PENGANTAR
Berdasarkan Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 Tentang
Desa diatur bahwa Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan pemerintahan desa,
melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan
masyarakat desa. Dalam melaksanakan tugas dimaksud Kepala Desa mempunyai salah satu
wewenang yaitu memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan kebijakan
yang ditetapkan bersama BPD. Selanjutnya berdasarkan Pasal 48 huruf a Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa diatur bahwa dalam melaksanakan tugas dan
wewenang, Kepala Desa mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan
penyelenggaraan Pemerintahan kepada Bupati. Kewajiban Kepala Desa melaporkan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa dipertegas lagi dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Pemalang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa
.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata
Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, meliputi laporan semua kegiatan desa
berdasarkan kewenangan yang ada, serta tugas-tugas dan keuangan dari Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten selama satu tahun anggaran.
Seiring dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang
Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, Kepala Desa Kuta mempunyai kewajiban melaksanakan penyusunan
dan penyampaian laporan penyelenggaraan pemerintahan Desa kepada Bupati Pemalang
paling lama 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Kemudian secara terknis
sistematika dan format laporan diatur dalam Peraturan Bupati Pemalang Nomor 9 Tahun
2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13
Tahun 2009 tentang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa.
Dalam penyusunan dan penyampaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa Akhir Tahun Anggaran 2015, Kepala Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang telah
mengacu dan berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun
2009 tentang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Sedangkan sistematika dan format laporan berpedoman pada Peraturan Bupati Pemalang
Nomor 9 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Pemalang Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Selain itu dalam upaya penyusunan naskah Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran 2015 agar mendekati
sempurna, lebih informatif dan mudah dievaluasi yang dilakukan oleh Bupati, maka
Kepala Desa Kuta selain mendapat bimbingan dari SKPD terkait juga melakukan
koordinasi ke desa lain dengan tetap memperhatikan dinamika penyelenggaraan
pemerintahan di desa Kuta sesuai dengan data dan fakta.
Sesuai Peraturan Bupati Pemalang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, maka Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPDesa) akhir Tahun Anggaran 2015 kami susun
1
LPPDesa Kuta, Bantarbolang TA 2015
2
LPPDesa Kuta, Bantarbolang TA 2015
I.
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
B. GAMBARAN UMUM DESA
1. KONDISI GEOGRAFIS
2. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS
3. KONDISI EKONOMI
II.
BAB II
III.
BAB III
IV.
BAB IV
KEWENANGAN DESA
A. URUSAN HAK ASAL USUL DESA
B. URUSAN
PEMERINTAHAN
YANG
DISERAHKAN
KABUPATEN
TUGAS PEMBANTUAN
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
V.
BAB V
VI.
BAB VI
PENUTUP
SAMSURI
4
LPPDesa Kuta, Bantarbolang TA 2015
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I
Halaman
..............................................................................................i
............................................................................................iv
............................................................................................vi
...........................................................................................vii
PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Dasar Hukum....................................................................................2
B. Gambaran Umum Desa ....................................................................2
1. Kondisi Geografis .......................................................................2
2. Gambaran Umum Demografis ....................................................3
3. Kondisi Ekonomi ........................................................................4
a. Pertumbuhan Ekonomi ..........................................................4
b. Pendapatan Per Kapita .........................................................4
c. Potensi Unggulan Desa .......................................................4
BAB II
4
LPPDesa Kuta, Bantarbolang TA 2015
BAB V
5
LPPDesa Kuta, Bantarbolang TA 2015
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Halaman
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia...................................3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan ...................................3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Usaha .................................4
Target dan Realisasi Pendapatan Desa Kuta Tahun 2015 .................32
Target dan Realisasi Belanja Desa Kuta Tahun 2015.........................32
6
LPPDesa Kuta, Bantarbolang TA 2015
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Halaman
Daftar Nama Kepala Desa dan Perangkat Desa Kuta Tahun 2015.....35
Daftar Nama Anggota BPD Desa Kuta Tahun 2015 ..........................36
Daftar Pengurus LPMD Desa Kuta Tahun 2015 ................................37
Daftar Pengurus RT Desa Kuta Tahun 2015 ......................................38
Daftar Pengurus RW Desa Kuta Tahun 2015 .....................................41
Daftar Pengurus PKK Desa Kuta Tahun 2015 ...................................42
Daftar Pengurus Karang Taruna Desa Kuta Tahun 2015 ...................43
Daftar Sarana dan Prasarana Yang Dimiliki Desa Kuta ....................44
Daftar Produk Hukum Desa Kuta .......................................................47
Target dan Realisasi Kegiatan/Anggaran Yang Bersumber dari
APBN (Tugas dan Keuangan dari Pemerintah) .................................50
Target dan Realisasi Kegiatan/Anggaran Yang Bersumber dari
APBD Propinsi (Tugas dan Keuangan dari Pemerintah) ..................51
7
LPPDesa Kuta, Bantarbolang TA 2015
BAB I
PENDAHULUAN
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya
disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah
yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam
sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Mencermati pengertian
desa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dimaksud, maka secara yuridis Wilayah Kuta
dapat disebut Desa dan secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Bantarbolang
Kabupaten Pemalang.
Penamaan/Nomenklatur Desa Kuta berdasarkan adat istiadat secara turun temurun
sejak zaman kerajaan mataram yang berasal dari kata Makuto yang berarti
"Panggonan/Tempat dan sampai sekarang nama Kuta tetap dilestarikan. Namun secara
formal nama Desa Kuta belum diketahui dibakukan dalam bentuk peraturan perundangundangan misalnya peraturan daerah, walaupun demikian nama Desa Kuta telah diakui
secara administratif sebagai salah satu nama desa dari 211 desa yang ada di Kabupaten
Pemalang.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, diatur bahwa
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup 1) urusan pemerintahan
yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa; 2) urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa; 3) tugas
pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota; dan 4)
urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan diserahkan kepada
desa.
Dari keempat urusan yang menjadi kewenangan desa yang dilaksanakan oleh Desa
Kuta yaitu 1) urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa. Namun
urusan ini jadi sulit dan rancu karena urusan-urusan kewenangan ini seperti jogoboyo,
jogotirto dan lain-lain ternyata juga diatur oleh pemerintah kabupaten dalam bentuk
siskamling Hansip/linmas maupun adanya ulu-ulu vak. 2) urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa sebagian
telah dilaksanakan oleh desa. 3) tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi
dan Peemrintah Kabupaten/Kota, secara formal diatur namun secara riil belum ada tugas
pembantuan; tugas yang hampir sama dengan tugas pembantuan adalah penarikan PBB
maupun pendistribusian raskin, namun kalau dicermati lebih dalam penarikan PBB dan
pendistribusian raskin belum memenuhi ketentuan Pasal 10 Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2005 tentang Desa, yaitu tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten kepada Desa wajib disertai dukungan biaya, sarana dan prasarana
serta SDM. Apalagi dalam prakteknya dasar hukumnya belum diketahui, biaya yang
diberikan berupa bagi hasil. 4) urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundangundangan diserahkan kepada desa. Desa Kuta sebenarnya telah melaksanakan urusan ini
seperti pengisian perangkat desa, penyusunan peraturan desa dan lain-lain.
