PERENCANAAN BISNIS
CUPCAKES
: CUPCAKES JELITA
2. Bidang Usaha
: Industri Rumahan
: Kue
4. Alamat Perusahaan
5. Nomor Telepon
6. Alamat E-mail
: Ulfamawaddah@ymail.com
7. Situs Web
: www.cupcakesjelita.com
: Usaha dagang
10.Mulai Berdiri
: 2013
: Ulfa Mawaddah
2. Jabatan
: Pimpinan
4. Alamat Rumah
5. Nomor Telepon
6. Alamat E-mail
: ulfamawaddah@ymail.com
7. Pendidikan Terakhir
: Diploma III
anggota
organisasi
yang
mana
ini
juga
mencerminkan
sikap
Bagian Pemasaran
Andini Putrianti
Bagian Produksi
Cyntia Anggraini
A. Pemilik
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan, serta peningkatan mutu.
Job description :
1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha cupcakes hias jelita,
2. Merencanakan dan menyusun program kerja,
B. Produksi
Job description:
1. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada
setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi,
2. Memonitor pelaksanaan rencana produksi,
3. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan
tenaga kerja, peralatan, dan mesin.
C. Pemasaran
Job Description:
1. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi,
2. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran cupcakes jelita, meliputi :
pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran,
serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran,
3. Menentukan pasar sasaran,
kepuasan
konsumen,
mengevaluasi
persaingan,
serta
b. Laris.
Sebagian besar masyarakat sering mengkonsumsi cupcakes. Cupcakes
layaknya kue-kue yang acap kali ditemukan di bakery-bakery tiap daerah.
Cupcakes dapat disajikan sebagai oleh-oleh dan acara seperti pesta, yang sangat
praktis dan tidak merepotkan. Oleh karena itu cupcakes sangat digemari
penikmatnya.
c. Trendi.
Sekarang ini cupcakes ada di manamana, terlihat dari beberapa contoh
cupcakes untuk kue pengantin di sejumlah media. Bentuk cupcakes dan
penataannya cukup banyak pilihan dan tampil memukau. Apalagi ketika ditumpuk
bersama-sama pada setiap lapisan tempat cupcakes pernikahan, maka tampilan
cupcakes akan sangat mengesankan.
d. Mudah dibuat.
Bagi baker atau pembuat kue yang berpengalaman, maka cupcakes dapat
dibuat beberapa minggu sebelumnya dan dibekukan di tempat kedap udara.
Namun demikian, dekorasi untuk menghiasi cupcakes relatif rumit karena
dikerjakan satu persatu dan biasanya dibuat dalam jumlah relatif banyak. Apalagi
bila pesta dihadiri oleh banyak tamu, dan cupcakes akan menjadi bagian dari
jamuan untuk para undangan.
Faktor Demografis
a. Usia
: Anak-anak,remaja,dewasa.
b. Jenis Kelamin
Jumlah Penjualan
Proyeksi Penjualan
2013
28.800
Rp 6000
Rp 172.800.000
2014
30.240
Rp 6000
Rp 181.440.000
2015
31.752
Rp 6000
Rp 190.512.000
2016
33.340
Rp 6000
Rp 200.040.000
2017
35.007
Rp 6000
Rp 210.042.000
TABEL 2.1 Proyeksi Penjualan Cupcakes Jelita ( Penjualan diperkirakan
naik 5 % tiap tahunnya)
1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan perusahaan itu
pada pasar yang sama,
2. Tekanan langsung dari barang subtitusi (pengganti),
3. Tekanan pengusaha baru yang potensial,
4. Tekanan kekuatan menawar pembeli,
5. Tekanan kekuatan pemasok bahan atau barang,
6. Tekanan dari masyarakat dan serikat pekerja.
Langkah-langkah untuk menganalis pesaing meliputi:
a. Mengidentifikasi pesaing perusahaan
Perusahaan harus melakukan identifikasi bproduk pesaingnya dalam jenis:
1.
Persaingan merek,
2.
Persaingan Industri,
3.
4.
perilaku
pesaing?
