Anda di halaman 1dari 41

GERAK VERTIKAL

A. Pengantar
1. Pengertian Gerak

Secara sederhana, gerak bisa diartikan


sebagai perpindahan posisi. Sebuah benda
dapat bergerak karena ada pengaruh dari
luar. Gerak benda dapat dibedakan menjadi
gerak memantul, gerak mengalir, gerak jatuh,
gerak berputar, dan gerak menggelinding.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi gerak
benda diantaranya adalah bentuk benda, luas
area, kecepatan benda, berat benda, kondisi
permukaan yang dilalui, dll
Hal. 1

GERAK VERTIKAL
Berikut ini adalah pengertian dan definisi
gerak:
1. Menurut Ilmu Fisika
Gerak adalah proses berpindahnya
suatu benda dari suatu kedudukan ke
kedudukan yang lain
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Gerak adalah peralihan tempat atau
kedudukan, baik hanya sekali maupun
berkali-kali
3. Efrizon Umar
Gerak adalah perubahan posisi atau
kedudukan terhadap suatu titik acuan
tertentu
4. Kamajaya
Gerak adalah perubahan kedudukan
atau tempat suatu benda terhadap titik
acuan atau titik asal tertentu
5. Sri Murtono
Gerak adalah berpindahnya posisi atau
tempat dari satu posisi ke posisi lain

Hal. 2

GERAK VERTIKAL
6. J. Untoro
Gerak adalah perubahan kedudukan
terhadap suatu titik acuan (titik yang
menjadi patokan)
7. Ruslan Tri S & Cahyo W
Gerak adalah perubahan kedudukan
terhadap benda lain atau titik acuan
tertentu
Berdasarkan percepatannya, gerak dapat
terbagi dua yaitu gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan. Dan
berdasarkan arahnya yang vertikal maka
gerak dapat terbagi tiga yaitu gerak jatuh
bebas, gerak vertikal ke atas dan gerak
peluru.
a. Pengertian Gerak Lurus
Gerak
lurus
adalah gerak suatu
obyek
yang
lintasannya
berupa
garis lurus.
Dapat pula jenis gerak ini disebut sebagai
suatu translasi beraturan. Pada rentang

Hal. 3

GERAK VERTIKAL
waktu yang sama terjadi perpindahan yang
besarnya sama.
Untuk bisa memahami gerak lurus maka
perlu diketahui terlebih dahulu mengenai,
2. Jarak dan Perpindahan
Pembahasan mengenai benda yang
bergerak berhubungan erat dengan berbagai
besaran, di antaranya adalah perpindahan
dan jarak. Menurut anda, samakah pengertian
antara perpindahan dengan jarak? Untuk
memahaminya perhatikan gambar di bawah:

Pada dasarnya perpindahan dan jarak


merupakan dua pengertian yang berbeda.
Dalam ilmu fisika, perpindahan merupakan
besaran vektor, sedangkan jarak merupakan
Hal. 4

GERAK VERTIKAL
besaran skalar. Bagaimana jarak dan
perpindahan jika sebuah benda begerak
dalam arah sumbu x dan sumbu y? Untuk
lebih jelasnya perhatikan gambar di atas.
Gambar tersebut menunjukkan lintasan
benda yang bergerak dari a ke b, dan
dilanjutkan ke c.
Lintasan benda dari a - b - c disebut jarak
tempuh, sedangkan lintasan dari a langsung
ke c tanpa melalui b,disebut dengan
perpindahan.
Apabila
anda
membicarakan
perpindahan, anda perlu mengetahui arah
perpindahan tersebut. Perpindahan dapat
berharga positif maupun negatif bergantung
pada titik acuan dan arah gerak. Coba
perhatikan gambar berikut

Hal. 5

GERAK VERTIKAL

3. Kecepatan dan Kelajuan


Kecepatan
dan
kelajuan
memiliki
pengertian berbeda.
Kecepatan merupakan
besaran
vektor,
sedangkan kelajuan
merupakan besaran
skalar.
Kelajuan sebuah benda ditentukan oleh
jarak tempuh benda dan selang waktu yang
dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut,
tanpa memperhatikan arah perpindahannya.
Lain halnya dengan kelajuan, kecepatan
ditentukan oleh perpindahan benda dan
selang waktu yang dibutuhkan untuk
berpindah dengan memperhatikan arah
perpindahan. Untuk lebih paham terkait
Hal. 6