2
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang disusun oleh Kepala Desa
Kuta sebagai pelaksanaan amanah Pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2005 tentang Desa diatur bahwa dalam melaksanakan tugas dan wewenang, Kepala Desa
mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan kepada
Bupati dan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa. Selain itu dalam penyusunan
dan penyampaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran
2010, Kepala Desa Kuta telah mengacu dan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan
Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Peraturan Daerah Kabupaten
Pemalang Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Sedangkan sistematika dan format laporan
berpedoman pada Peraturan Bupati Pemalang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
A. DASAR HUKUM
Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Tahun
Anggaran 2015 didasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum
Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pelaporan
dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
6. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pelaporan
dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
B. GAMBARAN UMUM DESA
1. KONDISI GEOGRAFIS
Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang secara astronomi terletak antara
109,36491000 Bujur Timur dan -7,01826000 Lintang Selatan. Adapun secara
geografis wilayah Desa Kuta memiliki batas-batas sebelah utara berbatasan dengan
Desa Lenggerong Kecamatan Bantarbolang, sebelah timur berbatasan dengan Desa
Kebon Gede Kecamatan Bantarbolang, sebelah selatan berbatasan dengan Desa
Glandang Kecamatan Bantarbolang dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Gongseng Kecamatan Randudongkal. Sedangkan luas wilayah Desa Kuta adalah
17,30047 km2 atau 1.730,47 Ha terdiri dari tanah sawah seluas 111 Ha dan tanah
darat seluas 1.619,47 Ha. Adapun secara administratif Desa Kuta terbagi dalam 5
(lima) dusun dan secara kelembagaan terbagi dalam 6 (enam) RW dan 24 (dua puluh
empat) RT.
3
a)
b)
c)
d)
e)
Dusun Sipanjang
Dusun Kuta
Dusun Suwuk
Dusun Kalijero
Dusun Penusuhan
terbagi dalam
terbagi dalam
terbagi dalam
terbagi dalam
terbagi dalam
1 RW dan 5 RT
1 RW dan 1 RT
2 RW dan 9 RT
1 RW dan 5 RT
1 RW dan 4 RT
Kondisi topografi wilayah Desa Kuta terdiri dari daerah dataran rendah dengan
ketinggian rata-rata 100 meter diatas permukaan air laut. Jenis tanah di Wiyalah
Desa Kuta terdiri dari tanah regosol batu-batuan pasir dan intermedier dan tanah
latosal yang terdiri dari batu bekuan pasir. Pemanfaatan tanah sebagian besar untuk
hutan (Perum Perhutani) seluas 1.500 Ha arau 86,6 %, untuk pertanian (sawah,
tanaman pangan, perkebuanan dan perikanan) yakni seluas 111 Ha atau 6,4 % dari
luas wilayah Desa Kuta. Sedangkan sisanya seluas 119,47 Ha (7 %) digunakan
untuk bangunan perumahan serta pekarangan, tempat usaha, lembaga pendidikan
dan sosial kemasyarakatan.
2. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS
Jumlah penduduk Desa Kuta pada akhir tahun 2015 sejumlah 4.681 jiwa terdiri
dari 2.360 jiwa laki-laki dan 2.321 jiwa perempuan. Sedangkan kepadatannya
mencapai 262,016 jiwa/km2. Laju pertumbuhan penduduk Desa Kuta pada tahun
2015 sebesar 0,30 %.
Penduduk Desa Kuta dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok usia yaitu :
Tabel 1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia.
Kelompok Usia
0-5 tahun
Jumlah (jiwa)
299
6-20 tahun
21-60 tahun
60 tahun keatas
2.796
522
1.064
Petani
PePengPengmilik
garap Buruh
garap
TaPenye- Tani
Lahan
nah
kap
Jumlah
(jiwa)
606
212
1.156
PengPedaang
gang
kutan
PNS
112
20
TNI/ Pensi
Polri unan
Jml
12
Buruh
12
248
10
17
14
2.424
Belum
Sekolah
Tidak
Tamat
SD
Tamat SD/
Sederajat
Tamat
SLTP/
Sederajat
Tamat
SLTA/
Sederajat
Tamat
Akademi/
Sederajat
Tamat PT/
Sederajat
Buta Huruf
Jumlah
Jumlah
(Jiwa)
315
537
2.687
696
398
11
37
4.681
Lapan
gan
Usaha
Pertanian,
kehutanan,
perkebunan dan
perikanan
Pertambangan
dan
Penggalian
Jumlah
(jiwa)
1.975
10
Industri Listrik
Peng- dan Air
olahan Minum
28
Bangun
-an/
Konstruksi
Perdagangan
Besar,
Eceran,
Rumah
makan
& Hotel
Angkutan,
Pergudangan
dan
Komunikasi
Keuangan,
Asuransi,
Usaha
Persewaan
Bangunan
dan Jasa
Perusahaan
248
112
17
Jasa Lainnya
Sosial (Kegiatan
Kemasya yang
rakatan belum
dan
jelas
Perorang batas-an
annya)
30
Jumlah
2.424
3. KONDISI EKONOMI
a. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Desa Kuta dipengaruhi oleh pertumbuhan hasil
pertanian, industri kecil atau rumah tangga, ditambah lagi dengan sehingga
perekonomian semakin meningkat.
b. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita (pendapatan setiap orang per tahun) merupakan
salah satu indikator kondisi perekonomian Desa Kuta. Pendapatan perkapita
penduduk Desa Kuta pada tahun 2015 sebesar Rp 4.800.000,- (empat juta
delapan ratus ribu rupiah). Dengan pendapatan perkapita penduduk tersebut
berarti rata-rata penduduk Desa Kuta memiliki penghasilan + Rp 400.000,- per
bulan, artinya masih jauh dari UMK Kabupaten Pemalang tahun 2015.
c. Potensi Unggulan Desa
Desa Kuta memiliki beragam potensi sumberdaya yang bisa
dikembangkan, baik yang berasal dari sumberdaya alam maupun sumber daya
buatan. Beberapa potensi unggulan dalam rangka mendukung pengembangan
Desa Kuta meliputi :
1) Industri Rumah Tangga
Desa Kuta memiliki industri rumah tangga pembuatan palu dari kayu,
industri ini terletak di Dusun Suwuk RT 05 RW 04, pengrajin hanya
memproduksi pesanan dari perusahaan karoseri mobil di Jakarta.
2) Industri Kecil Makanan
Di Desa Kuta memiliki banyak produk industri kecil pembuatan Opak
Singkong jumlah pengusaha 5 orang dengan tenaga kerja 35 orang. Selain
pembuatan opak terdapat industri pembuatan sirup jahe. Industri ini terletak.
di Dusun Suwuk Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang. opak singkong dan
sirup jahe di pasarkan di wilayah Kabupaten Pemalang.
5
3) Ternak Unggas
Peternakan unggas yang ada adalah ternak ayam kampung, meskipun belum
besar jumlahnya tetapi dapat membantu menambah penghasilan keluarga.
Dan hampir seluruh rumah tangga di Desa Kuta memelihara ayam kampung.
4) Ternak Sapi
Di Desa Kuta juga memiliki ternak sapi sampai sekarang berjumlah 12 ekor
dari 5 peternak yang berlokasi di Dusun Suwuk.. Jenis usaha yang dilakukan
para peternak adalah usaha penggemukan.
5) Peternakan Kambing
DiDesa Kuta memiliki peternakan kambing potong dengan berbagai jenis
kambing jumlahnya sekita 613 ekor.
6) Obyek Wisata
Di Desa Kuta memiliki obyek wisata alam Goa Gunung Wangi yang
memiliki jumlah sekitar 9 buah goa, Obyek Wisata ini berlokasi di Dusun
Sipanjang Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang akan tetapi sampai saat ini
potensi belum dikembangkan
7) Kekayaan alam
Di Desa Kuta memiliki sumber daya alam yang yang bisa digunakan untuk
bahan bangunan antara lain :
a. Batu kali dengan hasil 2.000 m3 per tahun
b. Pasir dengan hasil 13.500 m3 per tahun
6
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Permasalahan yang berkembang di masyarakat dalam bidang pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan semakin komplek seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kemajuan zaman dan era globalisasi. Mengingat keberhasilan
pembangunan tidak hanya tergantung pada dominasi peran pemerintah saja namun jugs
peran masyarakat dan pengusaha, maka perlu diupayakan tercipta sinergitas antara ketiga
unsur tersebut yang diwadahi dalam bentuk cita-cita bersama ke depan yang diwujudkan
dalam pemyataan visi dan misi.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka berdasarkan pada isu-isu sentral dalam
kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta kondisi internal dan
ekstemal desa, maka dirumuskan visi dan misi, kebijakan dan prioritas program kegiatan
desa tahun anggaran 2015 sebagai berikut :
A. Visi dan Misi
Pembangunan pada dasamya adalah suatu proses perubahan struktural dan
kultural untuk mewujudkan kondisi ideal yang diharapkan melalui pencapaian sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan
melalui tahapan yang direncanakan dengan mendasarkan pada kondisi eksisting. Untuk
mewujudkan kondisi ideal tersebut maka ditetapkan Visi Desa Kuta yaitu
TERWUJUDNYA DESA KUTA SEBAGAI DESA AGROBISNIS
Berdasarkan visi yang telah ditetapkan tersebut selanjutnya dijabarkan ke
dalam misi untuk mewujudkan visi diatas dengan cara sebagai berikut :
a) Peningkatan produksi tanaman pangan, peternakan dan perkebunan.
