Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

EFEK HALL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Eksperimen Fisika Dasar II

Disusun Oleh :
Asri Silvia
1137030012
Fisika 5-A

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2015

ABSTRAK
Pada eksperimen kali ini yang bertujuan untuk dapat menjelaskan proses fisis terjadinya efek
Hall pada suatu bahan, kemudian dapat melakukan pengukuran dan mengamati pengaruh
perubahan arus yang melalui bahan terhadap potensial Hall yang dihasilkan, dan dapat
menentukan besar konstanta Hall dari suatu bahan. Eksperimen ini dilakukan dengan berulang
untuk mendapatkan hasil yang baik. Efek Hall merupakan peristiwa dimana ketika arus listrik
(I) mengalir pada sebuah bahan logam dan logam tersebut memliki medan magnet (B) yang
tegak lurus dengan arus, maka pembawa muatan (charge carrier) yang bergerak pada logam
tersebut akan mengalami pembelokan oleh medan magnet tersebut. Prinsip dasar fisika yang
mendasari fenomena ini ialah adanya gaya Lorentz yang bekerja pada muatan yang masuk
kepada logam yang mempengaruhi pergerakan muatan tersebut. Pada eksperimen yang
dilakukan saat ini ialah menggunakan logam (wolfram) yang diletakan pada medan magnet
yang ditimbulkan oleh kumparan yang diberi arus. Logam yang di aliri arus diletakan secara
tegak lurus terhadap medan magnet. Potensial Hall yang terukur pada alat bernilai negatif dan
dapat dijelaskan bahwa pembawa muatan yang bekerja ialah muatan elektron. Hasil yang
didapat pada eksperimen kali ini yaitu menghasilkan nilai konstanta Hall, nilai n (Konsentrasi
pembawa muatan), nilai mobilitas muatan dan nilai collision time. Kemudian kami juga
mendapatkan nilai pada grafik untuk kalibrasi naik dan kalibrasi turun. Untuk nilai konstanta
Hall pada arus sebesar 1A mendapatkan hasil sebesar 10x10-11 ; untuk arus sebesar 2A
mendapatkan nilai yang sama seperti arus 2A yaitu sebesar 10x10 -11 ; dan untuk nilai konstanta
Hall pada arus sebesar 3A mendapatkan hasil sebesar 8,33x10 -11. Kemudian untuk nilai n
(Konsentrasi pembawa muatan) dengan arus 1A ; 2A ; dan 3A secara berturut-turut
mendapatkan nilai sebesar 6,24x1028 ; 6,24x1028 ; dan 7,49x1028. Selanjutnya untuk nilai
mobilitas muatan berturut-turut mendapatkan nilai sebesar 6x10-3 ; 6x10-3 ; dan 5x10-3. Setelah
itu untuk nilai collision time menghasilkan nilai berturut-turut sebesar 3,37x10 -14 ; 3,37x10-14 ;
dan 2,81x10-14.
Kata Kunci : Efek Hall, Konsentrasi Hall, Konsentrasi pembawa muatan, Potensial Hall

A. TUJUAN
1
2

Dapat menjelaskan proses fisis terjadinya efek Hall pada suatu bahan
Dapat melakukan pengukuran dan mengamati pengaruh perubahan arus yang melalui bahan
terhadap potensial Hall yang dihasilkan
3 Dapat menentukan besar konstanta Hall dari suatu bahan.

B. TEORI DASAR
Ketika arus listrik (I) mengalir dalam suatu bahan dan bahan itu juga terdapat medan
magnet (B) yang arahnya tegak lurus terhadap arus, maka pembawa muatan (charge carrier)
yang bergerak dalam bahan akan mengalami pembelokkan oleh medan magnet. Akibatnya,
setelah beberapa saat akan terjadi pengumpulan muatan pada salah satu sisi bahan, sehingga
sisi tersebut lebih elektropositif atau elektronegatif, bergantung pada jenis muatannya. Maka,
akan muncul beda potensial diantara kedua sisi bahan. Peristiwa diatas disebut sebagai efek

