Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Geopolitik modern merupakan analisis ilmiah dari faktor geografis yang mendasari
hubungan internasional dan memberikan arah interaksi politik. Bukan sebuah keharusan bagi
suatu negara untuk memakai dan menerapkannya, namun setidaknya dapat memberikan tanda
bagi pembuat kebijakan tentang dampak yang mungkin terjadi dari keputusan yang mereka ambil
dalam hubungan dan interaksi mereka di dunia.
Geopolitik dipahami sebagai suatu produk yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Sehingga
dalam pengertiannya juga mengalami evolusi sesuai dengan kondisi yang ada seiring dengan
perubahan zaman. Pada bab ini Cohen membagi geopolitik modern secara periodik proses
evolusinya dalam lima tahap perkembangan, yaitu: Hegemoni Kekaisaran, Geopolitik Jerman,
Geopolitik Amerika, Geopolitik periode Perang Dingin yang berpusat pada universal geografis,
dan periode pasca Perang Dingin.
Secara sederhana, geopolitik modern tersebut dapat dipahami bahwa; pada tahap awal,
hegemoni kekaisaran, memperlihatkan persaingan antar negara-negara Eropa dalam memperluas
wilayah jajahannya. Persaingan tersebut berlangsung hingga seluruh wilayah di belahan bumi
hanya dimiliki oleh beberapa negara dari Eropa. Pada tahap kedua setelah seluruh wilayah
bumi habis terkuasai oleh negara-negara Eropa barulah muncul pandangan untuk merebut
kekuasaan dengan orientasi dominasi tunggal. Geopolitik berubah secara signifikan saat
dipegang oleh Jerman dengan arogansinya. Sikap Jerman yang arogan ini mendapat reaksi keras
dari Amerika. Geopolitik Amerika hadir untuk melawan dominasi dunia oleh Jerman.
Keberhasilan geopolitik Amerika dalam menghadapi geopolitik Jerman sekaligus membawa
geopolitik pada tahap ketiga. Yaitu geopolitik yang mengatasnamakan keseimbangan global
melalui demokratisasi dan kesetaraan.