GERAK VERTIKAL
dengan konsep kecepatan dan kelajuan,
perhatikanlah ilustrasi berikut

Contoh Soal
Seorang anak berjalan dari titik a menuju
b, dan dilanjutkan ke c. Jika jarak a - b adalah
4 km dan jarak b - c besarnya 3 km, serta
waktu yang diperlukan untuk sampai di c
adalah 30 menit, hitung kelajuan dan
kecepatan anak tersebut.
Jawaban:
Besarnya kelajuan anak tersebut dihitung
dengan persamaan V = s/t, di mana s adalah
jarak tempuh dari a - b - c dan t adalah waktu
tempu. Jadi kelajuan anak tersebut adalah

Hal. 7

GERAK VERTIKAL

Untuk mencari kecepatan yang ditempuh


anak, maka haruslah dicari terlebih dahulu
perpindahan
anak
tersebut.
Besarnya
perpindahan yang ditempuh anak dapat dicari
dengan dalil Phytagoras, dan akan didapat hasil
sebesar 5 km. Oleh karena itu, kecepatan anak
tersebut adalah

4. Kecepatan sesaat dan Kelajuan sesaat

Hal. 8

GERAK VERTIKAL
Ketika
anda
mengendarai
atau
menaiki
kendaraan
bermotor, pernahkah
anda memperhatikan
speedometer
kendaraan tersebut?
Seperti yang anda ketahui, bahwa
speedometer merupakan alat pengukur kelajuan.
Adapun besaran yang diukur oleh
speedometer tersebut adalah kelajuan sesaat.
Secara matematis, kelajuan sesaat ini merupakan
limit kelajuan rata-rata untuk selang waktu yang
sangat singkat (t 0).

Vsesaat =

5. Percepatan dan Besar Percepatan

Hal. 9

GERAK VERTIKAL
Dalam fisika,
percepatan
adalah
perubahan
kecepatan
dalam satuan
waktu tertentu.
Umumnya, percepatan dilihat sebagai
gerakan suatu obyek yang semakin cepat
ataupun lambat. Namun percepatan adalah
besaran
vektor,
sehingga
percepatan
memiliki besaran dan arah. Dengan kata lain,
obyek yang membelok (misalnya mobil yang
sedang menikung)-pun memiliki percepatan
juga.
Satuan SI percepatan adalah
Dimensi percepatan adalah L T-2.

m/s2.

Percepatan bisa bernilai positif dan


negatif. Bila nilai percepatan positif, hal ini
menunjukkan bahwa kecepatan benda yang
mengalami percepatan positif ini bertambah
(dipercepat). Sebaliknya bila negatif, hal ini
menunjukkan bahwa kecepatan benda
menurun (diperlambat). Contoh percepatan
Hal. 10

GERAK VERTIKAL
positif adalah: jatuhnya buah dari pohonnya
yang dipengaruhi oleh gravitasi. Sedangkan
contoh percepatan negatif adalah: proses
pengereman mobil.
Perbandingan
perubahan kecepatan
terhadap perubahan
waktu
menyatakan
percepatan.
Percepatan
gerak
pada
grafik
di
samping:

6. Gerak Lurus Beraturan


Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak
lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini
kecepatannya tetap atau tanpa percepatan,
sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak
lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.

Hal. 11

GERAK VERTIKAL

Besarnya kecepatan benda yang bergerak


lurus beraturan ini dapat ditentukan dengan
persamaan di samping

7. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Hal. 12

GERAK VERTIKAL
Gerak lurus berubah beraturan adalah
gerak benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan yang berubah ubah secara
beraturan, dalam artian gerak benda tersebut
memiliki percepatan sebesar a.

Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari


waktu ke waktu kecepatan benda berubah,
semakin lama semakin cepat/lambat.
Untuk memperlihatkan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) kita gunakan
pewaktu ketik atau ticker timer.
Menyelidiki GLBB dengan ticker timer
Alat dan bahan
yang dibutuhkan
untuk mengetahui
Hal. 13

GERAK VERTIKAL
GLBB dipercepat
adalah pewaktu
ketik, mobil mainan,
papan dan penumpu.