Hall. Beda potensial yang terukur antara dua sisis bahan sering disebut sebagai potensial Hall
(VH). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar-gambar berikut:

Gambar 1. Efek Hall pada pembawa muatan negatif (a) dan pada pembawa muatan positif (b).
Gambar 1(a) dan 1(b) memperlihatkan perbedaan efek Hall yang terjadi pada suatu
bahan bila pembawa muatan berbeda. Pada gambar 1(a), terdapat injeksi muatan positif
(hole)dari kiri ke kanan dengan medan magnet kearah atas. Melalui gaya Lorentz, muatan
positif ini ini akan mengalami gaya kearah luar, sehingga sisi luar akan lebih positif daripada
sisi dalam bahan. Sedangkan pada gambar 1(b), terdapat injeksi muatan negative (elektron) dari
kanan ke kiri dengan medan magnet kearah atas. Gaya Lorentz membuat muatan ini berbelok
kearah luar, sehingga sisi luar akan lebih negative dibandingkan sisi dalam bahan. Untuk kedua
gambar, bila kita memasang voltmeter diantara sisi dalam dan luar bahan, maka akan terukur
potensial Hall.
Potensial Hall (VH) sangat bergantu pada besarnya medan magnet (B) yang digunakan dan arus
(I) yang mengalir dalam bahan. Hubungan antara ketiga besaran diatas dapat ditulis sebagai
berikut :
dan rumusan mobilitas elektron / hole dalam bahan adalah

dengan RH adalah konstanta Hall, d adalah ketebalan bahan, dan adalah konduktivitas
listrik. Pada praktikum ini, praktikan diharapkan mampu merangkai dan mengerti fungsi dari
masingmasing alat percobaan. Selain itu, praktikan juga mempu membedakan jenis pembawa
muatan yang bergerak didalam bahandengan karakteristiknya yang berbeda. Penekanan
selanjutnya adalah kemampuan praktikan untuk menjelaskan tentang gejala efek Hall. Karena
itulah, praktikan diharapkan proaktif dalam melakukan praktikum dengan cara mencari
berbagai referensi yang berhubungan dengan praktikum efek Hall.
Efek Hall merupakan peristiwa dimana ketika arus listrik (I) mengalir pada sebuah bahan
logam dan logam tersebut memliki medan magnet (B) yang tegak lurus dengan arus, maka
pembawa muatan (charge carrier) yang bergerak pada logam tersebut akan mengalami
pembelokan oleh medan magnet tersebut. Akibat dari proses itu akan terjadi penumpukan
muatan pada sisi-sisi logam tersebut setelah beberapa saat. Penumpukan atau pengumpulan

muatan tersebut dapat menyebabkan sisi tersebut menjadi lebih elektropositif ataupun
elektronegatif bergantung pada pembawa muatannya. Perbedaan muatan di setiap sisi-sisinya
mengakibatkan perbedaan potensial dikeduanya, beda potensial pada peristiwa tersebut dikenal
sebagai Potensial Hall ( VH ).
Pembelokan muatan dipengaruhi oleh Gaya Lorentz yang bekerja pada sistemnya dan dapat
diketahui arah pembelkan tersebut dengan menggunakan kaidah tangan kanan. Persamaan
Gaya Magnetnya dapat dituliskan sebagai berikut :
Keterangan :
F = Gaya Lorentz
q = muatan partikel
v = kecepatan gerak q
B = medan magnet
Potensial Hall yang terukur dapat bernilai positif (+) atau negative (-) bergantung dari pembawa
muatan yang dominan. Potensial Hall dapat di hitung dengan persamaan :

Keterangan :
VH = potensial Hall
I = arus
B = medan magnet
q = pembawa muatan
n = jumlah q per unit volume
d = tebal konduktor
RH = koefisien Hall
Untuk mengetahui mobilitas pembawa electron didapatkan persamaan :

C. ALAT DAN BAHAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Hall effect apparatus silver


Variable low voltage power supply
Mikrovoltmeter
Intibesi
Coil, 250 lilitan (satu pasang)
Multimeter
Sadle base
Konektor timah
Keping wolfram