b) Peningkatan sarana dan sarana transportasi
c) Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang produktif, bedaya pikir tinggi, dan
berwawasan lingkungan serta memberdayakan potensi yang ada terutama pertanian.
d) Penguatan lembaga terhadap 3 (tiga) Kelompok Tani
e) Perwujudan kondisi masyarakat yang aman dan iklim usaha yang bagus.
f)
7
B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa
Untuk menjabarkan strategi dan agenda pembangunan yang telah ditetapkan
maka diperlukan arah kebijakan agar dapat menjadi pedoman bagi pemerintah maupun
stakeholder dalam melaksanakan pembangunan serta sebagai dasar untuk menentukan
indikasi program sesuai tugas dan kewenangannya.
Strategi Pokok Pembangunan tersebut disusun dan dituangkan dalam Arah
Kebijakan Pembangunan Desa Kuta tahun 2015, yaitu :
1. Peningkatan produksi tanaman pangan, peternakan dan perkebunan;
Skala prioritas dalam peningkatan produksi tanaman pangan, peternakan dan
perkebunan yaitu dengan :
a.
b.
c.
Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang produktif, bedaya pikir tinggi, dan
berwawasan lingkungan serta memberdayakan potensi yang ada terutama pertanian
a.
b.
c.
4.
Peningkatan
C. Prioritas Desa
Sesuai dengan ketersediaan sumber daya yang dimiliki dan kondisi umum yang
dihadapi oleh Desa Kuta maka, tidak semua prioritas tersebut menjadi prioritas tahunan
dalam penuangannya ke dalam RKP Desa. Berdasarkan permasalahan dan tantangan
yang dihadapi pada tahun 2015, dengan mempertimbangkan keterbatasan dan
ketersediaan sumber daya, maka prioritas-prioritas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik.
Prioritas peningkatan sarana dan prasarana fisik ini sejalan dengan upaya
peningkatan pelayanan bidang pemerintahan dan pelayanan dasar bidang kesehatan,
pendidikan dan perekonomian.
2. Peningkatan kinerja aparat desa yang berkualitas, profesional dan berjiwa pelayanan
prima.
8
Semua upaya pembangunan akan menjadi sia-sia apabila tidak ditunjang oleh aparat
desa yang berkualitas, profesional dan berjiwa pelayanan prima. Sarana dan
prasarana yang telah tersedia dengan baik dan memadai, akan tidak berarti bila tidak
didukung oleh aparat yang berkualitas, profesional dan berjiwa pelayanan prima.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa good governance yang menjadi cita-cita
mulia tidak akan terwujud apabila SDM-nya bukan saja tidak berkualitas dan tidak
profesional tetapi juga tidak bermoral.
3.
4.
5.
9
BAB III
KEWENANGAN DESA
A. URUSAN HAK ASAL USUL DESA
1. Jogoboyo
a. Kegiatan Rehab pos keamanan lingkungan
1) Dalam rangka meningkatkan keamanan lingkungan Desa Kuta pada Tahun
2015 telah mengadakan kegiatan Rehab pos keamanan lingkungan pada
masing-masing dusun , sebanyak 4 buah Pos Kamling. Untuk biaya
pembuatan Pos kamling dilaksanakan dengan bergotong royong/swadaya.
2) Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/Anggaran.
Pencapaian target dan realisasi kegiatan/anggaran telah dilaksanakan 100 %.
3) Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan pendirian pos kamling dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh
Polisi Desa.
4) Data Perangkat Desa.
Jumlah Aparatur pemerintah Desa yang terlibat dalam kegiatan pendirian
pos kamling sejumlah 10 (sepuluh) orang yaitu : Kepala Desa, Sekdes,
Kaur Pemerintahan, Polisi Desa, Kepala Dusun dan lain-lain.
b. Kegiatan Kamling
1) Dalam rangka mewujudkan keamanan lingkungan di Desa Kuta
menyelenggarakan kamling, dengan melibatkan setiap RT mengikutsertakan
5 sampai dengan 7 warga untuk menjadi petugas kamling ditempatkan di
pos keamanan dan bertugas keliling wilayah lingkungan RT masing-masing
untuk menjaga keamanan khususnya pada malan hari. Masing-masing
petugas kamling diberi inventaris Senter dan kentungan, yang disimpan di
pos keamanan.
2) Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/Anggaran.
Tingkat pencapaian, target dan realisasi kegiatan dan anggaran telah
dilaksanakan 100 %.
3) Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan kamling dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Polisi Desa
4) Data Perangkat Desa.
Jumlah Aparatur pemerintah Desa yang terlibat dalam penyelenggaraan
kegiatan kamling sejumlah 9 (sembilan) orang yaitu Kepala Desa, Sekdes,
Kaur Pemerintahan, Polisi Desa dan para Kepala Dusun
2. Jogotirto
Di Desa Kuta pelaksanaan jogotirto belum berjalan dengan baik, karena memiliki 3
areal persawahan yang berbeda satu areal sudah menggunakan irigasi yang
permanen sedangkan dua areal lagi hanya mengandalkan tadah hujan, untuk dapat
mengatasi permasalahan yang ada (membuat bendungan permanen) membutuhkan
biaya yang besar maka pemerintah Desa sudah melakukan permohonan bantuan
baik yang bersumber dari APBN, APBD I maupun APBD II.
Kegiatan pemeliharaan saluran irigasi
1) Dalam rangka meningkatkan kelancaran pengairan di Desa Kuta Tahun 2014
telah mengadakan kegiatan pemeliharaan saluran irigasi. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah pembersihan saluran irigasi dengan melibatkan masyarakat
petani dan Ulu-ulu desa.
10
2) Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/Anggaran.
Tingkat pencapaian, target dan realisasi kegiatan dan anggaran sudah
dilaksnakan 100 %.
3) Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan pemeliharaan saluran irigasi dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh
Ulu-ulu Desa.
4) Data Perangkat Desa.
Jumlah Aparatur pemerintah Desa yang terlibat dalam kegiatan pemeliharaan
saluran irigasi sejumlah 5 (lima) orang yaitu Kepala Desa, Sekdes, Kaur
Pembangunan , Ulu-ulu Desa dan Kepala Dusun.
3. Pengurus Kematian
Kegiatan Pembentukan Rukun Kematian (Ruket)
1) Dalam rangka meningkatkan kelancaran pengurusan warga yang meninggal
dunia di Desa Kuta Tahun 2015 telah mengadakan kegiatan Pembentukan
Rukun Kematian di setiap dusun. Kegiatan yang dilaksanakan adalah
musyawarah dengan warga, Pemerintah Desa memfasilitasi pembentukan ini,
sedangkan untuk sumber biaya digali melalui swadaya.
2) Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/Anggaran.
Pencapaian target dan realisasi kegiatan/anggaran telah dilaksanakan 100 %.
3) Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan pembentukan rukun kematian dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh
Lebe Desa.
4) Data Perangkat Desa.
Jumlah Aparatur pemerintah Desa Desa yang terlibat dalam kegiatan
pembentukan rukun kematian sejumlah 8 (delapan) orang yaitu Kepala Desa,
Sekdes, Lebe Desa dan Kepala Dusun.