Posisi mobil mainan adalah arah


menurun.
Dari
percobaan
tersebut
menghasilkan tanda ketikan yang jaraknya
semakin besar dengan perubahan secara
teratur.
Apa
yang
terjadi jika mobil
bergerak
dijalan
yang
menanjak,
mari kita perhatikan
grafik di samping
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Gerak mobil dengan kelajuan
bertambah atau berkurang secara teratur
disebut gerak lurus berubah beraturan.
Grafik tersebut adalah kecepatan
terhadap waktu ( v t). Tampak pada grafik
Hal. 14

GERAK VERTIKAL
bahwa mobil A yang bergerak dengan
percepatan lebih besar ditunjukkan dengan
kemiringan lebih besar. Jadi dapat kita
simpulkan bahwa makin besar kemiringan
grafik kecepatan terhadap waktu maka makin
besar percepatan benda.

Sehingga
gerakan
benda dari
waktu ke
waktu
mengalami
percepatan
/perlambat
an.

Dalam artikel ini, kita tidak menggunakan


istilah perlambatan untuk gerak benda
diperlambat.

Hal. 15

GERAK VERTIKAL
Kita
tetap
saja
menamakannya
percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi
perlambatan sama dengan percepatan
negatif. Dalam GLBB berlaku persamaan
persamaan gerak seperti di samping
Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa
jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian
tertentu di atas permukaan tanah. Semakin
lama benda bergerak semakin cepat dia. Kini,
perhatikanlah gambar di bawah yang
menyatakan hubungan antara kecepatan (v)
dan waktu (t) sebuah benda yang bergerak
lurus berubah beraturan dipercepat.

Hal. 16

GERAK VERTIKAL

V0 = kecepatan awal (m/s)


Vt = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan
t = selang waktu (s)
Perhatikan bahwa selama selang waktu t ,
kecepatan benda berubah dari V0 menjadi Vt
sehingga kecepatan rata-rata benda dapat
dituliskan:

Hal. 17

GERAK VERTIKAL

Kita tahu bahwa kecepatan rata-rata :

dan dapat disederhanakan menjadi :

Hal. 18

GERAK VERTIKAL
Dengan, S = jarak yang ditempuh
seperti halnya dalam GLB (gerak lurus
beraturan) besarnya jaraktempuh juga dapat
dihitung dengan mencari luasnya daerah
dibawah grafik v - t
Bila dua persamaan GLBB di atas kita
gabungkan, maka kita akan dapatkan
persamaan GLBB yang ketiga.....

B. Gerak
Jatuh Bebas
Hal. 19

GERAK VERTIKAL

1. Pengertian Gerak Jatuh Bebas


Gerak jatuh bebas atau GJB adalah salah
satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi
yang hanya dipengaruhi oleh adanya gaya
gravitasi. Variasi dari gerak ini adalah gerak
jatuh dipercepat dan gerak peluru.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering


melihat atau menemui benda yang
mengalami gerak jatuh bebas, misalnya gerak
buah yang jatuh dari pohon atau gerak benda
yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu.
mengapa benda mengalami gerak jatuh
bebas? Gerak Jatuh Bebas alias GJB
merupakan salah satu contoh umum dari
Gerak Lurus Berubah Beraturan.
Hal. 20

GERAK VERTIKAL
Apa yang anda amati ketika melihat
benda melakukan gerak jatuh bebas?
misalnya ketika buah mangga yang sangat
enak, lezat, manis dan bergizi jatuh dari
pohonnya. Jika kita amati secara sepintas,
benda yang mengalami gerak jatuh bebas
seolah-olah memiliki kecepatan yang tetap
atau dengan kata lain benda tersebut tidak
mengalami percepatan. Kenyataan yang
terjadi, setiap benda yang jatuh bebas
mengalami percepatan tetap. Alasan ini
menyebabkan gerak jatuh bebas termasuk
contoh
umum
GLBB.
Bagaimana
membuktikan bahwa benda yang mengalami
gerak jatuh bebas mengalami percepatan
tetap ? secara matematis akan kita buktikan
pada pembahasan Penurunan persamaan
Jatuh Bebas

