapat digunakan di RS tersebut.
- Reimbursement
Pada sistem reimb ursement, perlu dipastikan biaya apa saja yang dapat di
reimb urse. Apakah hanya penggantian biaya rawat inap (kamar) atau seluruhnya.
Pastikan dengan jelas besar tanggungan biaya per hari yang dapat di reimb urse.
- Double claim
Ada perusahaan yang menerima doub le claim dan ada yang tidak menerima. Jika
asuransi anda menerima doub le claim, pastikan dengan jelas apakah
maksudnya. Pertama, apakah artinya asuransi anda tetap menerima klaim yang
diajukan, dimana anda juga mengajukannya ke kantor atau perusahaan asuransi
lain? Jika ya, apakah akan dibayarkan seluruhnya atau hanya selisihnya saja?
Kedua, Apakah kwitansi harus asli atau boleh difotocopy dengan legalisir? Ketiga,
Apakah jika anda diberikan fasilitas kartu/cashless namun terpaksa dirawat di RS
yang tidak ada kerja sama dengan asuransi anda, maka tetap bisa klaim
(reimb urse)? Fasilitias doub le claim ini sangat berguna terutama jika anda sudah
memiliki asuransi dari tempat anda bekerja, atau memiliki lebih dari satu
asuransi kesehatan. Tentunya harus dipastikan bahwa asuransi kesehatan yang
satu ini dapat melengkapi kekurangan dari asuransi sebelumnya yang sudah
dimiliki. Sebab jika tidak, maka anda akan percuma memiliki asuransi kesehatan
yang akan anda pilih ini.
4. Lokasi/Coverage Pertanggungan?
Apakah anda dan keluarga termasuk orang yang memiliki mobilitas tinggi, baik
didalam maupun luar negeri? Jika lebih banyak di dalam negeri, apakah anda
dan keluarga biasanya hanya bepergian di kota besar atau juga hingga ke
pelosok negeri? Jika anda dan keluarga sering bepergian ke luar negeri, maka
negara mana sajakah yang sering anda dan keluarga kunjungi? Apakah anda dan
keluarga - jika terpaksa harus dirawat di RS - menginginkan untuk dapat dirawat
di RS di luar negeri?

Server not found


Firefox can't find the server at
widget.kompas.com.
Check the address for typing errors such as
ww.example.com instead of
www.example.com
If you are unable to load any pages, check
your computer's network connection.
If your computer or network is protected by
a firewall or proxy, make sure that Firefox is
permitted to access the Web.
Try Again

Berbagai pertanyaan tersebut juga harus menjadi pertimbangan ketika anda dan
keluarga ingin membeli asuransi kesehatan. Jangan sampai anda dan keluarga
membeli asuransi kesehatan yang hanya dapat mengcover biaya RS di Indonesia
sedangkan sebetulnya anda dan keluarga membutuhkan asuransi kesehatan
yang berlaku internasional dan dapat mengcover biaya dengan rate internasional.
Sebab, alangkah menyebalkan ketika anda diminta untuk memproses reimb urse

1/5/2015 9:23 PM

3 Pertanyaan Sebelum Anda Menolak Membeli Asuransi Kesehatan dan ...

4 of 6

http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/31/3-pertanyaan-sebelum-anda...

yang jumlahnya tidak seberapa, namun anda harus memprosesnya ke RS di


Singapore misalnya. Atau sebaliknya, anda membeli asuransi yang berlaku
internasional namun sebetulnya anda lebih membutuhkan asuransi yang berlaku
nasional. Jangan sampai salah pilih karena preminya jauh berbeda lho.

Subscribe and Follow Kompasiana:

5. Pengecualian
Hati-hati dalam membaca ilustrasi dan polis. Biasanya, tercantum penyakitpenyakit apa saja yang dikecualikan (exclution) dalam waktu tertentu (ada masa
tunggu) atau selamanya memang tidak ditanggung (yaitu terutama jika sudah
memiliki penyakit tertentu sebelum mengajukan asuransi). Sayangnya, seringkali
pengecualian ini tertulis dalam huruf-huruf kecil sehingga adakalanya calon
nasabah atau nasabah tidak membaca secara seksama. Agen pun seringkali
tidak menjelaskan dengan detil.
6. Besarnya Premi dan Fleksibilitas Masa Pembayaran
- Bayar premi sesuai kemampuan
Pastikan alokasi keuangan anda tersedia untuk membayar seluruh premi
asuransi kesehatan sekeluarga. Lebih baik memilih premi dengan
pertanggungan yang tidak terlalu banyak tapi anda sekeluarga dapat memiliki
asuransi kesehatan, daripada pertanggungan yang besar dengan premi yang
tinggi namun hanya anda saja yang memiliki. Pasalnya, yang memiliki resiko sakit
kan bukan cuma anda. Sedia payung sebelum hujan untuk semua anggota
keluarga itu jauh lebih baik.
- Masa tenggang
Sebaiknya diingat dengan jelas, kapan tanggal jatuh tempo. Jangan melewati
jatuh tempo jika tidak ingin polis asuransi kesehatan anda batal (lapse), yang
beresiko pada tidak berlakunya asuransi kesehatan yang anda miliki. Jika ini
terjadi, maka resiko lain adalah, anda harus mendaftar ulang menjadi nasabah
baru dengan ketentuan membayar premi lebih besar (mengikuti usia), dan
kembali harus melewati masa tunggu terhadap penyakit yang dikecualikan. Rugi
biaya dan rugi waktu tentunya. Belum lagi jika tiba-tiba harus klaim saat posisi
polis lapse, bisa dipastikan asuransi tidak akan membayar klaim anda. Untuk itu
tanyakan dengan jelas kepada agen, apakah ada masa tenggang dalam waktu
pembayaran premi apabila telah melewati jatuh tempo.
- Diskon premi/cashback?
Ada perusahaan asuransi yang memberikan diskon premi jika anda menyertakan
seluruh keluarga dalam satu waktu. Hal ini efektif karena dapat mengurangi
alokasi yang harus dikeluarkan dalam membayar premi asuransi kesehatan alias
lebih irit. Selain itu, ada pula yang memberikan cashb ack atau pengembalian
sejumlah dana tertentu apabila dalam satu tahun tidak ada klaim. Jika ditawarkan
fasilitas tersebut, cermati lebih dulu apakah hal itu akan berpengaruh pada
besarnya manfaat yang akan diperoleh atau tidak. Sebab adakalanya
pertanggungan yang diperoleh tidak akan sebesar asuransi yang tidak
menerapkan ketentuan tersebut.
7. Sistem Pembayaran Premi
Apakah system pembayaran premi asuransi yang akan anda pilih, cukup fleksibel
dengan Anda? Artinya, bisa dibayar melalui teller atau ATM di bank tempat anda
menabung dengan sistem manual atau autodebit? Apakah juga bisa melalui
kartu kredit atau mungkin harus diambil preminya setiap bulan oleh agen?
Masing-masing memiliki konsekuensi sendiri. Pilihlah sistem yang paling
nyaman dan aman untuk anda. Saran saya, apapun sistemnya, pastikan anda
tetap menyimpan semua copy bukti pembayaran premi.
8. Bagaimana Perusahaan Asuransinya? RBC-nya bagaimana?
RBC atau Risk Based Capital adalah system untuk menilai kesehatan sebuah
perusahaan asuransi. Minimal RBC sebuah perusahaan asuransi adalah 120%.
Artinya, apabila dalam suatu waktu ada 100% nasabah perusahaan asuransi
klaim dalam waktu bersamaan, maka perusahaan masih memiliki cadangan
asset / dana sebesar 20% sehingga perusahaan tetap tidak akan bangkrut.
Prinsip berasuransi adalah memindahkan resiko kehidupan kepada perusahaan
asuransi. Resiko kehidupan misalnya sakit atau meninggal. Jika salah satu
terjadi pada anda atau keluarga, maka ada resiko yang akan dihadapi dalam hal
kebutuhan keuangan. Nah, resiko untuk memenuhi kebutuhan keuangan tersebut
dipindahkan kepada perusahaan asuransi. Dengan demikian anda tentunya tidak
akan memilih perusahaan yang menurut anda tidak cukup cakap dalam

1/5/2015 9:23 PM

3 Pertanyaan Sebelum Anda Menolak Membeli Asuransi Kesehatan dan ...

http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/31/3-pertanyaan-sebelum-anda...

menanggung resiko tersebut bukan?