Dalam Melaksanakan urusan berdasarkan hak asal usul desa di Desa Kuta,
melibatkan segenap elemen masyarakat yang dikoordinasikan oleh aparatur
pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan desa dengan menggunakan sarana dan
prasarana yang ada melalui proses perencanaan pembangunan sesuai ketentuan. Dalam
melaksanakan kewenangan tersebut juga tidak lepas dari permasalahan sehingga perlu
penyelesaian yang tepat sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Adapun uraian secara rincian dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Daftar Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan di Desa.
Daftar nama aparatur pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan di Desa Kuta
pada tahun 2015 sebagai berikut :
a. Daftar Nama Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Daftar Nama Kepala Desa dan Perangkat Desa pada tahun 2015 sebagaimana
tercantum pada lampiran.
b. Daftar Nama Anggota BPD
Daftar Nama Anggota BPD pada tahun 2015 sebagaimana tercantum pada
lampiran.
c. Daftar Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Daftar Pengurus LPMD pada tahun 2015 sebagaimana tercantum pada
lampiran.
d. Daftar Pengurus RW
Daftar Pengurus RW pada tahun 2015 sebagaimana tercantum pada lampiran.
11
e. Daftar Pengurus RT
Daftar Pengurus RT pada tahun 2015 sebagaimana tercantum pada lampiran.
f. Daftar Pengurus PKK Desa
Daftar Pengurus PKK Desa pada tahun 2015 sebagaimana tercantum pada
lampiran.
g. Daftar Pengurus Karang Taruna.
Daftar Pengurus Karang Taruna pada tahun 2015 sebagaimana tercantum pada
lampiran.
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Desa Kuta sebagaimana tercantum pada
lampiran.
3. Proses Perencanaan Pembangunan
Proses perencanaan pembangunan untuk kegiatan pelaksanaan urusan hak asal usul
Desa Kuta pada tahun 2015 sebagai berikut :
a. Kegiatan Keamanan Lingkungan telah melalui proses perencanaan pembangunan
dan disampain dalam acara musrenbangdes serta mendapat persetujuan dan
warga.
b. Kegiatan pemeliharaan saluran irigasi telah melaiui proses perencanaan
pembangunan tingkat desa yaitu melalui musrenbangdus dan musrenbangdesa
dan terakhir telah masuk dalam RKPDesa tahun 2015.
c. Kegiatan perbaikan saluran irigasi telah melalui proses perencanaan
pembangunan tingkat desa yaitu melalui musrenbangdus dan musrenbangdesa
tahun 2015 dengan melibatkan Ulu-ulu dan telah masuk dalam RKPDesa tahun
Anggaran 2015.
4. Permasalahan dan Penyelesaian.
a. Permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan poskamling karena dilaksanakan
dengan swadaya maka pembuatan poskamling dikerjakan dengan seadanya.
Penyelesaiannya untuk sementara memanfaatkan tanah warga yang bersedia
ditempati sebagai pos kamling dan strategis.
b. Permasalahan yang dihadapi wilayah dusun luas dan rumah penduduk terpencar
dan ada yang terpencil dan jalan yang dilalui tidak memenuhi syarat sehingga
menyulitkan petugas kamling, ditambah lagi udara di Desa Kuta sangat dingin
utamanya di malam hari. Penyelesaiannya meminta agar petugas tetap
mengupayakan patroli secara menyeluruh menjangkau pemukiman warga dan
dalam bertugas agar mengenakan pakaian hangat/tebal.
c. Permasalahan yang dihadapi saluran irigasi banyak sudah rusak/bocor sehingga
ketika dibersihkan banyak batu/material yang lepas. Selain itu endapan lumpur
sangat tinggi sehingga pembersihan butuh waktu yang lama. Penyelesaiannya
peserta gotong royong agar hati-hati dalam mebersihkan saluran sehingga
kerusakan yang lebih parah dapat dihindari.
d. Permasalahan yang dihadapi belum semua rukun kematian yang sudah
terbentuk memiliki sarana dan prasarana seperti perlengkapan memandikan
jenazah. Penyelesaiannya dengan meminjam kepada rukun kematian yang
sudah ada.
12
B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah pada tahun 2015
belum ada yang diserahkan kepada desa, sehingga belum ada laporan pelaksanaan
urusan atau kegiatan-kegiatan yang mengacu pada urusan pemerintahan yang
diserahkan kabupaten. Hal ini terjadi karena Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang
Nomor 12 Tahun 2009 tentang Penyerahan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Daerah kepada Desa telah ditetapkan pada tahun 2009. Namun baru
diundangkan pada tanggal 27 Januari 2010, sehingga Desa Kuta pada tahun 2015
belum melakukan pengkajian dan evaluasi untuk menetapkan urusan-urusan
pemerintahan daerah yang dapat dilaksanakan oleh Desa Kuta.
13
BAB IV
TUGAS PEMBANTUAN
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA.
Tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh desa hanya ada beberapa hal itupun
belum ada peraturan perundang-undangan secara tegas. Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten selama ini belum memberikan tugas pembantuan
kepada Desa Kuta khususnya yang sifatnya kegiatan fisik. Beberapa kegiatan yang
mungkin mendekati tugas pembantuan sudah berjalan.
1. Tugas Pembantuan Dari Pemerintah
a. Pendistribusian Raskin.
1) Dasar Hukum
Pendistribusian Raskin berdasarkan Surat Bupati Pemalang Nomor :
511/127/Ek.SDA, tanggal 15 Januari 2015 tentang penetapan Pagu Raskin
Tahun 2015
2) Instansi Pemberi Tugas
Bulog, Dolog Tegal
3) Pelaksanaan Kegiatan
Desa Kuta mendapat alokasi Raskin pada tahun 2015 sebanyak 261 RTS
(warga miskin) dengan jumlah beras sebanyak 15 kg per bulan dengan
nominal sebesar
Rp 75.168.000,- selama setahun. Kegiatan ini sudah
didistribusikan kepada warga yang berhak dan uangnya sudah lunas dan
disetor ke Kabupaten.
4) Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Kegiatan dilaksanakan dan dikoordinasikan Sekretaris Desa,Lebe Desa,
Kepala Dusun dibantu para RT.
5) Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber dana kegiatan pendistribusian Raskin berasal dari APBN Pemalang
sebesar Rp 900.000,6) Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
7) Permasalahan dan Penyelesaian.
Permasalahan yang muncul adalah karena jumlah jatah raskin kurang
memenuhi kebutuhan sehingga masih banyak warga yang belum
mendapatkan raskin. Penyelesaian warga miskin didata kembali kemudian
diusulkan ke SKPD yang menangani.
14
3. Tugas Pembantuan Dari Pemerintah Kabupaten
a. Penarikan PBB
1) Dasar Hukum
Penarikan PBB tidak diketahui dasar hukum berupa peraturan perundangundangan yang berlaku.
2) Instansi Pemberi Tugas.
Pemerintah Kabupaten Pemalang, DPPKAD
3) Pelaksanaan Kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan penarikan berjalan lancar dan lunas pada bulan
Agustus 2015. Pagu PBB Tahun 2015 sebesar Rp 34.944.159,- telah
disetorkan semua sebesar Rp 34.944.159,- Biaya penyampaian SPPT dan
Upah Pungut sebesar Rp 2.688.000,4) Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan
Sumber dana yang digunakan bersumber dari APBD Kabupaten Pemalang
Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp 2.688.000,5) Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
rincian target dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan serta anggaran
sebagaimana tercantum pada lampiran.
6) Satuan Pelaksanaan Kegiatan.
Kegiatan penarikan PBB dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Sekretaris
Desa dengan melibatkan perangkat desa yang ditunjuk sebagai Petugas
Pemungut Pajak.
7) Sarana dan Prasarana.
Sarana dan prasarana yang digunakan SPPT, buku administrasi
8) Permasalahan dan Penyelesaian
Permasalahan yang dihadapi masih banyak SPPT yang salah nama dan luas
serta besarnya tagihan Pajak belum sesuai kenyataan. Penyelesaianan warga
tetap membayar pajak sambil menunggu usulan perbaikan ke kantor
pelayanan Pajak.