2. Pengaruh Massa pada Gerak Jatuh


Bebas

Hal. 21

GERAK VERTIKAL
Selama membahas Gerak Jatuh Bebas, kita
menggunakan rumus/persamaan GLBB, yang
telah dijelaskan pada pokok bahasan GLBB.
Kita pilih kerangka acuan yang diam terhadap
bumi. Kita menggantikan x atau s (pada
persamaan glbb) dengan y, karena benda
bergerak
vertikal.
Kita
juga
bisa
menggunakan h, menggantikan x atau s.
Kedudukan awal benda kita tetapkan y0 =
0 untuk t = 0. Percepatan yang dialami benda
ketika jatuh bebas adalah percepatan
gravitasi, sehingga kita menggantikan a
dengan g
Pada Gerak Jatuh Bebas, massa benda
tidak mempengaruhi laju jatuh benda. Di
samping itu, setiap benda yang jatuh bebas
mengalami percepatan tetap, semakin tinggi
kedudukan benda dari permukaan tanah,
semakin cepat gerak benda ketika hendak
mencium tanah. Demikian pula, semakin lama
waktu yang dibutuhkan benda untuk jatuh,

Hal. 22

GERAK VERTIKAL
semakin cepat gerak benda ketika hendak
mencium batu dan debu.

Pada gerak jatuh bebas massa benda tidak berpengaruh

Sekarang, rumus-rumus Gerak Jatuh


Bebas kita tulis kembali untuk pembuktian
matematis.
Vy = Vy0+ gt Persamaan 1
y = Vyot + gt2 Persamaan 2
Vy2 = Vyo2 + 2gh Persamaan 3
(Penambahan
di
belakang
v,
y
menunjukan bahwa benda bergerak vertikal
atau benda bergerak pada sumbu y, bila kita
membayangkan terdapat sumbu kordinat
Hal. 23

GERAK VERTIKAL
sepanjang lintasan benda. Ingat
pembahasan mengenai titik acuan)

lagi

Setelah mengamati rumus di atas, apakah


dirimu melihat lambang massa alias m?
karena tidak ada, maka kita dapat
menyimpulkan bahwa massa tidak ikut
bertanggung jawab dalam Gerak Jatuh Bebas.
Jadi, masa tidak berpengaruh dalam GJB.
3. Pengaruh Gravitasi dan Waktu pada
Gerak Jatuh Bebas
Vy = Vyo + gt Persamaan 1
Misalnya
kita
meninjau gerak buah
mangga yang jatuh dari
tangkai pohon mangga.
Kecepatan awal Gerak
Jatuh
Bebas
buah
mangga (Vy0) = 0.
Dengan demikian, persamaan 1 berubah
menjadi :
vy = gt

Hal. 24

GERAK VERTIKAL
Melalui persamaan ini, dapat diketahui
bahwa kecepatan jatuh buah mangga sangat
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi (g) dan
waktu (t). Karena g bernilai tetap (9,8 m/s2),
maka pada persamaan di atas tampak bahwa
nilai kecepatan jatuh benda ditentukan oleh
waktu (t). semakin besar t atau semakin
lamanya buah mangga berada di udara maka
nilai vy juga semakin besar.
Nah, kecepatan buah mangga tersebut
selalu berubah terhadap waktu atau dengan
kata lain setiap satuan waktu kecepatan
gerak buah mangga bertambah. Percepatan
gravitasi yang bekerja pada buah mangga
bernilai tetap (9,8 m/s2), tetapi setiap satuan
waktu terjadi pertambahan kecepatan, di
mana
pertambahan
kecepatan
alias
percepatan bernilai tetap. Alasan ini yang
menyebabkan Gerak Jatuh Bebas termasuk
GLBB.
Untuk membahas gerak jatuh bebas kita
dapat menggunakan persamaan-persamaan
pada GLBB ,dimana untuk a kita gunakan nilai
g

Hal. 25

GERAK VERTIKAL
Secara umum gerak yang hanya
dipengaruhi oleh gaya gravitasi memiliki
bentuk:

di mana arti-arti lambang dan satuannya


dalam SI adalah

t adalah waktu (s)


y adalah posisi pada saat t (m)
y0 adalah posisi awal (m)
v0 adalah kecepatan awal (m/s)
g adalah percepatan gravitasi (m/s2)

Akan tetapi khusus untuk GJB diperlukan


syarat tambahan yaitu:

sehingga rumusan di atas menjadi

Hal. 26

GERAK VERTIKAL
4. Pengaruh Ketinggian pada Gerak Jatuh
Bebas
Sekarang kita tinjau hubungan antara
jarak atau ketinggian dengan kecepatan jatuh
benda
Vy2 = Vyo2 + 2gh Persamaan 3
Misalnya
kita
meninjau batu yang
dijatuhkan
dari
ketinggian tertentu, di
mana batu tersebut
dilepaskan
(bukan
dilempar ke bawah).
Jika dilepaskan maka kecepatan awal
alias V0 = 0, seperti buah mangga yang jatuh
dengan sendirinya tanpa diberi kecepatan
awal. Jika batu tersebut dilempar, maka
terdapat kecepatan awal.
Karena Vy0 = 0, maka persamaan 3
berubah menjadi :
vy2 = 2gh
Hal. 27

