Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
KELOMPOK SATU :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
M. SYAHRAWI
NIM. 061530402117
NURUNNISA
NIM. 061530400335
TRY YULIARTI
NIM. 061530400336
SARI RIZKI
NIM. 061530400337
SHINTYA
NIM. 061530400339
NIM. 061530400340
YUNI KHAIRUNNISA
NIM. 061530400341
YUNIA FRANSISCA
NIM. 061530400
KELAS : 1 KB
INSTRUKTUR : MEILIANTI, S.T, M.T.
TITRASI REDOKS
(PENENTUAN VITAMIN C / ASAM ASKORBAT)
I.
II.
III.
TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat melakukan penentuan kadar
vitamin C pada tablet hisap vitamin C dengan metoda titrasi redoks.
TUJUAN PERCOBAAN
1. Standarisasi larutan baku.
2. Penentuan kadar asam askorbat pada tablet hisap vitamin C.
DASAR TEORI
3.1 Vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat merupakan zat pereduksi dan dapat ditetapkan
dengan titrasi redoks yang menggunakan larutan iod sebagai titran.
O
CH2OH-CHOH-CH-COH=COH-C=O + I2
Asam Askorbat
Karena molekul itu kehilangan dua elektron dalam titrasi ini, bobot ekivalennya
adalah separuh berat molekulnya 88,07 gr/ek.
3.2 Larutan Iod
Iod hanya sedikit dapat larut dalam air (0,00134 mol/liter pada 25oC), namun sangat
larut dalam larutan yang mengandung ion iodida. Iod membentuk kompleks triiodida
dengan iodida.
I2 + H2O
I3-
HIO + H+ + I-
3.3 Standarisasi
IV.
V.
Larutan iod standar dapat disiapkan dengan menimbang langsung iod murni dan
melarutkannya serta mengencerkan dalam sebuah labu volumetrik. Iod itu
dimurnikan dengan sublimasi dan ditambahkan ke dalam larutan KI pekat, yang
ditimbang dengan tepat sebelum maupun sesudah penambahan iod. Tetapi larutan itu
biasanya distandarisasi dengan standar primer yaitu As2O3.
3.4 Indikator Kanji
Warna larutan iod 0,1 N cukup tua sehingga iod dapat bertindak sebagai
indicator sendiri. Iod juga memberikan suatu warna ungu atau lembayung pada
pelarut seperti karbon tetra klorida atau kloroform, dan kadang-kadang digunakan
dalam mendeteksi titik akhir titrasi. Tetapi lebih lazim digunakan suatu larutan kanji,
karena warna biru tua kompleks pati-iod berperan sebagai uji kepekaan terhadap iod.
Kepekaan itu lebih besar dalam larutan sedikit asam daripada dalam larutan netral
dan lebih besar dengan adanya iodida.
Larutan kanji mudah terurai oleh bakteri, suatu proses yang dapat dihambat
dengan sterilisasi atau dengan penambahan suatu pengawet. Hasil uraiannya
mengkonsumsi iod dan berubah kemerahan. Merkurium (II) iodida, asam borat atau
asam furoat dapat digunakan sebagai pengawet. Kondisi yang menimbulkan
hidrolisis atau koagulasi kanji hendaknya dihindari. Kepekaan indikator akan
berkurang dengan naiknya temperatur dan oleh beberapa bahan organik seperti metil
alkohol.
ALAT DAN BAHAN
a. Alat
Neraca analitis
1
Kaca Arloji
2
Erlenmeyer 250 ml
6
Buret 50 ml
1
Pipet ukur 25 ml
2
Gelas kimia 100 ml, 250 ml
2
Labu takar 100 ml, 250 ml
1
Spatula
2
Bola Karet
2
b. Bahan
Tiga tablet vitamin C 100 mg atau 1 botol minuman C100 10 ml
Indikator kanji
Iod mutu reagensia
KI
As2O3
Indikator pp
HCL 1:1
Na2CO3
GAMBAR ALAT (Terlampir)
VI.
KESELAMATAN KERJA
Menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti sarung tangan dan masker dalam
menangani larutan asam pekat.
VII.
VII.4
Standarisasi Larutan Iod
1. Memipet 25 ml larutan arseit ke dalam Erlenmeyer 250 ml
2. Mengencerkan dengan 50 ml air
3. Menambahkan 3 gram NaHCO3
4. Menambahkan 5 ml indikator kanji
5. Menitrasi dengan iod sampai pertama kali munculnya warna biru tua yang
bertahan +1 menit.
VII.5
Penentuan Vitamin C
1. Memipet sample vitamin C (C100) 14 ml dan menaruh dalam erlenmeyer 250 ml
2. Mengencerkan dengan 50 ml air
3. Menambahkan 5 ml indikator kanji
4. Menitrasi dengan larutan I2 sampai muncul warna biru tua pertama kali yang
bertahan +1ml.
VIII.
DATA PENGAMATAN
Perubahan Warna
Dari bening menjadi biru tua
Dari bening menjadi biru tua
Dari bening menjadi biru tua
-
Perubahan Warna
Dari kuning menjadi biru tua
Dari kuning menjadi biru tua
Dari kuning menjadi biru tua
-
gr I2
0,1 N
3,715
254
2
BE I2 x V I2
Normalitas Praktik
gr As2O3
BE As2O3
V I2 x N I2
= 21,2 ml x N I2
125
1048,55
= 0,119 N
= 19 %
NTEORI
0,1 N
IX.2
Penentuan Vitamin C
Diketahui mg Vitamin CTEORI = 100 mg
V I2 x N I2 =
mg Vitamin C
BE Vitamin C
X. PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan iodometrik dan iodimetrik ?
2. Unsur atau senyawa apakah yang dapat ditemukan pada iodimetrik ?
Jawab
1. Iodometrik adalah analisis titrimetri yang secara tidak langsung untuk zat yang
bersifat oksidator seperti besi (II), tembaga (II), dan lainnya atau titrasi dimana
analit bertindak sebagai indikator, mula-mula direaksikan dengan ion berlebih, lalu
iodium yang terjadi dalam larutan tiosulfat.
Iodometrik adalah suatu jenis analisis secara langsung digunakan untuk zat reduktor
atau natrium biosulfat dengan menggunakan larutan atau titrasi dimana yang
bertindak sebagai reduktor langsung dititran dengan larutan vitamin C titrasi
langsung.
2. Ferusianida
Arsentrik (III)
Atimun (III)
Timah (II)
Tio Sulfat
Vitamin C
Belerang
Perosamida
+ I2
HO
HO
H
OH
OH
O + 2HI
H
O
GAMBAR ALAT
KACA ARLOJI
SPATULA
PIPET TETES
BOTOL AQUADEST
PENGADUK
BOLA KARET
LABU UKUR
PIPET UKUR
CORONG GELAS
GELAS KIMIA
NERACA ANALITIS
MASKER
SARUNG TANGAN
ERLENMEYER
BURET
KACAMATA