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN
Tugas pembantuan yang diberikan oleh Desa Kuta pada tahun 2015 tidak ada
karena kewenangan ini selama ini belum pernah ada.
15
BAB V
URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA
16
17
E. PENGGALIAN PENDAPATAN MASYARAKAT DAN DESA
1. Kegiatan Lelang Tanah Kas Desa (Bengkok).
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan dilaksanakan dan dikoordinasikan Kaur Pemerintahan selaku Ketua
Panitia Lelang Tanah Kas Desa
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan Lelang Tanah Kas Desa berasal dari
APBDes tahun 2015 sebesar Rp.1.100.000,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum dalam
lampiran
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Warga menganggap harga dasar yang ditawarkan terlalu tinggi, upaya yang telah
dilakukann oleh pemerintah desa maupun panitia dalam mengatasi/
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan membuat kesepakatan harga dasar
terlebih dahulu.
F. PELESTARIAN NILAI-NILAI SOSIAL, BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT
1. Kegiatan Penyelenggaraan Sedekah Bumi.
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan Penyelenggaraan Sedekah Bumi dilaksanakan oleh masing-masing
Kepala Dusun.
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan berasal dari swadaya masyarakat .
c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Pelestarian tradisi tetap terjaga dengan baik.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Kegiatan ini berjalan lancar dan baik sehingga tidak ada permasalahan.
G. BATAS DESA
Selama ini memang tidak ditemukan adanya sengketa batas desa. Namun
sebenarnya sengketa batas desa sangat berpotensi terjadi antara Desa Kuta dengan desa
tetangga. Peta desa yang ada masih belum jelas, hal ini terjadi karena sampai saat ini
belum ada peta desa yang dituangkan dalam Peraturan Daerah sebagaimana diatur dalam
Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penetapan dan
Penegasan Batas Desa. Penetapan dan Penegasan Batas Desa ini belum bisa dilakukan
oleh pihak desa secara menyeluruh sehingga harus mendapat fasilitasi dari pemerintah
kabupaten utamanya dari aspek pembiayaan. Penataan Desa yang ideal harus dilakukan
antara dua desa yang berbatasan dengan penetuannya dilakukan melalui foto udara.
Penyelesaian atau Pedoman batas desa sampai saat ini hanya menggunakan batas
alam yang disepakati oleh warga. Namun sebenarnya batas alam ini secara yuridis
kurang kuat karena sewaktu dapat berubah, bergeser bahkan dapat hilang. Namun
LPPDesa Kuta, Bantarbolang TA 2015
18
demikian agar batas desa tetap terjaga Pemerintah Desa Kuta setiap tahun melakukan
upaya sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
19
I. PENYELENGGARAAN
PELAKSANAAN
DAN
KEUANGAN.
ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN
DESA,
PERTANGGUNGJAWABAN
PENGELOLAAN
1. Kegiatan Pembayaran Penghasilan dan Tunjangan bagi Kepala Dcsa dan Perangkat
Desa.
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Pembayaran Penghasilan dan Tunjangan bagi Kepala Desa dan Perangkat
Desa dilaksanakan dan dikoordinasikan Kaur Keuangan sebagai
Bendahara Desa.
b. Sumber dan Jumlah Anggaran
Sumber pembiayaan kegiatan Pembayaran Penghasilan dan Tunjangan bagi
Kepala Desa dari Perangkat Desa berasal dan APBDesa Tahun Anggaran 2015
sebesar Rp. 326.616.000,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran.
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Pelaksanaan kegiatan Pembayaran Penghasilan dan Tunjangan bagi Kepala Desa
dan Perangkat Desa tidak ada permasalahan.
2. Kegiatan belanja hibah kepada lembaga/organisasi PKK.
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan belanja hibah kepada lembaga/organisasi PKK di1aksanakan dan
dikoordinasikan Kaur Keuangan sebagai Bendahara Desa.
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan belanja hibah kepada lembaga/organisasi PKK berasal dari
APBDesa Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 18.000.000,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran.
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Pelaksanaan kegiatan belanja hibah kepada Iembaga/organisasi PKK tidak ada
permasalahan.
3. Kegiatan belanja hibah kepada lembaga/organisasi LPMD.
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan belanja hibah kepada lembaga/organisasi LPMD di1aksanakan dan
dikoordinasikan Kaur Keuangan sebagai Bendahara Desa.
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan belanja hibah kepada lembaga/organisasi LPMD berasal
dari APBDesa Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 2.800.000,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Pelaksanaan kegiatan belanja hibah kepada Iembaga/organisasi LPMD tidak ada
permasalahan.
20
21
22
23
24
25
26
22. Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dilaksanakan
dan dikoordinasikan Kaur Umum.
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan pelaksanaan Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik berasal dari APBDesa tahun 2015 sebesar Rp 600.000,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum dalam
lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Selama ini belum ada permasalahan yang terjadi karena sudah dilaksanakan
secara rutin.
23. Kegiatan penyediaan jasa administrasi peserta musyawarah.
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan penyediaan jasa administrasi peserta musyawarah dilaksanakan dan
dikoordinasikan Kaur Keuangan.
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan Kegiatan penyediaan jasa administrasi peserta musyawarah
Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 3.300.000,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran.
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Pelaksanaan kegiatan penyediaan jasa administrasi peserta musyawarah tidak ada
permasalahan.
24. Kegiatan penyediaan jasa asuransi kesehatan , kecelakaan dan kematian.
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan penyediaan jasa asuransi kesehatan , kecelakaan dan kematian
dilaksanakan dan dikoordinasikan Kaur Keuangan.
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan Kegiatan penyediaan jasa jasa asuransi kesehatan ,
kecelakaan dan kematian Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 14.978.000,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran.
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Pelaksanaan kegiatan penyediaan jasa jasa asuransi kesehatan , kecelakaan dan
kematian tidak ada permasalahan.
27
kendaraan
28
29
mendesak.
32. Kegiatan Rehab aspal Jalan Dusun Penusuhan
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
b. Kegiatan Peningkatan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan
dibantu oleh Kaur Pembangunan
c. Sumber dan Jumlah Anggaran.
d. Sumber pembiayaan Pengaspalan Jalan Dusun Penusuhan berasal dari APBDes
tahun 2015 sebesar Rp. 124.874.400 ,e. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
f. Permasalahan dan Penyelesaian.
Jalan utama Dusun Penusuhan panjangnya 890 meter, namun yang baru terdanai
lewat kegiatan hanya sepanjang 470 meter karena terbatasnya dana yang ada.
Penyelesaian, Pembangunan ini akan dilanjutkan di tahun 2016.
33. Kegiatan Rehab aspal Jalan Dusun Suwuk
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Kegiatan Peningkatan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan
dibantu oleh Kaur Pembangunan
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan Pengaspalan Jalan Dusun Penusuhan berasal dari APBDes
tahun 2015 sebesar Rp. 62.437.200 ,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Jalan lingkungan Dusun Suwuk panjangnya 1.500 meter, namun yang baru
terdanai lewat kegiatan hanya sepanjang 300 meter karena terbatasnya dana yang
ada. Penyelesaian, Pembangunan ini akan dilanjutkan di tahun 2016
34. Kegiatan Pemabangunan rabat Beton Dusun Sipanjang
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Kegiatan Peningkatan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan
dibantu oleh Kaur Pembangunan
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan Pembangunan Rabat Beton Dusun Sipanjang berasal dari
APBDes tahun 2015 sebesar Rp. 124.874.400 ,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Jalan Beringin Dusun Sipanjang yang rusak panjangnya 900 meter, namun yang
baru terdanai lewat kegiatan hanya sepanjang 170 meter karena terbatasnya dana
yang ada. Penyelesaian, Pembangunan ini akan dilanjutkan di tahun 2016.