GERAK VERTIKAL
Dari persamaan ini tampak bahwa
besar/nilai kecepatan dipengaruhi oleh jarak
atau ketinggian (h) dan percepatan gravitasi
(g). Sekali lagi, ingat bahwa percepatan
gravitasi bernilai sama (9,8 m/s2). Karena
gravitasi bernilai tetap, maka nilai kecepatan
sangat ditentukan oleh ketinggian (h).
semakin tinkggi kedudukan benda ketika
jatuh, semakin besar kecepatan benda ketika
hendak menyentuh tanah. setiap satuan
jarak/tinggi terjadi pertambahan kecepatan
saat benda mendekati tanah, di mana nilai
pertambahan kecepatan alias percepatannya
tetap.
Lakukanlah percobaan
berikut ini. Tancapkan dua
paku di tanah yang lembut, di
mana ketinggian kedua paku
tersebut
sama
terhadap
permukaan tanah. Selanjutnya,
jatuhkan
sebuah
batu
(sebaiknya
batu
yang
permukaannya datar) dengan
ketinggian yang berbeda pada
masing-masing paku.

Hal. 28

GERAK VERTIKAL

Anda akan melihat bahwa paku yang


dijatuhi batu dengan ketingian lebih tinggi
tertancap lebih dalam dibandingkan paku
yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa adanya
pertambahan laju atau percepatan pada gerak
batu tersebut saat jatuh ke tanah.
Semakin tinggi kedudukan batu terhadap
permukaan tanah, semakin besar laju batu
tersebut saat hendak menyentuh permukaan
tanah. Dengan demikian, percepatan benda
jatuh bebas bergantung pada ketinggian alias
kedudukan benda terhadap permukaan
tanah.
Di samping itu, percepatan atau
pertambahan kecepatan benda saat jatuh
bebas bergantung juga pada lamanya waktu.
Benda. Yang kedudukannya lebih tinggi
terhadap permukaan tanah akan memerlukan
waktu lebih lama untuk sampai pada
permukaan tanah dibandingkan dengan
benda yang kedudukannya lebih rendah.
Anda dapat membuktikan sendiri dengan
melakukan percobaan di atas.
Hal. 29

GERAK VERTIKAL
Pada masa lampau, hakekat gerak benda
jatuh merupakan bahan pembahasan yang
sangat menarik dalam ilmu filsafat alam.
Aristoteles, pernah mengatakan bahwa benda
yang beratnya lebih besar jatuh lebih cepat
dibandingkan benda yang lebih ringan.
Pendapat aristoteles ini mempengaruhi
pandangan orang-orang yang hidup sebelum
masa Galileo, yang menganggap bahwa benda
yang lebih berat jatuh lebih cepat dari benda
yang lebih ringan dan bahwa laju jatuhnya
benda tersebut sebanding dengan berat
benda tersebut.

Batu akan lebih


dahulu menyentuh
tanah dibanding
kertas

Misalnya
kita
menjatuhkan
selembar
kertas dan sebuah batu
dari ketinggian yang
sama. Hasil yang kita
amati
menunjukkan
bahwa batu lebih dahulu
menyentuh permukaan
tanah/lantai
dibandingkan kertas.

Hal. 30

GERAK VERTIKAL

Batu dan kertas


akan bersamaan
menyentuh tanah

Sekarang,
coba
kita jatuhkan dua buah
batu dari ketinggian yang
sama, di mana batu yang
satu lebih besar dari yang
lain.

Ternyata kedua batu tersebut menyentuh


permukaan tanah hampir pada saat yang
bersamaan, jika dibandingkan dengan batu
dan kertas yang kita jatuhkan tadi. Kita juga
dapat
melakukan
percobaan
dengan
menjatuhkan batu dan kertas yang berbentuk
gumpalan.
Apa yang berpengaruh terhadap gerak
jatuh bebas pada batu atau kertas? Gaya
gesekan udara! hambatan atau gesekan udara
sangat mempengaruhi gerak jatuh bebas.
Galileo mendalilkan bahwa semua benda
akan jatuh dengan percepatan yang sama
apabila tidak ada udara atau hambatan
lainnya. Galileo menegaskan bahwa semua
benda, berat atau ringan, jatuh dengan
percepatan yang sama, paling tidak jika tidak
ada udara.
Hal. 31

GERAK VERTIKAL
Galileo yakin bahwa
udara
berperan
sebagai hambatan
untuk benda-benda
yang sangat ringan
yang
memiliki
permukaan
yang
luas.