9. Jenis Asuransi (UL atau Non-UL/Murni/Tradisional)
Apakah asuransi kesehatan yang akan anda pilih itu adalah asuransi kesehatan
murni (tradisional/non-unitlink) atau unit link (UL)? Apa bedanya?
Unit Link menggabungkan antara asuransi dengan investasi. Maksudnya adalah,
dari premi yang anda bayarkan, ada sebagian yang dialokasikan untuk asuransi
dan sebagian lagi untuk investasi. Prosentasenya tergantung pada anda, mana
yang akan lebih besar untuk anda alokasikan. Berbasis pada kebutuhan awal
untuk mencari asuransi kesehatan, maka sebaiknya tetap prioritas pada alokasi
asuransi yang lebih besar. Pasalnya, komponen investasi pada unit link
sebetulnya dialokasikan untuk kesiapan dana setelah anda tidak diwajibkan
membayar premi secara rutin. Biasanya diatas tahun kesepuluh.
Itulah sebabnya mengapa pada unit link biasanya anda hanya diwajibkan
membayar premi selama 10 tahun dan selebihnya stop premi namun
pertanggungan asuransi anda tetap terpenuhi. Harap dipahami, setelah 10 tahun
tersebut bukan berarti tidak ada biaya asuransi. Setiap bulan, perusahaan
asuransi tetap akan membebankan biaya asuransi namun dananya diambil dari
dana yang telah tersedia dalam polis anda yang berasal dari hasil invenstasi
premi anda sebelumnya. Perhatikan pula biaya-biaya yang terdapat dalam unit
link seperti biaya akuisisi dll yang totalnya bisa mencapai sekitar 200% dalam
lima tahun pertama.
Adapun pada asuransi murni (tradisional/non-unitlink), oleh karena tidak ada
komponen biaya investasi, maka keseluruhan premi akan digunakan untuk biaya
asuransi. Itulah sebabnya, mengapa pada asuransi murni biasanya premi lebih
murah dan pertanggungan lebih besar dibandingkan UL. Mana sebaiknya yang
anda pilih? Mana yang lebih baik? Tentunya, kembali lagi pada apa kebutuhan
anda. Selengkapnya mengenai perbedaan asuransi UL dan non UL akan dibahas
dalam tulisan tersendiri.
10. Masa Berlakunya Asuransi
Asuransi kesehatan murni biasanya hanya berlaku setahun sekali. Artinya, anda
harus memperpanjang polis setiap tahun. Hal ini menguntungkan karena anda
bisa meninjau kebutuhan asuransi kesehatan anda dan keluarga setiap tahun.
Apalagi biaya kesehatan pasti akan meningkat. Biaya rawat inap 500 ribu per hari
saat ini belum tentu memadai 10 tahun kedepan. Konsekuensinya adalah, premi
tahun berikutnya tentu akan lebih besar dari sebelumnya. Jika anda memiliki
asuransi murni, pastikan apakah perusahaan asuransi anda menjamin
perpanjangan otomatis pada tahun berikutnya atau tidak. Hal ini penting
mengingat kondisi kesehatan seseorang yang bisa berubah setiap saat.
Adapun pada asuransi unit link, premi flat karena langsung mengikat anda untuk
membayar premi minimal 10 tahun. Sehingga walaupun biaya asuransi juga
meningkat setiap tahun, oleh karena perjanjian awalnya ditetapkan secara flat,
maka penambahan premi setiap tahun tidak langsung terasa. Anda pun tidak
perlu memperpanjang polis karena otomatis asuransi kesehatan anda berlaku
sampai dengan anda mencapai usia tertentu (misalnya 70 tahun). Namun
demikian, oleh karena pada unit link biasanya seluruh riders disertakan dalam
satu polis, maka apabila anda ingin merevisi salah satunya (hanya asuransi
kesehatan/perawatan di RS), maka perubahan harus dilakukan seluruhnya. Hal
ini dapat berakibat pada meningkatnya keseluruhan premi atau memperkecil
seluruh pertanggungan yang ada.
Kalau begitu, mana yang lebih baik? Sekali lagi, kembali pada kebutuhan.
Keduanya ada kekurangan dan kelebihan. Silahkan dicermati pada tulisan lain
yang membahas kelebihan dan kekurangan asuransi murni dan unit link
khususnya untuk asuransi kesehatan.
Mari Ber-Asuransi
F. Sidikah R
Financial Planner pada seb uah Perusahaan Asuransi
Lisensi AAJI No. 11032246. AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia).
Penulis tidak menyebutkan nama perusahaan asuransi tempat penulis bernaung,
untuk menjaga netralitas.
Tags:

Server not found


5 of 6

Laporkan Tanggapi

1/5/2015 9:23 PM

3 Pertanyaan Sebelum Anda Menolak Membeli Asuransi Kesehatan dan ...

6 of 6

http://edukasi.kompasiana.com/2012/08/31/3-pertanyaan-sebelum-anda...

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di


Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Siapa yang menilai tulisan ini?

Processing data ...

Expat Health Insurance

Moving Abroad & Need Health Cover? Get An Expat Health Insurance Quote

KOMENTAR BERDASARKAN : TANGGAL


GAGAL M ENGAM BIL KOM ENTAR. COBA ULANGI

Tulis Tanggapan Anda

Submit

Cancel

About Kompasiana | Terms & Conditions | Tutorial | FAQ | Contact Us | Kompasiana Toolbar
2008-2015

1/5/2015 9:23 PM

Anda mungkin juga menyukai