Anda di halaman 1dari 5

EKONOMI BERGALAU

Pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 berdasarakan perkiraan sebagian ekonom memang


melambat atau kecenderungan menurun itu semua berdasarkan rilisan data tidk tercapainya
target pertumbuhan sesuai dengan nota keuangan yang di terbitkan pemerintah ( NARAPBN 2015 ).
Hal itu juga berbanding sama dengan proyeksi IMF terhadap pertumbuhan global. Dimana
proyeksi IMF koreksi pertumbuhan global 3,8% dari 4,0%. Pertumbuhan ekonomi yang
melambat ini tidak terlepas dari masih lesunya perekonomian di wilayah eropa.
Dimana pertumbuhan ekonomi juga terkoreksi oleh perlambatan ekonomi china dan
pemberlakuan embargo bagi produk rusia. Tentu itu akan mempengaruhi haraga komunitas
di pasqar global.
Perlambatan-perlambatan pertumbuhan ekonomi global tentunya juga akan mendorong
penurunan permintaan dunia sehingga tentunya akan menurunnya permintaan ekspor
indonesia dan akan berpengaruh terhadap pendapatan negara. Tentunya untuk menghindari
kemungkinan penurunan pendapatan . perlu dorongan untuk penjualan domestik, dimana
dari penjualan domestik akan mengurangi ketergantungan terhadap ekspor.
Hal ini juga berdampak munculnya koreksi oleh beberapa lembaga terhadap pertumbuhan
ekonomi indonesia:
LEMBAGA
BANK INDONESIA
WORLD BANK
INDEF
IMF

PREDIKSI AWAL
5,4%-5,8%
5,6%
5,8%
5,8%

KOREKSI
Batas bawah 5,4%
5,2%
5,3%-5,6%
5,1%

Tentunya dengan pertumbuhan yang melambat ini pemerintah perlu gerkan cepat dari
pemerintah untuk meningkatkan secara cepat pertumbuhan ekonomi indonesia.
Maka dengan itu pemerintah membuat paket-paket kebijakan ekonomi guna mendorong
secara cepat pertumbuhan ekonomi:

Di dalam paket-paket kebijakan tersebut pemerintahan membagi dalam beberapa jilid ,


dimana dalam paket kebijakan ekonomi jilid 1 pemerintahan lebih memfokuskan
meningkatkan daya saing industri, mempercepat proyek-proyek strategis nasional, dan
mendorong investasi di sektor properti. Dalam perumusan paket kebijakan jilid 1 memang
memberikan dampak yang cukup signifikan, bisa dilihat dalam kurs rupiah yang pada
awalnya sempatt menyentuh harga 14.700 bisa di kembalikan ke kurs 13.500 tentunya selain
paket kebijkan ekonomi jilid 1 ini juga didorong oleh pembayaran utang negara dengan
menggunakan cadangan devisa negara.
Dalam perumusan kebijakan ekonomi jiluid lainnya pemerintah lebih memfokuskan untuk
menyasar ke sub sektor-sektor yang berpengaruh langsung terhadap khlayak banyak. Seperti
dalam perumusan kebijikan jilid 2 dimana banyak terdapat pengurang-pengurangan biaya
administrasi pembentukan usaha dan investasi. Seperti pengurangan pajak bunga deposito,
alat transportasi tanpa pajak, kemudahan layanan investasi 3 jam.
Sementara dalam perumusan paket kebijakan jilid 3 lebih menekankan kepada penurunan
harga sejumlah kebutuhan harga bbm,listrik dan gas. Serta perluasan penerimaan KUR, serta
penyerdehanaan izin pertanahann utuk kegiatan penanaman modal.
Jika di lihat pada paket 1 sampai paket 3 lebih berfokus pada pendorongan sektor
pengusaha maka paket 4 lebih berfokus pada upaya utuk mendukung dan menjamin
kesejahtraan buruh.
Sementara dalam perumusan paket kebijakan jilid 5 pemerintah lebih berfokus pada insetif
pajak untuk sektor usaha.
Dalam paket kebijakan jilid 6 memuat soal isentif untuk kawasa ekonomi khusus,
pegelolaan sumber daya air, penyerdehanaan izin impor bahan baku oleh BPOM.
Dalam realisasi isi paket kebijakan tentunya memberikan dampak secara langsung. Seperti
contoh dalam penguatan nilai tukar rupiah yang mana rupiah 14.487 bisa di perkuat ke
angka kurs 13.581. namun hal itu di perkirakan oleh sejumlah ahli tidak aka berlangsung
lama jika pemerintah tidak bisa memperkuat perekonomian secara tetap dan bertahan. Selain
itu juga perlu pengaplikasian isi paket kebijakan ekonomi , dimana menurut mentri darmin
nasution dari semua paket kebijakan yang telah di keluarkan baru paket kebijaka jilid 6 yang