35. Kegiatan rehab Gedung Balai Desa.
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan pengadaan Kontruksi Gedung dilaksanakan dan dikoordinasikan Kaur
Pembagunan.
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan pelaksanaan Kegiatan Kontruksi Gedung berasal dari
APBDesa Tahun 2015 sebesar Rp 115.700.000,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
LPPDesa Kuta, Bantarbolang TA 2015
30
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Permasalahan yang dihadapi karena keterbatasan dana yang disediakan oleh
pemerintah melalui APBDesa dimana kebutuhan riil atas Rehab Gedung balai
Desa sangat besar, penyelesaiannya dengan penghematan yang maksimal guna
memanfaatkan anggaran yang ada, disesuaikan dengan kebutuhan yang sangat
mendesak.
36. Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase Dusun Kuta
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase Dusun Kuta dilaksanakan oleh Tim
Pelaksana Kegiatan (TPK) dan dibantu oleh Kaur Pembangunan
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan Pembangunan Saluran Drainase Dusun Kuta berasal dari
APBDes tahun 2015 sebesar Rp. 40.700.000 ,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar tidak ada permasalahan.
37. Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase Dusun Kalijero
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase Dusun Kalijero dilaksanakan oleh Tim
Pelaksana Kegiatan (TPK) dan dibantu oleh Kaur Pembangunan
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan Pembangunan Saluran Drainase Dusun Kalijero berasal
dari APBDes tahun 2015 sebesar Rp. 40.000.000 ,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar tidak ada permasalahan.
38. Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase Dusun Suwuk
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase Dusun Suwuk dilaksanakan Kaur
Pembangunan
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan Pembangunan Saluran Drainase Dusun Suwuk berasal dari
APBDes tahun 2015 sebesar Rp. 8.750.000 ,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Karena dana yang terbatas Kegiatan ini belum selesai 100 persen, Penyelesaian
Kegiatan ini akan dilanjutkan tahun 2016 dengan menggali swadaya dari
masyarakat .
39. Kegiatan pengadaan Mobil Siaga.
a. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa.
Kegiatan pengadaan Mobil Siaga dilaksanakan dan dikoordinasikan Kaur
Keuangan.
b. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Sumber pembiayaan Kegiatan pengadaan Mobil Siaga Tahun Anggaran 2015
31
sebesar Rp. 50.000.000,c. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran.
Rincian target dan realisasi kegiatan dan anggaran sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
d. Permasalahan dan Penyelesaian.
Kegiatan pengadaan Mobil Siaga tidak mengalami kendala/permasalahan.
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
312.186.000,40.000.000,81,895,000,-
Rp 1.079.038.631,Rp
Rp
Rp
24.190.000,59.697.626,582.836.000,-
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
326.616.000,56.500.000 30.000.000,-
Rp
Jumlah
Rp 1.079.839.626,-
Defisit
Rp
c. Pembiayaan
1) Penerimaan Pembiayaan:
a) Sisa Anggaran Tahun sebelumnya
b) Hasil Penjualan Aset yang dipisahkan
Jumlah
2) Pengeluaran Pembiayaan :
a) Dana Cadangan
b) Penyertaan Modal Desa
c) Pembayaran Utang
Jumlah
Rp
81.250.000,Rp Rp
15.407.631,Rp 548.300.000,-
Rp
Rp
800.995,-
800.995,-
Rp
800.995,-
Rp
Rp
Rp
Rp
32
Target
(Rp)
81.250.000,-
Realisasi (Rp)
81.250.000,-
100 %
Dana Perimbangan
875.893.631,-
875.893.631,-
100 %
121.895.500,-
121.895.500,-
100 %
Jumlah
1.079.038.631,
-
1.079.038.631,-
100 %
Sumber : Laporan Pertanggungjawaban APBdesa Kuta Tahun Anggaran 2015
Uraian
Belanja Tidak Langsung
- Belanja Pegawai
- Belanja Subsidi
- Belanja Hibah
- Belanja Bantuan Sosial
- Belanja Bantuan Keuangan
- Belanja Tak Terduga
Belanja Langsung
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang/Jasa
- Belanja Modal
Jumlah
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
326.616.000,-
326.616.000,-
100 %
56.500.000,30.000.000,-
56.500.000,30.000.000,-
100 %
100 %
24.190.000,59.697.626,582.836.000,1.079.839.626,-
24.190.000,- 100 %
55.192.851,- 92,45 %
582.836.000,- 100 %
1.075.334.851,-
99,58 %
33
BAB VI
TUGAS-TUGAS DAN KEUANGAN DARI PEMERINTAH,
PEMERINTAH PROPINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN
A. TUGAS DAN KEUANGAN DARI PEMERINTAH
Pada tahun anggaran 2015 Pemerintah Desa Kuta tidak melaksanakan Tugas dan
Keuangan dari Pemerintah .
B. TUGAS DAN KEUANGAN DARI PEMERINTAH PROPINSI
Pada tahun anggaran 2015 Pemerintah Desa Kuta tidak melaksanakan Tugas dan
Keuangan dari Pemerintah Propinsi .
C. TUGAS DAN KEUANGAN DARI PEMERINTAH KABUPATEN
1. Kegiatan Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam
a. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam di Desa Kuta Tahun 2015
sesuai hasil musyawarah desa diprioritaskan untuk 1 kelompok dengan jumlah
anggota 16 orang di Wilayah Dusun Suwuk dan Dusun Kuta, Desa Kuta dan
kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pengurus UED SP Sekar Arum
b. Tingkat Pencapaian, Target dan Realisasi Kegiatan/ Anggaran
Rincian target dan realisasi kegiatan serta anggaran sebagaimana tercantum
pada lampiran.
c. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Kegiatan Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam dilaksanakan pada tahun 2015
dan dapat diselesaikan pada tahun 2015
d. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Kegiatan Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam dilaksanakan oleh Pengurus
UED SP Sekar Arum dibawah tanggungjawab Kepala Desa
e. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Kegiatan ini menyerap dana dari APBD Kabupaten Pemalang sebesar Rp
8.000.000,- dan terealisasi 100%.
f. Permasalahan dan Penyelesaian
Karena keterbatasan anggaran yang diperoleh maka tidak semua anggota dapat
meminjam dengan jumlah yang diajukan anggota dan untuk mengatasi
permasalahan ini pengurus memberikan jumlah maksimal pinjaman yang
diajukan yaitu sebesar Rp 500.000,- per anggota.
34
BAB VII
PENUTUP
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LPPD) Desa Kuta Kecamatan
Bantarbolang adalah LPPD selama kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran. Dokumen
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang ini memiliki
kedudukan yang strategis karena dokumen ini merupakan pedoman/panduan bagi
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang telah dilaksanakan
dan
menentukan kinerja pemerintah Desa Kuta dimasa yang akan datang.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang yang telah
dilaksanakan selama 1(satu) tahun bersifat indikatif, sehingga setiap kegiatan yang
dilaksanakan disesuaikan dengan pembiayaan/anggaran yang ada.
Dengan keterbatasan potensi sumber daya pembangunan yang dimiliki Desa Kuta,
maka keterlibatan dan peran serta seluruh masyarakat diharapkan akan semakin
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pendayagunaan sumber daya yang ada.
Demikian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kuta Akhir Tahun Anggaran
2015 ini dibuat dan kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
pelaporan ini karena keterbatasan SDM dan kurang pelatihan serta regulasi yang cepat
berubah. Kami mengharap agar LPPDesa ini menjadi wacana baru bagi Pemerintah Desa
Kuta Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang.
Dengan kerendahan hati kami dari Pemerintahan Desa Kuta mengharap saran, kritik
dan pembinaan dari Pejabat yang berwenang.
Kuta, 15 Maret 2016
KEPALA DESA KUTA
SAMSURI
35
LAMPIRAN I
No.
NAMA
JABATAN
PURNA TUGAS
1.
Samsuri
Kepala Desa
01 Desember 2018
2.
Cahyono
3.