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1.1. Rangkaian Alat Percobaan

Skema peralatan kalibrasi medan magnet dan percobaan efek Hall

1.2. Cara penyusunan alat


Pemasangan arus pada kumparan disusun dari sumber arus multimeter kumparan I
bagian jack A kumparan I jack E ke kumparan II jack E kumparan II jack A ke ground
sumber arus. Atau pemasangan arus pada kumparan diisusun dari sumber arus multimeter
kumparan I bagian jack E kumparan I jack A ke jack ke kumparan II jack A kumparan
II jack E ke ground sumber arus. Setelah kumparan digunakan untuk menghasilkan medan
magnet, sebelum digunakan kembali dengan arus yang berbeda terlebih dahulu kumparan
diberikan arus AC selama 1 menit untuk menghilangkan medan magnet yang tersisa. Kemudian
penggunaan mikrovoltmeter, Jika mikrovoltmeter belum dinyalakan, maka perlu dinyalakan

terlebih dahulu selama 1 menit. Selanjutnya penggunaan mikrovoltmeter, Sebelum melakukan


pengukuran, tekan tombol auto, lalu comp untuk menghasilkan beda potensial terbaca adalah 0
V.

Menentukan konstanta Hall dengan mengubah arus pada bahan (arus yang melewati
bahan)
Diusun rangkain seperti gambar 2 dan dicek arah medan magnetnya. Kemudian ditentukan
arus yang melalui kumparan. Selanjutnya, ditentukan pula arus yang melalui bahan. Setelah itu,
dicatat beda tegangan pada kedua sisi perak yang terbaca pada mikrovoltmeter. Dilakukan
percobaan seperti pada langkah percobaan dimulai dari bagian 3 dan 4 diatas, untuk
mendapatkan konstanta Hall dengan bahan perak dengan variasi 10 pasang data dengan range
arus pada bahan 0 hingga 5 Ampere. Yang terakhir, dilakukan langkah percobaan 2 hingga
diatas dengan variasi data 3 arus yang mengalir pada kumparan dengan batas 0 hingga 2,5
Ampere.

E. DATA DAN PEMBAHASAN


Percobaan Pertama Mendapatkan Grafik Kalibrasi Turun dan Naik

Grafik Kalibrasi Turun


f(x) = 0.02x + 0.01
R = 0.99

Grafik Kalibrasi Naik


f(x) = 0.02x + 0.01
R = 1

Percobaan kedua mendapatkan Grafik Tegangan Hall


o Untuk arus = 1A

GRAFIK TEGANGAN HALL 1 A(NAIK)


f(x) = 0x - 0
R = 1

Linear ()

y=mx +c
V H =RH .

B.I
d

V H =RH .

I
B
d

VH=y

I
R H . =m ;
d
I
R H . =m R H =m
d

Sehingga

B=x
.

d
I

dengan m adalah nilai pada grafik.

Untuk menentukan nilai konstanta Hall ( R H


6

23

y=2 x 10 x +6 x 10
V H =RH .

B.I
d

V H =RH .

I
B
d

2 x 10 =R H .

I
d

2 x 106=R H .

1A
5
5 x 10

R H =10 x 1011

Untuk menentukan n (Konsentrasi pembawa muatan)


1
RH=
ne
n=

1
RH e

11

10 x 10

1
n=6,24 x 1028
19
.1,602 x 10

Untuk menentukan mobilitas muatan


= . R H
=6,1 x 107 . 10 x 1011 =6 x 103

Untuk menentukan collision time


e
=
m
m 6 x 103 . 9,019 x 1031
14
=
=
=3.37 x 10
19
s
e
1,602 x 10

o Untuk arus = 2A

GRAFIK TEGANGAN HALL 1 A(NAIK)


f(x) = 0x - 0
R = 1

Linear ()

y=mx +c

V H =RH .

B.I
d

V H =RH .

I
B
d

VH=y

I
R H . =m ;
d

B=x

I
R H . =m R H =m
d

Sehingga

d
I

dengan m adalah nilai pada grafik.