Galileo Galilei

Tetapi pada banyak keadaan biasa,


hambatan udara ini bisa diabaikan. Pada
suatu ruang di mana udara telah diisap,
benda ringan seperti selembar kertas yang
dipegang horisontal pun akan jatuh dengan
percepatan yang sama seperti benda yang
lain.
Ia menunjukkan bahwa untuk sebuah
benda yang jatuh dari keadaan diam, jarak
yang ditempuh akan sebanding dengan
kuadrat waktu. Walaupun demikian, Galileo
adalah orang pertama yang menurunkan
hubungan matematis.
Sumbangan Galileo yang khusus terhadap
pemahaman kita mengenai gerak benda
jatuh, dapat dirangkum sebagai berikut :
Hal. 32

GERAK VERTIKAL

Percepatan oleh gravitasi


adalah percepatan sebuah
vektor dan arahnya
menuju pusat bumi

Pada
suatu
lokasi tertentu di
Bumi dan dengan
tidak
adanya
hambatan
udara,
semua benda jatuh
dengan percepatan
konstan yang sama.

Jika sebuah benda dijatuhkan dari suatu


ketinggian tertentu, maka kecepatannya
makin lama makin besar (memiliki
percepatan yang konstan) yang diakibatkan
pengaruh gravitasi bumi. Percepatan yang
dialami benda sama dengan percepatan
gravitasi bumi yaitu g yang besarnya 9,8
m/s2 atau jika dibulatkan 10 m/s2. Gerak
vertikal seperti ini disebut gerak jatuh bebas.
Gerak jatuh bebas merupakan GLBB dimana
percepatannya adalah percepatan gravitasi
bumi g.

Hal. 33

GERAK VERTIKAL

C. Gerak Vertikal
ke atas
1. Pengertian Gerak Vertikal ke Atas
Lintasan suatu benda yang dilempar
tegak lurus ke atas adalah berupa garis lurus.
Suatu benda yang dilempar tegak lurus ke
atas akan mengalami perlambatan sebesar
percepatan gravitasi bumi tetapi dengan arah
berlawanan dengan arah gerak benda.
Gerakan semacam ini disebut dengan gerak
lurus diperlambat beraturan.
Dengan kata lain, gerak vertikal ke atas
adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas
secara vertikal sehingga pada saat titik
tertinggi kecepatan adalah nol. Pada gerak
vertikal ke atas ini kecepatan akan
diperlambat oleh adanya gaya gravitasi bumi
yang berlwanan arah. Sebenarnya gerak
vertikal ke atas ini adalah kebalikan dari
gerak jatuh bebas.
Hal. 34

GERAK VERTIKAL
2. Persamaan Gerak Vertikal ke Atas
Gerak vertikal ke atas merupakan gerak
suatu benda yang dilempar vertikal ke atas
dengan kecepatan awal (v0) dan percepatan
tertentu.
Adapun perbedaan antara keduanya yaitu :
Gerak Vertikal Ke atas : Terdapat
kecepatan awal, kecepatan akhir adalah nol pada
tinggi yang maksimum, berlawanan arah dengan
gravitasi
Gerak Jatuh Bebas : Kecepatan awal adalah
nol, searah dengan gravitasi bumi.
Untuk contoh gerak vertikal ke atas dalam
kehidupan sehari-hari yaitu jika adanya air
mancur pada taman-taman kota. Air mancur
disemburkan oleh mesin pompa di dalam tanah.
Pada ketinggian tertentu air tersebut akan jatuh
kembali sebagai gerak jatuh bebas. Tinggi
maksimal yang bisa dicapai adalah tergantung
dari kecepatan awal. Semakin besar kecepatan
awal yang diberikan terhadap suatu objek maka,
Hal. 35