Torih
Kaur Pemerintahan
05 Juli 2027
4.
Cahyono
Kaur Pembangunan
18 Mei 2031
5.
Kaur Keuangan
16 Maret 2038
6.
Winarti
Kaur Umum
19 Mei 2031
7.
Wachidin
Ulu-ulu
30 Agustus 2032
8.
Nurfawaid
Lebe
31 Mei 2029
9.
Marsetiyo
Polisi Desa
10 April 2024
10.
Tulus Harjo
Kepala Dusun
12 Juli 2045
11.
Surinto Purnomo
Kepala Dusun
17 Desember 2035
12.
Kepala Dusun
30 Mei 2036
13.
Dirjo
Kepala Dusun
09 Oktober 2043
14.
Wahyono
Kepala Dusun
07 Mei 2037
SAMSURI
36
LAMPIRAN II
No.
NAMA
JABATAN DALAM
KEPENGURUSAN
PURNA TUGAS
1.
Amin Sidik
Ketua BPD
30 November 2018
2.
Wardoyo
30 November 2018
3.
Rochani
Sekretaris BPD
30 November 2018
4.
Anggota BPD
30 November 2018
5.
Siti Faedah
Anggota BPD
30 November 2018
6.
Sulistyowati
Anggota BPD
30 November 2018
7.
Kurningsih
Anggota BPD
30 November 2018
8.
Suswono
Anggota BPD
30 November 2018
9.
Ruslani
Anggota BPD
30 November 2018
10.
Sumartin
Anggota BPD
30 November 2018
11.
Siti Aminah
Anggota BPD
30 November 2018
SAMSURI
37
No.
NAMA
JABATAN DALAM
KEPENGURUSAN
PEMBERDAYAAN
PURNA TUGAS
1.
Cahyono
Ketua
16 Mei 2016
2.
Sekretaris
16 Mei 2016
3.
Oka Risky
Bendahara
16 Mei 2016
4.
Kusnardi
16 Mei 2016
5.
Amin Sidik
6.
Warsitno
dan Penerangan
Seksi Pembangunan dan
16 Mei 2016
Koperasi
Seksi Umum
16 Mei 2016
SAMSURI
38
LAMPIRAN IV
No.
NAMA
JABATAN DALAM
KEPENGURUSAN
PURNA TUGAS
Slamet
Ketua RT 01 RW 01
27 Maret 2018
Warto
Sekretaris
27 Maret 2018
Drajat
Bendahara
27 Maret 2018
Carim
Ketua RT 02 RW 01
27 Maret 2018
Kasdini
Sekretaris
27 Maret 2018
Sakim
Bendahara
27 Maret 2018
Dakri
Ketua RT 03 RW 01
27 Maret 2018
Kasroni
Sekretaris
27 Maret 2018
Kusnali
Bendahara
27 Maret 2018
10
Sukardi
Ketua RT 04 RW 01
27 Maret 2018
11
Casnuri
Sekretaris
27 Maret 2018
12
Tarwat
Bendahara
27 Maret 2018
13
Slamet Haryanto
Ketua RT 05 RW 01
27 Maret 2018
14
Hartono
Sekretaris
27 Maret 2018
15
Idris Suntoro
Bendahara
27 Maret 2018
16
Rasmadi
Ketua RT 01 RW 02
27 Maret 2018
17
Rohani
Sekretaris
27 Maret 2018
18
Carto
Bendahara
27 Maret 2018
19
Rohid
Ketua RT 01 RW 03
27 Maret 2018
20
Kisno
Sekretaris
27 Maret 2018
21
Wasnari
Bendahara
27 Maret 2018
22
Taryono
Ketua RT 02 RW 03
27 Maret 2018
23
Duratmo
Sekretaris
27 Maret 2018
24
Muhari
Bendahara
27 Maret 2018
39
25
Sahadi
Ketua RT 03 RW 03
27 Maret 2018
26
Suswono
Sekretaris
27 Maret 2018
27
Catur
Bendahara
27 Maret 2018
28
Nohari
Ketua RT 04 RW 03
27 Maret 2018
29
Ujang Hasyim
Sekretaris
27 Maret 2018
30
Mawardi
Bendahara
27 Maret 2018
31
Waluyo
Ketua RT 01 RW 04
27 Maret 2018
32
Abdurahman
Sekretaris
27 Maret 2018
33
Tarmadi
Bendahara
27 Maret 2018
34
Suhadi
Ketua RT 02 RW 04
27 Maret 2018
35
Marsetiyo
Sekretaris
27 Maret 2018
36
Tarmani
Bendahara
27 Maret 2018
37
Munendar
Ketua RT 03 RW 04
27 Maret 2018
38
Sugino
Sekretaris
27 Maret 2018
39
M Soleh
Bendahara
27 Maret 2018
40
Tabri
Ketua RT 04 RW 04
27 Maret 2018
41
Agus Subekti
Sekretaris
27 Maret 2018
42
Untung Sugiarso
Bendahara
27 Maret 2018
43
Ruslani
Ketua RT 05 RW 04
27 Maret 2018
44
Sutikno
Sekretaris
27 Maret 2018
45
Cahyono
Bendahara
27 Maret 2018
46
Darsono
Ketua RT 01 RW 05
27 Maret 2018
47
Ruswanto
Sekretaris
27 Maret 2018
48
Nuraji
Bendahara
27 Maret 2018
49
Subagyo
Ketua RT 02 RW 05
27 Maret 2018
50
Sudito
Sekretaris
27 Maret 2018
51
Kastimi
Bendahara
27 Maret 2018
52
Toto Haryanto
Ketua RT 03 RW 05
27 Maret 2018
53
Suroto
Sekretaris
27 Maret 2018
54
Sukirno
Bendahara
27 Maret 2018
40
55
Supriyono
Ketua RT 04 RW 05
27 Maret 2018
56
Lilis Sugiarti
Sekretaris
27 Maret 2018
57
Yeyet Munifah
Bendahara
27 Maret 2018
58
Waryani
Ketua RT 05 RW 05
27 Maret 2018
59
Subiati
Sekretaris
27 Maret 2018
60
Raswadi
Bendahara
27 Maret 2018
61
Ahmad Salim
Ketua RT 01 RW 06
27 Maret 2018
62
Supriyati
Sekretaris
27 Maret 2018
63
Warsini
Bendahara
27 Maret 2018
64
Kasno
Ketua RT 02 RW 06
27 Maret 2018
65
Rasmani
Sekretaris
27 Maret 2018
66
Rohaetun
Bendahara
27 Maret 2018
67
Priyanto
Ketua RT 03 RW 06
27 Maret 2018
68
Karmanto
Sekretaris
27 Maret 2018
69
Suwarjo
Bendahara
27 Maret 2018
70
Tandar
Ketua RT 04 RW 06
27 Maret 2018
71
Tarmadi
Sekretaris
27 Maret 2018
72
Sukiyah
Bendahara
27 Maret 2018
SAMSURI
41
LAMPIRAN V
Sodikin
JABATAN DALAM
KEPENGURUSAN
Ketua RW 01
Markuat
Sekretaris
18 Juli 2016
18 Juli 2016
Dwi Sopriyanto
Bendahara
18 Juli 2016
Daum
Ketua RW 02
18 Juli 2016
Rohani
Sekretaris
18 Juli 2016
Karyo
Bendahara
18 Juli 2016
Rohadi
Ketua RW 03
18 Juli 2016
Nochari
Sekretaris
18 Juli 2016
Muhari
Bendahara
18 Juli 2016
10
Amin Sidik
Ketua RW 04
18 Juli 2016
11
Cahyono
Sekretaris
18 Juli 2016
12
Waluyo
Bendahara
18 Juli 2016
13
Sukardi
Ketua RW 05
18 Juli 2016
14
Sudarno
Sekretaris
18 Juli 2016
15
Eis Fauziah
Bendahara
18 Juli 2016
16
Sabar Iman
Ketua RW 06
18 Juli 2016
17
Jenah
Sekretaris
18 Juli 2016
18
Rastam
Bendahara
18 Juli 2016
No.
