Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Perdarahan Selama Kehamilan


Yoseph
Dokter Puskesmas Secang II, Magelang
PENDAHULUAN
Usaha-usaha menurunkan angka kematian maternal dan
angka kematian perinatal masih menjadi prioritas utama program
Departemen Kesehatan RI
(1)
; penyebab utama kematian maternal masih disebabkan oleh tiga hal pokok yaitu perdarahan,
pereklamsi/ekiamsi, dan infeksi
(1,2,3)
. Walaupun angka kematian
maternal telah menurun dengan meningkatnya pelayanan kesehatan obstetri namun kematian ibu akibat perdarahan masih tetap
merupakan faktor utama dalam kematian maternal
(2,4)
.
Perdarahan dapat terjadi baik selama kehamilan, persalinan
maupun masa nifas
(4)
. Prognosis dan penatalaksanaan kasus perdarahan selama kehamilan dipengaruhi oleh umur kehamilan,
banyaknya perdarahan, keadaan fetus dan sebab dan perdarahan
(5)
.
Dalam tulisan ini hanya dibahas perdarahan selama kehamilan; setiap perdarahan selama kehamilan harus dianggap sebagai keadaan akut dan senus serta berisiko tinggi karena dapat
membahayakan ibu dan janin
(5,6)
.
PERDARAHAN PADA TRIMESTER I
Sekitar 20% wanita hamil pernah mengalami perdarahan
pada awal kehamilan dan separuhnya mengalami abortus
(5)
.
Abortus ialah ancaman/pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan; sebagai batasan umur kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat badan anak kurang dari 500
gram
(3,7,8)
.
Setiap perdarahan pada awal kehamilan terlebih dahulu

harus dipikirkan berasal dari tempat pelekatan plasenta atau permukaan choriodecidua dan dianggap mengancam kelangsungan
dan kehamilan
(5,9)
.
Anamnesis diperlukan dalam mendiagnosis perdarahan pada
trimester I (Tabel 1)
Tabel 1. Anamnesis pada Perdarahan Trimester I
(5)
* Perdarahan :
Kuantitas
Kualitas/sifatnya
* Nyeri :
Kuantitas/kualitas
* Hari pertama haid terakhir
* Gejala dan tanda kehamilan
* Riwayat obstetri terdahulu
* Riwayat ginekologi seperti:
Servisitis
Riwayat
operasi
* Riwayat keluarga berencana
Penyebab perdarahan pada kehamilan trimester I sering sulit
ditentukan walaupun telah dilakukan pemeriksaan lengkap. Pemeriksaan dalam dan spekulum hendaknya dilakukan dengan
hati-hati terutama jika penyebabnya adalah karsinoma servik.
Walaupun insiden karsinoma servik dengan kehamilan sangat
jarang yaitu 1 : 3000
(5,9)
.
Dalam pemeriksaan spekulum dapat dilihat asal perdarahan;
perdarahan disebabkan oleh gangguan kehamilan jika darah
berasal dari ostium uteri
(10)
. Pada beberapa wanita hamil dapat
terjadi pula perdarahan dalam jumlah sedikit yang disebabkan
oleh penembusan villi khorialis ke dalam desidua saat implantasi
ovum
(5,11)
.
Abortus dapat dikatagorikan seperti pada Tabel 2 dan
diagnosis banding perdarahan pada awal kehamilan harus selalu
dipikirkan (Tabel 3)
(5,7,8)
.
Pemeriksaan pnunjang yang diperlukan adalah:

1) USG untuk menentukan apakah janin masih hidup


2) Test Kehamilan
3) Fibrinogen pada missed abortion
(7)
.
Terapi sangat tergantung dari banyaknya perdarahan dan
Cermin Dunia Kedokteran No. 112, 1996
32

Anda mungkin juga menyukai