GERAK VERTIKAL
objek tersebut akan mencapai ketinggian yang
semakin tinggi.
Pada ketinggian maksimum kecepatan akan
mencapai nol karena adanya perlawanan
gravitasi bumi yang mempunyai gaya tarik ke
bawah.
Menganalisis Gerak Vertikal Ke Atas
1. Percepatan pada gerak vertikal = percepatan
gravitasi ( a = g).
2. Ketika benda bergerak ke atas, kecepatan
benda berkurang secara konstan setiap saat.
Kecepatan benda berkurang secara konstan
karena gravitasi bumi bekerja pada benda
tersebut dengan arah ke bawah.
3. Karena benda bergerak vertikal maka s bisa
kita ganti dengan h atau y.
4. Pada titik tertinggi, tepat sebelum berbalik
arah, kecepatan benda = 0.
Persamaan Gerak Vertikal Ke Atas
vt = vo gt

Hal. 36

GERAK VERTIKAL
h = vo t gt2
vt2 = vo2 2gh
St = V0t - g t2
Untuk gerak lurus dipercepat beraturan
maka persamaan umum untuk gerak
diperlambat beraturan adalah:
vt = vo at
Jarak yang ditempuh
oleh suatu benda yang dilempar
tegak lurus ke atas st (sering
diberi notasi h yaitu ketinggian
yang dicapai oleh benda) hanya
dengan mengganti tanda a dari
positif ke negatif sehingga
persamaannya:
st = vot at2
Suatu benda dilempar tegak lurus ke atas
dengan kecepatan awal vo. Jika benda
tersebut mengalami perlambatan sebesar g,
hitunglah tinggi maksimum yang dicapai oleh
Hal. 37

GERAK VERTIKAL
benda tersebut. Untuk mencari tinggi
maksimum yang telah dicapai oleh benda
tersebut dapat digunakan
hmax = vo.t gt2
mengingat vt = vo gt, maka waktu untuk
mencapai titik maksimum adalah
t = vo /g
sehingga tinggi maksimum dapat juga
ditulis
hmax = vo2 / 2g

Hal. 38

GERAK VERTIKAL

D. Soal Latihan
1. Sebuah bola Anda lepaskan dari atap
sebuah gedung. Saat bola Anda lepas,
teman Anda di tanah menjalankan
stopwatchnya dan memberhentikannya
saat bola tepat menyentuh tanah. Hasil
bacaan stopwatch adalah 3,00 sekon.
a) Berapakah
kelajuan
bola
saat
menyentuh tanah?
b) Berapakah ketinggian gedung itu?
2. Sebuah bola dijatuhkan dari atap gedung
yang setinggi 30,0 m di atas tanah.
Tentukan kedudukan dan kelajuan bola
setelah jatuh selama:
a) 1 s;
b) 2 s (g = 9,80 m/s2)
3. Udin menjatuhkan sebuah kelereng dari
atas jembatan Ampera, Palembang. Dia
mendengar bunyi kelereng mengenai air
Hal. 39

GERAK VERTIKAL
setelah 4 sekon. Abaikan waktu yang
diperlukan bunyi untuk merambat ke
telinga Udin. Hitung:
a) Kecepatan kelereng sesaat sebelum
mengenai air;
b) Tinggi jembatan dari permukaan air
4. Seorang anak melempar bola tenis vertikal
ke bawah dari atap rumahnya dengan
kecepatan 5 m/s. selang 1,5 sekon
kemudian dia mendengar bunyi bola
mengenai tanah. Tentukan:
a) Kecepatan bola menumbuk tanah;
b) Tinggi atap rumahnya
5. Sebuah batu dilempar vertikal ke atas
dengan laju 10 m/s. Tentukan:
a) Selang waktu untuk mencapai titik
tertinggi;
b) Ketinggian maksimum;
c) Kelajuan batu setelah s, s, dan s.
6. Dari puncak sebuah menara setinggi 70 m
dilemparkan sebuah batu vertikal ke atas
dengan kecepatan 14 m/s. Berapa

Hal. 40

GERAK VERTIKAL
kecepatan batu itu sesaat sebelum
mengenai tanah? (g = 9,8 m/s2)
7. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas
dari tanah dan berada di udara selama 6
sekon. Percepatan gravitasi bumi 10 m/s2.
a) Berapa ketinggian maksimum yang
dicapai bola?
b) Berapa kelajuan awal bola?
c) Buatlah tabel kecepatan dan kelajuan
bola pada saat t = 1 s, 2 s, ., 6 s.
d) Dari tabel pada (c), buatlah grafik
kecepatan terhadap waktu dan kelajuan
terhadap waktu

Hal. 41

Anda mungkin juga menyukai