100% sudah di aplikasikan sementara untuk paket 1,2,3 baru 30% dan untuk paket 4 dan 5
baru berjalan 60%.
Untuk memacu pertumbuhan ekoomi yag lebih luas lagi di perlukan peranan swasta juga
dalam pembangunan. Sebagaimana yag di ungkapkan oleh manta mentri koordinator
perekonomian syofyan djalil bahwa dimana pertumbuhan ekonomi di picu terbesar oleh
adanya investasi dan investasi yang membuat para investor tetarik adalah dengan adanya
campur tangan swasta.
Untuk pertumbuhan ekonomi indonesia tahun 2016 sendiri di prediksi masih mudah
bergejolak dikarenakan adanya pengaruh dari luar baik dari penaikan suku bunga bank
central amerika dan masih melemahnya ekonomi china. berdasarkan data International
Monetary Fund (IMF), ekonomi negara maju bakal berada dalam tren positif sepanjang
2015-2020. Sementara, China melemah. Pertumbuhan akan di drive oleh negara-negara
maju seperti AS dan prediksi akan terus rata-rata naik 2,5 persen. Tapi untuk China akan
turun terus. pelemahan ekonomi bakal mendorong China tetap menurunkan nilai yuan. Ini
bisa berimbas negatif pada rupiah.
Sementara dengan banyak faktor yang mempegaruhi ekonomi indonesia di tahun depan
pemerintah masih optimis bahwa ekonmi indonesia di tahun 2016 bisa menyentuh angka
5,8-6 persen sesuai dalam draf nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara 2016.
Dari dalam negeri pun BI juga pesimis dengan pertumbuhan ekonomi yang di targetkan oleh
pemerintah, BI lebih memperkirakan pertumbuhan ekonomi indonesia berkisar di bawah 6
persen.
Gubernur BI Agus Martowardojo menuturkan, dari perhitungan, pertumbuhan ekonomi
tahun depan belum menembus 6 persen.
"Mungkin kami masih belum lewat dari 6 persen," kata Agus.
Agus Marto menuturkan, rendahnya prediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini versi BI
banyak dipengaruhi berbagai hal, salah satunya harga komoditas andalan yang rendah.

"Harga komoditi yang pada tahun 2015 masih terkoreksi dengan perkiraan 5 persen hingga
akhir tahun, ternyata perkiraannya akan turun lagi sampai 11 persen," ujarnya.
Untuk mencapai target pemerintah tentunya perlu juga untuk lebih meningkatkan lagi faktorfaktor yang menjadi penentu pertumbuhan ekonomi. Seperti halnya dengan peningkatan
sumber daya manusia ,sumber daya manusia tentunya menjadi faktor yang sangat
memntukan pertumbuhan ,cepat,lambatnya sumber daya manusia selaku sumber proses
pembangunan. Sumber Daya Alam negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam
dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja
tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh
kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia.
Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral,
tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. Selain dua faktor tersebut juga di
pengaruhi oleh faktor modal dan ilmu pengetahuan, dimana ke dua faktor ini sangat penting
peranannya dalam pembangunan seperti dengan modal yang memadai maka pembangunan
tidak akan tersendat dan pembangunan semakin banyak di realisasikan , kemudian faktor
ilmu pengetahuan dengan modal yang memadai dan tersedia bahan baku yang melimpah
maka faktor terpenting berikutnya adalah ilmu dengan ilmu pengetahuan maka
pembangunan akan semakin cepat terealisasi dan pertumbuhan ekonomi semakin dicapai.

ARTIKEL
PEREKONOMIAN INDONESIA
EKONOMI BERGALAU

Dosen pembinbing:
Muhamad IrfanS.E.,M.Si.

Disusun Oleh :
Nama : Gilang Fernanda
Nim

: 14059117

Prodi

: Manajemen ( S1 )

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


PADANG
2015

Anda mungkin juga menyukai