Untuk menentukan nilai konstanta Hall ( R H


6

22

y=4 x 10 x +2 x 10
V H =RH .

B.I
d

V H =RH .

I
B
d

4 x 106=R H .
6

4 x 10 =R H .

I
d
2A
5 x 105

R H =10 x 1011

Untuk menentukan n (Konsentrasi pembawa muatan)


1
RH=
ne
n=

1
RH e

11

10 x 10

1
28
n=6,24 x 10
19
.1,602 x 10

Untuk menentukan mobilitas muatan


= . R H
7

11

=6,1 x 10 . 10 x 10

=6 x 10

Untuk menentukan collision time


e
=
m
=

m 6 x 103 . 9,019 x 1031


14
=
=3.37 x 10
19
s
e
1,602 x 10

o Untuk arus = 3A

Grafik Tegangan Hall 3A(Naik)


f(x) = 0x - 0
R = 1

y=mx +c
V H =RH .

B.I
d

V H =RH .

I
B
d

VH=y

Sehingga

I
R H . =m ;
d
I
R H . =m R H =m
d

B=x
.

d
I

dengan m adalah nilai pada grafik.

Untuk menentukan nilai konstanta Hall ( R H


y=5 x 106 x3 x 1023
V H =RH .

B.I
d

V H =RH .

I
B
d

5 x 10 =R H .

I
d

5 x 106=R H .

1A
5
5 x 10

R H =8,33 x 1011

Untuk menentukan n (Konsentrasi pembawa muatan)


1
RH=
ne
n=

1
RH e

8,33 x 10

11

1
n=7,49 x 1028
19
. 1,602 x 10

Untuk menentukan mobilitas muatan


= . R H
=6,1 x 107 . 8,33 x 1011 =5 x 103

Untuk menentukan collision time


e
=
m
=

m 5 x 103 . 9,019 x 1031


14
=
=2,81 x 10
19
s
e
1,602 x 10

Dari hasil yang diperoleh pada perhitungan/gambar/grafik seperti diatas. Hasil yang
didapat pada eksperimen kali ini yaitu menghasilkan nilai konstanta Hall, nilai n (Konsentrasi
pembawa muatan), nilai mobilitas muatan dan nilai collision time. Kemudian kami juga
mendapatkan nilai pada grafik untuk kalibrasi naik dan kalibrasi turun. Untuk nilai konstanta
Hall pada arus sebesar 1A mendapatkan hasil sebesar 10x10-11 ; untuk arus sebesar 2A
mendapatkan nilai yang sama seperti arus 2A yaitu sebesar 10x10 -11 ; dan untuk nilai konstanta
Hall pada arus sebesar 3A mendapatkan hasil sebesar 8,33x10 -11. Kemudian untuk nilai n
(Konsentrasi pembawa muatan) dengan arus 1A mendapatkan nilai sebesar 6,24x1028 lalu
untuk nilai n (Konsentrasi pembawa muatan) dengan arus 2A mendapatkan nilai sebesar
6,24x1028 selanjutnya untuk nilai n (Konsentrasi pembawa muatan) dengan arus 3A
mendapatkan nilai sebesar 7,49x1028. Setelah itu, untuk nilai mobilitas muatan dengan arus 1A
mendapatkan nilai sebesar 6x10-3 , untuk nilai mobilitas muatan dengan arus 2A mendapatkan
nilai sebesar 6x10-3 dan untuk nilai mobilitas muatan dengan arus 3A mendapatkan nilai sebesar
5x10-3. Yang terakhir untuk nilai collision time pada arus 1A mendapatkan nilai sebesar
3,37x10-14 untuk nilai collision time pada arus 2A mendapatkan nilai sebesar 3,37x10 -14 dan
untuk nilai collision time pada arus 3A mendapatkan nilai sebesar 2,81x10-14.
Prinsip dasar fisika yang mendasari fenomena ini ialah adanya gaya Lorentz yang
bekerja pada muatan yang masuk kepada logam yang mempengaruhi pergerakan muatan
tersebut. Pada eksperimen yang dilakukan saat ini ialah menggunakan logam (wolfram) yang
diletakan pada medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan yang diberi arus. Logam yang
di aliri arus diletakan secara tegak lurus terhadap medan magnet. Potensial Hall yang terukur