1. Strength (Kekuatan)
a. Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik,
b. Produk tanpa bahan pengawet,
c. Higienis,
d. Cupcakes yang dilapisi fondant dihias sedemikian rupa agar menarik minat
konsumen,
e. Harga terjangkau dan bersaing,
f. Tenaga kerja yang sudah terlatih,
g. Lokasi penjualan di tempat strategis.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Harga bahan baku yg dapat berubah-ubah sewaktu-waktu,
b. Daya tahan dimana cupcakes hanya bisa bertahan 3 hari saja.
3. Opportunity (Peluang)
a. Kesempatan untuk mempeluas lahan bisnis,
b. Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat.
4. Threat (Ancaman)
a. Adanya pesaing yang memiliki inovasi dan kreasi cupcakes yg lebih bagus
dari penulis,
b. Kenaikan harga bahan baku.
Jumlah Harga
Rp 9.000
Rp 20.000
Rp 32.000
Rp 14.000
Rp 1000
Rp 38.800.
Rp 260.000
Rp 374.800
Proses Produksi
Berikut ini akan dijelaskan proses produksi cupcakes,yaitu:
Banyak
1 unit
2 Set
1 unit
2 pasang
5 unit
2 unit
1 unit
1unit
2 unit
1 unit
1 unit
2 unit
1 unit
1 set
5 unit
2 unit
1 set
1 unit
7 unit
Embossing Stick
5 unit
5.000
Total
Tabel 2.3 Peralatan baku dan peralatan penolong
Jumlah Harga
219.000
40.000
5.000
20.000
15.000
400.000
50.000
250.000
150.000
75.000
45.000
28.000
15.000
15.000
6000
4.000
20.000
900.000
56.000
25.000
2.138.000
Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang
termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi
listrik, air, telepon dan lain-lain.
Jenis Biaya
1. Air /Lisrtik
2. Telepon
Total Biaya Sarana Penunjang :
Tabel 2.4 Sarana Penunjang
Jumlah Biaya
Rp 100.000,Rp 20.000,Rp 120.000,-
7) Kemasan harga khusus atau paket harga. Potongan harga lebuh rendah
daripada harga biasa kepada konsumen yang diterapkan pada label atau
bungkus.
4. Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk
mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan
yang selama ini didapat.
2.7 Pemanfaatan IT
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT
memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point
adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis
mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu
terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.
Dalam pemanfaatan IT, cupcakes jelita menggunakan jaringan internet
seperti facebook dan twitter untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya
lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena
usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.