NAMA
PURNA TUGAS
SAMSURI
42
LAMPIRAN VI
No.
NAMA
JABATAN DALAM
KEPENGURUSAN
PURNA TUGAS
Samsuri
15 Januari 2018
Casriah
Ketua
15 Januari 2018
Tuinah
Wakil Ketua I
15 Januari 2018
Wiwi Sukatni
Wakil Katua II
15 Januari 2018
Winarti
Sekretaris
15 Januari 2018
Sumaeni
Wakil Sekretaris
15 Januari 2018
Titi Nurhayati
Bendahara
15 Januari 2018
Arminah
Wakil Bendahara
15 Januari 2018
Kurningsih
Ketua Pokja I
15 Januari 2018
10
Juni Jarwati
15 Januari 2018
11
Rohaetun
15 Januari 2018
12
Cahyono
Anggota
Anggota
13
Nurfawaid
Anggota
15 Januari 2018
14
Sutariningsih
Ketua Pokja II
15 Januari 2018
15
Kastiah
15 Januari 2018
16
Seriah
Anggota
15 Januari 2018
17
Kusnirah
Anggota
15 Januari 2018
18
Wiharni
Anggota
15 Januari 2018
19
Juminah
15 Januari 2018
20
Nursetyowati
15 Januari 2018
21
Puji Astuti
Anggota
15 Januari 2018
22
Kusumawati
Anggota
15 Januari 2018
23
Sulastri
Anggota
15 Januari 2018
24
Winarsih
Ketua Pokja IV
15 Januari 2018
25
Manis Setyowati
15 Januari 2018
26
Tuminah
Anggota
15 Januari 2018
27
Naryu
Anggota
15 Januari 2018
28
Eis Fauziah
Anggota
15 Januari 2018
15 Januari 2018
SAMSURI
43
No.
NAMA
JABATAN DALAM
KEPENGURUSAN
PURNA TUGAS
Slamet Masfuri
Ketua
12 April 2016
Teguh Purnomo
Wakil Ketua
12 April 2016
Wiwi Indarwati
Sekretaris
12 April 2016
Bendahara
12 April 2016
Muharso
Seksi Usaha
12 April 2016
Indra Ristiana
Seksi Humas
12 April 2016
Andi Sucipto
Seksi Organisasi
12 April 2016
Muhammad Sodik
Seksi Kerohanian
12 April 2016
Eko Saparudin
12 April 2016
10
Rispurnumo
Seksi Olagraga
12 April 2016
SAMSURI
44
LAMPIRAN VIII
No.
JENIS BARANG
JUMLAH
KETERANGAN
Untuk penghasilan Kepala
Desa dan Perangkat Desa.
Untuk fasilitas umum seperti
Sekolah, Puskesmas, dll
Kurang baik
Bangunan Gedung
65 lokasi sejumlah
24,99 Ha
4 lokasi sejumlah
1,04 Ha
1 unit
Sepeda Motor
2 unit
Baik
Meja Tulis
8 buah
Baik
Meja Panjang
2 buah
Kursi
50 buah
Baik
Sebagian rusak
1 set
Baik
Kursi tangan
1 buah
Rusak
10
Kursi putar
2 buah
Rusak
11
Komputer
5 unit
Baik
12
Meja komputer
3 buah
Rusak
13
Kursi lipat
6 buah
Rusak
14
Kursi plastik
45 buah
Baik
15
Lemari
7 buah
Baik
16
Mesin ketik
1 buah
Rusak
17
Calculator
2 buah
Baik
18
1 buah
Baik
19
2 buah
Baik
20
2 buah
Baik
21
Gambar Presiden RI
2 buah
Baik
22
2 buah
Baik
23
Papan Monografi
2 buah
Baik
24
Papan Pengumuman
1 buah
Baik
25
1 buah
26
Podium
1 buah
Baik
Baik
27
Tiang Bendera
1 buah
Baik
28
1 buah
Baik
29
Kentongan
1 buah
Baik
30
Jam Dinding
1 buah
Baik
31
1 buah
Baik
32
1 buah
Baik
33
1 buah
Baik
45
34
1 buah
Baik
35
Papan informasi
2 buah
Baik
36
Geber
1 buah
Baik
37
Lampu listrik
12 buah
Baik
38
Gelas
36 buah
Baik
39
Piring
9 buah
Baik
40
Sendok
2 buah
Baik
41
Kompor Minyak
1 unit
Baik
42
Rak piring
1 buah
Baik
43
Rak plastik
1 buah
Baik
44
Panci
1 buah
Baik
45
Poci/ceret
2 buah
Baik
46
Mangkok
1 buah
Baik
47
Kompor gas
1 unit
Baik
48
Tabung gas
1 buah
Baik
49
Penampan / baki
4 buah
Baik
50
Etalase
1 buah
Baik
51
Piala
18 buah
Baik
52
Wireless
1 unit
Baik
53
1 unit
Rusak
54
1 unit
Baik
55
1 buah
Baik
56
1 buah
Baik
57
Meja baca
2 buah
Baik
58
Rak buku
1 buah
Baik
59
1 buah
Baik
60
1 buah
Baik
61
4 buah
Baik
62
1 buah
Baik
63
1 buah
Baik
64
Logo TP PKK
1 buah
Baik
65
1 buah
Baik
66
1 buah
Baik
67
1 buah
Baik
68
1 buah
Baik
69
1 buah
Baik
70
1 buah
Baik
71
Papan GSI
1 buah
Baik
46
72
Peta Bumil
1 buah
Baik
73
1 buah
Baik
74
1 buah
Baik
SAMSURI
47
LAMPIRAN IX
No.
NAMA PRODUK
HUKUM DESA
TENTANG
Peraturan Desa
Peraturan Desa
Peraturan Desa
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBDesa Tahun
2014
Peraturan Desa
Peraturan Desa
Peraturan Desa
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa Kuta
Tahun 2016-2021
Peraturan Desa
Peraturan Desa
10
Penjabaran Perubahan
APBDesa Tahun Anggaran
2015
11
12
Peraturan Bersama
Kepala Desa
Kerjasama dalam
Pembangunan Jalan dan
Jembatan antar desa
13
Pengangkatan Bendaharawan
Desa Kuta.
14
15
Pembentukan Pelaksana
Distribusi Raskin Desa Kuta
Tahun 2015
48
No.
NAMA PRODUK
HUKUM DESA
16
TENTANG
Pengangkatan Pelaksana
Tugas Sekretaris Desa
Pengangkatan Pelaksana
Teknis Pengelolaan Keuangan
Desa Kuta Tahun Anggaran
2015
17
18
Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala
Desa TA 2014
19
21
Pembentukan Kelompok
Kerja Profil Desa Kuta
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Penunjukan dan
Pengangkatan Sekretrais da
Staf Sekretariat PPS Desa
Kuta untuk Pilbup Pemalang
2015
Pembentukan Tim
Inventarisasi Sarana dan
Prasarana Hasil PNPM
Pembentukan Tim Pengelola
Kegiatan Bantuan Keuangan
Kepada Desa Pengadaan
Mobil Siaga
Pembentukan Tim Pengelola
Kegiatan Pengaspalan Jalan
Desa Kuta Tahun Anggaran
2015
Pembentukan Tim Pengelola
Kegiatan Rabat Beton Desa
Kuta Tahun Anggaran 2015
Penetapan Tim Penyusun
RPJMDes Desa Kuta Tahun
2016-2021
Pembentukan Kelompok Tani
Panca Tani
Pembentukan Kelompok Tani
Mulya Tani
Pembentukan TPK
Pemugaran Perumahan Tidak
Layak Huni Desa Kuta Tahun
2015
49
No.
NAMA PRODUK
HUKUM DESA
30
31
TENTANG
Pembentukan Gugus Tugas
Desa Layak Anak
Pembentukan Forum Anak
Desa Kuta
SAMSURI