pada alat bernilai negatif dan dapat dijelaskan bahwa pembawa muatan yang bekerja ialah
muatan elektron.
Bahan konduktor adalah bahan yang sangat baik dalam menghantarkan aliran listrik.
Pada praktikum ini digunakan semikonduktor yaitu bahan yang memiliki konduktivitas listrik
diantara isolator dan konduktor. Bahan semikonduktor dapat bersifat konduktor pada
temperature ruangan tetapi menjadi isolator saat temperatur sangat rendah. proses terjadinya
efek Hall pada material semikonduktor yaitu hal ini karena ketika bahan semikonduktor berada
pada suhu yang tinggi, maka muatan negatip (elektron) pada kulit terluar akan terbebas dari
ikatan atomnya. Sehingga ada kekosongan elektron (hole) yang dianggap sebagai muatan
positip. Muatan negatip dan muatan positip inilah yang disebut pembawa muatan. Pembawa
muatan juga besaran fisis yang lain dari bahan semikoduktor.
Terjadi perbedaan potensial antara kedua sisi bahan konduktor pada modul Hall yang
disebut potensial Hall. Nilai dari potensial Hall ini sebanding dengan medan listrik dan medan
magnet. Sehingga besar dari potensial Hall bergantung pada besarnya medan magnet yang
mengalir dalam rapat arus I yang dilewatkan dalam bahan konduktor. Jika arus dibawa oleh
muatan pembawa positif yaitu hole, maka pembawa bergerak searah dengan arus. Gaya
magnetik menyebabkan pembawa positif maju ke sisi depan sedangkan sisi belakang pelat
bermuatan negatif.
Nilai mobilitas electron dipengaruhi oleh nilai konduktivitas listrik dan konstanta Hall
suatu bahan. Nilai mobilitas electron referensi adalah 2.02 x10-3 Perbedaan ini berpengaruh
pada penentuan bahan konduktor atau semikonduktor. Karena semakin besar nilai mobilitas
elektronnya maka semakin baik pula bahan tersebut menghantarkan listrik.
Waktu tumbukan (Collision time) atau scattering time () ialah waktu dimana muatan
dalam material saling berinteraksi satu sama lain (bertumbukan). Hal tersebut dapat
menyatakan semakin besar tumbukan yang terjadi pada sebuah material , semakin kecil
mobilitas muatan dan konduktivitasnya semakin kecil. Waktu tumbukan ialah waktu dimana
muatan saling bertumbukan , sehingga semakin besar waktu tumbukannya, maka mobilitas dan
konduktivitasnya semakin besar. Mobilitas muatan merupakan ciri seberapa cepat muatan
( elektron atau hole ) dapat bergerak melalui logam atau semikonduktor , saat ditarik oleh
medan listrik. kualitas konduktor dan semikonduktor adalah seberapa cepat muatan didalamnya
bergerak. Semakin cepat pergerakan muatannya, semakin baik sifat konduktivitasnya
(konduktor). Sedangkan semakin lambat pergerakan muatannya maka semakin jauh dari sifat
konduktor yang baik. Pergerakan muatan pada konduktor atau semikonduktor juga dapat
dipengaruhi oleh suhu yang diterimanya. Semakin besar suhu, semakin cepat pergerakannya.
Proses terjadinya efek Hall pada semikonduktor, ketika pembawa muatan pada
semikonduktor berada dalam pengaruh medan magnet, pembawa muatan tersebut akan
menerima gaya yang saling tegak lurus antara medan magnet dan arus listrik. pada tipe-n
pembawa mayoritasnya adalah electron, sehingga akan terjadi pengumpulan elektron akibat
pembelokan. Sedangkan untuk semikonduktor tipe-p sebaliknya akan terjadi penumpukan
muatan positif. Muatan yang mengalir pada bahan percobaan ialah muatan negatif ( elektron )
Karena hasil yang terbaca pada potensial Hall bernilai positif. Dengan mengetahui arah arus
dan medan magnet yang bekerja pada sistem tersebut kita dapat memprediksi muatan yang
terdapat pada sisi-sisi logam dengan menggunakan metoda tangan kanan dan dapat dikuatkan
dengan hasil beda potensial yang didapat pada logam tersebut dan ditampilkan pada
mikrovoltmeter. Jika pada percobaan tersebut arah aliran arus pada bahan atau pada kumparan