A. Sumber Pendanaan
Untuk menjalankan bisnis ini dibutuhkan dana sebagai modal awal. Modal
ini digunakan untuk membeli peralatan, pembelian bahan baku dan bahan
penolong. Modal awal penulis untuk menjalankan bisnis cupcakes ini adalah Rp
17.629.500, dimana modal tersebut terdiri dari modal bahan baku dan bahan
penolong sebesar Rp 11.221.500 + modal peralatan sebesar Rp 2.138.000 + biaya
sarana penunjang Rp 120.000 + biaya kemasan sebesar Rp 500.000 + biaya
transportasi sebesar Rp 100.000 + biaya promosi Rp 150.000+ biaya tak terduga
Rp 1.000.000 + gaji karyawan sebesar Rp 1.200.000 + gaji pimpinan sebesar Rp
1.200.000. Modal tersebut berasal dari modal penulis sendiri dan orang tua.
B. Bahan Baku dan Bahan Baku Penolong selama 1 bulan
No
1
2
3
4
5
6
7
Total
Uraian
Mentega
Coklat bubuk
Tepung Terigu
Gula
Garam
Telur
Fondant
Banyak
90 kg
60 kg
120 kg
60 kg
7 bungkus
1200 butir
30 kg
Jumlah Harga
Rp 270.000
Rp 600.000
Rp 960.000
Rp 420.000
Rp 7.500
Rp 1.164.000
Rp 7.800.000
Rp 11.221.500
No
Bulan
1
Januari
2
February
3
Maret
4
April
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
9
September
10
Oktober
11
November
12
Desember
Total
Tabel 2.6 Cash Inflow
Penjualan (cupcake)
2400
2424
2448
2472
2496
2520
2495
2519
2544
2569
2594
2620
Penjualan (Rupiah)
Rp 14.400.000
Rp 14.544.000
Rp 14.688.000
Rp 14.832.000
Rp 14.976.000
Rp 15.120.000
Rp 14.970.000
Rp 15.114.000
Rp 15.264.000
Rp 15.414.000
Rp 15.564.000
Rp 15.720.000
Rp 180.606.000
Jumlah
Biaya/bln
Biaya/thn
% Naik
2014
2015
2016
2017
141.028.000
3%
145.259.000
149.617.000
154.106.000
158.730.000
900.000
2%
918.000
936.000
955.000
974.000
146.177.000
159.030.000
155.061.000
159.704.000
utk 4 kg tepung
terigu
Gas
1 unit
75.000
141.928.000
120.000
1.440.000
2%
1.468.800
1.498.000
1.528.000
1.559.000
100.000
1.200.000
2%
1.224.000
1.248.000
1.498.000
1.528.000
1.200.000
500.000
14.400.000
6.000.000
3%
3%
14.832.000
6.180.000
15.277.000
6.365..000
15.735.000
6.541.000
16.207.000
6.737.000
500.000
6.000.000
3%
6.180.000
6.365.000
6.541.000
6.737.000
12.000.000
12.360.000
12.730.000
13.082.000
13.474.000
170.968.000
161.229.000
174.506.000
171.169.000
176.265.000
CUPCAKES JELITA
RENCANA ARUS KAS
Tahun 2013
(dalam ribuan rupiah)
II
III
VI
VI
VII
VIII
IX
XI
XII
14.400
14.544
14.688
14.832
14.976
15.120
14.970
15.114
15.264
15.414
15.564
15.720
14.400
14.544
14.688
14.832
14.976
15.120
14.970
15.114
15.264
15.414
15.564
15.720
11.244
11.356
11.470
11.581
11.694
11.806
11.689
11.805
11.919
12.036
12.153
12.275
Gaji Pimpinan
1.200
1.200
1.200
1.200
1.200
1.200
1.200
1.200
1.200
1.200
1.200
1.200
Gaji Karyawan
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
A. Penerimaan
Penjualan
Sub Total
Penerimaan
B. Pengeluaran
Listrik, Air,
Telepon
Transportasi
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Gas
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
14.189
14.301
14.184
14.300
14.414
14.531
14.648
14.770
787
819
786
814
850
883
916
950
2833
3620
4439
5225
6039
6889
7772
8688
3620
4439
5225
6039
6889
7772
8688
9638
Sub Total
13.739
13.851 13.965 14.076
Pengeluaran
C. SELISIH
661
693
723
756
KAS
D. SALDO
0
661
1354
2077
KAS AWAL
E. SALDO
661
1354
2077
2833
KAS AKHIR
Tabel 2.8 Laporan Arus Kas Cupcakes Jelita
Tahun
URAIAN
2013
2014
2015
2016
2017
A. Cash Inflow
(Penjualan)
Rp 180.606
Rp 181.440
Rp 190.512
Rp 200.038
Rp 210.040
B. Cash Outflow
(Pengeluaran)
C. Arus Kas Bersih
Rp 170.968
Rp 161.229
Rp 174.506
Rp 171.169
Rp 176.265
Rp 9.638
Rp 16.755
Rp 16.006
Rp 28.869
Rp 33.775
Rp 9.638
Rp 42.399
Rp 71.268
Rp 26.393
E. Saldo Kas
Rp 9.638
Rp 26.393
Rp 42.399
Rp 71.268
Rp 105.043
Akhir
Tabel 2.9: Perkiraan Arus Kas Untuk 5 tahun (Penjualan naik 5% per tahun)
VC
FC
Q
P
= Rp 11.244.000
= Rp 2.138.000
= 2400 unit
= Rp.6.000
= 1625,855513
TR = TC
P.Q = FC +V.Q
6.000 x 1625,855513 = 11.244.000 + (2.138.000/2400 x1625,855513)
9.755.133
= 9.755.133
F. Payback Period
Payback period adalah suatu metode berapa lama investasi akan kembali
atau periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi
(initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas. Dengan kata lain,
payback period merupakan ratio antara initial cash investment dengan cash
flownya yang hasilnya merupakan satuan waktu.