dibalik, akan menghasilkan arah medan magnet atau aliran muatan yang berlawanan. Sehingga
jika salah satunya dibalik, maka potensial Hall yang terbacapun akan berbalik tanda.
Salah satu aplikasi dari efek hall ialah sensor efek hall. Sensor Hall Effect digunakan untuk
mendeteksi kehadiran atau ketidakhadiran suatu objek magnetis. Pada dasarnya ada dua tipe
Half-Effect Sensor, yaitu tipe linear dan tipe on-off. Tipe linear digunakan untuk mengukur
medan magnet secara linear, mengukur arus DC dan AC pada konduktor dan funsi-fungsi
lainnya. Sedangkan tipe on- off digunakan sebagai limit switch, sensor keberadaan (presence
sensors), dsb.

F. KESIMPULAN
Seperti yang telah diketahui bahwa tujuan dari eksperimen ini yaitu untuk dapat
menjelaskan proses fisis terjadinya efek Hall pada suatu bahan, yakni pada semikonduktor,
ketika pembawa muatan pada semikonduktor berada dalam pengaruh medan magnet, pembawa
muatan tersebut akan menerima gaya yang saling tegak lurus antara medan magnet dan arus
listrik. pada tipe-n pembawa mayoritasnya adalah electron, sehingga akan terjadi pengumpulan
elektron akibat pembelokan. kemudian dapat melakukan pengukuran dan mengamati pengaruh
perubahan arus yang melalui bahan terhadap potensial Hall yang dihasilkan, yaitu nilai dari
potensial Hall ini sebanding dengan medan listrik dan medan magnet. Sehingga besar dari
potensial Hall bergantung pada besarnya medan magnet yang mengalir dalam rapat arus I yang
dilewatkan dalam bahan konduktor. Jika arus dibawa oleh muatan pembawa positif yaitu hole,
maka pembawa bergerak searah dengan arus. Gaya magnetik menyebabkan pembawa positif
maju ke sisi depan sedangkan sisi belakang pelat bermuatan negatif. Dan tujuan yang terakhir
dapat menentukan besar konstanta Hall dari suatu bahan dengan menggunakan perhitungan
pada grafik.

G. DAFTAR PUSTAKA
1. Suryono, R. Agus & E.S. Jatmiko. Karakterisasi Sensor Magnetik Efek Hall
UGN3503 Terhadap Sumber Magnet dan Implementasinya pada Pengukuran
Massa. Vol 12 No.1.2009
2. Rosana, Dadan, dkk. 2003. Konsep Dasar Fisika Modern. Yogyakarta : Universitas
Negeri Yogyakarta
3. Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga
4. http://nasrifiuin.blogspot.co.id
5. http://abbecaprux.blogspot.co.id/2012/03/konduktorhambatan-jenis.html
6. http://hjciah27.blogspot.co.id/2009/11/percobaan-efek-hall.html
7. KBK Fisika Material. 2010. Buku Petunjuk Fisika Eksperimental Lanjut (Bagian
Fisika Material). Surabaya: Universitas Airlangga.
8. Saragih. Albert Daniel. 2010. Analisis Fenomena Elektron Bahan Semikonduktor Si
dan Ge . Jakarta: Erlangga.
9. Bintoro,Muchammad.2012.Efek Hall.http://blog.ub.ac.id/torodoboy/2012/04/:
Diakses tanggal 25 oktober 2015.
10. Zaki, Khorfid Vazriz.2011.Percobaan efek
Hall.http://ofidfisika.blogspot.com/:Diakses pada 25 oktober 2015.

Anda mungkin juga menyukai